• Tidak ada hasil yang ditemukan

14 Ajaran dan Perjanjian 93 TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 2

14 Ajaran dan Perjanjian 93 TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 2

MAKSUD

Membantu siswa memahami bahwa jika kita mematuhi perintah-perintah, kita menerima terang dan dapat mengenali lebih baik serta menerima kebenaran. Jika kita melanggar perintah-perintah, kita kehilangan terang dan kurang mengenali kebenaran itu sehingga hal-hal mengenai Allah sedikit kita pahami atau tidak sama sekali.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Rencana Bapa Surgawi memberikan

sebuah cara bagi kita untuk menjadi seperti Dia dan kembali hidup bersama-Nya. Ajaran dan Perjanjian 93 memberi sejumlah wawasan mengenai bagaimana Juruselamat tumbuh dalam kefanaan untuk menerima semua berkat Allah. Ini juga menjelaskan bagaimana kita dapat tumbuh dari kasih karunia demi kasih karu-nia, menerima terang dan kebenaran sampai kita mene-rima semua yang telah Allah janjikan dan memahami segala sesuatu.

Catatan: Mungkin bermanfaat untuk memeriksa istilah

berikut bersama siswa Anda sebelum melanjutkan pela-jaran ini:

• kebenaran—“Kebenaran ialah pengetahuan akan hal-hal sebagaimana adanya sekarang, yang pernah ada dan seperti yang akan datang” (A&P 93:24). Allah mengetahui semua kebenaran. Satu-satunya cara kita dapat mengetahui kebenaran adalah membiarkan Allah mewahyukannya kepada kita.

• terang—Kuasa yang “menerangi matamu” dan “menghidupkan pengertian-pengertianmu” (A&P 88:11) yang “dipancarkan dari hadirat Allah” (ayat 12). Terang ini adalah Terang Kristus. Semakin banyak seseorang memiliki terang itu, semakin banyak pula orang itu memahami kebenaran.

• kegenapan—Menerima kegenapan Bapa artinya mene-rima semua yang Dia miliki, termasuk kemuliaan (A&P 93:16), kekuasaan (ayat 17), kebenaran (ayat 26), dan kesukaan (ayat 33). Perhatikan bahwa kita hanya dapat menerima kegenapan kesukaan ketika kita dibangkitkan.

• kasih karunia—Bantuan atau kekuatan diberikan oleh Allah melalui kasih dan belas kasih-Nya yang melim-pah. Juruselamat menerima kasih karunia dari Bapa ketika Dia tumbuh dari satu tingkat kepatuhan dan pemahaman ke tingkat berikutnya.

PEMBAHASAN TULISAN SUCI “Dan Dia [Yesus

Kristus] pada mulanya tidak menerima kegenapan” (A&P 93:12). Bagaimanakah sang Putra menerima semua berkat Allah? Pokok-pokok bahasan berikut mungkin dapat bermanfaat dalam pembahasan Anda: • Juruselamat patuh. Dia menerima arahan dan perintah

dari Bapa-Nya, dan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Nya dinyatakan melalui Dia (lihat A&P 93:5). Juruselamat memenuhi peranan-Nya dengan mematuhi setiap perintah dan menyelesaikan Kurban Tebusan. • Juruselamat “melanjutkan dari kasih karunia demi

kasih karunia” (ayat 13). Ketika Dia melakukan kehendak Bapa-Nya, Juruselamat dikunjungi oleh Roh Kudus dan suara Bapa serta menerima semua kemuliaan, kekuasaan, kebenaran, dan kesukaan (lihat ayat 15–17, 26–27, 34).

PEMBAHASAN Kita juga dapat menerima kegenapan,

atau semua yang telah Allah janjikan. Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 93:19–20 untuk mema-hami apa yang disyaratkan dari kita agar menerima kegenapan.

• Kita harus memahami dan mengetahui cara menyembah.

• Kita harus mematuhi perintah-perintah dan perjan-jian-perjanjian.

