• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penuntun Video Ajaran dan. Perjanjian serta Sejarah Gereja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penuntun Video Ajaran dan. Perjanjian serta Sejarah Gereja"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Pen

untun Video Ajaran dan

Perjanjian serta Sejarah Gereja

(2)

Penuntun Video Ajaran dan

Perjanjian serta Sejarah Gereja

Penuntun Video Ajaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja Disiapkan oleh

Church Educational System

Diterbitkan oleh

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah

(3)

Kirimkan komentar dan perbaikan, termasuk kesalahan ketik, ke

CES Editing, 50 E. North Temple Street, Floor 8, Salt Lake City, UT 84150-2772 USA.

E-mail: <ces-manuals@ldschurch.org>

© 1998, 2001 oleh Intellectual Reserve, Inc. Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dicetak di Indonesia

Persetujuan bahasa Inggris: 7/05 Persetujuan penerjemahan: 7/05

Terjemahan dari Doctrine and Covenants and Church History Video Guide Indonesian

(4)

PELAJARAN

VIDEO BLOK TULISAN SUCI JUDUL HALAMAN

Pengantar . . . v

1 Ajaran dan Perjanjian Rencana keselamatan. . . 1

2 Joseph Smith 2 Kemurtadan Besar . . . 4

3 Ajaran dan Perjanjian Ikhtisar mengenai Sejarah Gereja . . . 5

4 Ajaran dan Perjanjian 1 Mencari Tuhan . . . 7

5 Ajaran dan Perjanjian 3; 10 Pekerjaan Allah . . . 9

6 Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9 “Inilah Roh Wahyu” . . . 11

7 Ajaran dan Perjanjian 45:16–39 “Jangan Sedih” . . . 13

8 Ajaran dan Perjanjian 45:56–57 “Mereka yang Bijaksana” . . . 14

9 Ajaran dan Perjanjian 59:9–20 “Pada Hari-Ku yang Kudus”. . . 16

10 Ajaran dan Perjanjian 64:2–13 “Diminta untuk Mengampuni” . . . 17

11 Ajaran dan Perjanjian 64:34 “Hati dan Pikiran yang Ikhlas” . . . 19

12 Ajaran dan Perjanjian 82:19 “Satu Tujuan, yaitu demi Kemuliaan Allah” . . . 20

13 Ajaran dan Perjanjian 88:1–50 Terang dan Kebenaran, Bagian 1 . . . 21

14 Ajaran dan Perjanjian 93 Terang dan Kebenaran, Bagian 2 . . . 24

15 Ajaran dan Perjanjian 101–105 Kemah Sion . . . 26

16 Ajaran dan Perjanjian 109 “Dianugerahi dengan Kuasa” . . . 29

17 Ajaran dan Perjanjian 112 “Bilamana Mereka Tidak Mengeraskan Hati Mereka” . . . 33

18 Ajaran dan Perjanjian 121 “Kekuasaan Surga”. . . 36

19 Ajaran dan Perjanjian 135 Joseph Smith—Nabi Pemulihan . . . 38

20 Ajaran dan Perjanjian 136 “Dicobai dalam Segala Hal” . . . 39

21 Pernyataan mengenai Keluarga Pentingnya Keluarga, Bagian 1 . . . 41

22 Pernyataan mengenai Keluarga Pentingnya Keluarga, Bagian 2 . . . 43

“Keluarga: Pernyataan kepada Dunia. . . 45

Daftar Isi

(5)
(6)

Ajaran dan Perjanjian serta materi-materi video sejarah Gereja berisi sebuah DVD atau dua kaset video dan buku penuntun ini. Materi-materi ini telah disiapkan oleh Church Educational System untuk digunakan dalam kursus seminari Ajaran dan Perjanjian serta sejarah Gereja.

DVD atau dua kaset video ini berisi penyajian yang

dirancang untuk membantu Anda mengajarkan Ajaran dan Perjanjian serta sejarah Gereja. Buku penuntun ini memberikan saran-saran untuk menggunakan penyajian ini secara efektif.

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG MUNGKIN ANDA AJUKAN

APAKAH KAITAN ANTARA BUKU PENUNTUN INI DAN BUKU PEDOMAN SUMBER GURU?

Karena penyajian video lebih sering diperbarui dari-pada materi-materi cetakan, maka buku penuntun video ini diterbitkan secara terpisah dari buku pedo-man sumber guru.

Saran-saran mengajar dalam penuntun video ini dapat digunakan sebagai pengganti atau tambahan untuk saran-saran yang terdapat dalam buku pedoman sum-ber guru. Dengan seksama bacalah penuntun video dan buku pedoman sumber guru tersebut untuk memasti-kan Anda menyertamemasti-kan seluruh blok tulisan suci. Buku pedoman sumber guru mencakup pengingat jika penyajian video tersedia untuk sebuah blok tulisan suci. Ketika Anda mempersiapkannya, Anda mungkin mene-mukan cara-cara tambahan untuk menggunakan video ini. Anda dapat memasukkan gagasan-gagasan menga-jar Anda sendiri, tetapi pertahankanlah kelanjutan dan alur asas-asas yang diajarkan.

BAGAIMANA SAYA MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENGGUNAKAN MATERI-MATERI ITU?

Adalah penting bahwa Anda hendaknya mencari Roh Tuhan melalui doa, pembelajaran tulisan suci, dan pere-nungan.

Pengajaran tulisan suci yang berhasil diawali ketika Anda mengenali blok tulisan suci dan sumber-sumber cetakan serta video yang tersedia. Kemudian, di bawah pengarahan Roh, pilih dan adakanlah kegiatan-kegiatan pelajaran yang pantas yang akan memenuhi kebutuhan para siswa Anda.

Penyajian video ini memiliki materi-materi dan metode-metode yang memerlukan persiapan awal. Bacalah semua saran di dalam penuntun video dan buatlah persiapan yang diperlukan sebelum memutar video. Tontonlah ter-lebih dahulu penyajian video itu ter-lebih dari sekali jika memungkinkan.

Penuntun video menyarankan hal-hal yang harus dila-kukan sebelum, selama, dan sesudah pemutaran video. Ingatlah bahwa setiap penyajian video hanya memberi sebagian dari kegiatan pelajaran untuk mengajarkan sebuah blok tulisan suci. Perhatikan dengan seksama bagaimana dan kapan menggunakan video ini dalam keseluruhan pelajaran selama hari berjalan.

Keefektifan video ini terutama sekali bergantung pada bagaimana Anda menggunakannya. Sebuah penyajian video mungkin tidak berarti apa-apa bagi siswa atau kekuatannya mungkin hilang jika Anda tidak menggu-nakannya sebagaimana yang telah ditentukan.

(7)
(8)

MAKSUD

Mengajar siswa bagaimana pengetahuan dan kesaksian mengenai rencana keselamatan dapat menolong mereka memahami tujuan kehidupan serta melindungi mereka dari penipuan.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Pelajaran ini dirancang untuk memberi siswa suatu ikhtisar mengenai rencana keselamatan dan menolong mereka menggunakan pengetahuan itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serta mengatasi masalah-masalah. Pastikanlah untuk menyediakan waktu yang cukup bagi kegiatan-kegiatan penerapan. Hal ini dirancang untuk menolong siswa menerapkan kebenaran-kebenaran dari rencana keselamatan bagi pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah dalam kehidupan nyata. Anda perlu menuntun serta melatih mereka dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Anda mung-kin ingin mempraktikkan kegiatan-kegiatan itu sendi-rian sebelum Anda mencobanya bersama para siswa.

Catatan: Anda akan meluangkan beberapa hari untuk

mempelajari materi-materi dalam pelajaran ini. Adalah penting selama kegiatan-kegiatan penerapan untuk tetap memusatkan perhatian siswa pada rencana keselamatan. Pastikanlah untuk mengajarkan ikhtisar mengenai rencana keselamatan sebagai bagian dari pelajaran ini. Anda mungkin ingin menggunakan ikhtisar rencana keselamatan yang disediakan di bawah ini ketika Anda mempersiapkannya.

PELAJARAN DENGAN BENDA Bawalah ke dalam

kelas sebuah gambar yang memperlihatkan suatu kegi-atan yang mudah dikenali misalnya permainan sepak bola anak-anak atau seseorang sedang mencuci mobil. Tutuplah gambar itu dengan selembar karton atau kertas tebal yang dilubangi untuk memperlihatkan sebagian kecil dari gambar yang ada di bawahnya. Mintalah siswa menyebutkan apa yang terjadi di dalam gambar itu. Tekankan bahwa dengan informasi yang terbatas, jawaban mereka dapat berupa tebakan saja. Tanyakan kepada siswa apa yang mereka perlukan untuk menge-nali gambar itu secara benar.

MENGGUNAKAN VIDEO Rencana Keselamatan 10:58

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari

masalah atau pertanyaan yang disajikan dalam masing-masing dari ketiga kisah yang akan mereka lihat.

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (1:38)

memperlihatkan tiga adegan singkat yang menyajikan masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan dalam kehidupan nyata dimana rencana keselamatan dapat membantu memecahkannya.

PEMBAHASAN Masalah-masalah atau

pertanyaan-pertanyaan apa saja yang Anda lihat digambarkan di

dalam video itu? Apakah yang dapat membantu orang-orang di dalam video menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka? Apakah yang kita pelajari dari pengalaman dengan gambar yang dapat membantu mereka? (Mereka memerlukan lebih banyak informasi; mereka perlu mempertimbangkan “gambar besarnya").

PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa

membaca bagian pertama dalam Alma 12:32: “Karena itu Allah memberi mereka perintah-perintah, setelah memberitahukan kepada mereka tentang rencana pene-busan ….”

Menurut Anda mengapa Bapa Surgawi mengajarkan rencana penebusan untuk manusia yang jatuh sebelum Dia memberi mereka perintah-perintah? Bagaimanakah mengetahui rencana penebusan dapat membantu kita mematuhi perintah-perintah?

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (4:35)

merupakan sebuah analogi yang membandingkan ren-cana keselamatan dengan drama tiga babak.

PEMBAHASAN Pertanyaan-pertanyaan seperti yang

berikut dapat membantu ketika Anda membahas video: • Bagaimanakah waktu kita dalam kefanaan serupa

dengan situasi si aktor? (Kita tidak ingat mengenai kehidupan prafana dan tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan setelah kematian, jadi kadang-kadang memang sulit untuk memahami peristiwa-peristiwa kehidupan fana).

