Pernikahan beda agama menurut Sayyid Quthb: telaah penafsiran ayat-ayat nikah beda agama dalam kitab Tafsir fi Zilalil Qur'an.
Teks penuh
Dokumen terkait
Ulama telah sepakat bahwa pernikahan antara seorang wanita muslimah dengan laki-laki non muslim baik musyrik maupun ahli kitab adalah dilarang. Disepakati, tidak
Quraish Shihab yang menyatakan tidak mendukung adanya pernikahan laki-laki muslim dengan wanita Ahli Kitab dalam praktiknya karena dikhawatirkan tidak tercapainya
Peran Majelis Agama Islam dalam pernikahan beda agama antara laki-laki muslim dengan perempuan Ahl al-Kitāb , yaitu menerima pendaftaran nikah, menjadi wali hakim
Dalam hukum ayat-ayat pernikahan beda agama pada QS al-Baqarah ayat 221, Imam Syafi‟I menyimpulkan ayat tersebut larangan bagi laki-laki muslim menikahi wanita
Selanjutnya dalam pemikiran Fiqh Lintas Agama cenderung lebih memberikan kebolehan pernikahan beda agama, yang tidak saja laki- laki muslim boleh menikahi wanita
Sementara dalam kasus pernikahan beda agama, Wahbah al-Zuh}aili> membolehkan lelaki muslim menikahi wanita non- muslimah ahli kitab meskipun dengan krateria ketat, artinya