Kerusakan Tegakan Akibat Pemanenan Kayu Konvensional dan Teknik Reduced Impact Logging di Hutan Alam
Teks penuh
Dokumen terkait
Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kerusakan tegakan tingkat tiang dan pohon akibat pemanenan kayu konvensional lebih tinggi dari pada kerusakan
[r]
Persentase dan tingkat kerusakan pohon dihitung dari banyaknya populasi pada setiap plot yaitu dengan membandingkan jumlah kerusakan pohon setelah pemanenan dengan
Berdasarkan hasil kegiatan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) pada plot penelitian, diperoleh data potensi pohon yang dapat dipanen yaitu 218.38 m 3 /hektar,
Parameter yang diukur adalah prestasi kerja, biaya produksi, biaya perbaikan kerusakan tegakan tinggal dan analisis finansial pemanenan kayu dengan teknik RITH.. Pada pemanenan
Kegiatan pemanenan kayu yang meliputi kegiatan penebangan pohon, penyaradan dan pengangkutan secara simultan merupakan faktor penyebab kerusakan tegakan tinggal
maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruli teknik pemanenan kayu terhadap: (1) besamya kerusakan tegakan tinggal; (2) besamya derajat keterbukaan lahan; (3)
Dari hasil analisis finansial seperti pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa pada tingkat suku bunga 16 % antara kegiatan pemanenan kayu teknik RIL dibandingkan dengan teknik