• Bagaimanakah pengetahuan yang diberikan di Babak I (kehidupan sebelum kelahiran fana) membantu kita di Babak II (kefanaan)? (Jika kita memahami tujuan kehidupan, kita dapat membuat keputusan-keputusan yang akan membantu kita memenuhi tujuan itu). • Bagaimanakah pengetahuan di Babak III (kehidupan

setelah kematian) membantu di Babak II (kefanaan)? (Hal itu mengajarkan kepada kita bahwa pencobaan dan tragedi dalam kehidupan ini bersifat sementara. Itu mengingatkan kita bahwa kematian bukanlah suatu akhir. Hal itu membantu kita memahami bahwa tujuan dari beberapa peristiwa tidak akan dijelaskan sampai kehidupan berikutnya. Dengan mengetahui janji-janji yang Tuhan telah buat bagi mereka yang setia dapat membantu memotivasi kita untuk menja-lankan Injil).

• Apakah masalah-masalah yang dapat timbul jika kita tidak mengetahui siapa penjahat atau pahlawan dalam kehidupan nyata? (Kita dapat tertipu).

• Apakah yang digunakan si aktor untuk memperoleh pengetahuan yang dia butuhkan? (Naskah).

• Apakah yang digunakan sebagai naskah dalam kehi-dupan nyata? (Tulisan suci).

(9)

• Ke manakah kita dapat berpaling selain kepada tulisan suci untuk mempelajari rencana itu? (Para nabi modern, orang tua, pemimpin dan guru yang diilhami, wahyu pribadi).

IKHTISAR RENCANA KESELAMATAN Gunakan

garis besar dan rujukan tulisan suci berikut atau sum-ber-sumber lainnya untuk mengajarkan ikhtisar menge-nai rencana keselamatan. Catatan: Anda hendaknya meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk bagian pelajaran ini sebagaimana pada video dan kegiatan yang digabungkan.

BABAK 1 Kehidupan Sebelum Kelahiran Fana

Bapa Surgawi Kita

Apa: Yohanes 10:30; 5:30; Keluaran 34:6; Ulangan 4:31;

Mazmur 90:2; Yesaya 55:8–9; Kisah Para Rasul 10:34–35; Ibrani 6:18; 1 Yohanes 4:8; 1 Nefi 9:6; 2 Nefi 9:20; Ajaran dan Perjanjian 1:31; 3:1–3; 130:22.

Penciptaan Rohani

Apa: Ajaran dan Perjanjian 29:31–32; 93:23; Musa 3:5;

6:51; “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” Liahona, Juni 1996, 10.

Mengapa: Musa 1:39.

Sidang di Surga dan Hak Pilihan

Apa: Ajaran dan Perjanjian 29:36; 93:29–31; Musa

4:1–4; Abraham 3:22–27; Teachings of the Prophet Joseph

Smith, diseleksi oleh Joseph Fielding Smith [1976], 357. Mengapa: Musa 1:39; Teachings of the Prophet Joseph Smith, 345.

Perang di Surga

Siapa: Ajaran dan Perjanjian 76:25–27.

Apa: Wahyu 12:7–9; Ajaran dan Perjanjian 76:28–29;

Abrahan 3:27–28.

Mengapa: Musa 4:3–4; 2 Nefi 2:14–16; Ajaran dan

Perjanjian 29:36–37.

Penciptaan Jasmani

Siapa: Yohanes 1:1–3, 10; Musa 1:33; Abraham 4:1. Apa: Musa 2–3.

Mengapa: Abraham 3:24–26. Kejatuhan Adam dan Hawa

Apa: 1 Korintus 15:21–22; 2 Nefi 2:19; Alma 42:7; Musa

2:28; 3:16–17; 4:5–12; Ajaran dan Perjanjian 29:41; Bible

Dictionary, “Fall of Adam,” 670.

Mengapa: 2 Nefi 2:17–19, 22–23; Musa 5:11.

BABAK II Kefanaan Keadaan Masa Percobaan

Apa: Alma 12:22–24; 34:32–34.

Mengapa: 2 Nefi 2:21; Alma 12:26; 42:1–6, 9–10. Kejatuhan Kita

Apa: Roma 3:23; 1 Nefi 10:6; Mosia 3:19; 16:5; Alma

42:6, 9; Ajaran dan Perjanjian 20:20.

Kurban Tebusan Yesus Kristus

Apa: Ajaran dan Perjanjian19:16–19; Pasal-Pasal

Kepercayaan 3.

Mengapa: Yesaya 53:6; 2 Nefi 2; 9; Mosia 16:6–7; Alma

7:11–13; 12:32–34; 34:9–17; 42.

Perjanjian Injil—Asas-Asas dan Tata Cara-Tata Cara Apa: 2 Nefi 31:10–13, 17–20; 3 Nefi 27:13–22;

Pasal-Pasal Kepercayaan 3–5.

Mengapa: Ibrani 13:20–21; Alma 12:28–34; Ajaran dan

Perjanjian 66:2.

Gereja Yesus Kristus

Apa: Ajaran dan Perjanjian 1:30; 20; 115:4; Pasal-Pasal

Kepercayaan 6.

Mengapa: Roma 10:13–15; Efesus 4:11–15; Moroni

6:4–9; Pasal-Pasal Kepercayaan 5.

BABAK III Kehidupan Setelah Kematian Jasmani Dunia Roh

Apa: Alma 40:11–14.

Mengapa: Ajaran dan Perjanjian 138:29–37, 57–59. Kebangkitan

Apa: 2 Nefi 9:10–15, 20–22; Ajaran dan Perjanjian

130:18.

Mengapa: 1 Korintus 15:21–22; 2 Nefi 9:6. Penghakiman

Siapa: Yohanes 5:22; Alma 11:44; Mormon 3:20. Apa: 2 Nefi 9:15–16, 20–22.

Mengapa: Matius 16:27; 1 Nefi 10:21; 2 Nefi 9:46;

Ajaran dan Perjanjian 101:78.

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari

cara-cara bagaimana orang-orang di dalam video meng-gunakan pengetahuan mereka mengenai rencana kesela-matan ketika mereka menghadapi berbagai masalah dan pertanyaan.

(10)

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 3 Segmen 3 (4:45) melanjutkan dua kisah yang ditayangkan dalam segmen 1. Juga termasuk di dalamnya pemutaran ulang adegan di kuburan dalam segmen 1. Dua kisah yang pertama dimaksudkan untuk memberi contoh bagaimana meng-gunakan pengetahuan mengenai rencana keselamatan untuk menghadapi masalah dan pertanyaan. Yang tera-khir seseorang menyajikan sebuah pertanyaan tetapi tidak memberi contoh bagaimana mengatasinya. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk mempraktikkan bersama siswa Anda proses menerapkan pengetahuan mengenai rencana keselamatan dengan pertanyaan yang sulit.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Buatlah tiga kolom di papan tulis. Mintalah siswa menyebutkan masalah atau pertanyaan dari naskah pertama dalam video. (Seorang gadis tidak ingin memulai suatu hubungan yang serius dengan seseorang yang tidak dapat mengajaknya ke bait suci). Tulislah jawaban siswa di papan tulis sebagai judul dari kolom pertama. (Bergantung pada bagaimana tanggapan siswa, Anda dapat menuliskan

Standar-Standar Berkencan). Lakukan hal yang sama untuk

masing-masing dari dua naskah lainnya, dengan mengisi judul untuk dua kolom lainnya. (Sekali lagi bergantung pada tanggapan siswa Anda, judul itu mungkin saja Aborsi dan Kematian).

Dengan mengambil satu judul sekali waktu, tanyakan kebenaran Injil apakah yang diingat para tokoh di dalam video untuk membantu mereka menjawab perta-nyaan-pertanyaan mereka. Tulislah jawaban siswa di kolom yang tepat. Catatan: berhati-hatilah untuk meng-hindari pembahasan yang panjang apa pun mengenai ajaran-ajaran tertentu yang dibahas di dalam video. Tujuan segmen ini untuk memberi contoh tentang menerapkan kebenaran rencana keselamatan dengan situasi kehidupan nyata.

Ketika Anda sampai pada kolom ketiga, luangkan waktu untuk membahas masalah bersama anggota kelas. Bantulah siswa mengingat ajaran-ajaran Injil mengenai kehidupan dan kematian. Pastikanlah, ketika daftar kebenaran-kebenaran Injil yang membantu dalam pertanyaan ini tertulis, bahwa mereka menyertakan hal-hal seperti kasih dan pengetahuan Bapa Surgawi yang sempurna, tujuan kehidupan fana, serta kenyataan ten-tang kehidupan setelah kematian. Tuliskanlah hal-hal ini bersama dengan jawaban lainnya dari para siswa di kolom ketiga.

Biarkan informasi ini di papan tulis untuk membantu siswa ketika mereka melakukan kegiatan kelompok.

KEGIATAN KELOMPOK Bagilah kelas menjadi

kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga atau empat siswa. Tugasi setiap kelompok dengan satu masalah atau pertanyaan berikut, atau berilah contoh-contoh Anda sendiri. Perintahkan kelompok-kelompok itu untuk mencatat sebanyak mungkin kebenaran-kebenaran dari rencana keselamatan, termasuk catatan kaki,

indeks, dan Topical Guide. Setelah itu, mintalah kelom-pok-kelompok tersebut membagikan apa yang telah mereka pelajari.

• Mengapa orang-orang baik yang menjalankan Injil juga menghadapi kesengsaraan dan pencobaan dalam kehidupan mereka?

• Saya merasakan tekanan dari teman-teman saya untuk melanggar Kata-Kata Bijaksana.

• Bagaimanakah mengikuti perasaan tertarik dengan sesama jenis mencegah kita mengikuti rencana Allah? • Dengan mengetahui rencana Allah bagi Anda,

mengapakah akan menjadi suatu kebodohan untuk melakukan hubungan intim dengan seseorang di luar perjanjian pernikahan?

Proses yang sama ini dapat digunakan untuk mempero-leh sudut pandang mengenai asas-asas Injil lainnya. Mintalah kelompok-kelompok itu menyelesaikan perta-nyaan-pertanyaan berikut, dengan menggunakan proses yang sama dalam menerapkan kebenaran-kebenaran rencana keselamatan:

• Mengapa doa penting?

• Mengapa ada perintah untuk mempelajari tulisan suci? • Bagaimanakah rencana keselamatan berhubungan

dengan hukum persepuluhan?

RANGKUMAN Tuhan telah mewahyukan rencana

keselamatan kepada kita di dalam tulisan suci dan mela-lui para nabi-Nya. Itu menjadi naskah untuk drama besar kehidupan. Pengetahuan mengenai rencana itu dapat menjaga kita dari kejahatan dan penipuan serta memim-pin kita ke jalan yang menuntun pada permuliaan. Bagi-kanlah kutipan berikut dari Presiden Boyd K. Packer: “Jalan kehidupan fana kita, dari kelahiran hingga kema-tian, memenuhi hukum kekal dan mengikuti rencana yang dijelaskan dalam wahyu-wahyu sebagai rencana agung kebahagiaan. Satu-satunya gagasan, satu-satunya kebenaran yang harus Anda ingat, adalah: Ada tiga bagian dalam rencana itu. Anda ada di bagian kedua atau di bagian tengah, di bagian ini Anda akan diuji melalui godaan, melalui tantangan, mungkin melalui tragedi. Dengan memahami hal itu Anda akan mema-hami dengan lebih baik tujuan serta makna kehidupan serta menolak penyakit keragu-raguan dan kesedihan serta depresi” (“The Play and the Plan” [api unggun

CES untuk remaja dewasa usia perguruan tinggi, 7 Mei

1995], 1–2).

