• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Temuan dan Pembahasan

4. Akhlak Terhadap Lingkungan

Lingkungan merupakan sesuatu yang tidak terlepas dari semua aktivitas manusia. Dengan lingkungan yang nyaman manusia dapat menjalankan hidup dengan baik. Lingkungan juga menentukan sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh manusia. Di lingkungan dataran rendah manusia dapat menjadi seorang petani, di lingkungan pegunungan manusia dapat berkebun, di lingkungan pantai manusia dapat menjadi nelayan. Cuplikan dari novel mengenai akhlak terhadap lingkungan.

“selama enam minggu Abi memutuskan untuk membangun

kembali rumah mereka. Engan bahan bangunan apa adanya. Hanya berdinding bata merah tanpa diplester, beratap seng bekas reruntuhan , dan berlantai keramik mereka yang lama. Abi dibantu Sersan Ahmed dan pasukannya, serta penduduk Lhok Nga setempat mengerjakan rumah

tersebut seharian.”

Para penduduk diantaranya Abi Usman memebangun kembali rumah mereka dengan bahan apa adanya, setelah bencana tsunami melanda kampong Lhok Nga. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa cuplikan ini menggambarkan nilai kepedulian terhadap lingkungan. Dalam firman Allah dijelaskan.

م ْنم قبْس م ررْأ ْسي م لج

, ٌ ونْجمل كن رْكذلا هْيلع ن ذلا ُي ي اول

“Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan

tidak (pula) dapat mengundurkan(nya). Mereka berkata:"Hai orang yang diturunkan al-Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (QS. Al-hajj:5-6)

68 A. Kesimpulan

Dari hasil pnelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Darwis Tere Liye meliputi akhlak terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap sesama manusia, dan akhlak terhadap lingkungan.

2. Nilai-nilai pendidikan akhlak terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya adalah nilai keimana dan ketakwaan, nilai hidayah, nilai kesabaran, nilai syukur dan nilai ketaatan.

3. Nilai-nilai pendidikan akhlak terhadap diri sendiri adalah nilai kegigihan dan pantang menyerah, nilai tanggung jawab, nilai pembiasaan dan disiplin, nilai menepati janji.

4. Nilai-nilai pendidikan akhlak terhadap sesama manusia adalah nilai toleransi, nilai kasih sayang terhadap orang lain, nilai keadilan.

5. Nilai – nilai pendidikan akhlak terhadap lingkungan adalah nilai kepedulian terhadap lingkungan

6. Novel Hafalan Shalat Delisa ini merupakan jenis novel popular pendidikan akhlak inspiratif, pembangun jiwa, dan kesadaran terhadap diri sendiri. Dengan membaca novel ini, para pembaca dapat mengambil banyak pesan dan pelajaran, yang dikemas dengan cerita yang menarik dan melalui tokohnya yang shaleh dan rendah hati, sehingga pembaca dapat mencontoh perilaku akhlak tokoh yang ada dalam novel ini.

B. Implikasi

Dari uraian hipotesa yang penulis sajikan, penulis menemukan keterkaitan dunia pendidikan era sekarang ini dengan implikasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya

Tere Liye sangat penting dan bermanfaat, dari beberapa kisah tersebut dapat diambil manfaat nilai-nilai pendidikan akhlaknya sebagai berikut:

1. Keluarga Delisa sangatlah menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang dianutnya yakni agama Islam. Mereka sangatlah taat beribadah kepada Allah. Dengan membiasakan untuk shalat berjamaah, khususnya shalat shubuh yang penulis anggap sangat berat diera sekarang ini bagi anak-anak peserta didik melaksanak-anakanya, menghafal bacaan shalat, menghafal Al Qur’an, tadarus Al Qur’an setiap hari khususnya setelah shalat shubuh dan rajin mengaji di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Inilah yang menjadi nilai-nilai pendidikan akhlak terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Delisa dan keluarganya telah mengajarkan bahwa cinta terhadap diri

sendiri begitu penting juga membekali diri dengan akhlak terpuji dengan menjaga diri dari siksa api neraka dengan rajin ibadah, hormat terhadap orang tua, hormat terhadap kakak, sayang kepada adik, dan rajin belajar dan pantang kenal menyerah bila mengalami kesulitan atau musibah. Seperti halnya yang dialami Delisa, ia bertekad untuk hafal bacaan shalat agar mendapat kalung dari ibunya dan sepeda baru dari ayahnya, juga tekad untuk hidup dari musibah dan tsunami yang menimpa kampungnya lalu ia ditinggal mati oleh ibu dan kakak-kakaknya, dan cacat fisik yang diderinya namun dia tetap tegar menghadapinya. Inilah yang menjadi nilai-nilai pendidikan terhadap diri sendiri.

