• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG

Dalam dokumen Dasar Akutansi(1) (Halaman 134-143)

BAB IX KAS & BANK

3. PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG

Untuk mencatat kerugian yang timbul dari piutang yang tidak tertagih tersebut terdapat 2 (dua) metode yaitu :

Direct Write Off Method / Metode Penghapusan Langsung dalam pencatatannya melakukan penghapusan langsung atas piutang bila benar-benar terbukti tidak dapat ditagih lagi. Ayat jurnal yang dibuat :

(D) Bad Debt Expense XXX

(K) Account Receivable XXX

Allowance Method / Metode Penyisihan Piutang Tak Tertagih dengan metode ini perusahaan selalu memperkirakan jumlah piutang yang kemungkinan tidak akan tertagih, sehingga setiap akhir periode akuntansi akan dihitung jumlah penyisihan/cadangan kerugian piutang (allowance for uncollectible account)

Ayat jurnal yang dibuat :

(D) Bad Debt Expense XXX

(K) Allowance for Bad Debt XXX

Contoh Soal : Pada tgl 6 September 2010 PT ABC menjual barang dagangan secara kredit kepada PT XYZ sebesar Rp 1.000,- Pada tgl 10 Oktober 2010 PT XYZ dinyatakan pailit.

Diminta :

Buatlah jurnal yang diperlukan oleh PT ABC apabila menggunakan metode :

a. Langsung b. Cadangan Jawab :

Metode Langsung Metode Cadangan

06/09/0 6 Account Receivable 1,00 0 Account Receivable 1,00 0 Sales 1,000 Sales 1,00 0 10/10/0 6 Bad Debt

0 0 Account Receivable 1,00 0 Allowance for Bad Debt 1,00 0 ALLOWANCE METHOD

Metode ini merupakan suatu estimasi atau perkiraan mengenai berapa jumlah piutang usaha yang mungkin tidak bisa tertagih, sehingga perusahaan melakukan antisipasi dengan membuat ayat jumal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi, di mana adjustment entry tersebut adalah untuk mencatat beban piutang tat tertagih di masa depan.

Menaksir Kerugian Piutang

Ada dua pendekatan dalam menaksir kerugian piutang (menghitung berapa penyisihan yang diperlukan untuk piutang yang kemungkinan tidak tertagih). Perhitungan ini hanya dilakukan jika perusahaan menggunakan metode allowance/ cadangan, yakni dengan pendekatan sebagai berikut:

1. Income Statement Approach (pendekatan laba rugi) Disebut sebagai pendekatan laba rugi karena yang dijadikan dasar perhitungan berapa jumlah penyisihannya adalah dari penjualan yang merupakan akun di Income statement. Perhitungannya dapat dihitung dari:

 persentase atas total penjualan (kredit maupun tunai). Apabila perusahaan menggunakan penjualan kredit, maka perusahaan harus mencari penjualan kredit selama tahun tersebut.

allowance dan discount)

 persentase atas penjualan kredit bersih/kotor 2. Balance Sheet Approach ( pendekatan neraca )

Perhitungan ini disebut pendekatan neraca karena yang dijadikan dasar perhitungan adalah piutang usaha yang merupakan akun di neraca. Perhitungan bisa didapat dari:

 persentase atas saldo piutang di akhir periode

 aging schedule (analisa umur piutang)

semakin lama piutang jatuh tempo belum dilunasi, semakin besar kemungkinan piutang tersebut tidak akan bisa tertagih, karena itu estimasi dapat dilakukan dengan melihat berapa lama piutang tersebut sudah lewat dari tanggal jatuh temponya dengan melakukan analisa umur piutang.

Penyajian piutang dagang dalam neraca akan dikurangi oleh cadangan piutang tidak tertagih ( allowance for bad debt ) sebagai berikut:

ASSETS LIABILITIES

Current Assets:

Account Receivable

55.000.000

Less : Allowance for bad debt (1.100.000)

Book Value

53.900.000 Contoh Soal :

PT ABC mengunakan metode cadangan dalam mencatat kerugian piutang, sebagian saldo buku besar pada tgl 31 Desember 2010 adalah sbb. :

Account Receivable Rp 55.000.000,- ( D ) Allowance for Bad Debt Rp 1.100.000,- ( C )

Transaksi selama tahun 2010 adalah sebagai berikut : Penjualan kredit Rp 75.000.000,-.

Penjualan tunai Rp 2Retur penjualan kredit Rp

5.000.000,-Penerimaan pelunasan piutang dagang Rp

60.000.000,-Apabila kebijakan perusahaan menetapkan besarnya kerugian piutang tidak tertagih ditaksir :

a. 4% dari Penjualan kredit

b. 3% dari Saldo Piutang dagang akhir Diminta : buatlah jurnal yang diperlukan : Jawab :

Cash

25.000.000,-Account Receivable

75.000.000,-Sales

100.000.000,-Sales Return and Allowance

5.000.000,-Account Receivable

5.000.000,-Cash

60.000.000,-Account Receivable 60.000.000,-a. Bad Debt Expense

Allowance for Bad Debt 3.000.000,-( 4% X Rp 75.000.000,- = Rp. 3.000.000,- )

b. Bad Debt Expense

Alowance for Bad Debt 2.600.000,-( 3% X Rp 65.000.000,- = Rp 2.600.000,- )

Penghapusan Piutang Tak Tertagih Penghapusan piutang merupakan :

- Piutang yang dihapuskan untuk langganan (debitur) tertentu. (Pada penyisihan piutang tak tertagih, nama debitur tidak diketahui).

- Piutang kepada langganan tertentu hanya dapat dihapuskan jika telah diketahui dengan pasti bahwa yang bersangkutan tidak dapat melunasi hutangnya (misalnya karena bangkrut atau lari ke luar negeri).

- Penghapusan piutang berarti mengeluarkan saldo piutang debitur yang bersangkutan dari buku perusahaan. Jadi, nama debitur tersebut tidak akan tercantum lagi dalam daftar piutang.

Ayat jurnal yang dibuat untuk penghapusan piutang (D) Allowance for Bad Debt XXX

(K) Account Receivable XXX

Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan

Piutang yang telah dihapuskan dapat diterima kembali, untuk pencatatannya tergantung situasi sbb. :

a. Diterima dalam periode yang sama dengan saat penghapusan piutang

Jurnal Metode Langsung Jurnal Metode

Cadangan

Cash XXX Cash XXX

Bad Debt Expense XXX Allowance for Bad

Debt XXX

penghapusan piutang

Jurnal Metode Langsung Jurnal Metode

Cadangan

Cash XXX Cash XXX

Retained Earning XXX Allowance for Bad Debt XXX

Contoh soal :

PT. ABC menerima pelunasan dari PT XYZ yang telah pailit pada tgl 10 Oktober lalu atas sebagian hutangnya sebesar Rp

750,-Diminta : Buatlah jurnal yang diperlukan bila pembayaran dilakukan pada tgl.

a. 1 Desember 2010 ( periode sama ) b. 1 Maret 2010 ( periode berbeda ) Jawab :

a. 1 Desember 2010 :

Jurnal Metode Langsung Jurnal Metode

Cadangan

Cash 750 Cash 750

Bad Debt Expense 750 Allowance for Bad

Debt 750

b. 1 Maret 2010

Jurnal Metode Langsung Jurnal Metode

Cadangan

Cash 750 Cash 750

Retained Earning 750 Allowance for

LATIHAN SOAL SOAL 1

PT. Mutiara telah beroperasi selama beberapa tahun, berikut ini informas yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan selama tahun 2010 :

a. Penjualan tunai Rp 8.000.000,-. ( 70% diantaranya penjualan kredit )

b. Retur Penjualan kredit Rp

600.000,-c. Penerimaan pelunasan piutang dagang Rp 2.000.000,- . d. Piutang dagang yang dihapus pada tahun 2010 Rp

300.000,-e. Penerimaan kembali piutang dagang yang telah dihapus Rp

200.000,-Diminta : Buatlah jurnal yang diperlukan SOAL 2

Sebagian saldo buku besar PT Tsuraya tgl 31 Desember 2010 adalah sbb. :

Account Receivable Rp 5.000.000,- ( D ) Allowance for Bad Debt Rp 700.000,- ( C )

Transaksi yang terjadi selama tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Penjualan kredit Rp 7.000.000,-. b. Penjualan tunai Rp 2.000.000,-c. Retur penjualan kredit Rp 500.000,-d. Retur penjualan tunai Rp

200.000,-e. Penerimaan pelunasan piutang dagang Rp 4.000.000,-sudah termasuk potongan penjualan Rp

100.000,-f. Piutang dagang yang dihapus pada tahun 2010 Rp

250.000,-Berdasarkan data tsb. Diatas diminta :

1. Buatlah jurnal atas transaksi pada tahun 2010 bila menggunakan metode penghapusan : a. Langsung

b. Cadangan

2. Berapa Saldo Piutang Dagang tgl. 31 Desember 2010

3. Buatlah jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 2010 (untuk cadangan piutang) bila dihitung : a. 2% dari Penjualan kredit bersih

b. 1% dari Saldo Piutang dagang akhir

4. Berapa saldo cadangan kerugian piutang 31 Desember 2010

Dalam dokumen Dasar Akutansi(1) (Halaman 134-143)