Mintalah anggota kelas untuk membagikan gagasan-gagasan mereka mengenai bagaimana pengetahuan tentang rencana keselamatan dapat membantu kita “menolak penyakit keragu-raguan dan kesedihan serta depresi.” Berikan kesaksian Anda mengenai bagaimana mengetahui rencana keselamatan memperkuat serta membantu Anda dalam kehidupan Anda sendiri. 1 Ajaran dan Perjanjian RENCANA KESELAMATAN

(11)

MAKSUD

Mengajar siswa bahwa hilangnya para nabi dan rasul, wewenang imamat, ajaran yang benar, serta tata cara-tata cara penyelamatan mengakibatkan Kemurtadan Besar. SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Pelajaran ini adalah mengenai Kemur-tadan universal setelah pelayanan fana Yesus Kristus. Ini berfokus pada sebab dan akibat Kemurtadan tersebut. Video ini menyajikan beberapa pengalaman pribadi Wilford Woodruff. Penyajian ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan peristiwa-peristiwa mengenai Pemu-lihan atau pertobatan Wilford Woodruff, tetapi ini bertu-juan untuk menggarisbawahi kondisi agama Kristen dan dunia pada zaman Nabi Joseph Smith. Buku Penatua James E. Talmage The Great Apostasy [1953], khususnya bab 1, 8–9, dapat bermanfaat ketika Anda mempersiap-kan pelajaran ini.

PELAJARAN DENGAN BENDA Buatlah di papan

tulis gambar sebuah bangunan atau proyek konstruksi, atau gunakan mainan bongkar-pasang anak-anak untuk membangun sebuah bentuk bangunan. Apakah bagian yang paling penting dari kerangka bangunan tersebut? (Fondasi). Apakah yang terjadi ketika fondasi dilemah-kan atau diambil? (Kerangka itu hancur dan tidak lagi berguna). Bagaimana dengan hal-hal nyata lainnya selain bangunan? (Organisasi seperti gereja, klub, dan pemerintahan yang didukung oleh Undang-Undang, praktik-praktik, serta kepercayaan-kepercayaan).

KEGIATAN TULISAN SUCI Bacalah Efesus 2:19–20

bersama siswa. Apakah yang Paulus katakan merupa-kan dasar dari Gereja dan kerajaan Kristus? Apakah yang akan terjadi dengan Gereja jika dasar itu dipindah-kan? Mengapa? Mintalah siswa membaca Joseph Smith 2 dan jelaskanlah kepada mereka mengenai Kekristenan pada hampir 1800 tahun setelah Penyaliban Kristus. • Ayat 5–6: Apakah bukti yang ada di dalam ayat-ayat

tersebut bahwa sebuah kemurtadan telah terjadi? (Ada banyak gereja dengan kepercayaan yang ber-beda, semuanya mengaku sebagai Gereja Kristus). • Ayat 18–19: Ketika Joseph Smith menanyakan

gereja yang benar, apakah yang Tuhan firmankan kepadanya? (Gereja-gereja itu semuanya salah, ajaran-ajarannya telah diubah, dan Joseph hendaknya tidak bergabung dengan satu pun dari gereja itu. Catatan: Pastikan siswa Anda memahami bahwa ketika wewe-nang imamat dan banyak kebenaran yang jelas dan berharga telah dihilangkan, gereja-gereja pada zaman itu mengajarkan banyak kebenaran serta menghim-pun banyak pengikut Kristus yang rendah hati di antara mereka).

Hilangnya kebenaran dan wewenang dari bumi setelah pelayanan fana Kristus disebut Kemurtadan Besar. Hal

ini berlangsung sampai Injil dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith.

DEFINISI Murtad artinya menolak atau murtad dari

suatu kepercayaan. Dalam hal ini murtad adalah meno-lak kebenaran sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus dan para Rasul-Nya.

MENGGUNAKAN VIDEO Kemurtadan Besar 16:28

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa menemukan

empat asas atau ajaran yang hilang dari Gereja Kristus yang mengakibatkan Kemurtadan.

MEMPERLIHATKAN VIDEO Video menampilkan

kisah nyata keputusan pemuda Wilford Woodruff bahwa Gereja Yesus Kristus yang benar harus memiliki (1) para rasul, nabi, dan organisasi yang sama seperti yang terdapat di Gereja pada zaman Kristus, (2) ajaran yang benar; (3) tata cara penyelamatan; serta (4) wewe-nang imamat. Video ini menampilkan Wilford Woodruff ketika dia mencari dan menemukan Gereja Yesus Kristus yang benar.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Mintalah siswa menuliskan empat

unsur yang hilang dari Gereja Kristus yang telah Wilford Woodruff tulis. Bantulah mereka menyusun daftar mengenai kebenaran-kebenaran yang hilang ketika mereka memikirkan video ini, kegiatan tulisan suci, dan pengamatan serta pengalaman pribadi mereka. Contoh-contoh semacam itu dapat mencakup cara pem-baptisan, sakramen, imamat, para nabi dan rasul, tujuh puluh, pengampunan, dipanggil seperti Harun dengan penumpangan tangan, karunia Roh Kudus, dan peker-jaan bagi orang-orang yang telah meninggal. Banyak di antara hal tersebut telah dibahas secara mendalam oleh Penatua Talmage dalam The Great Apostasy.

Perhatikan bahwa meskipun gereja-gereja di dunia ber-isi banyak kebenaran dan memiliki banyak pengikut Kristus yang rendah hati di antara anggotanya, mereka tidak memiliki wewenang dan kebenaran yang jelas serta berharga seperti yang ada di dalam Gereja Kristus pada zaman dahulu. Pemulihan kebenaran serta wewe-nang melalui Joseph Smith membentuk dasar bagi bangunan Gereja Kristus di atas bumi lagi.

KUTIPAN Bagikan kutipan berikut:

“Kemurtadan berkembang dengan pesat, sebagai akibat dari bersatunya kekuatan-kekuatan yang terhimpun di luar maupun di dalam Gereja. Penganiayaan yang mengerikan membuat umat Kristen pada zaman dahulu dipaksa mengingkari kesetiaan mereka terhadap Kekris-tenan, sehingga menyebabkan kemurtadan menyebar luas di Gereja. Tetapi yang jauh lebih menghancurkan adalah wabah kejahatan yang menyebar di dalam tubuh” (James E. Talmage, The Vitality of Mormonism [1919], 110–111).

(12)

Bahaslah bersama siswa dua penyebab utama Kemur-tadan (penganiayaan dari luar Gereja dan pencemaran di antara anggotanya).

KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa mencari

serta membahas beberapa di antara tulisan suci berikut yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus dan para Rasul-Nya mengetahui serta menubuatkan bahwa kemurtadan dari kebenaran akan terjadi: Matius 24:4–5, 9–12; Galatia 1:6–8; 2 Tesalonika 2:2–3; 2 Timotius 4:3–4.

RANGKUMAN Meskipun para rasul dan nabi zaman

dahulu mengetahui Kemurtadan yang akan terjadi dalam Gereja Yesus Kristus, mereka juga mengetahui bahwa akan ada suatu pemulihan masa depan mengenai

hal-hal yang sama yang telah hilang tersebut. Rujukan berikut berbicara mengenai Pemulihan yang mereka nubuatkan: Matius 17:11; Roma 11:25; Terjemahan Joseph Smith terhadap 2 Tesalonika 2:3, 9; Wahyu 12; 14 (perha-tikan kata pengantar bagian serta perubahan-perubahan Terjemahan Joseph Smith).

Ajaran dan Perjanjian menjelaskan organisasi Gereja, ajaran, perjanjian, tata cara penyelamatan, dan wewe-nang serta kunci-kunci imamat—semua penting bagi keselamatan kita. Semuanya adalah blok-blok bagunan yang di atasnya Gereja telah dipulihkan. Berikan kesak-sian mengenai kenyataan mengenai Pemulihan dan pentingnya hal itu dalam kehidupan kita.

MAKSUD

Memberi siswa suatu ikhtisar mengenai sejarah Gereja yang akan memungkinkan mereka memahami dengan lebih baik isi wahyu-wahyu yang ada di dalam Ajaran dan Perjanjian.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Sejarah Gereja, dengan banyak tanggal, tempat, dan nama, dapat membingungkan bagi para siswa. Pelajaran ini menyediakan suatu ikhtisar seder-hana yang tersusun rapi untuk membantu siswa menge-tahui bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut saling berkaitan. Siswa juga hendaknya mampu memahami periode sejarah secara umum dimana selama kurun waktu tersebut bagian-bagian yang berbeda dari Ajaran dan Perjanjian diterima.

KEGIATAN KESIAPAN Pilihlah salah satu kegiatan berikut untuk membantu mempersiapkan siswa untuk menyaksikan video ini.

KEGIATAN 1 Sebelum kelas dimulai, siapkan serang-kaian kartu yang cukup besar untuk dibaca dari bela-kang ruangan dengan mengikuti peristiwa-peristiwa bersejarah Gereja yang tertulis di atasnya:

Juga tulislah judul berikut di atas kartu dan perlihatkan di depan kelas: Awal, Dua Pusat Gereja, Nauvoo, Gereja

di Barat, Ekspansi, dan Gereja di Seluruh Dunia. Kocoklah

kartu sejarah Gereja dan berikan beberapa di antara-nya kepada beberapa siswa. Mintalah mereka maju ke depan dan meletakkan atau menempelkan kartu mereka di bawah judul yang menurut mereka cocok. Siswa Anda mungkin mengalami sedikit keberhasilan dalam kegiatan ini. Biarkan kartu-kartu berada di tem-patnya, bahkan meskipun letaknya di bawah judul yang salah, serta beri tahu mereka bahwa mereka akan memperoleh kesempatan untuk membuat perubahan apa pun sesuai dengan yang mereka kehendaki setelah mereka menyaksikan video ini.

KEGIATAN 2 Mintalah siswa membayangkan bahwa mereka menjadi pemandu tur untuk sekelompok orang yang sedang melakukan perjalanan dengan bus. Jika Anda berkesempatan mengikuti sebuah perjalanan di udara dengan pesawat terbang sebelum memandu tur itu, maukah Anda pergi? Mengapa atau mengapa tidak? Apakah manfaat yang Anda lihat dengan terbang di atas area itu terlebih dahulu?

