• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Kebutuhan Obat dalam Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Kebutuhan Obat dalam Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Prosedur Pengadaan Obat Sebelum dan Setelah  E-catalog
Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara mendalam tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan kebutuhan obat di setiap UPT Dinas Kesehatan propinsi Sumatera Utara

Perencanaan Kebutuhan Obat Publik Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar Di Puskesmas Sewilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Metode

yang ada dalam E-catalog c.Tidak melakukan pelelangan dan negoisasi d.Rujukan obat pada Fornas Puskesmas Dinas Kesehatan Tim Perencana Obat Usulan Kebutuhan Obat

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1121/Menkes/Sk/XII/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan

Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan

Pemilihan obat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu berdasarkan yang paling banyak dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan oleh masyarakat menengah ke bawah,

Petunjuk teknis perencanaan kebutuhan obat untuk mendukung kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan di Indonesia. Referensi bagi SDM kesehatan dalam perencanaan