KATA PENGANTAR
Saat ini sudah banyak buku tentang Pengantar Akuntansi dan sebagian besar
adalah membahas tentang teori dan latihan soal. Sering dengan model buku
seperti ini pemakai yang ingin belajar dari dasar merasa kesulitan ketika
akan mencoba menerapkan pada suatu masalah yang sesungguhnya.
Terutama tentang penerapan akuntansi didikalangan mahasiswa dalam proses
pembelajaran dan penerapannya disuatu perusahaan. Buku ini adalah salah
satu judul dari beberapa judul yang sudah ada yang membahas tentang
bagaimana pembelajaran dari suatu pengantar akuntansi yang dapat dengan
mudah dipahami.
Studi kasus yang penulis coba angkat adalah Sistem Akuntansi Sederhana
yang tentu saja hanya melibatkan beberapa rekening dan transaksi akuntansi
yang sederhana pula. Mengapa penulis mengangkat kasus ini? Pada buku
akuntansi ini harus ada suatu proses yang membutuhkan adanya proses untuk
memudahkan dalam sistem akuntansi serta metode akuntansi, terutama
dalam siklus akuntansinya sampai pada tahap pembuatan Laporan Keuangan.
Penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat. Namun, penulis
menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan. Saran maupun kritik
dari pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan masukan.
Dalam pembahasannya, penulis tidak dapat sendirian, karena penulis sangat
membutuhkan masukan dan saran tentang akuntansi yang digunakan dalam
pembahasan buku ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada isteri tercinta saya Yati Sumiati serta anak pertama
saya Nadiva Qismiyya Reza Puteri yang mendukung secara terus menerus
untuk menyelesaikan penulisan buku ini. Pa Ahmad Fajar yang bersedia
membantu penulis dalam memberikan uraiannya tentang Teori akuntansi.
Tori sarjito ,T.M. Mucharam, Sendi Gusnandar, Pa ujang, Eko serta pa Eddy
Budianto yang terus mendorong dalam penyelesaian buku ini. Kiranya buku
ini dapat membantu anak didik kita dalam belajar menyusun laporan
akuntansi yang sederhana. Juga kepada teman-teman yang tidak bisa saya
sebutkan namanya satu-persatu yang terus mendorong selesainya buku ini.
Penulis ucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I AKUNTANSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN...1
I. PENGERTIAN AKUNTANSI...1
A. TUJUAN AKUNTANSI...2
B. PERANAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN...3
C. PROFESI AKUNTANSI...5
D. KONSEP DAN PRINSIP AKUNTANSI...5
II. KEGIATAN PERUSAHAAN...6
BAB II TRANSAKSI BISNIS DAN PERSAMAAN AKUNTANSI...8
I. TRANSAKSI BISNIS...8
2. PERSAMAAN AKUNTANSI...9
3. LAPORAN KEUANGAN...16
BAB III PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN AKUN...20
I. AKUN (ACCOUNT)...20
2. KARAKTERISTIK AKUN...21
BAB IV JURNAL DAN POSTING...27
POSTING...32
BUKU BESAR (LEDGER)...32
NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)...35
KESALAHAN dan KOREKSI KESALAHAN...36
BAB V PENYESUAIAN (ADJUSTMENT)...43
KONSEP PENANDINGAN...43
1. Akuntansi Dasar Kas...43
2. Akuntansi Dasar Akrual...43
PENGERTIAN PENYESUAIAN (Adjustment)...43
SIFAT PROSES PENYESUAIAN...44
BAB VI NERACA LAJUR DAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN...52
PENGERTIAN NERACA LAJUR...52
Laporan Laba rugi...56
BAB VII AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG...63
Proses Closing Entries...82
Post-closing Trial Balance...83
BAB VIII BUKU BESAR PEMBANTU DAN JURNAL KHUSUS...88
BUKU BESAR PEMBANTU...88
JURNAL KHUSUS...89
CASH RECEIPT JOURNAL...92
LEDGER...97
CASH PAYMENT JOURNAL...98
BAB IX KAS & BANK...104
PENGERTIAN KAS...104
PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELUARAN KAS...105
PETTY CASH FUND (Dana Kas Kecil)...106
1. Imprest System (sistem dana tetap) tanggung jawab kasir tetap...107
2. Fluctuating System (sistem dana berfluktuasi) tanggung
jawab kasir berubah...107
AKUN BANK DAN KEGUNAANNYA DALAM PENGENDALIAN...109
1. PENGERTIAN & KLASIFIKASI PIUTANG...119
2. PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PIUTANG...120
3. PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG...120
ASSETS...123
LIABILITIES...123
BAB XI PIUTANG WESEL (NOTES RECEIVABLE)...128
Pengertian Notes Receivable...128
BAB XII PERSEDIAAN (INVENTORY)...137
Pengertian Inventory...137
Metode Pencatatan Persediaan...137
Metode Penilaian Persediaan...138
SOAL I...149
SOAL II...150
Pengertian Aktiva Tetap...151
Perolehan Aktiva Tetap...151
Penyusutan Aktiva Tetap...151
Metode Penyusutan...152
Penghentian Aktiva Tetap...156
Penjualan Aktiva Tetap...156
Pertukaran Aktiva Tetap...158
ASSETS...161
LIABILITIES...161
BAB XIV INVESTASI SEMENTARA...163
(TEMPORARY INVESTMENT)...163
Pengertian Temporary Investment...163
Pencatatan Temporary Investment...163
Short - Term Investment In Stocks...164
Short-Term Investment In Bond...167
BAB XV INVESTASI JANGKA PANJANG...173
(LONG TERM INVESTMENT)...173
LONG TERM INVESTMENT...173
Metode Biaya ( Cost Method)...174
Equity Method...175
BAB XVI HUTANG OBILGASI (BOND PAYABLE)...183
Pengertian Obligasi ( Bond Payable )...183
Macam – macam Obligasi ( Bond Payable )...183
Agio dan Disagio...186
Disagio ( Discount )...188
Agio ( Premium )...188
Amortisasi discount ( disagio ) / premium ( Agio )...188
Pelunasan Obligasi ( Bond Payable )...191
Penarikan Obligasi ( Bond Redemption )...193
BAB XVII MODAL PEMEGANG SAHAM (STOCKHOLDER’S EQUITY) ...196
DAN SALDO LABA (RETAINED EARNING)...196
MODAL PEMEGANG SAHAM...196
Stock Holder’s Equity...203
Paid In Capital / Contributed Capital...203
SALDO LABA ( RETAINED EARNINGS )...209
DIVIDEN...210
BAB XVIII INVESTASI SEMENTARA & JANGKA PANJANG...214
(TEMPORARY & LONG TERM INVESTMENT )...214
I. TEMPORARY INVESTMENT...214
SH0RT - TERM INVESTMENT IN STOCKS...215
II. BOND PAYABLE...217
III. LONG TERM INVESTMENT...222
BAB I AKUNTANSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN
I. PENGERTIAN AKUNTANSIHongren,Harrison and Bamber mendefinisikan akuntansi adalah :
“Accounting is the information system that measures business activity, processes the information into report, and communicates the result to decision makers.”
•AICPA (American Institute Of Certified Public Accountans) ”Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengelompokkan dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan kemudian menafsirkan hasilnya.”
•Revisi AICPA
“Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang finansial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat dibandingkan jika kita mengambil pilihan yang lain.”
•Definisi menurut AAA (American Accounting Association)
“Akuntansi sebagai proses yang meliputi identifikasi, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian dan pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.”
•Menurut Kaplan & Norton
“Akuntansi diartikan suatu sistem informasi yang merupakan bagian dari sistem bisnis keseluruhan di era informasi. akuntansi dibutuhkan disetiap denyut bisnis di era informasi.”