Siapa yang kita sembah Untuk memahami sebagian mengenai siapa yang kita sembah, mintalah siswa membaca ayat 1–17 dan menuliskan konsep-konsep yang membantu kita mengetahui tentang Allah. • Ayat 1: Kristus mengharapkan kita untuk

meninggal-kan dosa-dosa kita, datang kepada-Nya, menyerumeninggal-kan nama-Nya, mematuhi suara-Nya, dan mematuhi perintah-perintah.

• Ayat 2: Kristus adalah Terang Sejati yang menerangi setiap orang.

• Ayat 3: Bapa dan Putra adalah satu (dalam tujuan). • Ayat 4: Putra menerima kekuasaan dan wewenang

untuk memenuhi tujuan Bapa bagi-Nya dalam kefanaan.

• Ayat 5: Bapa Surgawi dengan jelas menyatakan pekerjaan-pekerjaan-Nya.

• Ayat 7: Juruselamat adalah yang awal dan memiliki kemuliaan sebelum dunia dijadikan.

• Ayat 8: Juruselamat adalah Pembawa Kabar Kesela-matan.

• Ayat 9: Juruselamat adalah Terang, Penebus, Roh Kebenaran, Pencipta, dan Kehidupan manusia. • Ayat 17: Bapa dan Putra memiliki semua kekuasaan

di surga dan di bumi.

Cara kita menyembah Kita harus mengetahui cara menyembah jika kita ingin menerima semua yang telah Bapa janjikan. Salah satu bentuk penyembahan adalah dengan mematuhi perintah-perintah (lihat ayat 20). Bagikan pernyataan berikut dari Penatua Bruce R. McConkie:

“Penyembahan yang sempurna adalah emulasi. Kita menghormati mereka yang kita tiru. Cara yang paling sempurna dalam penyembahan adalah menjadi kudus seperti Yehova yang kudus adanya. Kita harus men-jadi murni semurni Kristus. Penyembahan yang sem-purna berkaitan dengan hal-hal yang memungkinkan kita menjadi seperti Bapa. Satu-satunya cara adalah melalui kepatuhan, dengan hidup dari setiap kata yang keluar dari mulut Allah, dengan mematuhi perintah-perintah” (The Promised Messiah: The First

Coming of Christ [1978], 586).

MENGGUNAKAN VIDEO Terang dan Kebenaran, Bagian 2 6:44

KEGIATAN “MENCARI” Ketika berusaha menjadi

lebih seperti Allah, adalah penting agar kita menggu-nakan terang yang telah diberikan kepada kita untuk mengenali dan mematuhi kebenaran. Ini penting jika kita ingin menerima semua yang telah Allah janjikan. Segmen video ini mengulas kaitan antara terang dan kebenaran. Mintalah siswa mencari bagaimana

memperoleh terang dan kebenaran dan apa yang dapat terang dan kebenaran itu lakukan bagi mereka.

MEMPERLIHATKAN VIDEO Video menjelaskan

bahwa kita masing-masing menerima terang dan kebenaran ketika kita dilahirkan ke bumi. Ketika kita menerima perintah-perintah, kita menerima lebih banyak terang dan memahami lebih banyak kebe-naran. Ketika kita tidak mematuhi perintah-perintah, kita kehilangan terang dan tidak memahami kebe-naran. Mematuhi perintah-perintah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui dan memahami hal-hal dari Allah.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Bahaslah cara kita tumbuh dari kasih karunia demi kasih karunia dengan mengulas kembali video, mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti beri-kut, dan membahas tulisan suci yang menyertai perta-nyaan-pertanyaan tersebut:

• Bantuan ilahi apakah yang diberikan kepada setiap orang yang pernah hidup? (Terang Roh Kristus diberi-kan kepada setiap orang yang dilahirdiberi-kan ke dunia, sehingga kita dapat mengetahui yang baik dari yang jahat; lihat Moroni 7:16; A&P 93:2, 8–9, 31).