Bagikan kutipan berikut dari Penatua Boyd K. Packer: “Seandainya Anda harus memandu sekelompok orang dalam sebuah tur bus ke suatu negara. Sebagian persi-apan Anda mencakup perjalanan cepat dengan pesa-wat terbang untuk memperoleh suatu perasaan dan wawasan, bagi perjalanan itu.

• Wahyu yang memberi-kan imamat kepada semua pria yang layak • Organisasi Kuorum

Tujuh Puluh

• Penambahan jumlah gedung bait suci

• Satu juta anggota Gereja

• Wahyu mengenai pekerjaan bait suci • Kata-Kata Bijaksana • Persepuluhan • Penglihatan Pertama • Tampilnya Kitab Mormon • Pemulihan imamat • Bait Suci Kirtland • Penganiayaan di

Missiouri

• Misi Dewan Dua Belas ke Inggris

• Bait Suci Nauvoo • Permukinan di Barat • Perjalanan para Pionir • Bait Suci Salt Lake • Perjalanan keliling

dunia Presiden McKay • Program Kesejahteraan

3 Ajaran dan Perjanjian IKHTISAR MENGENAI SEJARAH GEREJA

(13)

Ketika pesawat Anda terbang dengan cepat di atas pemandangan alam, Anda menyaksikan panorama yang indah di negara itu dan dapat melihat suatu bidang yang luas di sisi lainnya. Sementara Anda tidak melihat banyak perinciannya, Anda memiliki gambaran tentang jalan Anda yang tidak dapat Anda peroleh dengan cara lainnya. Anda kembali dengan suatu gagasan tentang apa yang terbentang di depan Anda ketika pesawat Anda bergerak cepat melintasi jalan itu. Sekarang Anda memi-liki suatu sudut pandang” (Our Father’s Plan [1984], 4). Beri tahu siswa bahwa mereka akan melihat suatu gam-baran mengenai sejarah Gereja yang dapat memberi mereka sudut pandang yang sama selama tahun ajaran seperti yang diberikan dalam perjalanan dengan pesa-wat terbang bagi mereka yang mengikuti tur bus. MENGGUNAKAN VIDEO

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari nama-nama serta tokoh-tokoh dalam enam periode seja-rah Gereja. Jika Anda menggunakan kegiatan 1, min-talah siswa mencari peristiwa-peristiwa yang menurut mereka sulit ditempatkan secara benar.

MEMPERLIHATKAN VIDEO “Ikhtisar mengenai

Sejarah Gereja” menjelaskan tentang enam periode seja-rah Gereja. Itu menolong siswa memahami peristiwa-peristiwa dan tokoh-tokoh utama dalam setiap periode. Itu juga menunjukkan banyak tempat yang asli dalam sejarah Gereja.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

KEGIATAN TINDAK-LANJUT Jika Anda

mengguna-kan kegiatan 1 di awal pelajaran ini, sekarang berimengguna-kan kesempatan bagi siswa Anda untuk mengatur kembali kartu mana saja yang menurut mereka tidak teratur. Periksalah kembali peristiwa-peristiwa di bawah setiap judul. Bantulah siswa mengetahui bagaimana setiap periode dicirikan melalui peristiwa-peristiwa utamanya. Misalnya, periode awal memiliki banyak peristiwa yang digunakan sebagai dasar untuk Gereja zaman sekarang, seperti pemulihan imamat, tampilnya Kitab Mormon, dan organisasi Gereja.

KEGIATAN MENANDAI TULISAN SUCI Mintalah

siswa menemukan Daftar Isi Menurut Urutan Waktu di awal Ajaran dan Perjanjian. Ini sebuah daftar mengenai

wahyu-wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian yang disusun menurut tanggal setiap wahyu itu dite-rima. Mintalah siswa Anda membagi daftar itu menjadi enam bagian yang berkaitan dengan enam periode seja-rah Gereja dengan membuat garis antara wahyu yang dicatat terakhir dari satu periode serta yang dicatat per-tama pada periode berikutnya. Mintalah mereka mem-beri label enam bagian ini dengan nama periode dan tanggalnya. Gunakan bagan di bawah sebagai penuntun.

PEMBAHASAN Mintalah siswa merujuk pada apa

yang mereka pelajari dalam video dan pada tanda-tanda yang telah mereka buat dalam Kitab Ajaran dan Perjanjian mereka ketika Anda membahas pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa yang Anda perhatikan mengenai nomor bagian yang tertulis di bawah tiga periode pertama dan tiga periode terakhir? (Ada 136 bagian pada tiga periode pertama dan dua bagian serta dua pernyataan resmi pada periode terakhir).

• Apakah bukti-bukti yang ada dalam sejarah Gereja bahwa meskipun lebih sedikit bagian yang ditam-bahkan ke dalam Ajaran dan Perjanjian, tetapi Tuhan terus memberikan wahyu kepada para nabi-Nya? (Program-program yang diilhami seperti kesejahte-raan dan malam keluarga; tulisan suci edisi OSZA; “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” [Ensign, November 1995, 102]; organisasi Kuorum Tujuh Puluh; penyebaran pekerjaan misionaris yang menakjubkan serta pembangunan bait suci di selu-ruh dunia; pesan-pesan yang diilhami dari para Pembesar Umum pada saat konferensi umum dan peristiwa-peristiwa lainnya. Hal-hal tersebut serta banyak yang lainnya memberikan kesaksian bahwa para nabi memimpin Gereja di zaman kita seperti pada kebanyakan zaman lainnya).

• Di akhir video, narator mengatakan, “Beberapa peris-tiwa paling penting dalam sejarah Gereja masih akan terjadi.” Menurut Anda merujuk pada apakah hal ini? (Pertumbuhan Gereja yang masih berkelanjutan dan Kedatangan Kedua Yesus Kristus).

• Bagaimanakah suatu pemahaman mengenai sejarah Gereja mempersiapkan diri Anda dengan lebih baik bagi masa depan Anda—di bumi dan dalam keke-kalan?

Ikhtisar Mengenai Sejarah Gereja10:30

New York dan Ohio dan Missouri Nauvoo, Illinois Amerika bagian Di seluruh dunia Di seluruh dunia

Pennsylvania Barat

1820–Januari 1831 1831–Maret 1839 1839–1846 1847–1898 1898–1951 1951–sekarang

39 bagian 87 bagian 10 bagian 1 bagian, 1 bagian 1 pernyataan resmi

1 pernyataan resmi

1. Awal 2. Dua Pusat 3. Nauvoo 4. Gereja di 5. Ekspansi 6. Gereja di

Gereja Barat Seluruh

(14)

MAKSUD

Membantu siswa memahami bahwa karena malapetaka yang akan menimpa penduduk bumi, Tuhan memanggil seorang nabi untuk menolong umat manusia mempersi-apkan diri bagi Kedatangan Kedua. Bagian persiapan itu mencakup bertobat dan mencari Tuhan untuk menegak-kan kebenaran-Nya, sebagai kebalimenegak-kan dari berjalan menurut cara kita sendiri.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Pada bulan November 1831 Gereja

ber-temu dalam sebuah konferensi khusus untuk memba-has penerbitan wahyu-wahyu yang telah diterima oleh Nabi Joseph Smith. Pada saat itu Tuhan mewahyukan “Kata Pengantar”-Nya, yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian sebagai bagian 1 (lihat bagian 1 pengan-tar judul dan ayat 6). Dalam bagian ini Tuhan memberi-kan “suara peringatan” (ayat 4) kepada para penduduk bumi agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk hari penghakiman. Dia menjelaskan kondisi-kondisi atau masalah-masalah yang ada di dunia dan peme-cahan-Nya terhadap masalah-masalah tersebut. Dia juga menyatakan kesediaan-Nya untuk mengampuni mereka yang bertobat serta mengikuti-Nya dengan meninggalkan Babel, “yang akan runtuh” (ayat 16). Memahami bagian 1 akan menjadi suatu dasar bagi pembelajaran Anda terhadap Ajaran dan Perjanjian.

KEGIATAN KESIAPAN Sebelum kelas dimulai, siap-kan dua tanda, satu berbunyi “Peringatan!” dan yang lain berbunyi “Risiko ditanggung sendiri jika mengabai-kan ini.” Tempatmengabai-kan tanda yang berbunyi “Peringatan!” pada satu set tulisan suci di depan kelas Anda. Tanya-kan kepada siswa, “Apa yang dapat menjadi bahaya dari tulisan suci?” Setelah mereka memberikan bebe-rapa jawaban, tempatkan tanda yang berbunyi “Risiko ditanggung sendiri jika mengabaikan ini” pada tulisan suci. Mintalah alasan-alasan yang masuk akal mengapa tidak mempelajari Ajaran dan Perjanjian sangat berisiko. (Salah satu alasannya adalah Tuhan menghendaki agar kita siap untuk Kedatangan-Nya yang Kedua, dan Dia memberi kita Ajaran dan Perjanjian untuk membantu kita mempersiapkan diri).

KEGIATAN TULISAN SUCI Apakah kata pertama

dalam Ajaran dan Perjanjian? (“Dengarlah”).

Kamus menjelaskan kata dengarlah dengan “mende-ngar … memberi perhatian sepenuhnya … mengindah-kan pada” (Miriam-Webster’s Collegiate Dictionary, edisi ke-10 [1993]. Memerhatikan firman Tuhan sangat pen-ting sehingga dua puluh bagian dalam Ajaran dan Per-janjian dimulai dengan kata “dengarlah.”

• Kepada siapakah Tuhan meminta untuk mendengar-kan? (Lihat A&P 1:1–6). (Semua orang).

• Apakah pesan yang Tuhan inginkan agar didengar semua orang? (Lihat A&P 1:12). (Mempersiapkan diri bagi Kedatangan Kedua).

• Seberapa gencarnya suara peringatan Tuhan akan didengar? (Lihat A&P 1:2). (Setiap mata akan melihat, setiap telinga akan mendengar, dan setiap hati akan tertembus).

• Menurut Anda mengapa Tuhan memberikan suatu peringatan kepada semua orang dan bukan hanya kepada anggota Gereja-Nya? (Lihat A&P 1:34–36). (Dia “bukan orang yang suka pilih kasih”—Dia mengasihi semua anak-Nya. Semua berkat-Nya tersedia bagi kita masing-masing).

MENGGUNAKAN VIDEO Mencari Tuhan 10:05

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari

jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: • Dengan salah satu cara apakah “suara Tuhan” akan

disampaikan kepada dunia?

• Apakah beberapa contoh dampak dari suara ini?

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Dalam segmen 1

(4:25), sebuah analogi mengenai penjaga di atas menara menggambarkan bagaimana Tuhan melindungi umat-Nya dengan berbicara kepada mereka melalui para rasul dan nabi.

PEMBAHASAN Kenali dan bahaslah bagian-bagian

dalam analogi tersebut. • Siapakah penjaga itu?