•akuntansi menjadi multidimensi dilihat dari berbagai perspektif Akuntansi sebagai ideologi, bahasa, catatan historis, realitas ekonomi, sistem informasi, komoditi, pertanggung jawaban dan teknologi.
Siklus yang terjadi dalam penyajian laporan keuangan dinamakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
2. Pencatatan 3. Penggolongan 4. Pengikhtisaran 5. Penyusunan Laporan
Dari definisi tersebut mengandung beberapa pengertian yaitu : 1. Akuntansi merupakan proses yang meliputi identifikasi,
pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.
2. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna bagi para pemakai informasi dalam penilaian dan pengambilan keputusan.
secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :
A. TUJUAN AKUNTANSI
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat umum. Dengan demikian tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakai. Dalam Standar Akuntansi Keuangan, tujuan Laporan Keuangan adalah :
“Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.
Menurut SAK laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus kas
5. Catatan atas Laporan Keuangan
PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan menetapkan laporan keuangan lengkap meliputi:
1. laporan posisi keuangan pada akhir periode; 2. laporan laba rugi komprehensif selama periode; 3. laporan perubahan ekuitas selama periode; 4. laporan arus kas selama periode;
5. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan
6. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali secara retrospektif dari pos-pos dalam laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifi kasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
Laporan keuangan menunjukan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen sehingga dapat membuat keputusan ekonomi
B. PERANAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN
Setiap individu atau kelompok dalam masyarakat harus membuat keputusan yang seekonomis mungkin mengenai masa yang akan datang. Untuk membantu membuat keputusan maka diperlukan salah satu informasi ekonomi yang disajikan oleh akuntansi
•
Para Pemakai Informasi AkuntansiInformasi akuntansi digunakan oleh berbagai pengguna dengan masing-masing kepentingannya. Para pengguna informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu :
a. Orang-orang yang berada dalam organisasi perusahaan yang terlibat dalam mengarahkan kegiatan harian perusahaan
b. Orang atau badan diluar organisasi perusahaan yang mempunyai kepentingan langsung atas keuangan perusahaan
c. Orang atau badan diluar organisasi perusahaan yang mempunyai kepentingan tidak langsung atas keuangan perusahaan
Pemakai Laporan Informasi yang diperlukan
Manajemen Eksekutif Financial statements, Budgets, and Perfomance Reports
Keuangan Cash Flow information Produksi Production reports
Pemasaran Sales Reports, Cost report Sumber Daya
Manusia Payroll information
Karyawan Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun,dll.
•
Pemakai Informasi Akuntansi Eksternal PEMAKAILAPORAN KEPUTUSAN
Investor Untuk menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen
Pemberi Pinjaman Untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo
Pemasok dan
Kreditor usaha lainnya
Untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo
Pelanggan Untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau terlibat dalam perjanjian jangka panjang
Pemerintah Untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun pendapatan nasional dan statistiknya.
Masyarakat Untuk membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemampuan perusahaan dan serangkaian aktivitasnya
Sumber: Standar Akuntansi Keuangan
C. PROFESI AKUNTANSI
Profesi akuntan secara garis besar dapat dibagi menjadi : Akuntan Publik (Public Accountants), Akuntan Manajemen (Management Accountant ), Akuntan Pemerintah (Government Accountants), dan Akuntan Pendidik.
Posisi dalam bidang akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa area. Dua area pengelompokkan yang umum adalah (1) Akuntansi Swasta (Private Accounting) atau (2) Akuntansi Publik (Public accounting)
Akuntansi Swasta adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan atau organisasi Nirlaba. Bidang pekerjaan akuntan swasta diantaranya :
Akuntansi Umum : Bidang ini mencakup segi akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan dan berhubungan dengan penyusunan laporan terutama yang ditujukan pada pihak-pihak luar perusahaan.
Akuntansi biaya : Menganalisis biaya-biaya usaha untuk membantu manajer dalam mengontrol biaya-biaya.
Penganggaran : Menetapkan tujuan penjualan dan laba, serta mengembangkan rencana-rencana bersifat kuantitatif yang rinci.
Perancangan sistem informasi : Mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk perusahaan, baik intern maupun ekstern.
Pemeriksaan Intern : Dilakukan oleh akuntan Intern untuk mengevaluasi akuntansi dan sistem manajemen perusahaan dan memperbaiki efisiensi usaha dan memastikan karyawan mengikuti kebijakan manajemen
Akuntansi Publik adalah akuntan dan stafnya yang memberikan jasa akuntansi berdasarkan honor. Bidang pekerjaan akuntan publik diantaranya:
Pemeriksaan adalah suatu pemeriksaan yang independen untuk memastikan apakah manajemen telah meyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prisip akuntansi yang berlaku umum (SAK di Indonesia).
Akuntansi perpajakan adalah membantu manajemen di bidang perpajakan dan perencanaan pajak .
Konsultasi manajemen adalah saran yang diberikan akuntan publik untuk membantu manajer dalam menjalankan usahanya.
Praktik akuntansi bersandar pada aturan-aturan tertentu. Hukum yang mengatur bagaimana mengukur/menilai, mengolah dan mengkomunikasikan informasi akuntansi terdapat dalam STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK). Di Indonesia SAK dirumuskan oleh Komite Prinsip akuntansi Indonesia untuk disahkan oleh Pengawas pusat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai standar akuntansi keuangan.
Dalam mengembangkan Standar akuntansi keuangan, maka dibuatlah asumsi-asumsi dasar atau konsep tertentu. Asumsi-asumsi atau konsep memberikan landasann bagi proses akuntansi. Asumsi-asumsi yang perlu diketahui oleh penyusun dan pembaca laporan keuangan diantaranya adalah :
a. adalah menjadi beban pribadinya tidak menjadi beban perusahaan Indowarna. The Entity Concept adalah terpisahnya kekayaan perusahaan dengan kekayaan pemilik Contoh : Bila Pemilik Perusahaan Indowarna berwisata keliling eropa bersama keluarganya
b. The Cost principle adalah Harta dan jasa yang diperoleh harus dicatat sebesar harga perolehannya (Nilai Historis)
Misalkan PT Abadi membeli Tanah dengan harga Rp 300.000.000, maka oleh perusahaan akan dicatat sebesar Rp 300.000.000 Walaupun Harga Penawaran dari Penjualan lebih besar dari Rp 300.000.000.
c. The Monetary measurement concept adalah mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan uang
Di Indonesia transaksi-transaksi akan dicatat dengan nilai rupiah, karena nilai rupiah adalah sebagai alat pertukaran yang berlaku
II. KEGIATAN PERUSAHAAN Perusahaan (Business)
Menurut Skousen Perusahaan adalah organisasi yang dioperasikan dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari penjualan barang atau jasa.
Jenis-jenis perusahaan
Setiap perusahaan mempunyai karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk membedakan jenis-jenis perusahaan dapat dilihat dari beberapa sudut yaitu (a) Dilihat dari kegiatan utama perusahaan atau (b) Dilihat dari kepemilikan perusahaan (Organisasi perusahaan)
a. Perusahaan manufaktur (Manufacturing Business) adalah
Perusahaan yang kegiatannya mengubah input dasar atau bahan baku menjadi produk jadi atau siap dijual.
Contoh : Indofood Sukses makmur yang menghasilkan berbagai macam produk dari mie, kecap, saus, dll
b. Perusahaan dagang (Merchandising Business) adalah
Perusahaan yang kegiatannya menjual barang yang dibeli dan langsung dijual kembali tanpa diolah terlebih dahulu.
Contoh : Giant, Griya, Toko Buku Gunung Agung, Gramedia, dll.
c. Perusahaan jasa (Service Business) adalah perusahaan yang
kegiatannya menghasilkan jasa atau pelayanan bukan barang untuk pelanggan
Contoh : Kantor Akuntan Publik, Konsultan, Telkomsel, Indosat, dll.
