T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Problematika Pencatatan Nomor Akta dalam Buku Reportorium Notaris T1 BAB I
Teks penuh
Dokumen terkait
Namun, walaupun notaris dapat melakukan pembetulan dengan cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 UUJN, perlu diingat bahwa tanggal akta merupakan hal yang penting dalam suatu
Pasal 16 ayat (7) revisi Undang-Undang Jabatan Notaris menentukan: “Pembacaan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l tidak wajib dilakukan, jika penghadap menghendaki
Pemberian kualifikasi Notaris sebagai pejabat umum berkaitan dengan wewenang Notaris sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal 15 ayat (1) UUJN, bahwa Notaris berwenang
(5) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) mengakibatkan suatu Akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai
Apabila tindakan Notaris “Z’ tersebut yang memberikan fotokopi Minuta Akta bukan Salinan Akta kepada para pihak, menimbulkan kerugian kepada para pihak dalam akta tersebut,
Pasal 16 ayat (1) huruf l dan Pasal 16 ayat (7) dan (8) termasuk ke dalam cacat bentuk akta notaris, sebab pembacaan akta oleh notaris di hadapan para pihak dan saksi adalah
Kecermatan Notaris dalam menerapkan aturan hukum dalam isi Aktanya harus dapat membuktikan bahwa Akta yang dibuat oleh Notaris tersebut yiatu secara lahiriah Akta tersebut
“Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berakibat Akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan apabila akta