• Siapakah para pekerja di kebun anggur? • Siapakah musuh itu?

• Siapakah orang yang tertidur?

Bahaslah bagaimana Tuhan memberkati kita melalui para rasul dan nabi-Nya. Pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut mungkin dapat membantu:

• Dengan cara-cara apakah Anda mendengar “suara Tuhan” melalui para nabi dan rasul-Nya? (Konferensi Umum, majalah-majalah Gereja, pamflet Untuk

Keku-atan Remaja, dan sebagainya).

• Bagaimanakah Anda telah diberkati karena mendengar-kan suara Tuhan melalui para nabi dan rasul-Nya? • Mengapa kita menghadapi bahaya jika tidak

mengi-kuti nasihat dari para rasul dan nabi? (Lihat A&P 1:8–11, 14). (Mereka yang tidak mau mendengarkan nasihat dari para rasul dan nabi akan ditinggalkan pada hari penghakiman dan akan “disingkirkan dari antara orang-orang”).

Mintalah siswa memeriksa kembali kejahatan-kejahatan di zaman kita yang ditunjukkan dalam ayat 15–16.

(15)

Bahaslah beberapa tata cara yang diabaikan dan perjan-jian-perjanjian yang dilanggar.

PEMBAHASAN Tanyakan, “Apakah artinya mencari

Tuhan untuk menegakkan umat-Nya yang saleh?” Pre-siden Ezra Taft Benson mengatakan:

“Perintah besar dalam kehidupan adalah untuk mengasihi Tuhan ….

Luasnya, dalamnya, dan tingginya kasih Allah ini diu-lurkan ke setiap segi kehidupan seseorang. Keinginan kita, baik rohani maupun jasmani, hendaknya didasar-kan pada kasih Tuhan. Pikiran dan hasrat kita hendak-nya dipusatkan pada Tuhan” (dalam Conference Report, April 1988, 3; atau Ensign, Mei 1988, 4).

Tanyakan, “Apakah yang Juruselamat firmankan agar orang-orang lakukan selain mencari Dia?” (Lihat A&P 1:6). (Mereka hidup menurut cara mereka sendiri dan mengikuti dunia). Segmen 2 memberi pembahasan mengenai apa yang dimaksud mencari Tuhan untuk menegakkan umat-Nya yang saleh daripada hidup menurut cara mereka sendiri.

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari

keputusan yang dihadapi setiap orang dan memikirkan tentang bagaimana mereka akan bereaksi dalam situasi yang sama.

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (2:00)

berisi serangkaian klip-klip pendek mengenai kepu-tusan yang siswa hadapi mengenai apakah mencari Tuhan atau hidup menurut cara mereka sendiri.

PEMBAHASAN Dengan menggunakan situasi-situasi

yang disajikan dalam video ini dan situasi-situasi yang mungkin dihadapi siswa, bahaslah bagaimana berusaha mengikuti Tuhan daripada hidup menurut cara mereka sendiri dapat memengaruhi keputusan-keputusan kita. Pernyataan berikut dapat bermanfaat dalam keputusan Anda. (Ingatkan siswa bahwa pernyataan-pernyataan tersebut yang berasal dari para hamba Tuhan adalah “suara Tuhan”).

Hiburan “Kita semua memiliki banyak pilihan sulit yang harus kita buat setiap hari. Ada banyak godaan yang, jika diikuti, akan membawa kita jauh dari Kristus. Film-film dan video yang kita pilih untuk dilihat, hiburan yang kita lihat, musik yang kita dengarkan, model pakaian yang kita kenakan, dan bahasa yang kita ucapkan semua dipengaruhi dengan kekuatan keinginan kita untuk mengikuti Kristus. Dalam membuat keputusan-keputusan tersebut, kita mungkin merasa sangat sulit untuk meninggalkan apa yang menurut dunia sah-sah saja. Ya, [sebagaimana Presiden Gordon B. Hinckley dari Presidensi Utama telah mengatakan,] ‘memang sulit menjadi orang Kristen dan mengikuti Kristus dalam perkataan dan perbuatan.’ Tetapi, jika kita mau mengikuti-Nya, kita akan merasakan damai sejahtera dan kepastian yang datang karena membuat pilihan-pilihan yang benar. Dia akan memberi keberanian yang diperlukan untuk

menghadapi saat-saat sulit ketika kita sendirian meng-hadapinya” (Rex D. Pinegar, dalam Conference Report, Oktober 1991, 57; atau Ensign, November 1991, 41).

Menemani yang kesepian "Kerinduan hati mengaki-batkan kesepian, rendahnya harga diri, salah paham, menginginkan penemanan, simpati, dan penghargaan. Tetapi, kita mendapati bahwa ketika kita berusaha memuaskan kerinduan hati sesama kita, kita mengu-rangi kerinduan hati kita sendiri ….

Marilah kita mengingat bahwa dalam memberikan diri kita, bukan seberapa banyak yang dapat kita berikan, tetapi memberi pada saat yang tepat” (J. Richard Clarke, dalam Conference Report, Oktober, 112–113; atau Ensign, November 1981, 80).

Kesopanan “Para hamba Allah senantiasa menasihati anak-anak-Nya untuk berpakaian dengan sopan untuk menunjukkan rasa hormat kepada-Nya dan diri mereka sendiri” (Untuk Kekuatan Remaja, 8).

Pacaran “Sewaktu Anda muda, janganlah terlibat dalam pacaran. Sewaktu Anda mencapai umur saat Anda memikirkan pernikahan, itulah waktu untuk men-jadi bagitu terlibat dalam pergaulan. Tetapi Anda para pemuda yang berada di SMU tidak membutuhkannya, dan para gadis juga tidak” (Gordon B. Hinckley, dalam Conference Report, Oktober 1997, 72; atau Liahona, Januari 1998, 72).

Pengajaran ke rumah “Ketika tahun datang silih ber-ganti dan tantangan hidup semakin sulit, kunjungan para pengajar ke rumah kepada mereka yang telah men-jauhkan diri dari kegiatan Gereja dapat menjadi kunci yang pada akhirnya akan membuka pintu bagi kembali-nya mereka.

Dengan pemikiran ini di dalam benak, tidak dapatkah kita, para pemegang imamat, menjangkau mereka yang ada di bawah tanggung jawab kita dan membawa mereka ke meja perjamuan Tuhan untuk bergirang hati dalam firman-Nya dan menikmati penemanan Roh-Nya?” (Thomas S. Monson, dalam Conference Report, Oktober 1997, 66; atau Liahona, Januari 1998, 64).

Hal-hal duniawi “Berhala-berhala atau allah-allah palsu zaman sekarang dapat berbentuk seperti pakaian, rumah, bisnis, mesin, mobil, perahu wisata, dan barang-barang materialistik yang dapat menuntun kita pada keallahan ….

Hal-hal yang tidak jelas dapat dengan mudah menjadi allah atau berhala kita. Gelar dan sertifikat serta titel dapat menjadi berhala. Banyak kaum pria memutuskan untuk kuliah ketika mereka seharusnya melayani misi terlebih dahulu ….

Pasangan muda yang menunda memperoleh anak sampai mereka mendapatkan gelar mungkin terkejut jika pilihan yang mereka utarakan disebut penyembahan berhala … Ada yang menyembah dalam bentuk berburu, meman-cing, berlibur, piknik akhir minggu dan mengadakan

(16)

acara-acara di luar. Yang lain memiliki berhala mereka sendiri seperti olahraga, baseball, sepak bola, menonton matador, atau golf. Kesenangan-kesenangan ini biasanya mengganggu penyembahan terhadap Tuhan dan pembe-rian pelayanan bagi pembangunan kerajaan Allah … Masih ada berhala-berhala lain yang disembah manusia yaitu kekuasaan dan martabat” (Spencer W. Kimball,

The Miracle of Forgiveness [1969], 40–41).

Apakah yang harus kita lakukan untuk mencari Tuhan? Presiden Ezra Taft Benson mengatakan:

“Jika kita mendahulukan Allah, hal-hal lainnya akan berjalan mulus. Kasih kita bagi Tuhan akan mengatur keinginan hati kita, tuntutan-tuntutan di zaman kita, minat-minat yang kita kejar, susunan prioritas kita” (dalam Conference Report, April 1988, 3; atau Ensign, Mei 1988, 4).

MEMPERLIHATKAN SEGMEN 3 Segmen 3 (3:40)

dirancang untuk mengilhami siswa agar mengutama-kan Tuhan di dalam kehidupan mereka. Dalam segmen 2 diperlihatkan kaum muda yang membuat keputusan-keputusan yang benar juga orang-orang yang mencari Tuhan.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa

mem-baca Ajaran dan Perjanjian 1:17–18, dan tanyakan, “Apakah yang Tuhan lakukan untuk menghadapi malapetaka akhir zaman?” (Dia memanggil seorang

nabi, Joseph Smith, dan yang lainnya, memberi mereka perintah-perintah, dan mengutus mereka untuk meng-khotbahkan hal-hal ini kepada dunia).

PEMBAHASAN Yang kita kenal sebagai Ajaran dan Perjanjian pada awalnya dicetak sebagai Kitab Perintah-Perintah. Istilah “perintah-perintah ini” (ayat 24, 30, 37) merujuk pada daftar isi Ajaran dan Perjanjian. Mintalah siswa membaca ayat 24–28 dan menemukan mengapa Tuhan memberikan “perintah-perintah ini” kepada kita. Tekankan lima alasan berikut:

• Supaya kita dapat mengerti (lihat ayat 24).

• Supaya kita dapat mengetahui kesalahan-kesalahan kita (lihat ayat 25).

• Supaya ketika kita mencari kebijaksanaan, kita akan diberi petunjuk (lihat ayat 26).

• Supaya kita dapat dihajar karena dosa-dosa kita dan bertobat (lihat ayat 27).

• Supaya, apabila kita merendahkan hati, kita akan dija-dikan kuat dan menerima pengetahuan (ayat 28). Bahaslah bagaimana tulisan suci menolong kita melaku-kan kelima hal tersebut. Anda mungkin ingin menggu-nakan pengalaman pribadi atau meminta pengalaman siswa-siswa Anda.

RANGKUMAN Imbaulah siswa untuk “menyelidiki

perintah-perintah,” dan memberikan kesaksian bahwa hal itu “akan digenapi” (A&P 1:370–38).

5

Ajaran dan Perjanjian 3; 10

PEKERJAAN ALLAH

MAKSUD

Membantu siswa menyadari bahwa Allah berkuasa dan bahwa pekerjaan, rancangan, dan tujuan-Nya tidak dapat digagalkan (lihat A&P 3:3).