Dilihat dari Kepemilikan Perusahaan
a. Perusahaan Perorangan (Proprietorship) adalah perusahaan yang dimiliki oleh perorangan.
Kelemahannya adalah sumber daya keuangan yang terbatas hanya pada harta milik pribadi
Kelebihannya adalah mudahnya mendirikannya dan biaya pendirian yang rendah.
b. Perusahaan persekutuan (Partnership) adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih individu
c. Perusahaan perseroan (Corporation) adalah perusahaan yang kepemilikannya terbagi dalam lembar saham
BAB II TRANSAKSI BISNIS DAN PERSAMAAN
AKUNTANSI
I. TRANSAKSI BISNIS
Pengertian Transaksi Bisnis (Business Transaction)
Menurut Horngren dkk adalah setiap kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang wajar dicatat.
Menurut Niswonger dkk adalah Kejadian atau kondisi ekonomi semacam itu yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas.
Penggolongan transaksi
Menurut Weygandt dkk. Transaksi yang terjadi dapat bersifat internal maupun eksternal
a. Transaksi Internal adalah transaksi yang terjadi dalam unit badan usaha. Contoh : Penggunaan Perlengkapan Kantor. b. Transaksi Eksternal adalah transaksi yang terjadi
berhubungan antara unit badan usaha dengan fihak diluar.Contoh : Perusahaan membeli Peralatan Kantor dari Toko Gramedia
Bukti Transaksi (Source Document)
Menurut Skousen dkk. bukti transaksi menegaskan bahwa transaksi telah terjadi dengan jumlah yang ditetapkan untuk dicatat. Menurut Simamora, bukti transaksi adalah setiap bukti tertulis atau tercetak dari transaksi bisnis yang merekam fakta-fakta esensial dari transaksi tersebut.
Sesuai dengan penggolongan transaksi maka bukti transaksi terdiri dari:
(a) Bukti Intern adalah bukti yang dibuat oleh Perusahaan untuk intern perusahaan atau untuk pihak luar
Contoh : Faktur Pembelian
(b) Bukti Ekstern adalah bukti yang dibuat oleh pihak diluar perusahaan untuk perusahaan
Contoh : Faktur Penjualan Analisis transaksi
Sebelum suatu bukti transaksi dicatat. karena transaksi akan mempengaruhi laporan keuangan maka harus dianalisis terlebih dahulu bagaimana pengaruh transaksi terhadap aktiva. kewajiban dan Equitas pemilik (modal) perusahaan. bertambah atau berkurang sebagai mana dimuat dalam gambar 8 dibawah ini:
Perusahaan Perusahaan
Pengaruh transaksi terhadap Aktiva. kewajiban dan modal
Bertambah Berkurang
Aktiva Dibeli Dijual
Dapat Hadiah Dicuri / Musnah Kewajiban Pinjam uang Dibayar
Beli barang secara kredit
Dibayar / dikembalikan Equitas Pemilik
(modal)
Disetor Diambil / Dividen Memperoleh Laba Menderita rugi 2. PERSAMAAN AKUNTANSI
Pengertian Persamaan akuntansi (Accounting Equation) Persamaan akuntansi menyatakan bahwa sumber-sumber ekonomi dari entitas tertentu adalah sama dengan klaim-klaim terhadap sumber-sumber daya tersebut.
Persamaan akuntansi dapat memperlihatkan pengaruh transaksi-transaksi yang sederhana atas posisi keuangan
Persamaan Akuntansi
Dengan adanya konsep entitas maka perusahaan dianggap badan yang berdiri sendiri terpisah dari pemilik. Dengan demikian hubungan antara pemilik dan perusahaan menjadi seperti hubungan bisnis atau hubungan utang piutang
Setor
Hutang
Untuk menggambarkan hubungan utang-piutang diatas maka akuntansi menggunakan sistem berpasangan(Double entry bookkeeping). artinya setiap melaporkan sumber ekonomi harus ditunjukan pula sumber pendanaannya. Maka secara matematis bentuk persamaan akuntansi dinyatakan dalam rumus :
=
Aktiva (assets) merupakan sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa yang akan datang. Asset merupakan setiap
Pemilik
barang yang berwujud atau hak yang tidak berwujud yang mempunyai nilai uang dan dimiliki oleh perusahaan.
Contoh aktiva berwujud adalah kas (cash). piutang wesel (notes receivable) piutang dagang (account receivable). perlengkapan (Supplies). biaya dibayar dimuka (prepaid) seperti: sewa dibayar dimuka (prepaid rent) dan asuransi di bayar dimuka (prepaid insurance). bangunan (building). peralatan (equipment) dan tanah (Land) . Contoh untuk tidak berwujud yaitu merk dagang (trade mark).
Equitas pemilik (owner equity) adalah tuntutan / klaim dari dalam perusahaan yang berasal dari setoran pemilik kepada perusahaan sebagai penanaman modalnya. klaim terhadap aktiva perusahaan setelah dikurangi total kewajiban. Untuk perusahaan perseorangan. ekuitas pemilik didalam neraca dinyatakan dengan modal pemilik. Rekening penarikan/pengambilan pribadi (Prive) menunjukan penarikan modal yang dilakukan oleh pemilik.
Dalam perkembangannya perusahaan dapat saja memperoleh sumber dana selain dari pemilik yaitu dari kreditor maka bentuk persamaan akuntansi secara matematis digambarkan sebagai berikut :
= +
Kewajiban (liabilities) adalah tuntutan dari pihak luar yaitu kewajiban ekonomis berupa utang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar. Utang kepada pihak luar (kreditur) biasanya dicantumkan dalam neraca dengan judul ditambah kata “harus dibayar” (payable). Contoh: hutang dagang (account payable). wesel bayar (notes payable) dan hutang bunga (interest payable). Pembayaran kas yang diterima sebelum jasa diberikan kepada pembeli mengakibatkan terjadinya kewajiban kepada pembeli dan sering disebut pendapatan diterima dimuka (unearned revenue). misal pendapatan sewa diterima dimuka (unearned rent )
Besarnya Laba atau rugi suatu perusahaan akan ditentukan oleh adanya perbedaan antara pendapatan (Revenue) dan beban (Expenses) yang terjadi pada periode akuntansi tertentu. sehingga secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Pendapatan (Revenue ) adalah bertambahnya ekuitas pemilik sebagai akibat dari penyerahan jasa atau penjualan
Liabilities Owner’s Equity Assets
Laba / Rugi = Revenues – Expenses
produk kepada langganan. Contohnya : pendapatan jasa (fees earned). pendapatan komisi (commission earned ). pendapatan sewa (rent income ) dan pendapatan bunga (interest income).
Beban (Expenses) adalah aktiva atau jasa yang digunakan dalam proses menghasilkan pendapatan. Contohnya :. beban sewa (rent expense). beban bunga (interest expense). beban perlengkapan (supplies expense) . beban upah (wages expense) dan beban rupa-rupa (miscellaneous expense ).
Karena laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal (Owner Equity) .maka persamaan dasar akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :
Assets = Liabilities + Owner’s Equity + Revenues – Expenses
Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi
Setiap transaksi akan melibatkan ruas kiri saja dari persamaan akuntansi atau ruas kiri dan ruas kanan atau ruas kanan saja.
