• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi pemberian mahar pada masyrakat suku bugis dalam perspektif hukum islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi pemberian mahar pada masyrakat suku bugis dalam perspektif hukum islam"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar Lokasi Penelitian
Table 1.12
Table 1.23
Table 1.45
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa praktik penentuan dan keabsahan mahar dalam Perkawinan adat di Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, tidaklah menyalahi aturan

nanyaan, nyawer , huap lingkuh , seserahan dan sebagainya.. Adapun dalam pelaksanaan perkawinan adat Sunda, memiliki beberapa proses sebelum melakukan upacara perkawinan. Proses

Pada kasus ampa co’i ndai ini, kenyataan bahwa Hayati, Wahidah, dan Nuraini dalam posisinya sebagai perempuan tidak menjadi dominan dan substantif karena yang muncul

Skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan yang berjudul ‚Analisis Hukum Islam Terhadap Pemberian Mahar Berupa Pembacaan Teks Pancasila Dalam Acara Nikah

Analisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu bertujuan mendiskripsikan kasus yang ada pada mahar berupa hafalan

dengan durasi waktu yang cukup singkat, bahkan ada yang dapat khatam hanya dalam jangka masa 60 hari sambil berguru dengan Lanre Said, selain itu mereka dapat

Tradisi perkawinan adat suku Bugis, tidak hanya menetapkan mahar sebagai pemberian yang wajib diserahkan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita dalam perkawinan, akan tetapi

sepadan dengan jenis pekerjaannya, sesuai dengan jumlah nilai yang disebutkan dan disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pemberi kerja dan