3. Delisa dan keluarganya pun mengajarkan tentang bagaimana bersahabat baik terhadap orang lain walaupun berbeda keyakinan contohnya ketika ia membeli kalung emas untuk hadiah hafalan shalatnya yaitu dengan orang China yang beragama Konghucu yang bernama Koh Acan, hingga Koh Acan memberikan harga separuh untuk dibayarkan umminya Desia dari harga kalung tersebut untuk hadiah hafalan shalat Delisa. Bersahabat baik dengan teman-teman walaupun teman telah menzalimi contohnya ketika Delisa bermain sepak bola walaupun temannya telah berlaku curang terhadapnya yaitu dengan melempar pasir kekepalanya saat bermain bola yang dilakuakn Teuku Umam dia tetap tidak menghiraukannya. Dan suka

menolong teman yang terkena musibah yang telah dilakukan Tiur terhadap Delisa ketika Delisa belajar naik sepeda ia tersungkur di pasir. Badannya memar dan lecet di sana-sini. Tiur merawat dan mengobati Delisa dengan baik. Itulah nilai-nilai pendidikan akhlak terhadap sesama manusia.

C. Saran

Dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan konsep pendidikan akhlak di Indonesia.

1. Hendaknya nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, pergaulan di lingkungan masyarakat dan sekolah, serta dalam lingkungan bernegara.

2. Hendaknya para pendidik merekomendasikan para peserta didik untuk membaca bahan bacaan yang mendidik. Misalnya dengan menyediakan buku-buku di dalam perpustakaan sekolah dengan berbagai buku bacaan novel yang baik agar para peserta didik dapat membacanya dan dapat mengambil hikmah dalam sebuah peristiwa untuk memperbaiki akhlak perilakunya.

71 Jakarta: PT Amzah, 2007

al-Abrasyi, Muhammad Athiyyah. Dasar-Dasar Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1994

Ali, Muhammad Daud. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 1998

Ashraf, Ali. Horison Baru PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta: Pustaka Firdaus. 1993 Burhan, Nurgiantoro. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 2005

Daradjat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 2003

... . Pendidikan Islam Dalam keluarga dan Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 1995

Depag RI. Al-Qur‟an dan Terjemahan. Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995

... .Kurikulum Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 1975

http://fantastic007.filrs.wordpress.com

http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1973689-sumber-dan-dasar-pendidikan-akhlak/

http://id.wikipedia.org/wiki/Novel

Idi Abdullah, Drs., M. Ed., Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.

Jalaluddin, Teologi Pendidikan, jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2002

Lubis, Amany. Seminar Menggagas Paradigma PAI Masa Depan:Upaya Membangun Karakter Bangsa.

Mulyasa, E., M. Pd, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi), Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al Munawwir Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997

Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo, 1996

Ngalim Purwanto, M., Drs., MP., Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011

Robert, Staton. Sebuah Pengantar Fiksi. New York: Holit, 1965

Saefuddaulah, H.M,SH & Ahmad Basyuni, SH.M.Kes., Akhlak – Ijtima‟iyah, (Jakarta: PT Pamator, 1998) Cet. I hal. 2

Sopiyah. “Reformasi PAI Menghadapi tantangan Global.” PERTA Jurnal Inovasi

Pendidikan Agama islam. Vol VIII/No. 02/2004.

Sukardjo, M,. Dr., dan Ukim Komarudin, M. Pd., Landasan Pendidikan Konsep

dan Aplikasinya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009

Sumardjo, Jacob. Memahami Kesusatraan. Jakarta: Garuda Metropolitan, 1988 Tere-Liye, Darwis. Hafalan Shalat Delisa. Jakarta: Republika, 2011.

Tim Dosen FIP-IKIP Malang. Pengantar Dasar-dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1998

Uhbiyati, Nur. dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA, 1998

Dokumen terkait