A. Bila hanya melibatkan ruas kiri saja maka salah satu ada yang bertambah satunya lagi berkurang
B. Bila melibatkan dua ruas maka salah satu ruas ada yang bertambah sedang ruas yang lainya berkurang
C. Bila hanya melibatkan ruas kanan saja maka salah satu ada yang bertambah satunya lagi berkurang
Contoh transaksi yang melibatkan ruas kiri saja a. Harta dengan harta
Berarti salah satu aktiva ada yang berkurang sedangkan aktiva lainnya bertambah :
Contoh : Membeli peralatan secara tunai Harta (Peralatan) bertambah sedangkan Harta (Kas) berkurang
Menjual peralatan secara tunai Harta (Peralatan) berkurang sedangkan Harta (Kas) bertambah
Contoh transaksi yang melibatkan ruas kiri dan ruas kanan b. Harta dengan hutang
Berarti harta bertambah maka hutang akan bertambah sebaliknya harta berkuramg hutang akan berkurang
Contoh : Perusahaan meminjam uang di Bank Harta (Kas) Bertambah sedangkan Hutang (Hutang Bank) bertambah
Perusahaan membayar hutang pada Bank Harta (Kas) Berkurang sedangkan Hutang (Hutang Bank) berkurang
c. Harta dengan modal
Berarti Harta bertambah modal bertambah atau sebaliknya harta berkurang modal berkurang
Contoh : Perusahaan menerima pendapatan dari penjualan jasa Harta (Kas) bertambah dan Modal bertambah
Perusahaan membayar beban Harta (kas) berkurang dan modal berkurang
Contoh transaksi yang melibatkan ruas kanan saja d. Hutang dengan modal
Berarti bila hutang bertambah modal berkurang atau sebaliknya hutang berkurang modal bertambah
Contoh : Gaji yang masih harus dibayar Hutang (Hutang gaji) bertambah dan modal berkurang
Contoh Soal :
Transaksi a> :
Tuan Rajasa membuka usaha bengkel dengan nama “Rajanya Bengkel” untuk itu dia menyetorkan uangnya sebesar Rp. 10.000.000.-Assets = Liabilities + Owner’sequity Cash = Rajasa capital a> 10.000.000 = 1 0.000.000 Transaksi b>
Perusahaan membeli peralatan sebesar Rp. 2.000.000.- secara tunai
Assets = Liabilities
+ Owner’sequity
Cash + Equipment = Rajasa
capital Saldo 10.000.000 1 0.000.000 b> -2.000.000 + 2.000.000 = Saldo 8.000.000 2.000.000 = 1 0.000.000 Transaksi c>
Selama bulan tersebut. perusahaan membeli perlengkapan sebesar Rp. 750.000.- yang akan dibayarkan bulan berikutnya
Assets + = Liabilities
+ Owner’sequity Cash + Supplies + Equipment = Account
payable + Rajasacapital
Saldo 8.000.000 2.000.000 = 1 0.000.000 c> + 750.000 + 750.000 Saldo 8.000.000 750.000 2.000.000 = 750. 000 10.000.000 Transaksi d>
Selama operasi pada bulan pertama. perusahaan memperoleh pendapatan service Rp. 1.750.000.- tunai
Assets + = Liabilities
+ Owner’sequity
Saldo Cash + Supplies + Equipment = Account
payable + Rajasacapital
d>
+ 1.750.000 1.750.000
Saldo 9.750.000 750.000 2.000.000 750.000 11.750.000
Transaksi e>
Selama bulan berjalan perusahaan membayar beban - beban : sewa
Rp 250.000.- rupa –rupa Rp 325.000.- Upah Rp .525.000
Assets = Liabilities
+
Owner’s equity Cash + Supplies + Equipment = Accounts
Payable Rajasacapital
Saldo 9.750.000 750.000 2.000.000 = 750.000 11.750.000 e> -1.100.000 -250.000 -325.000 -525.000 + Saldo 8.650.000 750.000 2.000.000 = 750.000 10.650.000 Transaksi f>
Dibayar hutang kepada kreditur sebesar Rp
+ equity Cash + Supplies + Equipment = Accounts
Payable Rajasacapital
Saldo 8.650.000 750.000 2.000.000 = 750.000 10.650.000
f> -500.000 -500.000
Saldo 8.150.000 750.000 2.000.000 = 250.000 10.650.000
Transaksi g>
Membeli kwitansi. kertas dan tinta computer secara tunai sebesar Rp 100.000
Assets = Liabilities
+
Owner’s equity Cash + Supplies + Equipment = Accounts
Payable Rajasacapital
Saldo 8.150.000 750.000 2.000.000 = 250.000 10.650.000
g> -100.000 +100.000
Saldo 8.050.000 850.000 2.000.000 = 250.000 10.650.000
Transaksi h>
Selama bulan berjalan Tn RAJASA telah mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 500.000.-
Assets = Liabilities
+Owner’s equity Cash + Supplies + Equipment = Accounts
Payable Rajasacapital
Saldo 8.050.000 850.000 2.000.000 = 250.000 10.650.000
h> -500.000 -500.000
Saldo 7.550.000 850.000 2.000.000 = 250.000
10.150.000
Transaksi i>
Membayar asuransi untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000
Assets
= Liabilities +Owner’s equity Cash + Supplies + Equipment + prepaid ins = Accounts Payable Rajasa capital Saldo 7.550.000 850.000 2.000.000 = 250.000 10.150.000 i> -1.200.000 +1.200.000 Saldo 6.350.000 850.000 2.000.000 1.200.000 = 250.000 10.150.000 IKHTISAR
Assets =
Liabilities + Owner’s equity Cash + Supplies
+Equipment + prepaidins = Accounts Payable Rajasa capital a> 10.000. 000 = 10.000.000 b> -2.000.00 0 + 2.000.000 = Saldo 8.000. 000 2.000.0 00 = 10.000.000 c> + 750. 000 + + = 750.000 Saldo 8.000. 000 750. 000 2.000.0 00 = 750.000 10.000.000 d> + 1.750 .000 1.750.000 Saldo 9.750.00 0 750.000 2.000.00 0 750.000 11.750.000 e> -1.100.00 0 -250.000 -325.000 -525.000 Saldo 8.650.00 0 750.000 2.000.000 = 750.000 10.650.000 f> -500.000 -500.000 Saldo 8.150.00 0 750.000 2.000.000 = 250.000 10.650.000 g> -100 .000 +100.00 0 Saldo 8.050.00 0 850.000 2.000.000 = 250.000 10.650.000 h> -500.000 -500.000 Saldo 7.550.00 0 850.000 2.000.000 = 250.000 10.150.000 i> -1.200 .000 +1.200.000 Saldo 6.350. 000 850.000 2.000.000 1.200.000= 250.000 10.150.000 3. LAPORAN KEUANGAN
Setelah transaksi dicatat dan diikhtisarkan. maka disiapkan laporan bagi pemakai. Laporan akuntansi menghasilkan informasi yang disebut laporan keuangan. Laporan keuangan yang utama bagi perusahaan perseorangan adalah Income statement. Statement of owner’s equity. Balance sheet dan Cash Flow Statement.
1. Laporan Laba-rugi (Income Statement)
Laporan Laba-rugi melaporkan pendapatan(Revenues) dan beban (Expenses) selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan (Matching concept). Laporan laba-rugi juga melaporkan Laba bersih (Net Income/Net Profit) atau Rugi bersih (Net Loss). Urutan daftar beban yang terdapat dalam laporan laba-rugi berbeda-beda untuk setiap jenis bisnis. Salah satu metode untuk mengurutkan beban adalah dimulai dari beban yang terbesar. Beban rupa-rupa biasanya ditempatkan pada urutan terakhir. tanpa memperhatikan besarnya beban tersebut.
2. Laporan Equitas Pemilik (Owner’s Equity Statement) Laporan equitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu.Laporan ini dibuat setelah laporan laba-rugi sebelum membuat Neraca. karena jumlah equitas pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu laporan equitas pemilik dianggap sebagai penghubung antara laporan laba-rugi dengan Neraca. Tiga jenis transaksi yang biasanya mempengaruhi equitas pemilik untuk perusahaan perorangan yaitu (a) Investasi awal (b)Pendapatan dan beban (c) Penarikan oleh pemilik
3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca melaporkan jumlah aktiva. Kewajiban dan Equitas pemilik pada tanggal tertentu. Neraca dapat berbentuk Rekening ( Account form) dimana Aktiva ditempatkan di sebelah kiri sedangkan kewajiban dan equitas pemilik ditempatkan di sebelah kanan atau dapat berbentuk Laporan (report form) dimana kewajiban dan equitas pemilik di bawah aktiva. Seksi aktiva di Neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi.
