PENYEMPURNAAN PENGAWASAN PERBANKAN PASCA PEMBENTUKAN OTORITAS JASA KEUANGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN DAN THE CORE PRINCIPLES FOR EFFECTIVE BANKING SUPERVISION - UNS Institutional Repository
Teks penuh
Dokumen terkait
21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, maka seluruh pengawasan dalam sektor keuangan termasuk didalamnya ada lembaga kegiatan perbankan akan di ambil alih
Babak baru perbankan di Indonesia yaitu pengaturan dan pengawasan di dalam sektor perbankan tidak lagi berada pada BI namun dialihkan kepada OJK sebagai lembaga yang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan pengawasan perbankan antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia dengan Financia l Services Agency (FSA)
Otoritas Jasa Keuangan melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor.. Perbankan OJK
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan: Peran lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyidikan tindak pidana perbankan termasuk dalam peran normatif yaitu
Lembaga itu adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat Pasal 17 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian yang berisi sanksi terhadap perusahaan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang bertugas mengatur, mengawasi, dan melindungi kegiatan jasa keuangan di