• Bagaimanakah Crystal menerima lebih banyak terang dan kebenaran? (Dia berdoa, bertobat, mendengarkan, dan mematuhi perintah-perintah. Ketika kita mema-tuhi perintah-perintah kita menerima terang dan kebenaran dan akhirnya dapat mengetahui serta memahami segala hal; lihat A&P 93:28).

• Apakah yang Crystal pahami ketika dia memiliki terang dan kebenaran? (Pentingnya integritas). • Bagaimana dia kehilangan terang dan kebenaran?

(Dia tertidur dan tidak meluangkan waktu untuk berdoa).

• Disamping terang dan kebenaran apa lagi yang hilang dari Crystal? (Kemampuannya untuk memahami kese-riusan dalam mematuhi perintah-perintah).

• Bagaimanakah Setan mengambil terang dan kebe-naran? (Melalui ketidakpatuhan orang-orang dan tra-disi leluhur mereka; lihat A&P 93:39).

• Apakah akibat dari tidak mengikuti terang dan kebe-naran yang telah kita terima? (Kutukan; lihat A&P 93:31).

• Apakah yang diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat memilih tujuan kekal kita? (Hak pilihan; lihat A&P 93:30–31).

• Apakah proses yang harus kita jalani untuk menerima terang dan kebenaran? (Bila kita terus mematuhi perintah-perintah, kita terus menerima terang dan kebenaran sampai kita menerima kegenapan kebe-naran dan mengetahui serta memahami segala sesu-atu; lihat A&P 93:27–28).

• Bagaimanakah terang dan kebenaran menjaga kita dari dosa? (Terang dan kebenaran meninggalkan yang jahat; lihat A&P 93:37. Pemahaman yang besar mengenai kebenaran akan membantu kita menolak godaan).

PENYELIDIKAN TULISAN SUCI Mintalah siswa

menyelidiki Ajaran dan Perjanjian 93:41–53 dan menu-liskan hal-hal yang mereka temukan yang Tuhan harap-kan dari para pemimpin-Nya dalam peranan mereka sebagai orang tua. Dalam ayat 32 Tuhan menyatakan

bahwa mereka yang tidak menerima terang berada di bawah kutukan. Karena kesibukan mereka seperti saat ini, para pemimpin tersebut tidak sepenuhnya hidup dengan terang yang telah mereka terima, juga mereka tidak mengajar anak-anak mereka terang dan kebenaran (lihat ayat 42–43). Tuhan menghajar mereka karena kelengahan mereka (lihat ayat 47–48). Bahaslah bagai-mana siswa, sebagai anak-anak, dapat membantu orang tua mereka dalam tanggung jawab ini.

15 Ajaran dan Perjanjian 101–105 KEMAH SION

15 Ajaran dan Perjanjian 101–105 KEMAH SION

MAKSUD

Membantu siswa memahami bagaimana Bapa Surgawi menggunakan pengalaman Kemah Sion untuk melaksa-nakan rancangan-rancangan-Nya dan melatih para pemimpin masa depan serta bagaimana pelajaran-pelajaran yang dipelajari selama Kemah Sion masih dapat diterapkan pada zaman sekarang.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Sebelum pelajaran dan pemutaran