4. Laporan arus kas (Cash Flow Statement)
Merupakan suatu ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu kesatuan usaha untuk suatu periode tertentu. misalnya sebulan atau setahun. Laporan arus kas biasanya terdiri dari tiga
kelompok aktivitas antara lain: aktivitas operasi. aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi.
LAPORAN KEUANGAN UNTUK RAJANYA BENGKEL RAJANYA BENGKEL
INCOME STATEMENT
For the month ended November 30.2010
---Fees earned 1.750.000 Operating expenses : Rent expense 250.000 Wages expense 525.000 Miscellaneous expense 325.000 Total operating expense
1.100.000
-Net income 650.000
RAJANYA BENGKEL
STATEMENT OF OWNER’S EQUITY For the month ended November 30. 2010
---RAJASA. Capital November . 2010
10.000.000
Net income for November 650.000 + 10.650.000
less withdrawals 500.000
-Increase in owner’s equity 10.150.000
RAJASA capital. November 30. 2010 10.150.000 RAJANYA BENGKEL BALANCE SHEET November 30. 2010 ---ASSETS Cash 6.350.000
Supplies 850.000 Prepaid Insurance 1.200.000 Equipment 2.000.000 Total Assets 10.400.000 LIABILITIES Account payable 250.000 OWNER’S EQUITY RAJASA. capital 10.150.000
Total Assets and Owner’s equity 10.400.000
RAJASA`S CELL
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the month ended November 30. 2010 Cash flows from operating activities :
Cash received from customers 1.750.000 Deduct cash payments for expense
and payments to creditors 1.100.000 -Net cashflows from operating activities 650.000 Cash flows from investing activities :
Cash payments for acquisition of equipment (2.000.000) Cash flows from financing activities :
Cash received as owner’s invesment 10.000.000 Deduct cash withdrawal by owner 500.000 -Net cash flows from financing activities 9.500.000 Net cash flows and November 30. 2010
cash balances 8.150.000
SOAL LATIHAN SOAL 1
Pada tanggal 1 Januari 2010 Tn Vittograni mendirikan usaha biro perjalanan dengan nama Wisata Tour adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut :
a. Disetorkan uang ke bank NISP sebesar Rp 45.500.000 dengan membuka rekening koran bank
b. Dibeli peralatan tulis dan tinta komputer secara kredit Rp
935.000.-c. Dibayar beban perbaikan mobil (Repair Expense) sebesar Rp 858.000.- dan beban rupa-rupa (Misscellaneous Expense) sebesar Rp
d. Diterima kas dari pendapatan jasa Rp Rp
4.675.000.-e. Dibayar beban iklan (Advertising Expense) sebesar Rp
1.100.000.-f. Dibayar hutang usaha (Account Payable) kepada kreditor Rp
687.500.-g. Dibayar gaji pegawai (Salaries Expense) sebesar Rp
1.320.000.-h. Dikirim surat tagihan ke pelanggan untuk pendapatan jasa tour sebesar Rp 3.685.000
i. Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp 1.650.000.-j. Membayar tagihan air dari PDAM sebesar Rp 275.000,-Diminta:
a. Tentukan dampak dari setiap transaksi dan saldo setelah setiap transaksi dalam tabel seperti dibawah ini :
Assets
= Liabilities + Owner’s Equity
Cash
+ Account Receivable+ Supplies = Account payable+ Vittograni, capital b. Sajikan dalam income statement, statement of Owner’s Equty
dan balance sheet. SOAL 2
Royal Copying Service began operations and engaged in the following transactions during Juli 2010.
1) Nadezhda deposit $5,000 in cash an account in the name of company to start the business.
2) Paid current month’s rent, $950. 3) Purchased copier for cash, $2,500.
4) Paid cash for paper and other copier supplies,$190. 5) Copying job payment received in cash,$890.
6) Copying job billed to major customer,$680. 7) Paid wages to part-time employees,$280.
8) Purchased additional copier supplies on credit,$140.
9) Received partial payment from customer in transaction 6,$140.
10) Paid current month’s utility bill,$90.
11) Made partial payment on supplies purchased in transaction 8,$70.
12) Withdrawl cash for personal use,$700. Required:
Arrange the asset, liability, and owner’s equity accounts in an equation using these account titles: Cash, Account Receivable, Supplies, Copier, Account Payable, and Nadezhda,Capital.
Show by addition and subtraction, the effect of the transaction on the accounting equation.
Prepare an income statement, a statement of ownwer’s equity, and a balance sheet for Royal Copying Service.
BAB III PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN AKUN
I. AKUN (ACCOUNT)PENGERTIAN
Akun merupakan suatu alat untuk mencatat transaksi keuangan yang bersangkut paut dengan harta, hutang, modal, penghasilan dan beban. Pendapat lain menyatakan, Akun adalah suatu catatan rinci semua perubahan yang terjadi di dalam aktiva, kewajiban atau equitas pemilik selama suatu periode tertentu. TUJUAN PEMAKAIAN AKUN
1. Akun dipakai untuk mengelompokkan dan mengikhtisarkan data transaksi sebelum menjadi informasi yang berguna.
2. Akun dipakai untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan
3. Akun dipakai agar manajemen dapat mempelajari kejadian keuangan dalam perusahaan dan merencanakan untuk masa yang akan datang.
PENGGOLONGAN AKUN
Pada dasarnya Akun dapat dibagi atas 2 golongan besar 1. Akun Neraca (Real Account)
Adalah Akun yang tetap terbuka (mempunyai saldo) meskipun sudah diadakan penutupan buku (sudah ditentukan laba/rugi) yaitu Akun Aktiva, Kewajiban dan modal
2. Akun Laba-rugi (Nominal Account)
Adalah Akun yang saldonya nol setalah diadakan penutupan buku (karena dipindahkan Akun laba-rugi) yaitu Akun Pendapatan dan beban.
AKUN SEBAGAI ALAT PENCATATAN
Sistem akuntansi dirancang sedemikian rupa untuk menunjukkan kenaikan atau penurunan setiap pos laporan keuangan dalam catatan terpisah. Catatan ini dinamakan akun (account) atau perkiraan. Kumpulan perkiraan/Akun dalam entitas usaha disebut buku besar (ledger). Daftar perkiraan/Akun dalam buku besar disebut bagan perkiraan (charts of accounts).
Akun-Akun tersebut umumnya dicatat sesuai dengan urutan permunculannya dalam laporan keuangan. Perkiraan/Akun neraca umumnya muncul lebih dahulu dengan urutan aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik. Perkiraan/Akun laporan laba rugi kemudian dicatat dengan urutan pendapatan dan beban.
Akun-Akun tersebut harus diberi nomor untuk mempermudah pengindekan dan untuk referensi pembukuan (posting)
Klasifikasi Akun utama dijelaskan secara singkat berikut ini :
Dalam bagan Akun tersebut, setiap nomor perkiraan mempunyai dua angka (digit). Angka pertama menunjukan klasifikasi utama buku besar, dimana Akun tersebut dimasukan. Perkiraan dimulai dengan angka 1 untuk aktiva ; 2 untuk kewajiban ; 3 untuk modal pemilik ; 4 untuk pendapatan dan 5 untuk beban (beban). Sedangkan angka kedua menunjukan lokasi (posisi) Akun.