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Karena Allah berusaha melaksanakan pekerjaan-pekerjaan-Nya, Setan terus menentang hal itu. Ketika Kitab Mormon sedang diterjemahkan, Setan berusaha mencegah kemunculannya (lihat A&P 10:33). Bantulah siswa memahami bahwa pekerjaan-pekerjaan Allah tidak akan dapat digagalkan, karena kebijaksa-naan Allah lebih besar daripada tipu muslihat iblis.

PEMBAHASAN Untuk membawa siswa berpikir

mengenai bagaimana Setan menentang rencana-rencana Allah, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut (jangan memberikan wawasan atau jawaban pada pokok pela-jaran ini):

• Seberapa banyakkah ancaman yang diperlihatkan oleh Setan di dunia zaman sekarang?

• Apakah terlihat bahwa Setan berhasil di dunia? • Apakah ada peluang bahwa Setan akan memenangi

perang antara kebaikan melawan kejahatan dan menang atas Tuhan serta rencana keselamatan-Nya? MENGGUNAKAN VIDEO Pekerjaan Allah 13:26

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari

bukti-bukti sewaktu mereka menyaksikan video bahwa Tuhan berkuasa dan bahwa rancangan-rancangan-Nya tidak dapat digagalkan.

MEMPERLIHATKAN VIDEO Dalam video ini, Martin

Harris menceritakan kepada seorang pemuda mengenai hilangnya 116 lembar halaman naskah yang telah diterje-mahkan dari Kitab Mormon. Meskipun orang-orang jahat, yang dibujuk oleh Setan, bersekongkol untuk mengubah kalimat dari naskah tersebut, Martin mene-kankan bahwa Allah berkuasa dan bahwa tujuan-tujuan-Nya tidak dapat digagalkan—Allah akan menang dan Setan akan kalah.

(17)

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Tanyakan kepada siswa:

• Apakah Setan berhasil dalam usahanya mendeskre-ditkan Joseph Smith dan Kitab Mormon? Mengapa tidak? (Tuhan, karena mengetahui sebelumnya apa yang akan Setan lakukan, mempersiapkan sebuah cara untuk meneruskan pekerjaan-Nya).

• Apakah yang memungkinkan Setan memiliki penga-ruh terhadap para hamba fana yang melaksanakan pekerjaan-Nya? (Mereka memilih untuk mengguna-kan hak pilihan mereka untuk melakumengguna-kan dosa; lihat juga A&P 10:5, 19, 20).

PEMBAHASAN Merujuklah kembali pada

pertanyaan-pertanyaan di awal pelajaran, dan tanyakan kepada siswa apakah mereka memperoleh wawasan tambahan terha-dap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mintalah mereka membaca Ajaran dan Perjanjian 3:1–3, dan bahaslah apa yang Tuhan nyatakan di dalam ayat-ayat tersebut.

KEGIATAN TULISAN SUCI Untuk memahami

dengan lebih dalam upaya Setan menghalangi Tuhan dan Pemulihan, juga rencana Tuhan untuk menentang upaya Setan, bacalah Ajaran dan Perjanjian 10 bersama para siswa. Gunakan pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar berikut untuk membantu mereka memahaminya:

• Ayat 1: Siapakah orang jahat yang disebutkan dalam ayat ini? (Martin Harris; lihat juga ayat 7; A&P 3:12–13). Mengapa Juruselamat mengatakan bahwa dia jahat? (“Sebenarnya, Martin bukanlah orang jahat dan memiliki keinginan untuk melakukan hal yang benar …. Kejahatannya terdapat di dalam hasratnya untuk mementingkan diri sendiri yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, setelah permintaannya untuk membawa 116 halaman naskah itu ditolak. Selain itu, dia jahat karena melanggar perjanjian yang paling kudus dan suci serta kepercayaan yang dia buat dengan Tuhan melalui Nabi Joseph Smith” [Joseph Fielding Smith, Church History and Modern

Revelation, 2 jilid (1953), 1:28]).

Joseph Smith bukannya tidak bersalah atau berdosa selama masa ini. Bagaimanakah Joseph berdosa? (Joseph mengabaikan nasihat Allah [A&P 3:4], mengi-kuti bujukan manusia [A&P 3:6], dan lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah [A&P 3:7]. Kelihatannya Joseph menyerah pada desakan atas suatu usaha agar memuaskan keinginan Martin untuk memperlihatkan 116 halaman naskah itu kepada sanak keluarganya. Joseph telah memohon dua kali kepada Tuhan agar mengizinkan Martin membawa halaman-halaman itu, tetapi Tuhan menolak kedua permintaan itu).

• Ayat 5: Bagaimanakah doa menolong kita menun-dukkan Setan dan orang-orang yang melaksanakan pekerjaannya?

Seberapa mungkinkah untuk selalu berdoa? (Doa tidak saja terdiri dari kata-kata. Doa yang benar, tulus, dan sungguh-sungguh terdiri dari lebih banyak pera-saan yang timbul dari hati dan keinginan batin roh kita untuk memohon kepada Tuhan dalam keren-dahan hati dan iman, agar kita dapat menerima ber-kat-berkat-Nya” [Joseph F. Smith, Gospel Doctrine (1986), 219]).

Mintalah siswa merenungkan seberapa seringkah mereka mencari jawaban dalam doa. Mintalah mereka untuk memikirkan seberapa seringkah mereka meng-ajukan pertanyaan-pertanyaan khusus dalam doa. • Ayat 10–33: Apakah rancangan jahat Setan?

(Mem-bujuk orang-orang jahat untuk mengubah kata-kata dalam 116 halaman naskah [ayat 10–11], membujuk Joseph agar meminta izin dari Tuhan untuk menerje-mahkan kembali ke-116 halaman itu [ayat 15], dan menguasai kesaksian Joseph serta menahan peker-jaan agar tidak sampai kepada angkatan ini [ayat 12, 23, 33]).

• Ayat 19: Apakah motivasi orang-orang jahat yang mencuri dan mengubah isi naskah itu? (Kemuliaan dunia).

Motivasi jenis apakah yang sejumlah orang lakukan untuk membenarkan dosa-dosa mereka? (Jawaban-jawaban mencakup sifat mementingkan diri, kesom-bongan, dan keinginan untuk dapat diterima oleh teman sebaya).

• Ayat 22–29, 63: Apakah beberapa alat yang Setan gunakan untuk memaksa para pengikutnya agar melakukan kehendaknya? (Amarah, penipuan, kebo-hongan, tipu muslihat, dan pertengkaran).

Seberapa berhasilkah para pengikut Setan? (Mereka akan ditangkap di dalam perangkap mereka sendiri [ayat 26], mereka akan menghadapi pengadilan Allah [ayat 28], mereka akan dipermalukan [ayat 42], mereka tidak akan dibiarkan menghancurkan pekerjaan Allah [ayat 43]).

• Ayat 38:45: Bagaimanakah Tuhan mempersiapkan diri untuk menghadapi upaya Setan lebih dari dua ribu tahun sebelum 116 halaman naskah itu hilang? (Tuhan memerintahkan Nefi untuk membuat dua catatan yang meliputi masa periode yang sama: lemping-lemping besar dan lemping-lemping kecil Nefi. Moroni menyer-takan kedua catatan itu di dalam lemping-lemping yang Joseph Smith terima. Setelah 116 halaman yang diambil dari lemping-lemping besar hilang, Tuhan memerintahkan Joseph untuk menerjemahkan dari lemping-lemping kecil. Lemping-lemping kecil meli-puti masa periode yang sama dan berisi pandangan-pandangan rohani yang lebih besar).

• Ayat 55–70: Kita tahu bahwa Setan tidak dapat menggagalkan pekerjaan Allah (A&P 3:1), tetapi dapatkah dia menguasai kita? Jaminan apakah yang Juruselamat berikan dalam ayat 69 kepada mereka 5 Ajaran dan Perjanjian 3; 10 PEKERJAAN ALLAH

(18)

6 Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9 “INILAH ROH WAHYU” yang mengikuti-Nya? (“Alam maut tidak akan

berku-asa terhadap mereka”).

Kondisi-kondisi apakah yang harus seseorang terima agar menerima jaminan itu? (Menjadi anggota Gereja Kristus [ayat 55], takut akan Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya [ayat 56], tidak memutarbalik-kan ayat-ayat suci atau menghasut hati orang lain [ayat 63, 65], datang kepada Kristus [ayat 66, 67], ber-tobat [ayat 67], bertahan sampai akhir [ayat 69]).

RANGKUMAN Bagikan kepada siswa kutipan berikut

dari Nabi Joseph Smith:

“Standar Kebenaran telah ditegakkan; tidak ada tangan yang tidak bersih yang dapat menghentikan

perkembangan pekerjaan ini; penganiayaan dapat mengamuk, perusuh dapat bergabung, bala tentara dapat berkumpul, fitnah dapat mencemarkan nama baik, namun kebenaran Allah akan terus maju dengan gagah, agung, dan mandiri, sampai kebenaran itu menembus setiap benua, mengunjungi setiap iklim, menyapu setiap negara, serta diperdengarkan di setiap telinga, sampai tujuan-tujuan Allah akan dicapai, dan Yehova Yang Agung akan mengatakan pekerjaan sele-sai.” (History of the Church, 4:540).

Berikan kesaksian kepada siswa bahwa Allah berkuasa dan bahwa pekerjaan, rancangan, serta tujuan-Nya tidak dapat digagalkan.

6

Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9

“INILAH ROH WAHYU”

MAKSUD

Membantu siswa memahami apa wahyu pribadi itu dan pentingnya menerima wahyu itu di dalam kehi-dupan kita.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Banyak kaum remaja di Gereja telah menerima kesaksian dari Roh Kudus. Tetapi banyak yang tidak memahami pentingnya menerima wahyu pribadi atau mengetahui apa yang harus mereka laku-kan untuk meningkatlaku-kan kemampuan mereka agar dapat menerimanya. Pelajaran ini dan video yang menyertainya dirancang untuk membantu siswa memahami wahyu pribadi dengan lebih baik.

PERINGATAN Jangan mendorong siswa Anda untuk

membagikan pengalaman-pengalaman yang sifatnya terlalu pribadi atau rahasia. Anda hendaknya juga ber-hati-hati dalam membagikan pengalaman rohani yang Anda miliki. Penatua Boyd K. Packer mengajarkan: “Saya juga percaya bahwa tidaklah bijaksana untuk terus-menerus membicarakan mengenai pengalaman rohani yang tidak lazim. Pengalaman-pengalaman itu harus dijaga dengan seksama dan dibagikan hanya ketika Roh sendiri yang membisikkan kepada Anda untuk menggunakannya untuk memberkati orang lain. Saya selalu memikirkan perkataan Alma:

‘Telah dianugerahkan kepada banyak orang untuk mengetahui rahasia-rahasia Allah, meskipun demikian mereka telah diperintahkan dengan keras supaya mereka hanya memberitahukan bagian firman-Nya yang dianugerahkan-Nya kepada anak-anak manusia, sesuai dengan perhatian serta ketekunan yang mereka tunjukkan kepada-Nya’ (Alma 12:9).