video ini, siswa hendaknya telah mempelajari Ajaran dan Perjanjian 101 dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi Orang-Orang Suci di Sion pada saat itu. Kemah Sion terdiri dari sekelompok pria (dan sejumlah wanita serta anak-anak) yang menanggapi perintah dari Juruselamat “mengenai penyelamatan serta penebusan saudara-saudaramu, yang telah dice-raiberaikan di atas tanah Sion” (A&P 103:1; lihat ayat 30–34). Nabi Joseph Smith secara resmi mengorgani-sasi kemah itu pada tanggal 6 Mei 1834, meskipun beberapa pria telah berangkat lebih awal pada tanggal 1 Mei. Nabi membubarkan Kemah Sion pada tanggal 25 Juni 1834, dan anggota kemah itu secara resmi dibebastugaskan pada tanggal 3 Juli, setelah itu mereka harus menempuh perjalanan sejauh 1.000 mil (1.600 km) untuk tiba di rumah-rumah mereka di Kirtland, Ohio. Ketika Kemah Sion diorganisasi, banyak yang merasakan bahwa tujuan kemah itu adalah mengembalikan Orang-Orang Suci di Jackson County, Missouri (Sion) ke rumah-rumah mereka, tanah, dan hak mereka sebagai warga negara. Tetapi, mereka yang mempunyai “mata untuk melihat” mulai memahami bahwa pengalaman-pengalaman Kemah Sion dalam banyak hal adalah kesempatan pengajaran ilahi yang digunakan untuk menyaring dan memurni-kan para pemimpin masa depan kerajaan Allah. MENGGUNAKAN VIDEO Kemah Sion 21:56

PEMBAHASAN Mintalah siswa membaca Ajaran dan

Perjanjian 101:1–3, 6–8 dan tulislah alasan Orang-Orang

Suci di Jackson County tidak dapat membangun Sion pada saat itu. Hal tersebut dapat mencakup:

• Tuhan membiarkan kesengsaraan menimpa mereka karena pelanggaran mereka (lihat ayat 2).

• Terjadi pertengkaran, perselisihan, iri hati, baku han-tam, dan nafsu di antara mereka (lihat ayat 6).

• Orang-Orang Suci lambat untuk mendengarkan suara Tuhan (lihat ayat 7).

• Orang-Orang Suci menganggap ringan nasihat Tuhan (lihat ayat 8).

KEGIATAN TULISAN SUCI Beri siswa waktu

bebe-rapa menit untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 103 untuk menentukan tujuan Kemah Sion. Catatan: Siswa mungkin ingin memusatkan perhatian pada bantuan jasmani yang ditetapkan para anggota Kemah Sion untuk diberikan. Pada pokok ini, jangan membahas tujuan-tujuan lain Kemah Sion sebagaimana terdapat di dalam video dan pelajaran.

Bawalah peta yang mencakup tempat-tempat yang Anda ajarkan ke kelas, dan perlihatkan kepada siswa kota dan jarak yang jauhnya 1.000 mil (1.600 km). Jarak dari Kirtland ke Jackson County sekitar 1.000 mil, kira-kira jarak yang sama yang ditempuh Orang-Orang Suci dari Winter Quarters ke Lembah Salt Lake City. Keba-nyakan dari anggota Kemah Sion juga melakukan perja-lanan pulang ke Kirtland.

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (0:40)

menggambarkan ketika Brigham Young mengungkap-kan perasaannya mengenai Kemah Sion setelah kepu-langannya ke Kirtland. Komentar Brigham Young adalah sebagai tanggapan kepada orang yang mencemooh dia karena peran sertanya dalam Kemah Sion.

PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Bagaimanakah perasaan Anda seandainya nabi

meminta Anda menghentikan pekerjaan Anda dan berjalan kaki menempuh jarak seribu mil untuk mem-bantu para anggota Gereja?

• Bagaimanakah reaksi Anda seandainya tidak ada tugas yang harus dilakukan ketika Anda tiba di sana, dan Anda hanya diberi tahu untuk berjalan kaki kem-bali pulang ke rumah?

• Bagaimanakah perasaan Anda seandainya Anda mela-yani sebagai misionaris penuh-waktu tetapi tidak dapat membawa satu orang pun ke dalam Gereja melalui pembaptisan? (Jelaskan kepada siswa bahwa, meski-pun ini tidak termasuk kegagalan jika misionaris telah melayani dengan tekun, mungkin akan menjadi sulit bagi misionaris yang bersangkutan untuk mengenali tujuan Tuhan dalam misi tersebut).