CHART OF ACCOUNTS FOR “RAJANYA BENGKEL”
BALANCE SHEET ACCOUNTS
INCOME STATEMENT
ACCOUNTS
1. ASSETS/harta
4. REVENUE/pendapatan
11. Cash/kas 41. Fees earned/pendapatan
jasa 12. Accounts Receivable/piutang 14. Supplies/perlengkapan 5. EXPENSES/beban 15. Prepaid insurance/asuransi dibayar dimuka 51. Wages expense/beban upah
17. Equipment/peralatan 52. Rent expense/beban sewa 18. Automobile/kendaraan 54. Utilities expense/beban
utilitas 55. Supplies expense/beban perlengkapan 2. LIABILITIES/kewajiban 59. Miscellaneous expense/beban rupa-rupa 21. Accounts payable/utang 3. OWNER’S EQUITY/modal 31. Rajasa, Capital/modal 32.Rajasa,Drawing/Prive/withdrawl/ pengambilan pribadi 2. KARAKTERISTIK AKUN
Akun dapat disajikan dalam beberapa cara. Secara sederhana format dasarnya dalam bentuk T yang biasa dinamakan Akun T (T Account ), hal ini representative dalam menjelaskan penggunaan Akun yang sesungguhnya.
Bentuk sederhana suatu perkiraan terdiri dari : 1. Setiap perkiraan mempunyai judul (nama)
2. Kolom untuk penambahan dalam satuan uang 3. Kolom untuk pengurangan dalam satuan uang Bentuk sederhana Akun T dapat digambarkan sbb : Title
Left side Right side Debit Credit
PEMBUKUAN BERPASANGAN
Didalam sistem pembukuan berpasangan (double entry accounting), setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap harta, hutang, modal, penghasilan dan beban.
Prinsip utama sistem ini adalah bahwa setiap transaksi akan dicatat ke dalam dua buah Akun atau lebih dengan jumlah yang selamanya sama/seimbang antara debet dan kredit.
Bagan : Pengaruh transaksi keuangan terhadap Akun Assets, liability dan Owner’s
Equity
Transaksi yang mempengaruhi harta dengan harta
Dr
Asset 1 Cr Dr Asset 2 CrX X
Keterangan :
Asset 1 berkurang, Asset 2 bertambah
Dr
Asset 1 Cr Dr Asset 2
Cr
X X
Asset 1 bertambah, Asset 2 berkurang
Transaksi yang mempengaruhi harta dan hutang atau modal
Dr
Asset Cr Dr Liabilities/Owner’s equity Cr
X X
Keterangan :
Asset berkurang Liabilities/Owner’s equity berkurang
Dr
Asset Cr Dr Liabilities/Owner’s equity Cr
X X
Keterangan :
Asset bertambah Liabilities/Owner’s equity bertambah
Transaksi yang mempengaruhi hutang dan modal
Dr Liabilities
Cr
Dr Owner’s equity Cr
X X
Keterangan :
Liabilities bertambah Owner’s equity bertambah
Dr Liabilities
Cr
Dr Owner’s equity Cr
X X
Assets Expenses Liabilities Owner’s Equity Revenues
Liabilities berkurang Owner’s equity berkurang
Dari persamaan dasar akuntansi digambarkan sebagai berikut :
Assets= Liabilities
+ Owner’s Equity + Revenues – Expenses
Persamaan tersebut dapat dimodifikasi sebagai berikut :
+ = + +
SOAL LATIHAN
SOAL 1
Berikut ini merupakan Sembilan transaksi yang dilakukan
oleh perusahaan taxi milik Tn Adhigana terlihat dalam akun
T berikut ini
Cash
Automobile Tn
Adhi, drawing
(1)75.000 (2)1.500
(3)27.000
(8)7.500
(7)7.500
(3)17.000
(4)5.050
(6)5.000
(8)7.500
Account Receivable Account payable Fees earned
(5)15.000 (7)7.500 (6)5.000 (3)10.000 (5)15.000
Supplies Tn Adhi, capital Operating expense
(2)1.500 (9)1.250 (1)75.000
(9)1.250
Tunjukanlah pada setiap debit dan kredit
a. Apakah Akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik,
penarikan, pendapatan atau beban terpengaruh
b. Apakah Akun tersebut mengalami kenaikan (+) atau
penurunan (-)
Berikan jawaban dalam bentuk seperti dibawah ini:
Akun yang didebit
Akun yang dikredit
Transak
si
Jenis
Pengar
uh
Jenis
pengar
uh
(1)
Assets
+
Owner’s
equity
+
Soal 2
Mc Nally opened a secretarial school called VIP Secretary
Training
a. He contributed the following assets to the business, Cash,
$5,700, Computers,$4,300.
b. Found a location for his business and paid the first mont
rent’s rent,$260.
c. Paid for advertisement announching the opening of the
school,$190.
d. Received applications from the students for afour-week
secretarial program. The students will be billed a total of
$1,300.
e. Purchased supplies on credit,$330.
f. Billed the enrolled students,$1,300
g. Paid an assistant one wekk’s salary,$220.
h. Paid office equipment,$380 on credit
i. Paid for the supplies purchased on credit in e, $330.
j. Paid cash for repair a broken computer,$40.
k. Billed new students who enrolled late in course,$440.
l. Transferred cash to apersonal checking account,$330.
m. Received partial payment from students previously billed,
$1,080.
n. Paid the utility bill for the current month,$90.
o. Paid an assistant one week,s salary,$220.
p. Received cash revenue from another new students,$250.
Required :
Set up the following T accounts : Cash ; Account receivable ;
Supplies ; Computers ; Office Equipment ; Account Payable ;
Mc Mally,Capital ; Mc Nally,Withdrawals ; Tuition Revenue ;
salaries Expense ; Utilities Expense ; Rent Expense ; Repair
Expense ; and Advertising Expense.
BAB IV JURNAL DAN POSTING
PENCATATAN TRANSAKSI USAHA
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya proses akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi usaha. setiap transaksi usaha akan dicatat secara kronologis dari hari ke hari ke dalam buku jurnal harian ( General Journal ) sebelum dibukukan ( posting ) kedalam buku besar ( Ledger )
PENGERTIAN JURNAL
Jurnal (Journal) merupakan buku catatan berupa pendebitan dan pengkreditan suatu transaksi secara kronologis serta penjelasan atas transaksi tersebut. Proses pemasukan data transaksi ke dalam jurnal disebut Penjurnalan (Journalizing)
MANFAAT/ FUNGSI JURNAL
Manfaat jurnal dibandingkan pencatatan transaksi secara langsung ke Ledger account yaitu :
Jurnal memperlihatkan seluruh informasi tentang suatu transaksi dalam satu tempat dan juga menyajikan keterangan atas suatu transaksi.
Jurnal menyajikan catatan secara kronologis semua kejadian dalam aktivitas perusahaan.
Jurnal digunakan untuk menghindari terjadinya kesalahan. BENTUK JURNAL
Bentuk jurnal yang digunakan dalam suatu perusahaan berbeda-beda. Bentuk jurnal yang paling sederhana hanya mempunyai dua kolom jumlah dan dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi secara berurutan . sehingga sering disebut juga jurnal dua kolom (two-coloum journal)
General Journal
Page …..
Date
DescriptionPost.
Ref.
Debit
Credit
Date : Kolom ini mencatatat tanggal transaksi sesuai dengan tanggal bukti pembukuan
Description : Kolom ini mencatat Akun yang harus didebit dan yang harus dikredit (Akun debit harus ditulis lebih dahulu kemudian yang kredit baris berikut nya dengan menjorok kedalam) serta keterangan singkat tentang transaksi yang bersangkutan.
