• Tidak ada hasil yang ditemukan

NERACA LAJUR DAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN

Dalam dokumen Dasar Akutansi(1) (Halaman 61-73)

Neraca lajur bukan bagian dari catatan akuntansi yang formal. Neraca lajur lazimnya disiapkan dengan menggunakan program spreadsheet komputer (bila akuntansi dilakukan secara manual), tetapi pada sistem akuntansi terkomputerisasi, neraca lajur mungkin tidak diperlukan lagi karena program software dapat secara otomatis menyusun laporan keuangan.

PENGERTIAN NERACA LAJUR

Neraca Lajur adalah kertas kerja berlajur yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan

Bentuk Neraca Lajur

Dalam membuat Neraca Lajur dapat digunakan berbagai bentuk diantaranya bentuk 10 kolom sebagai berikut :

Nama Perusahaan Work Sheets Periode Account

Number AccountTitle Trial Balance Adjustment T.B as adjusted Income Statement Balance Sheet Debit Cre

dit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit

Tujuan pembuatan Neraca lajur

1. Untuk mengkoordinasikan informasi yang diperlukan di dalam penyusunan laporan keuangan

2. Untuk mempermudah dan mempercepat diketahuinya kesalahan, apabila terjadi.

3. Memungkinkan disusunnya laporan keuangan sementara tanpa membuat jurnal penyesuaian secara formal

Proses pembuatan Neraca lajur

Pengisian Neraca lajur untuk bentuk 10 kolom diatas sebagai berikut :

Nomor & nama Akun

Diisi secara berurutan berdasarkan data akun buku besar (yang mempunyai saldo)

Trial balance

Diisi dari data saldo akhir masing-masing Akun buku besar (sesuai dengan saldo normal akun)

Adjustment

Diisi dengan data penyesuaian dengan prosedur sbb :

 Bila akun sudah tersedia, maka hanya menulis angka rupiahnya saja disisi debit atau sisi kredit sebagaimana ayat jurnalnya

 Bila akun belum ada tulis dahulu nama akunnya di baris berikutnya setelah jumlah neraca saldo di kolom Account Title, kemudian menulis angka rupiahnya di debit atau kredit sebagaimana ayat jurnalnya.

 Memberi tanda secara berpasangan untuk masing-masing pos pada angka rupiahnya dalam rangka memudahkah pencarian bila terjadi kesalahan.

 Menjumlahkan angka-angka debit dan kredit, untuk memeriksa kesamaan jumlah debit dan kreditnya

Urutan dimasukkannya ayat penyesuaian ke neraca lajur tidak penting, kebanyakan akuntan memasukkannya sesuai urutan datanya sendiri.

Trial Balance As adjusted

Gabungan dari Trial balance dengan Adjustment yaitu dengan cara :

 Bila data di Kolom Trial Balance dan Kolom Adjustment ada maka :

1. Untuk Kategori Aktiva dan Beban, maka debit dengan debit dijumlahkan tetapi jika debit dengan kredit dikurangkan, sedangkan saldonya ditulis di debit karena kategori ini saldo normalnya debit.

2. Untuk Kategori Kewajiban, Equitas pemilik dan pendapatan, maka kredit dengan kredit dijumlahkan, tetapi kredit dengan debit dikurangkan saldonya ditulis di kredit karena kategori ini saldo normalnya kredit.

 Bila data di Trial balance ada sedangkan tidak ada adjustement maka pindahkan angka di trial balance ke Trial balance as adjusted sebagaimana adanya yaitu debit masuk debit, kredit masuk kredit

 Bila data di Trial balance belum ada sedangkan ada penyesuaian maka pindahkan angka di kolom Adjustment ke Trial balance as adjusted sebagaimana adanya yaitu debit masuk debit, kredit masuk kredit

 Menjumlahkan angka-angka rupiah debit dan kredit, untuk memeriksa kesamaan jumlah debit dan kreditnya

Incoment Statement

Diisi dari data Trial balance As adjusted yaitu untuk kategori Nominal account dengan cara :

Pindahkan angka di trial balance ke Trial balance as adjusted

sebagaimana adanya yaitu debit masuk debit (kategori beban)

sedangkan kredit masuk kredit ( kategori Pendapatan)