KEGIATAN “MENCARI” Jelaskan kepada siswa bahwa

setelah kedatangan mereka di Kirtland, beberapa peserta Kemah Sion merasa tidak senang terhadap apa yang ter-jadi di Missouri. Yang lainnya, seperti Brigham Young, tampaknya memahami tujuan-tujuan Kemah Sion. Dalam segmen 2, mintalah siswa mencari alasan-alasan di balik perbedaan sikap para anggota kemah. Juga min-talah mereka mencari cara-cara Juruselamat mengguna-kan Kemah Sion untuk melanjutmengguna-kan pekerjaan-Nya.

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (21:16)

berisi contoh mengenai masalah-masalah yang dihadapi para anggota Kemah Sion.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Apakah kemungkinan alasan di balik perbedaan sikap

di antara para anggota Kemah Sion? (Mereka yang menggantungkan alasan dan pemahaman mereka sen-diri tampaknya menjadi tidak puas daripada mereka yang menggantungkan iman mereka kepada Yesus Kristus dan nabi-Nya).

• Dari yang Anda lihat di video, apakah yang mungkin menjadi pada alasan tambahan dari Kemah Sion? (Sisa pelajaran ini dirancang untuk membantu siswa menjawab pertanyaan ini).

KEGIATAN TULISAN SUCI Bacalah bersama siswa

Ajaran dan Perjanjian 103:36 untuk melihat apakah yang Juruselamat firmankan mengenai mereka yang bersedia bergabung dengan Kemah Sion. Tanyakan: Menurut ayat ini, apa yang para pria ini perlukan agar berhasil dalam misi mereka? Bacalah Ajaran dan Perjanjian 105:1–11 dan tuliskan alasan-alasan yang Juruselamat berikan bahwa Sion tidak dapat diselamatkan pada saat itu. Alasan-alasan itu dapat mencakup:

• Pelanggaran (lihat ayat 2).

• Ketidakpatuhan, kejahatan, tidak mau memberikan barang-barang kepada mereka yang miskin dan men-derita (lihat ayat 3).

• Kurang persatuan (lihat ayat 4).

• Gagal menjalankan hukum kerajaan selestial (lihat ayat 5).

Meskipun rumah dan tanah duniawi Orang-Orang Suci di Jackson County tidak dikembalikan pada saatnya, Juruselamat menggunakan kaum pria di Kemah Sion untuk melaksanakan tujuan-tujuan-Nya. Tanyakan kepada siswa bagaimana Juruselamat mela-kukan hal ini.

Kembalilah ke bagian 103 dan bacalah bersama siswa ayat 12–13. Juruselamat ingin memberkati umat-Nya tetapi berjanji bahwa berkat-berkat itu hanya akan datang “sesudah banyak kesulitan.” Mereka yang berse-dia untuk melakukan kehendak Juruselamat, bahkan melakukan pengurbanan pribadi yang besar, akan menerima berkat-berkat itu dan sering kali akan men-jadi alat dalam memberkati orang lain. Banyak di antara mereka yang bertahan dalam kesulitan Kemah Sion menjadi para pemimpin Gereja.

Penatua Dallin H. Oaks menyatakan:

“Menurut tujuan aslinya, [Kemah Sion] sudah gagal. Tetapi kebanyakan pria yang memimpin Gereja untuk setengah abad berikutnya, termasuk mereka yang mem-bawa Orang-Orang Suci melintasi dataran dan berkoloni di negara-negara di bagian barat Amerika Serikat, mulai memahami Nabi Joseph dan menerima pelatihan kepe-mimpinan formatif mereka dalam perjalanan Kemah Sion” (dalam Conference Report, Oktober 1985, 77; atau

Ensign, November 1985, 62).