Saya pernah mendengar Presiden Marion G. Romney menasihati para presiden misi beserta istri mereka di Jenewa, ‘Saya tidak menceritakan semua hal yang

saya ketahui; saya tidak pernah menceritakan kepada istri saya semua hal yang saya ketahui, karena saya menemukan bahwa jika saya membicarakan hal-hal yang kudus dengan seenaknya, maka Tuhan tidak akan memercayai saya.’

Kita, saya percaya, harus memelihara hal-hal ini dan merenungkannya di dalam hati kita, sebagaimana yang dicatat dalam Kitab Lukas mengenai yang dilakukan Maria berkenaan dengan peristiwa-peristiwa ajaib yang meliputi kelahiran Yesus (lihat Lukas 2:19)” (“The Candle of the Lord,” Ensign, Januari 1983, 53).

KUTIPAN Semua anak Bapa Surgawi memiliki hak untuk menerima wahyu pribadi. Penatua Bruce R. McConkie mengajarkan:

“Setiap orang yang setia, patuh, dan saleh di bumi telah dan [dapat] menerima wahyu dari Allah. Wahyu adalah warisan alami bagi semua orang yang setia. ‘Tidak

seo-rang pun dapat menerima Roh Kudus,’ kata Nabi [Joseph

Smith], ‘Tanpa menerima wahyu. Roh Kudus adalah sang pewahyu’ [Teaching of the Prophet Joseph Smith, 328]” (Mormon Doctrine, edisi ke-2 [1966], 644).

PEMBAHASAN Tanyakan, “Mengapa wahyu pribadi

penting?” (Adalah mustahil untuk memperoleh kesak-sian dan menerima kesakkesak-sian rohani tentang Injil tanpa menerima wahyu pribadi melalui Roh Kudus).

KUTIPAN “Kesaksian adalah wahyu pribadi—salah satu karunia penting—dan dapat dinikmati oleh setiap jiwa yang bersedia membayar harganya” (Spencer W. Kimball, The Teachings of Spencer W. Kimball, diedit oleh Edward L. Kimball [1982], 56).

“Keselamatan tidak dapat datang tanpa wahyu” (Joseph Smith, Teachings of the Prophet Joseph Smith, 160).

“Tidak seorang pun dapat diselamatkan kecuali dan sampai dia menerima wahyu. Wahyu adalah fondasi batu karang yang di atasnya agama yang benar dan

(19)

wahyu pribadi berada” (Bruce R. McConkie, dalam Conference Report, Oktober 1969, 80).

MENGGUNAKAN VIDEO “Inilah Roh Wahyu” 9:32

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari

cara-cara yang berbeda dimana Oliver Cowdery menerima wahyu atau diajar mengenai bagaimana wahyu datang.

MEMPERLIHATKAN VIDEO Dalam video ini, Oliver

Cowdery digunakan sebagai studi kasus untuk menga-jarkan berbagai segi mengenai wahyu pribadi. Asas-asas wahyu pribadi yang diajarkan kepada dan dialami oleh Oliver Cowdery berlaku bagi kita pada zaman sekarang. SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Mintalah siswa untuk mengenali

cara-cara yang berbeda dimana Oliver Cowdery mene-rima wahyu atau diajar tentang bagaimana wahyu datang. Jawaban dapat mencakup yang berikut dari bagian 6, 8, dan 9:

Ajaran dan Perjanjian 6:14 Dia menerima petunjuk dari Roh. (Ini dapat berupa suatu bisikan yang membe-rikan kesaksian atau membimbing).

Ajaran dan Perjanjian 6:15 Akalnya diterangi. (Ini dapat mencakup menerima pikiran atau pengetahuan yang diilhami oleh Tuhan).

Ajaran dan Perjanjian 6:23 Tuhan mencurahkan damai ke dalam akalnya. (Damai dapat datang sebagai suatu peneguhan bahwa apa yang kita doakan adalah benar atau kehendak Tuhan).

Ajaran dan Perjanjian 8:2 Tuhan dapat berbicara atau berkomunikasi melalui hati dan akal. (Sebagaimana dia-jarkan di dalam video, penerangan mencakup pikiran dan damai mencakup hati. Damai dan penerangan sering kali datang secara bersamaan).

Ajaran dan Perjanjian 8:3–4 Oliver diberi roh wahyu sebagai karunia dan diberi tahu untuk “terapkanlah pada karunia itu.” (Kita masing-masing hendaknya menjadi lebih aktif dalam mencari wahyu pribadi).

Ajaran dan Perjanjian 9:8 Dia diberi tahu untuk mencari perasaan membara di dalam dadanya. (Ini merupakan salah satu cara Roh Kudus dapat berkomunikasi. Suatu perasaan membara di dalam dada dapat menyertai suatu keputusan yang benar yang dibawa kepada Tuhan).

Ajaran dan Perjanjian 9:8–9 Sering kali Roh Kudus menyebabkan si penerima “merasakan” sesuatu adalah benar atau salah.

Ajaran dan Perjanjian 9:9 Oliver diberi tahu bahwa dia dapat menerima suatu pikiran yang terbius. (Ini juga dapat menjadi suatu bentuk wahyu pribadi, dan dapat menyertai keputusan yang salah yang dibawa kepada Tuhan).

KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa mencari di bagian 6 Ajaran dan Perjanjian serta mengenali kata-kata

kunci atau kalimat yang Tuhan gunakan untuk mengajar kita mengenai mempersiapkan diri untuk menerima wahyu. Jawaban-jawaban yang mungkin mencakup: • Meminta (A&P 6:5)—“Jika engkau mau meminta

dari-Ku, engkau akan menerima.” Presiden Boyd K. Packer berkata, “Doa adalah bagian yang sangat penting dari wahyu dimana tanpanya tabir dapat tetap tertutup bagi Anda. Belajarlah untuk berdoa. Berdoalah dengan sering. Berdoalah di dalam akalmu, di dalam hatimu. Berdoalah dengan berlutut” (dalam Conference Report, Oktober 1994, 76; atau Ensign, November 1994, 59; lihat juga A&P 8:1, 9–11; 9:7–8).

• Mengetuk (A&P 6:5)—Apakah artinya mengetuk sebe-lum Tuhan membukakannya bagi kita?

• Mencari (A&P 6:6–7)—Apakah yang Tuhan firmankan hendaknya kita cari dalam ayat-ayat ini? Apakah yang Dia janjikan jika kita melakukannya?

• Mematuhi perintah-perintah (A&P 6:6, 9, 10); setia (A&P 6:13, 18, 20); berbuat baik (A&P 6:8, 33)—Mengapa

kepatuhan penting sebelum dan setelah menerima wahyu? (Kadang-kadang kita harus membuktikan kelayakan kita kepada Tuhan sebelum Dia memerca-yakan wahyu pribadi kepada kita. Jika kita tidak patuh terhadap wahyu zaman dahulu, wahyu itu tidak memiliki manfaat bagi kehidupan kita dan pada kenyataannya akan berubah menjadi kutukan bagi kita; lihat A&P 82:3).

• Menanyakan (A&P 6:11, 14–15)—“Jika engkau mau menanyakan, engkau akan mengetahui rahasia-rahasia” (ayat 11). Di dalam ayat 15 kita belajar bahwa karena Oliver menanyakannya, dia diterangi, atau dengan kata lain dia menerima wahyu.

• Keinginan (A&P 6:20, 22, 25, 27)—Keinginan yang benar sering kali menuntun pada wahyu pribadi. • Simpanlah firman ini di dalam hatimu (A&P

6:20)—Fir-man 6:20)—Fir-manakah yang mungkin tercakup di dalamnya? (Tulisan suci, ceramah-ceramah konferensi umum, berkat bapa bangsa, dan sebagainya).

PERTANYAAN Apakah yang Tuhan coba katakan

kepada kita ketika Dia mengatakan, “Rahasia-rahasia Allah akan disingkapkan bagimu” (A&P 6:7)? (Salah satu arti “rahasia” adalah kebenaran Injil yang jelas yang sebelumnya tersembunyi tetapi sekarang telah disingkapkan. Dosa membuat kita tidak mampu mema-hami secara rohani asas-asas Injil [lihat 1 Korintus 2:14], sementara mereka yang telah menerima kesaksian ten-tang Injil melalui wahyu pribadi dapat mengatakan bahwa mereka mengetahui “rahasia-rahasia” atau kebenaran-kebenaran sederhana Allah. Perhatikan bahwa “rahasia” berasal dari kata bahasa Yunani

myein, yang artinya, “menutup,” misalnya mulut atau

mata. Wahyu pribadi biasanya untuk individu terkait saja. Meskipun adalah selalu penting bagi seseorang untuk memberikan kesaksian, adalah tidak pantas meng-ungkapkan hal-hal yang bersifat pribadi atau rahasia yang telah seseorang pelajari melalui wahyu pribadi). 6 Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9 “INILAH ROH WAHYU”

(20)

PERINGATAN Wahyu datang dari Bapa di Surga yang mengasihi, dan Dia memutuskan kapan serta bagaimana wahyu-wahyu itu datang. Penatua Boyd K. Packer memperingatkan: “Meskipun kita dapat meng-undang komunikasi ini, hal itu tidak pernah dapat dipak-sakan! Jika kita berusaha memaksanya, kita dapat tertipu” (dalam Conference Report, Oktober 1991, 26; atau Ensign, November 1991, 21). Setan ingin sekali menipu dan bahkan dapat mengirimkan wahyu-wahyu palsu. Ini merupakan masalah yang dihadapi oleh para anggota Gereja zaman dahulu, sebagaimana anggota pada zaman sekarang (lihat pengantar judul untuk bagian 28, 43, dan 50). Bagikan nasihat berikut menge-nai bagaimana mengenali wahyu sejati:

• “Jika Anda pernah menerima suatu bisikan untuk melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa geli-sah, sesuatu yang Anda ketahui dalam benak Anda salah dan bertentangan dengan asas-asas kebenaran, janganlah menanggapinya!” (Boyd K. Packer, dalam Conference Report, Oktober 1994, 79; atau Ensign, 1994, 61).

• “Wahyu datang dengan cara yang teratur di dalam Gereja. Kita berhak atas wahyu pribadi. Meskipun demikian, kecuali kita ditetapkan ke dalam jabatan ketua, kita tidak akan menerima wahyu mengenai apa yang hendaknya orang lain lakukan ….

Uskup, misalnya, tidak akan menerima wahyu apa pun mengenai lingkungan terdekat, karena itu di luar garis wewenangnya” (Boyd K. Packer, dalam Conference Report, September–Oktober 1989, 17; atau Ensign, November 1989, 14–15).

