BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Dalam prakteknya Notaris, karyawan, lalai sering mensiasati dengan menambahkan
nomor 1a ataupun 1.1 dan membuat nomor baru dalam buku daftar akta
(Repertorium) Notaris, dan juga membuat akta baru jika dalam pencatatan ada
kelalaian. Melihat hal yang terjadi dalam praktek tersebut tentunya tidak di benarkan
menurut Undang-Undang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris, sehingga
bertantangan dengan Pasal 58 Undang- Undang Jabatan Notaris Nomor 30 tahun 2004
Jo Undang- Undang Jabatan Notaris Nomor 2 Tahun 2014 yang mana pencatatan
Notaris diwajibkan untuk membuat daftar akta dan mencatat setiap harinya. Serta
bertentangan dengan Pasal 17 huruf (I) Undang- Undang Jabatan Notaris Nomor 30
tahun 2004 Jo Undang- Undang Jabatan Notaris Nomor 2 Tahun 2014 berikaitan
dengan kepatutuan dari Notaris sendiri. Selain bertentangan dengan Undang-Undang
Jabatan Notaris tentunya tindakan Notris tersebut bertentangan dengan Kode Etik dari
Notaris yakni Kode Etik Notaris tahun 2015.
2. Penyebab Notaris lalai dalam mencatat nomor dalam (Reportorium) adalah
adanya volume pekerjaan terlalu tinggi dan kelalaian dari pegawai kantor dalam
membuat daftar (Reportorium).
1. Adanya tanggung jawab dari Notaris terhadap kelalian dan membuat akta
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarakan beberapa hal yakni: