Kajian Tafsir Klasik 2. docx
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Pada bab ini berisikan latar belakang penafsiran ayat-ayat korupsi menurut tafsir Ibnu Katsir dan Hamka (studi komparasi), yang kemudian dilanjutkan dengan rumusan
Jadi, at-tafsir tahlili ialah metode penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an melalui pendeskripsian (menguraikan) makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an dengan
Sementara itu, menurut Nashruddin Baidan (2011: 67) ilmu tafsir membahas teori-teori yang dipakai dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an, jadi penafsiran Al-Qur`an
Fokus yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana tafsir surat Al-Hujurat ayat 11, 12, dan 13 tersebut dalam 3 tafsir, yaitu Al-Maraghi, Ibnu Katsir, dan Al-Misbah
libas yang terdapat di dalam surat al- A‟raf ayat 26, mengunakan penafsiran Ibnu Katsir dan HAMKA.. Dengan metode yang digunakan oleh Ibnu Katsir
Para ulama tafsir, dalam hal ini Ibnu Jarȋr, Ibnu Katsȋr dan Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat Nashārā hampir dengan nada yang sama, bahwa mereka ada yang baik, ada yang tidak
Maka pada tesis ini penulis akan membahas tentang riwayat dan pendapat yang digunakan oleh Asy-Syaukȃnȋ dalam tafsir Fath al-Qadȋrdan penafsiran Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1 Mendeskripsikan konsep tasawuf menurut Ibnu Arabi 2 Menjelaskan tentang penafsiran ayat-ayat tentang sufistik dalam perspektif tafsir Ibnu Arabi