• “Akan ada saatnya ketika Anda harus memilih antara wahyu Allah dan pemikiran manusia—antara nabi dan politikus atau profesor. Nabi Joseph Smith ber-kata: ‘Apa pun yang Allah minta adalah benar, apa pun permintaan itu, meskipun kita mungkin tidak melihat alasannya sampai jangka waktu yang lama setelah peristiwa itu terjadi’ (Scrapbook of Mormon

Literature, jilid 2, hlm. 173)” (Ezra Taft Benson,

“Fourteen Fundamentals in Following the Prophet,” dalam 1980 Devotional Speeches of the Year [1981], 28).

RANGKUMAN Berikan kesaksian bahwa wahyu

pri-badi dapat diterima dengan banyak cara, dan bahwa bentuk wahyu itu sendiri dapat berupa hal-hal yang paling umum tetapi berasal dari Allah. Bagikan kepada siswa pernyataan berikut dari Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas:

“Penglihatan-penglihatan memang terjadi. Suara-suara terdengar dari balik tabir. Saya mengetahui hal ini. Tetapi pengalaman-pengalaman ini adalah luar biasa. Dan mereka yang memiliki pengalaman besar dan luar biasa ini jarang membicarakannya secara umum karena kita diperintahkan untuk tidak melakukannya (lihat A&P 63:64) dan karena kita memahami bahwa jalur wahyu akan ditutup jika kita memperlihatkan hal-hal ini kepada dunia.

Kebanyakan wahyu yang datang kepada para pemimpin dan anggota Gereja datang melalui suara yang lembut atau melalui suatu perasaan daripada melalui suatu penglihatan atau suara yang mengucapkan kata-kata ter-tentu yang dapat kita dengar. Saya bersaksi akan kenya-taan wahyu semacam itu” (Ensign, Maret 1997, 14). 7 Ajaran dan Perjanjian 45:16–39 “JANGAN SEDIH”

7

Ajaran dan Perjanjian 45:16–39

“JANGAN SEDIH”

MAKSUD

Membantu siswa memahami maksud “tanda-tanda kedatangan Putra Manusia” sehingga mereka tidak akan bersedih karenanya.

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Banyak siswa merasa cemas dan takut ketika mereka membahas peristiwa-peristiwa seputar Kedatangan Kedua Kristus. Pelajaran ini, bersama dengan pelajaran berikutnya, “’Mereka yang Bijaksana’ (A&P 45:56–57),” dirancang untuk membantu siswa mengatasi perasan-perasaan itu. Penyajian ini memba-has Kedatangan Kedua sebagai suatu peristiwa yang akan menjadi “besar” bagi orang-orang yang saleh dan “mengerikan” bagi orang-orang yang jahat.

KEGIATAN PEMBAHASAN Sebelum kelas dimulai

tempatkan beberapa tanda di sekeliling ruangan kelas Anda dengan pesan-pesan seperti Satu Arah, Bahaya—Es

Tipis, atau Segera Tiba. Tanyakan kepada siswa apakah

tujuan tanda itu. (Untuk memperingatkan atau menya-takan atau menarik perhatian terhadap suatu hal). Tekankanlah tanda-tanda yang berbeda yang telah Anda tempatkan di sekitar ruangan kelas, dan ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:

• Di manakah Anda dapat melihat tanda seperti ini? • Apakah gunanya tanda seperti itu?

• Apakah yang akan terjadi jika seseorang memindah-kannya?

MENGGUNAKAN VIDEO “Jangan Sedih” 4:55

KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa untuk

memi-kirkan mengenai pertanyaan berikut ketika mereka menyaksikan video: “Mengapa Tuhan mengirimkan tanda-tanda sebelum dan pada saat Kedatangan-Nya yang Kedua?“

MEMPERLIHATKAN VIDEO Video ini meneliti

(21)

remaja putra menjelaskan bahwa tanda-tanda adalah pesan bagi para murid Tuhan bahwa Tuhan akan meng-genapi janji-janji yang telah Dia buat kepada para Orang Suci-Nya dan bahwa waktu Kedatangan-Nya yang kedua sudah dekat.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Mintalah siswa membahas pertanyaan

yang Anda minta agar mereka pikirkan sebelum mereka menyaksikan video: “Mengapa Tuhan mengirimkan tanda-tanda sebelum dan pada saat Kedatangan-Nya yang Kedua?” (Untuk memperingatkan, menyatakan, dan meminta perhatian akan kenyataan bahwa Dia ada dan bahwa Dia akan datang untuk kedua kalinya ke bumi).

PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa

membaca Ajaran dan Perjanjian 45:16–34. Tanyakan, “Mengapa para murid Tuhan bersedih ketika Dia memberitahukan kepada mereka beberapa “tanda kedatangan Putra Manusia’?” (Karena banyak di antara tanda itu dalam bentuk pengadilan yang mengerikan bagi orang-orang yang jahat). Bacalah ayat 32: “Tetapi murid-murid-Ku akan berdiri di tempat-tempat kudus, dan tidak akan dipindah-pindahkan.” Bacalah 3 Nefi 9:13, dan tekankan bahwa kedatangan Kristus ke Dunia Baru dapat dilihat sebagai gambaran akan kedatangan-Nya yang Kedua. Sama seperti Tuhan menjaga orang-orang saleh dari kehancuran yang terjadi di Benua Amerika pada saat kematian-Nya, Dia akan menjaga umat-Nya pada zaman akhir (lihat juga 2 Nefi 30:10).

KEGIATAN DAN PEMBAHASAN TULISAN SUCI

Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 45:35. Jelaskan bahwa Tuhan Sendiri mengatakan bahwa para murid-Nya seharusnya tidak bersedih karena tanda-tanda kedatangan-Nya. Tanyakan kepada siswa janji-janji apa-kah yang dibicarakan Tuhan di ayat 35. Mintalah mereka menyelidiki Ajaran dan Perjanjian 45 dan mencari semua hal positif yang Dia janjikan akan terjadi sebagai bagian dari Kedatangan Kedua.

PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa

membaca Ajaran dan Perjanjian 45:36–39. Apakah yang diajarkan oleh perumpamaan tentang pohon ara menge-nai “tanda-tanda kedatangan Putra Manusia”? (Perum-pamaan itu memberi kita suatu jadwal yang umum bagi Kedatangan Kedua). Mengapa penting bagi kita untuk menantikan tanda-tanda Kedatangan Kedua—bahkan jika tanda-tanda itu tidak menyenangkan? (Agar kita dapat memastikan kita sudah siap). Tekankan bahwa kata “takut” dalam ayat 39 artinya menghargai dan mematuhi Tuhan.

RANGKUMAN Tekankan kepada siswa bahwa jika

mereka saleh mereka tidak perlu takut terhadap Keda-tangan Kedua atau tanda-tandanya. Tanda-tanda Kedatangan Kedua adalah bukti bahwa Tuhan akan datang dan bahwa Dia akan menggenapi janji-janji-Nya kepada Orang-Orang Suci. Adalah penting untuk mengetahui dan menanti-nantikan tanda-tanda itu sehingga kita dapat siap untuk “hari Tuhan yang hebat dan dashyat itu.”

8 Ajaran dan Perjanjian 45:56–57 “MEREKA YANG BIJAKSANA”

8

Ajaran dan Perjanjian 45:56–57

“MEREKA YANG BIJAKSANA”

MAKSUD

Membantu siswa memahami pentingnya mengambil “Roh Kudus sebagai penunjuk jalan mereka” untuk mempersiapkan diri mereka bagi kedatangan kedua Mempelai Laki-Laki (Yesus Kristus) dan untuk “tinggal pada hari itu” (A&P 45:57).

SEBELUM PEMUTARAN VIDEO

PENGANTAR Mohon ulangi pengantar untuk

pela-jaran terdahulu, “’Jangan Sedih’ (A&P 45:16–39).”

WAWASAN TULISAN SUCI Bacalah bersama siswa

perumpamaan mengenai sepuluh gadis yang bijaksana dan yang bodoh dalam Matius 25:1–13, kemudian bagi-kan wawasan berikut dari Penatua Harold B. Lee, yang saat itu menjadi anggota Kuorum Dua Belas:

“Mempelai laki-laki dalam perumpamaan itu adalah Tuhan, Juruselamat umat manusia. Jamuan pernikahan itu melambangkan kedatangan kedua Juruselamat untuk menerima Gereja-Nya bagi diri-Nya sendiri. Sepuluh gadis yang bijaksana dan yang bodoh adalah mereka yang mengaku para pengikut Kristus, karena mereka menanti-nantikan kedatangan mempelai laki-laki dalam

perjamuan pernikahan itu” (dalam Conference Report, Oktober 1951, 26).

MENGGUNAKAN VIDEO “Mereka yang Bijaksana” 8:38

KEGIATAN “MENCARI” Ketika siswa menyaksikan

segmen ini, mintalah mereka mencari melambangkan apakah minyak itu dalam kehidupan kita. Juga mintalah mereka mencari bagaimana kita memperoleh minyak ini.

MEMPERLIHATKAN VIDEO Video diawali dengan

suatu gambaran mengenai perumpamaan sepuluh gadis yang bijaksana dan yang bodoh. Ini diikuti dengan tela-dan para remaja orang suci zaman akhir yang mengisi pelita rohani mereka dengan minyak.

SETELAH PEMUTARAN VIDEO

PEMBAHASAN Ajukan kepada siswa

pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Melambangkan siapakah mempelai laki-laki? (Juruselamat).

• Melambangkan apakah kedatangannya? (Kedatangan Kedua Juruselamat).

Referensi

Dokumen terkait

Cipta, 2014), h.. membuat siswa bisa lebih terfokus pada kegiatan belajar mengajar di kelasnya, sehingga curah perhatiannya akan lebih tinggi. Tingginya tingkat curah

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa ketiga variabel dependen yaitu Produk ( X1), Promosi ( X2),, Harga ( X3), dan Tempat ( X4)

Gangguan pada faktor pembekuan darah (trombosit) adalah Pendarahan yang terjadi Gangguan pada faktor pembekuan darah (trombosit) adalah Pendarahan yang terjadi

Investasi jangka panjang dalam saham adalah penanaman kelebihan dana yang dimiliki perusahaan dalam bentuk saham yang diterbitkan oleh perusahaan lain yang dimiliki

Dengan demikian, nlai T hitung lebih besar dari nilai T syarat yaitu sebesar 1,64, dan nilai p value sebesar 0.000, yang lebih kecil dari α=0.05, yang berarti bahwa H03 ditolak

A köznapi felfogás, de számos kultúrfilozófiai vagy vallásfilozófiai álláspont is, magától értetődő ellentétet lát a kereszténység és a görög humanisztikus

dengan praperti, agar manfaatkan PMP, Pada APSD Perubahan usahakan agar alakasikan Rp 20 Triliun untuk SUMO.. Oireksi yang tidak dapat mengikuti aturan Pemprav OKI