 Jumlahkan sisi debit dan sisi kredit, bila terjadi perbedaan maka

selisihnya di tulis sisi yang lebih kecil dengan cara sbb :

 Bila Kredit > debit maka selisihnya dicatat debit artinya terjadi laba

 Bila Kredit < debit maka selisihnya dicatat kredit artinya terjadi rugi

Balance Sheet

Diisi dari data Trial balance As adjusted yaitu untuk kategori Real account dengan cara :

 Pindahkan angka di trial balance ke Trial balance as adjusted sebagaimana adanya yaitu debit masuk debit (kategori Aktiva dan prive/deviden) sedangkan kredit masuk kredit (kategori kewajiban dan equitas pemilik)

 Jumlahkan sisi debit dan sisi kredit, bila terjadi perbedaan maka selisihnya harus sama besar dengan selisih di kolom income statement dengan cara sbb :

 Bila debit > kredit maka selisihnya dicatat kredit artinya terjadi laba

 Bila debit < kredit maka selisihnya dicatat debit artinya terjadi rugi

Contoh :

Neraca Lajur ( Work Sheet )

Neraca lajur merupakan kertas kerja berlajur yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan

Rajanya Bengkel

Work Sheet December 31,

2010 in 000

ACCOUNT TITLE Trial Balance AdjustmentAdjusted Trial Balance Income Statement Balance Sheet Debit Credit DebitCredit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Cash 5,215 5,215 5,215 Account Receivable 600 450 1,050 1,050 Supplies 300 200 100 100 Prepaid Rent 2,400 200 2,200 2,200 Prepaid Insurance 240 10 230 230 Land 2,000 2,000 2,000 Automobile 4,500 4,500 4,500 Account Payable 4,250 4,250 4,250 Unearned Rent 300 50 250 250 Rajasa Capital 10,000 10,000 10,000 Rajasa Drawing 1,150 1,150 1,150 Fees Earned 4,150 450 4,600 4,600 Wages Expense 1,025 50 1,075 1,075 Rent Expense 250 200 450 450 Utilities Expense 165 165 165 Supplies Expense 500 200 700 700 Advertising Expense 30 30 30 Miscellaneous Expense 325 325 325 18,70 0 18,700 Insurance Expense 10 10 10

ACCOUNT TITLE Trial Balance AdjustmentAdjusted Trial Balance Income Statement Balance Sheet Debit Credit DebitCredit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Rent Earned 50 50 50 Wages Payable 50 50 50 Depreciation Expense 17.5 17.5 17.5 Accumulated Depreciation 17.5 17.5 17.5 977.5 977.519,217.5 19,217. 5 2,772.5 4,650 16,445 14,567.5 Net Income 1,877.5 1,877.5 4,650 4,650 16,44 5 16,445

Menyusun Laporan Keuangan dari Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan alat bantu untuk menyusun perhitungan laba rugi, laporan modal pemilik dan neraca. Berikut ini akan dibahas laporan keuangan untuk perusahaan IZ’S Computer

Laporan Laba rugi

Perhitungan laba rugi biasanya disusun dari akun yang tercantum pada neraca lajur. Urutan beban yang dicantumkan bisa diubah. Satu metode yang digunakan dalam menyusun perhitungan laba rugi adalah menyusun urutan beban yang dimulai dengan item (angka) yang paling besar. Beban rupa-rupa biasanya disimpan paling terakhir.

Laporan Perubahan Ekuitas

Item pertama yang mucul pada laporan modal pemilik biasanya saldo awal dari akun modal pemilik pada awal periode. Pada neraca lajur, jumlah yang tertera sebagai modal tidak selalu menunjukan saldo awal pada awal periode tersebut. Pemilik mungkin telah menginvestasikan aktiva tambahan pada perusahaan dalam periode itu. Dalam hal ini, untuk saldo awal dan tambahan investasinya harus dilihat ke akunnya pada buku besar. Jumlah laba bersih (rugi bersih) dan jumlah pengambilan pribadi (drawing) digunakan untuk menentukan besarnya saldo akhir akun tersebut.

Neraca yang telah diuraikan diatas adalah neraca yang dikembangkan dengan menambah sub judul aktiva lancar, aktiv atetap dan kewajiban lancar.