Post. Ref : Kolom ini diisi bila ayat dijurnal tersebut telah dipindahkan ke Akun bukubesar yang bersangkutan ( Posting )
Debit : Kolom ini diisi dengan jumlah/nilai uang yang harus didebit
Credit : Kolom ini diisi dengan jumlah/nilai uang yang harus dikredit
CONTOH SOAL
Pada tanggal 15 November 2004 Tuan Rajasa membuka rekening bank atas nama perusahaan Rajanya Bengkel sebesar Rp
10.000.000.-Analisis : Akun kas meningkat dan didebit sebesar Rp 10.000.000. dan akun capital meningkat sehingga dikredit sebesar RP
10.000.000.-General Journal
Page 1
Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 15
Cash
10.000.000
Rajasa. Capital
10.000.00
0
Pada tanggal 20 November 2004 . perusahaan membeli peralatan sebesar Rp 2.000.000 secara tunai.
Analisis : Pembayaran atas pembelian peralatan mengakibatkan akun Equipment meningkat sehingga didebit sebesar Rp 2.000.000 dan akun kas menurun sehingga dikredit sebesar Rp 2.000.000
Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 2Cash
2.000.000
Pada tanggal 22 November 2004 perusahaan membeli perlengkapan secara kredit Rp
750.000.-Analisis : Penambahan perlengkapan sehingga didebit sebesar Rp 750.000 dan Akun hutang usaha meningkat maka dikredit sebesar Rp 750.000.
Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 22 Supplies
750.000
Account
Payable
750.000
Tanggal 25 November 2004. perusahaan menerima pendapatan dari langganan sebesar Rp
1.750.000.-Analisis : Akun cash meningkat maka didebit sebesar RP 1.750.000.- dan pendapatan meningkat sehingga dikredit sebesar Rp 1.750.000
Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 25 Cash
1.750.000
Fees
Earned
1.750.00
0
Pada tanggal 26 November perusahaan membayar hutang kepada kreditur sebesar Rp
500.000.-Analisis : Pembayaran ini mengakibatkan adanya penurunan akun hutang usaha sehinggga didebit sebesar Rp dan kas menurun sehingga dikredit sebesar Rp
500.000.-Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 27 Account
Payable
500.000
Cash
500.000
Tanggal 27 November. perusahaan membayar beban-beban : upah Rp 525.000.- Sewa Rp 250.000.- ; beban-beban rupa-rupa Rp 325.000.-
Analisis : Beban bertambah maka didebit dengan masing-masing akun yaitu akun Wages expense sebesar Rp 525.000.-Rent expense Rp 250.000.- dan Miscellaneous expense
Rp 325.000.- sedangkan akun kas menurun sehingga dikredit sebesar Rp 1.100.000.-.
Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 29 Wages ExpenseRent Expense Miscellaneous Expense
525.000
325.000
250.000
Cash1.100.000
Tanggal 28 November perusahaan membeli kwitansi. kertas dan tinta sebesar Rp 100.000.- secara tunai
Analisis : Akun supplies meningkat maka didebit sebesar Rp 100.000.- dan akun Cash menurun sehingga dikredit sebesar Rp
100.000.-Date
Description
Post. Ref.
Debit
Credit
Nov 28 Supplies100.000
Cash
100.000
Pada tanggal 30 November. Tuan Rajasa mengambil uang sebesar Rp 500.000.- untuk keperluan pribadinya
Analisis : Akun Rajasa. Drawing meningkat sehingga didebit sebesar Rp 500.000.- dan akun Cash menurun maka dikredit sebesar Rp
500.000.-Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 30 Rajasa.Drawing
500.000
Cash
500.000
Pada tanggal 30 November. perusahaan membayar asuransi untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000
Analisis : Akun prepaid insurance bertambah maka didebit sebesar Rp 1.200.000 dan akun Cash berkurang sehingga dikradit sebesar Rp 1.200.000
Date
DescriptionPost. Ref.
Debit
Credit
Nov 30 Prepaid
Insurance
1.200.000
BUKU BESAR (LEDGER)
Pengertian Buku BesarBuku Besar (Ledger) adalah buku catatan akhir yang terdiri dari kumpulan akun - akun yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencatat transaksinya.
Bentuk Buku Besar ( Ledger ) a. Bentuk 2 kolom (bentuk T) b. Bentuk 3 kolom
c. Bentuk 4 kolom Contoh bentuk 2 kolom :
Accoun
t : Account No :
Date Explanatio
n P.R Debit Date Explanation P.R Credit
Kebaikannya :
Dapat memisahkan antara kelompok transaksi debit dan kelompok transaksi kredit
Kelemahannya :
Tidak dapat mencatat secara kronologis mengenai seluruh transaksi keuangan yang menyangkut Akun ybs
Tidak dapat mengetahui saldo Akun pada setiap saat. Untuk mengetahui saldo Akun harus menghitung lebih dahulu jumlah sebelah debit dan jumlah sebelah kredit. kemudian dibandingkan. dicari selisihnya. Selisih itulah saldo Akunnya Contoh 3 kolom :
Account Account No :
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Kebaikannnya :
Dapat mencatat secara kronologis mengenai seluruh transaksi keuangan yang menyangkut Akun ybs
Kelemahannya :
Tidak dapat memisahkan antara kelompok transaksi debit dan kelompok transaksi kredit
Contoh 4 kolom : Account
Date Explanation P.R Debit Credit
Balance
DEBIT KREDIT
Kebaikannnya :
Dapat mencatat secara kronologis mengenai seluruh transaksi keuangan yang menyangkut Akun ybs
Dapat mengetahui saldo Akun pada setiap saat dengan status debit atau kredit.
POSTING
Pengertian Posting
Setelah transaksi dicatat dalam buku jurnal. kemudian dipindahkan ke buku besar. Proses pemindahan ayat-ayat jurnal dari buku jurnal ke buku besar dinamakan Posting.
Posting tidak dilakukan setiap ayat jurnal dicatat akan tetapi setelah beberapa ayat jurnal dicatat. misalnya pada setiap akhir hari atau lebih lama. tergantung pada jumlah transaksi yang terjadi.
Prosedur dalam melakukan posting adalah sebagai berikut :
1. Catat tanggal dan jumlah ayat jurnal ke Akun masing-masing 2. Cantumkan nomor halaman jurnal pada lajur ref. Pembukuan
dalam perkiraan tersebut
3. Cantumkan nomor perkiraan buku besar pada lajur ref. Pembukuan didalam jurnal
Buku besar masing – masing perkiraan pada perusahaan Rajanya Bengkel adalah sebagai berikut :
BUKU BESAR (LEDGER)
Account : Cash Acc. No. 11
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBIT KREDIT 2004 Nov 15 GJ-1 10.000.000 10.000.000 20 GJ-1 2.000.000 8.000.000 25 GJ-1 1.750.000 9.750.000 26 GJ-1 500.000 9.250.000 27 GJ-1 1.100.000 8.150.000 28 GJ-1 100.000 8.050.000 30 GJ-1 500.000 7.550.000 30 GJ-1 1.200.000 6.350.000
Account : Supplies Acc. No : 13
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT 2004 Nov 22 GJ-1 750.000 750.000 28 GJ-1 100.000 850.000
Account : Prepaid Insurance Acc. No : 15
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Nov 30 GJ-1 1.200.000 1.200.000
Account : Equipment Acc. No : 17
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Account : Rajasa. Capital Acc. No : 31
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Nov 15 GJ-1 10.000.000 10.000.000
Account : Rajasa. Drawing Acc. No : 32
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Nov 30 GJ-1 500.000 500.000
Account : Fees Earned Acc. No : 41
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Nov 25 GJ-1 1.750.000 1.750.000
Account : Wages Expense Acc. No : 51
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Nov 29 GJ-1 525.000 525.000
Account : Rent Expense Acc. No : 52
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
2004
Nov 29 GJ-1 250.000 250.000
Account : Miscellaneous Expense Acc. No : 59
DATE ITEM REF DEBIT CREDIT BALANCE
DEBET KREDIT
2004
Nov 29 325.000 325.000
NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)
Agar supaya yakin bahwa posting telah dilakukan dengan benar. salah satu caranya adalah dengan mencocokan jumlah debit dan jumlah kredit dalam buku besar. Pencocokan tersebut dilakukan pada akhir periode akuntansi atau dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Pencocokan tersebut disebut neraca saldo (trial balance) atau neraca percobaan
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo
Untuk mengecek apakah debit dan kredit dalam buku besar seimbang
Memperlihatkan ringkasan rekening buku besar dengan baik. sehingga menjadi sumber informasi yang baik bagi persiapan pembuatan neraca dan laporan laba-rugi.