Bacalah Ajaran dan Perjanjian 103:16–20. Pria yang dibi-carakan dalam ayat 16 tidak disebutkan namanya, tetapi ada yang menyimpulkan bahwa orang itu kemungkinan besar adalah Brigham Young, yang memimpin Orang-Orang Suci menuju Lembah Salt Lake. Secara umum, orang yang menyerupai Musa itu adalah Presiden Gereja terkini, yang memiliki tanggung jawab untuk memimpin para anggota.

Penatua B. H. Roberts, seorang anggota Tujuh Puluh, menyatakan:

“Terdapat para pria di dalam Kemah Sion yang nantinya akan dipanggil untuk memimpin ekspedisi serupa yang lebih besar—perjalanan besar-besaran dari Missouri; per-jalanan besar-besaran yang terdiri dari puluhan ribu orang dari negara-negara di bagian barat Amerika Seri-kat, yang menempuh jarak 1.600 km menuju padang belantara di Pegunungan Rocky. Tidakkah Tuhan telah merencanakan ekspedisi Kemah Sion ini sebagai petun-juk mereka, sebagai pelatihan mereka?” (History of the

Church, 2:xxiii).

Bacalah Ajaran dan Perjanjian 103:27. Beberapa anggota Kemah Sion belajar bahwa mereka bersedia menyerahkan hidup mereka bagi Juruselamat. Pengabdian semacam itu menjadi karakteristik yang penting bagi pemimpin masa depan Gereja.

Bagikan pernyataan berikut dari Penatua Neal A. Maxwell:

“Mereka yang bergabung dalam Kemah Sion tidak menje-lajahi daerah pedalaman Missouri tetapi daerah peda-laman mereka sendiri yang memungkinkan" (dalam Conference Report, Oktober 1976, 16; atau Ensign, November 1976, 14).

“Walaupun demikian, kisah [seperti Kemah Sion], tidak ada kaitannya dengan keadaan nyata tetapi semuanya berkaitan dengan keadaan kedua kita!” (dalam Conference Report, April 1984, 29; atau Ensign, Mei 1984, 22).

Kemah Sion menjadi saat persiapan bagi banyak pemim-pin Orang Suci Zaman Akhir. Dalam kehidupan mereka, mereka mampu menggunakan pemanggilan mereka untuk memberkati lebih banyak Orang Suci daripada mereka yang tinggal di Jackson County. Dalam hal ini barangkali Tuhan menggunakan Kemah Sion untuk membantu menyelamatkan Sion.

Mungkin akan bermanfaat memerhatikan apa yang ter-jadi dengan Sylvester Smith setelah Kemah Sion. Meski-pun Tuhan memberinya kesempatan kedua dengan memanggilnya menjadi Presiden Tujuh Puluh, dia terus berselisih dengan Nabi Joseph Smith dan kemudian mur-tad dari Gereja. Bagi para pria saleh yang meninggal selama Kemah Sion, Nabi Joseph Smith mengatakan: “Saya telah melihat orang-orang yang meninggal karena kolera di kemah kami; dan Tuhan mengetahuinya, jika saya memperoleh sebuah tempat tinggal secerah rumah mereka, saya tidak akan memintanya lagi” (History of

the Church, 2:181 n).

PENERAPAN Hal paling penting yang dapat siswa Anda pelajari dari pelajaran ini adalah bagaimana mene-rapkan pelajaran dari Kemah Sion ini di dalam kehi-dupan mereka. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:2–5. Seperti mereka yang bergabung dengan Kemah Sion, kaum remaja zaman sekarang diharapkan memiliki iman kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Tujuan Bapa Surgawi tidak selalu jelas bagi kita.

Tanyakan kepada siswa, “Apakah yang Anda pelajari dari peristiwa-peristiwa Kemah Sion yang dapat diterap-kan dalam kehidupan Anda pada zaman sekarang? Bahaslah jawaban mereka, dengan memastikan Anda mencantumkan empat pokok bahasan yang dicetak dengan huruf miring di bawah ini. Ketika setiap pokok bahasan muncul dalam pembahasan, ajukanlah perta-nyaannya dan gunakan kutipan serta materi-materi lain-nya yang berhubungan dengan pokok bahasan tersebut. 1. Kita harus mendukung nabi dan para pemimpin Gereja,

bahkan ketika hal itu sulit atau kita tidak memahami alasan mengapa nasihat itu diberikan kepada kita.