AKTIVA

Aktiva biasanya di bagi ke dalam dua bagian yaitu aktiva lancar (current assets) dan aktiva tetap (plant assets)

1. Aktiva lancar

Kas dan aktiva lain yang diharapkan berubah menjadi kas atau dijual atau dipakai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, dengan operasi normal perusahaan disebut aktiva lancar (current assets). Selain kas, aktiva lancar yang biasanya dimiliki oleh perusahaan jasa yaitu piutang wesel (notes receivable), piutang usaha (account receivable), perlengkapan (supplies) dan beban dibayar dimuka (prepaid expenses). Piutang usaha dan piutang wesel termasuk ke dalam aktiva lancar karena bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang.

2. Aktiva tetap

Yang termasuk ke dalam aktiva tetap adalah harta kekayaan (property), bangunan (plant) dan peralatan (equipment). Aktiva tetap terdiri dari peralatan, mesin, gedung, dan tanah. KEWAJIBAN

Kewajiban merupakan hutang perusahaan pada pihak luar (kreditor). Biasanya kewajiban dibagi ke dalam kewajiban jangka pendek / kewajiban lancar (current liabilities) dan kewajiban jangka panjang (long term liabilities)

1. Kewajiban jangka pendek

Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat (biasanya satu tahun atau kurang) dan akan dibayar dari unsur aktiva lancar disebut kewajiban lancar. Kewajiban yang paling umum dalam kelompok ini adalah wesel bayar (hutang wesel) dan hutang usaha. Selain itu dari unsur lain adalah hutang upah, hutang bunga, hutang pajak dan pendapatan diterima dimuka.

2. Kewajiban jangka panjang

Kewajiban yang akan jatuh tempo dalm jangka waktu yang relatif lama (biasanya lebih dari satu tahun) disebut kewajiban jangka panjang. Apabila kewajiban tersebut sudah jatuh tempo dan harus dibayar dalam periode satu tahun maka kewajiban itu menjadi lancar. Bila suatu wesel dijamin dengan suatu hipotek maka kewajiban itu dinamakan wesel bayar

hipotek / hutang hipotek (mortgage note payable / mortgage payable)

MODAL PEMILIK

Hak kepemilikan aktiva perusahaan digambarkan pada neraca dibawah bagian kewajiban. Modal pemilik ditambahkan dengan total kewajiban, dan total ini harus sama dengan total aktiva.

Rajanya Bengkel

Income Statement For the year ended December 31, 2010

Revenue :

Fees Earned 4,600,000

Rent Earned 50,000

Total Revenue 4,650,000

Expenses :

Wages Expense 1,075,000

Supplies Expense 700,000

Rent Expense 450,000

Utilities Expense 165,000

Advertising Expense 30,000

Depreciation Expense 17,500

Insurance Expense 10,000

Miscellaneous Expense 325,000

Total Expense 2,772,500

Net Income 1,877,500

Rajanya

Bengkel

Owner's Equity

Statement

For the year ended

December 31, 2010

Rajasa, Capital Nov 15,

2010 10,000,000

Net Income from current

year 1,877,500

Less with drawing 1,150,000

Increase in Capital 727,500

Rajasa, Capital Dec 3 1, 2010 10,727,500

Rajanya Bengkel Balance Sheet December 31, 2010

Assets Liabilities and Capital

Current Asset

: Liabilities

Cash Rp5,215,000 Account Payable 4,250,000

Account

Receivable 1,050,000 Unearned Rent 250,000

Supplies 100,000 Wages Payable 50,000

Prepaid Rent 2,200,00 0 Total Liabilities 4,550,00 0 Prepaid Insurance 230,000

Asset 8,795,000 Rajasa, Capital 10,727,5 00 Fixed Asset : Land 2,000,000 Automobile 4,500,00 0 Accumulated Depreciation 17,500 Book Value 4,482,500 Total Asset 15,277,5 00

Total Liabilities and Capital

15,277, 500

Pengertian Jurnal Penutup (Closing Entries)

Closing entry adalah jurnal untuk memindahkan saldo akun nominal ke akun Income summary.

