• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUASI UPAYA KESEHATAN

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Sumber : Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016

Dengan capaian rasio tumpatan gigi tetap terhadap pencabutan gigi tetap ≥ 1 maka telah mencapai target karena rasio tambalan gigi tetap terhadap pencabutan gigi tetap yang ideal adalah ≥1.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

1. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRABAYAR

Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagai mana yang tertera dalam UU No. 40 tahun 2004 merupakakn bentuk sistem perlindungan sosial yang diselenggarakan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ditujukan guna menjamin seluruh warganya yang berasal dari sektor formal maupun informal (universal health covereage) yang memberikan manfaat pelayanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari preventif hingga layanan kuratif dan rehabilitatif. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) - Kesehatan diamanatkan untuk menyelanggarakan jaminan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada peserta melalui kemitraan dengan fasilitas kesehatan.

Pemberlakuan sistem jaminan kesehatan (JKN) dimulai per 1 Januari 2014 termasuk pelaksanaannya berlaku di Kota Bandung. Target kepesertaan JKN ialah memberikan jaminan kesehatan kepada semua warga Indonesia di tahun 2019. Hal ini juga berarti cakupan kepesertaan BPJS-Kesehatan 100,00 % di Kota Bandung di tahun 2019. Cakupan kepesertaan

60 Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016 BPJS Kesehatan Kota Bandung tahun 2016 adalah sebanyak 1.905.537 peserta atau sekitar 76.51 %. Selain itu jenis jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar termasuk asuransi swasta dan asuransi perusahaan didalamnya. Rincian jenis kepesertaan jaminan kesehatan prabayar dapat diam dalam grafik berikut.

GRAFIK IV.18

KOMPOSISI (DALAM JUMLAH DAN PERSENTASE) JENIS KEPESERTAAN JKN

DI KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Sumber : Kantor Cabang BPJS Bandung Tahun 2016

Garfik di atas menerangkan bahwa pada komposisi jenis peserta berdasarkan sumber dana, PPU merupakan jenis peserta terbesar dengan 835.912 peserta (43,87%), diikuti oleh PBI bersumber APBN dan PBPU.

Tampak pula bahwa persentase kelompok peserta Penerima Bayar Iur (PBI) bersumber APBN dan APBD sebesar 33,63% dari jumlah keseluruhan peserta JKN. Selanjutnya, Komposisi penduduk Kota Bandung yang telah mengikuti program JKN dan yang belum serta komposisi peserta JKN terhadap jumlah penduduk Kota Bandung dapat diamati pada grafik di bawah ini.

61 Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016 GRAFIK IV.19

KOMPOSISI (DALAM JUMLAH DAN PERSENTASE) KEPESERTAAN JKN

DI KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Sumber : Kantor Cabang BPJS Bandung Tahun 2016

Garfik di atas menerangkan bahwa 76,51% penduduk Kota Bandung telah menjadi peserta JKN sedangkan 584.942 jiwa atau 23,49 % lagi belum menjadi peserta JKN.

2. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

Pelayanan kesehatan masyarakat miskin merupakan tanggung jawab negara sebagai hak dasar yang melekat. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat miskin tidak hanya berupa pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap di berbagai sarana kesehatan, akan tetapi upaya kesehatan berupa preventif dan promotif.

Kondisi masyarakat miskin dapat dilihat dari besarnya jumlah peserta penerima bantuan iur (PBI) di suatu wilayah. PBI adalah golongan masyarakat yang miskin dan tidak mampu yang didata dan dirinci menurut provinsi dan kabupaten/kota. Data inilah yang menjadi dasar bagi penetuan jumlah PBI Nasional.

Pembiayaan pelayanan masyarakat miskin yang ada di Kota Bandung bersumber dari Pemerintah Pusat berupa PBI pembiayaan APBN / Jamkesmas, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berupa Bantuan Gubernur, dan Pemerintah Kota Bandung berupa PBI pembiayaan APBD/Jamkesda.

62 Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016 Adapun kriteria miskin dan tak mampu ditetapkan oleh menteri sosial dan juga pemerintah daerah.

Jumlah masyarakat PBI bersumber APBN dan APBD tahun 2016 di Kota Bandung sebanyak 640.957 peserta menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 661.607 peserta. Grafik di bawah ini menjelaskan jumlah peserta peserta PBI pembiayaan APBN (Jamkesmas) dan PBI pembiayaan APBD (Jamkesda) di Kota Bandung dari tahun ke tahun.

GRAFIK IV.20

JUMLAH PESERTA PBI-APBN DAN PBI APBD DI KOTA BANDUNG TAHUN 2012 - 2016

Sumber: Kantor Cabang BPJS Bandung Tahun 2016

3. KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Puskesmas sebagai organisasi fungsional berperan sebagai pusat pengembangan kesehatan, pembinaan peran serta kesehatan, dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Upaya pengobatan kepada masyarakat diberikan di dalam gedung-di puskesmas maupun di luar gedung.

Masyarakat yang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit terdiri dari kunjungan rawat jalan dan rawat inap. Pada Tahun 2016 kunjungan rawat jalan ke 75 puskesmas yang ada di Kota Bandung sebanyak 1.815.540 kunjungan, dengan tingkat rata-rata utilisasi puskesmas 83 kunjungan perhari.

63 Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016 GRAFIK IV.21

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS DI KOTA BANDUNG

TAHUN 2012 - 2016

Sumber : Seksi Data dan Informas Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016

Grafik menggambarkan bahwa kunjungan rawat jalan puskesmas oleh masyarakat, mengalami tren yang berfluktuasi dalam 5 tahun terakhir ini.

Demikian pula kunjungan rawat inap puskesmas di Kota Bandung.

Perkembangan jumlah kunjungan rawat inap di puskesmas dapat di lihat melalui grafik berikut ini.

GRAFIK IV.22

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS DI KOTA BANDUNG

TAHUN 2012 – 2016

Sumber : Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016

Kunjungan rawat inap tahun 2016 di 6 puskesmas perawatan dengan tempat tidur (DTP) yang ada di Kota Bandung sebanyak 2.044 kunjungan dengan tingkat rata-rata utilisasi Puskesmas satu kunjungan per hari.

Sepanjang tahun 2015, Puskesmas dengan kunjungan rawat inap tertinggi ada di UPT Puskesmas Garuda dengan 687 kunjungan sedangkan yang terendah berada di UPT Cipamokolan dengan 37 kunjungan. Puskesmas

64 Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2016 DTP di Kota Bandung yaitu UPT Puskesmas Padasuka, UPT Puskesmas Pagarsih, UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, UPT Puskesmas Puter, UPT Puskesmas Garuda, dan UPT Cipamokolan.

C. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI MASYARAKAT

Dokumen terkait