Asas ini diajarkan kepada Adam dan Hawa setelah mereka diusir dari Taman Eden (lihat Musa 5:5–9). Adam patuh pada perintah Allah selama “beberapa hari” (ayat 6) meskipun dia tidak memahami alasan dari perintah itu. Adam memahami mengapa dia diperintah-kan untuk melakudiperintah-kan apa yang dia lakudiperintah-kan hanya sete-lah dia mematuhinya. Berkatnya (Roh Kudus) datang

sesudahnya. Bacalah Eter 12:6 dan jelaskan bagaimana nasihat Moroni berlaku bagi asas ini.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apakah Anda dapat memikirkan contoh-contoh dalam tulisan suci atau sejarah Gereja ketika nasihat dari para pemimpin Gereja tidak dipatuhi? (Jawaban dapat mencakup orang-orang pada zaman Nuh, bangsa Nefi yang tidak mau bertobat sebelum keda-tangan Kristus, dan kegagalan Jacob Haun untuk mengikuti nasihat Joseph Smith, yang mengakibatkan pembunuhan masal di Haun’s Mill di Missouri). • Apakah Anda dapat memikirkan suatu waktu dalam

kehidupan Anda ketika Anda mengikuti nasihat dari para pemimpin Gereja yang sulit untuk dipatuhi? • Gereja, di bawah bimbingan Presidensi Utama dan

Kuorum Dua Belas, menasihati kaum remaja: “Dalam kebudayaan dimana kencan pantas dilakukan, jangan-lah berkencan sampai Anda berusia paling sedikit enam belas tahun” (Untuk Kekuatan Remaja, 7). Sejum-lah remaja, dan bahkan orang tua, beralasan bahwa berkencan dibenarkan pada usia yang lebih muda jika individu itu cukup matang. Apakah Tuhan pernah mewahyukan semua alasan-Nya mengenai nasihat ini? (Tidak). Apakah nasihat ini dapat didasarkan pada kematangan individu itu semata?

• Mengapa kadang-kadang sulit bagi kita untuk mengi-kuti nasihat yang kita terima dari nabi atau Tuhan? (Kita gagal melihat rancangan Juruselamat; kesaksian kita tidak selalu kuat; kita ingin mengejar keinginan-keinginan kita daripada menyenangkan Bapa Surgawi). Penatua Boyd K. Packer menyatakan:

“Saya memberikan kesaksian, saudara dan saudari sekalian, bahwa para pemimpin Gereja dipanggil oleh Allah …. Jika kita mengikuti mereka kita akan disela-matkan. Jika kita menjauh dari mereka kita benar-benar akan tersesat. Semua pemimpin Gereja adalah benar, para pemimpin kuorum dan lingkungan, wilayah dan misi, serta nabi, yang berdiri sebagai kepala Gereja” (dalam Conference Report, April 1985, 45; atau Ensign, Mei 1985, 35).

2. Tuhan Yesus Kristus menggunakan kesulitan untuk mem-persiapkan para hamba yang Dia percayai. Kesulitan ini memberi kita pengalaman dan akan menjadi kebaikan bagi kita dan kebaikan bagi Gereja jika kita bertahan dengan iman dan dengan satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah (lihat Eter 12:6; A&P 98:3; 100:15).

Tanyakan:

• Pernahkan Anda mengalami kesulitan yang memper-kuat kesaksian Anda, merendahkan hati Anda, atau membawa Anda lebih dekat kepada Juruselamat? • Menurut Anda dengan cara-cara lain apakah kesulitan

itu dapat menjadi kebaikan bagi diri Anda atau keba-ikan bagi Gereja?