Sifat Proses Closing

Pada akhir periode akuntansi, saldo akun pendapatan dan beban harus dilaporkan pada perhitungan laba rugi. Beban dikurangkan dengan pendapatan untuk menentukan net income atau net loss untuk periode tersebut. Bila pendapatan dan beban telah dilaporkan untuk setiap periode maka saldo akun ini menjadi nol pada awal periode berikutnya. Karena saldo akun pendapatan dan beban ini tidak ada kelanjutan, maka disebut akun temporer

(Temporary accounts) atau akun nominal (Nominal accounts). Sedangkan saldo akun balance sheet akan digunakan untuk tahun berikutnya, maka disebut akun riil (Real accounts).

Saldo akun pendapatan dan beban akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi (income summary), kemudian dipindahkan ke akun owners’ equity.

Pada akhir periode akuntansi, saldo akun pengambilan pribadi (withdrawal) dilaporkan pada statement of owners’ equity untuk setiap periode jadi saldo ini harus nol pada periode berikutnya. Oleh karena itu akun pengambilan pribadi serupa sifatnya dengan akun nominal dan harus ditutup tiap akhir periode.

Ada empat langkah closing entry yang diperlukan pada akhir periode akuntansi. Untuk perusahaan perorangan jurnal tersebut adalah :

1. Setiap akun pendapatan didebet dengan jumlah saldonya dan income summary dikredit dengan total pendapatan tersebut.

Fees Earned 4.600.000 Rent Earned 50.000

Income Summary 4.650.000

2. Setiap akun beban dikredit dengan jumlah saldonya dan income summary didebet dengan total beban tersebut

Income Summary 2.772.500 Wages Expense 1.075.000 Supplies Expense 700.000 Rent Expense 450,000 Utilities Expense 165.000 Advertising Expense 30.000 Depreciation Expense 17.500 Insurance Expense 10.000 Miscellaneous Expense 325.000

3. Income summary didebet dengan jumlah saldonya (net income) dan capital dikredit dengan jumlah yang sama (dalam hal saldo rugi, akun yang didebet dan dikredit persis kebalikannya)

Net Income 1.877.500

4. Akun withdrawal dikredit dengan jumlah saldonya dan akun capital didebet dengan jumlah yang sama

Rajasa,Capita 1.150.000 Rajasa, Withdrawal

1.150.000

Nama akun dan saldo yang diperlukan dalam penyusunan closing entry dapat diperoleh dari :

1. Neraca lajur (worksheet)

2. Income Statement dan Statement of Owners’ Equity 3. Ledger

Setelah closing entry dibukukan ke ledger, maka saldo akun capital akan sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada statement of owners’ equity. Di samping itu saldo akun pendapatan, beban dan withdrawal akan menjadi nol.

Neraca saldo setelah penutupan

Prosedur terakhir akuntansi untuk suatu periode adalah menyusun trial balance setelah closing entry dibukukan. Maksud penyusunan neraca percobaan setelah penutupan buku (post-closing trial balance) adalah memastikan ledger dalam keadaan sama (debit dan kreditnya) pada awal periode berikutnya.

SOAL LATIHAN

PT Autoset Lanes membuat laporan interim secara bulanan dan menutup akun-akunnya secara tahunan pada tanggal 31 Desember. Trial balance pada 30 September 1999, data penyesuaian yang diperlukan pada 30 September

Autoset Lanes, Inc. Trial balance September 30, 2010

Adjustment data at September 30 :

(a) Insurance expired for the period January 1- September 30 $ 900

(b) Inventory of supplies on september 30 $ 140

(c) Depreciation of building for the period January 1- September 30 $ 1620

(d) Depreciation of Equipment for the period January 1- September 30 $ 1620

(e) Accrued Salaries and wages on September 30 $ 1000 Required :

(1) Complete the work sheet

(2) From the worksheet, prepare an income statement, a

statement of Owner’s Equity and balance sheet for September Account Title Debit Kredit

Cash 8,040 Prepaid Insurance 1,200 Supplies 1,060 Land 30,000 Buildings 86,500 Accumulated Depreciation Buildings 21,625 Equipment 61,250 Accumulated Depreciation-Equipment 25,300 Account Payable 3,170 Capital Stock 50,000 Retained Earning 56,245 Dividends 6,500 Bowling Revenue 80,600

Salaries and Wages Expense 31,150 Advertising Expense 4,500

Utilities Expense 4,380

Repairs Expense 1,320

Miscellaneous Expense 1,040

BAB VII AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Dalam dokumen Dasar Akutansi(1) (Halaman 61-73)