Bentuk Neraca saldo
Neraca percobaan untuk perusahaan Rajanya Bengkel adalah sebagai berikut :
Rajanya Bengkel Trial Balance 31 Desember 2004
ACCOUNT TITLE Debit Credit
Cash
6.350.000Supplies
850.000Prepaid Insurance
1.200.000Equipment
2.000.000Account Payable
250.000Rajasa. Capital
10.000.000Rajasa.Drawing
500.000Fees Earned
1.750.000Wages Expense
525.000Rent Expense
250.000Miscellaneous Expense
325.00012.000.000
12.000.000
Kesalahan-kesalahan yang menyebabkan ketidaksamaan neraca saldo :
1. Kesalahan penyiapan neraca saldo
Kesalahan penjumlahan kolom
Kesalahan dalam mencatat angka-angka ke neraca saldo
Saldo dimasukan ke kolom yang salah atau diabaikan 2. Kesalahan saldo akun
Kesalahan menghitung saldo
Saldo dimasukan ke kolom akun yang salah 3. Kesalahan pemosan
Jumlah yang dimasukan ke suatu akun salah
Debit diposkan sebagai kredit atau sebaliknya
Pemosan debit atau kredit diabaikan KESALAHAN dan KOREKSI KESALAHAN
Adakalanya pada saat melakukan penjurnalan atau pada saat melakukan posting terjadi kesalahan. Kesalahan dapat terjadi karena : lupa mencatat atau salah mencatat yaitu salah mencatat angka. salah pendebitan dan pengkreditan Akun atau salah mencatat nama Akun.
Cara memperbaiki kesalahan jangan menghapus kesalahan dan menggantinya dengan yang betul karena akan menimbulkan prasangka yang tidak baik.
Prosedur koreksi kesalahan tergantung kapan atau pada saat penjurnalan atau setelah dilakukan posting.
Waktu terjadinya kesalahan
Kesalahan dapat terjadi pada periode berjalan atau pada periode tahun lalu
1. Periode berjalan yaitu kesalahan yang ditermukan sebelum tutup buku. diantaranya pada saat membuat neraca saldo 2. Periode tahun lalu yaitu kesalahan yang ditemukan sesudah
Koreksi kesalahan
Prosedur yang digunakan untuk mengkoreksi kesalahan dalam jurnal atau posting sangat tergantung pada sifat dan waktu ditemukannya kesalahan. Prosedur untuk mengkoreksi kesalahan :
Kesalahan Prosedur Koreksi
1 Ayat jurnal tidak benar
tetapi belum diposting Coret kesalahan tersebut dancantumkan akun atau jumlah yang benar
2 Ayat jurnal sudah benar tetapi diposkan secara keliru
Coret kesalahan tersebut dan lakukan posting yang benar
3 Ayat jurnal tidak benar
tetapi sudah diposkan Buatlah jurnal dan posting untukmengoreksi kesalahan tersebut Prosedur Koreksi :
1. Kesalahan Ayat jurnal salah tetapi belum diposting
Untuk memperbaikinya cukup dengan menuliskan yang benar di atas kesalahan dan mencoret kesalahan dengan 1 atau 2 garis horizontal (tulisan yang salah tetap terbaca)
Contoh :
Membayar tagihan dari kreditur sebesar Rp 200.000.- telah salah dijurnal menjadi Rp 120.000.-. Jurnal ini belum di posting
200.000 Dr Account Payable 120.000
200.000 Cr Cash 120.000
Kesalahan (2) ayat jurnal betul tetapi postingnya salah Contoh :
Membeli Peralatan seharga Rp 5.000.000 telah dijurnal dengan betul tetapi posting ke akun equipment salah Rp 50.000.000
General Journal Page : 3
Date Description Post. Ref. Debit Credit Des
1 Equipment 5.000.000
Account : Equipment Account No : 121 Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Des . 9 GJ 2 50.000.0
00 50.000.000
Langkah koreksi :
Memperbaiki angka di ledger Equipment dengan cara mencoret angka salah dan bubuhkan paraf sehingga setelah diperbaiki menjadi sbb :
Account
: Equipment Account No : 121
Date
Explanation
P.R
Debit
Credit
Balance
Des. 1
GJ 2
5.000.000
50.000.00
0
5.000.000
50.000.000
Kesalahan (3) Jurnal salah serta sudah diposting 3.1 Salah nama rekening
Contoh :
Membayar beban gaji telah dicatat beban lain-lain. tetapi angkanya betul Rp 1.000.000
Jurnal yang salah :
General Journal Page : 3
Date Description Post. Ref. Debit Credit Nov
9 Miscellaneous Expense 1.000.000
Cash 1.000.000
Buku besar yang salah : Account : Miscellaneous
Expense Account No : 152
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Nov. 9 GJ 3 1.000.00 0 1.000.0 00 Langkah Perbaikan : Jurnal perbaikan :
General Journal Page : 3
Ref.
Nov 30 Salaries Expense 1.000.000
Miscellaneous
Expense 1.000.000
Koreksi kesalahan nama rekening
Buku besar setelah perbaikan : Account
:
Miscellaneous Expense
Account No : 152 Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Nov 9 GJ 3 1.000.000 1.000.0
00
Nov 30 Koreksi Kesalahan 1.000.0
00 0
Account
: Salaries Expense Account No : 154
Date Explanation P.R Debit Credit Balance Nov 30 Koreksi
kesalahan
GJ 3 1.000.000 1.000.0 00
3.2 Salah angka
Contoh : Menerima pelunasan atas piutang usaha sebesar Rp 500.000 dicatat dalam jurnal sebesar Rp 5.000.000
Contoh : Pembelian Office Supplies seharga $ 450 dicatat dalam jurnal $ 4.500
Jurnal yang salah :
General Journal Page : 3
Date Description Post. Ref. Debit Credit
Okt 2 Account Receivable 5.000.00
0
Cash 5.000.00
0 Buku besar yang salah :
Account : Acc. Receivable Account No : 112 Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Okt 2 GJ 3 5.000.0 00
5.000.0 00
Langkah Perbaikan :
Yang harus diperbaiki adalah saldo akun Account Receivable dan saldo akun Cash harus dikurangi sebesar Rp 4.500.000 maka
Jurnal perbaikan :
General Journal Page : 3
Date Description Post. Ref. Debit Credit
Okt 31 Account Receivable 4.500.000
Cash 4.500.000
Buku besar yang telah diperbaiki : Account : Account
Receivable Account No : 112
Date Explanation P.R Debit Credit Balance
Okt 2 GJ 3 5.000.00
0 5.000.000
Okt 31 Koreksi
Kesalahan 4.500.000 500.000
3.3 Salah pendebitan atau pengkreditan Misal Pembayaran atas beban bunga Rp 600.000 :
General Journal Page : 3
Date Description Post. Ref. Debit Credit
Interest Expense 600.000
Cash 600.000
Langkah perbaikan :
Yang harus diperbaiki adalah akun Cash dan Interest Expense harus dikurangi sebesar Rp 1.200.000
Jurnal perbaikan :
General Journal Page : 3
Date Description Post. Ref. Debit Credit