Analisis Klausa Relatif Restriktif Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis).
Teks penuh
Dokumen terkait
Kalimat di atas menunjukkan makna pengandaian yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Klausa pertama merupakan sebab, sedangkan klausa kedua adalah akibat yang ditimbulkan.
Tetapi, kata itu tidak dapat digunakan dalam kalimat bila kata itu hanya muncul sendiri (tidak mempunyai makna jika muncul sendiri), biasanya, menambahkan arti pada kata di
Klausa ini adalah klausa sifat Non-restriktif, karena sesuai dengan teori Prihandini (p.140) klausa sifat non- restriktif adalah klausa yang memberikan informasi
Hal tersebut dikarenakan makna yang terkandung dalam verba tasukeru pada contoh kalimat nomor (15) suatu kegiatan yang menolong orang yang kesulitan atau tersiksa dan
Konjungtor tokoro sebagai penanda klausa konsesif memiliki hubungan konsesif yang terdapat dalam sebuah kalimat yang klausa subordinatnya memuat pernyataan yang tidak akan mengubah
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konjungtor tokoro sebagai penanda klausa konsesif memiliki hubungan konsesif yang terdapat dalam sebuah kalimat yang
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa (1) klausa relatif bahasa Indonesia tidak hanya dapat direlatifkan kata yang dan tempat, tetapi dapat juga
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemerolehan klausa relatif pemelajar BIPA tingkat madya, yang mencakup (a) bentuk klausa relatif, (b) urutan pemerolehan klausa relatif,