BAB III METODOLOGI PENELITIAN
F. Pengumpulan Data
2. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala persepsi tubuh dan skala konformitas yang peneliti susun berdasarkan tinjauan pustaka yang peneliti jadikan acuan. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua skala tersebut:
a. Skala Konformitas
Skala konformitas berguna untuk mengukur bentuk-bentuk perilaku konformitas yang dilakukan oleh remaja perempuan. Skala yang peneliti susun berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Cialdini dan
Goldstein (2003). Peneliti menggunakan model skala Likert yang sedikit dimodifikasi sehingga setiap itemnya memuat empat respon yaitu; SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Partisipan diminta untuk memilih satu dari empat pilihan respon yang tersedia. Modifikasi jumlah pilihan jawaban dimaksudkan agar dapat menghindari kecenderungan partisipan memilih jawaban netral. Hasil skor yang tinggi dalam skala konformitas ini akan menunjukkan semakin tingginya kecenderungan remaja untuk semakin konformis dengan kelompoknya, begitu pula sebaliknya. Penskoran skala konformitas dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 1
Penskoran Skala Konformitas
Respon Penskoran
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai 4 1
Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3
Sangat Tidak Sesuai 1 4
Skor tinggi yang diperoleh dari skala ini mengindikasikan bahwa partisipan memiliki kecenderungan yang tinggi dalam menyesuaikan diri dengan orang lain di lingkungannya. Sedangkan skor yang rendah mengindikasikan bahwa partisipan cenderung tidak mudah terpengaruh untuk menyesuaikan diri dengan orang lain. Di bawah ini akan disajikan
Blue Print Skala Konformitas
Konsep Aspek Sub Aspek Indikator
Motivasi Akurasi
Perceived Concencus
Memutuskan sesuatu setelah diyakinkan oleh orang lain.
Merasa melakukan suatu hal yang benar ketika banyak orang juga melakukannya.
Dynamical System
Berperilaku sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu.
Mengikuti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang di lingkungannya.
Automatic Activation
Mengikuti hal-hal yang dilakukan banyak orang agar diterima di lingkungannya.
Menyesuaikan diri agar diperhatikan orang di sekitarnya.
Motivasi Afiliasi Behavioral
Mimicry
Menyesuaikan perilaku dengan orang yang diidolakan/ dikagumi.
Gaining Social Approach
Menirukan perilaku orang lain untuk menjaga hubungan baik dengan mereka.
Merasa lebih berharga ketika diterima di kelompok tertentu Mempertahankan konsep diri Majority and minority Influence
Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan suara mayoritas.
Tidak terpengaruh pada perilaku yang dimunculkan minoritas.
Deindividuation Effect
Menyesuaikan perilaku dengan identitas dan norma kelompok.
Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan situasi kelompok.
Tabel 3
Sebaran Item Skala Konformitas untuk Uji Coba
Sub Aspek Nomor Item Total Favorable Unfavorable Perceived Concencus 45, 29, 27, 4 22,30, 56, 1 8 Dynamical System 41, 47, 5, 32 14,49, 17, 46 8 Automatic Activation 26, 44, 40, 48 2, 19, 35, 51 8 Behavioral Mimicry 36, 6, 18, 17 16, 23, 11, 24 8
Gaining Social Approach 53, 20, 9, 13 25, 54, 34, 33 8
Majority and minority
Influence
50, 39, 31, 8 42, 15, 55, 21 8
Deindividuation Effect 28, 10, 12, 3 52, 43, 37, 38 8
TOTAL 28 28 56
b. Skala Persepsi tubuh
Skala persepsi tubuh juga menggunakan model skala Likert yang mengacu pada aspek-aspek dari teori yang dikemukakan oleh Cash (2000). Dalam skala Persepsi tubuh ini terdapat empat respon yaitu; SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Partisipan diminta untuk memilih satu dari empat pilihan respon yang tersedia. Skala tersebut telah dimodifikasi oleh peneliti untuk menghindari kecenderungan partisipan menjawab netral sebagai pilihannya. Hasil skor yang tinggi dalam skala persepsi tubuh ini akan menunjukkan semakin
tingginya penilaian remaja perempuan terhadap tubuhnya, dan sebaliknya. Penskoran skala persepsi tubuh dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4
Tabel Penskoran Skala Persepsi tubuh
Respon Penskoran
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai 4 1
Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3
Sangat Tidak Sesuai 1 4
Skor tinggi diperoleh oleh partisipan yang memiliki penilaian yang tinggi dan cenderung positif serta puas terhadap tubuhnya. Sedangkan partisipan yang memiliki skor rendah cenderung memiliki penilaian yang rendah terhadap tubuhnya dan tidak puas pada tubuhnya. Pada halaman selanjutnya, akan dipaparkan blue print dari skala persepsi tubuh.
Blue Print Skala Persepsi Tubuh
Konsep Aspek Indikator
Persepsi tubuh juga merupakan suatu sikap
yang dimiliki oleh seorang individu terhadap tubuhnya
yang berupa suatu penilaian baik itu positif maupun negatif (Cash & Smolak, 2011)
Appearance
evaluation
Merasa bangga dan percaya diri dengan kondisi fisiknya saat ini. Tidak membandingkan tubuhnya dengan orang lain.
Appearance
orientation
Memperhatikan penampilan secara detail.
Memperhatikan fashion yang cocok untuk dipakai dan mengikuti tren yang ada saat ini.
Fitness
Evaluation
Merasa memiliki fisik yang sehat dan tubuh yang atletis.
Merasa berkompeten dalam kegiatan yang membutuhkan aktivitas fisik.
Fitness
Orientation
Terlibat dalam aktivitas fisik untuk meningkatkan kebugaran.
Membiasakan diri untuk berolahraga dan menjadikan rutinitas dalam gaya hidupnya.
Health
orientation
Mengetahui cara-cara hidup sehat.
Melakukan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit.
Illnes Orientation
Waspada terhadap gejala penyakit fisik yang muncul.
Mencari tahu tentang penanganan medis yang tepat ketika merasa tidak sehat.
Body area
satisfaction
Merasa puas dengan bentuk dan ukuran dari setiap bagian tubuh yang dimiliki. Merasa bahagia dengan setiap bagian tubuh yang dimiliki.
Overweight
preoccupation
Menghindari hal-hal yang akan membuat gemuk Melakukan pengendalian terhadap berat badan.
Self-classified
weight
Memiliki penilaian yang tepat pada tubuh yang kurus sampai kelebihan berat. Memiliki penilaian yang sama dengan orang lain mengenai ketegorisasi berat badan.
Tabel 6
Sebaran Item Skala Persepsi Tubuh untuk Uji Coba
Sub Aspek Nomor Item Total Favorable Unfavorable Appearance evaluation 57, 65, 75, 35 8, 2, 49, 27 8 Appearance orientation 78, 53, 26, 15 66, 10, 64, 70 8 Fitness Evaluation 67, 28, 30, 47 13, 52, 22, 21 8 Fitness Orientation 69, 73, 18, 33 31, 19, 6, 71 8 Health Evaluation 74, 59, 79, 7 63, 55, 36, 12 8 Health orientation 4, 39, 45, 16 50, 5, 60,58 8 Illnes Orientation 40, 80, 37, 68 44, 56, 38, 43 8
Body area satisfaction 3, 48, 11, 14 72, 46, 23, 54 8
Overweight preoccupation 34, 24, 25, 51 17, 29, 41, 77 8
Self-classified weight 62, 32, 61, 1 9, 20, 76, 42 8
TOTAL 40 40 80
Dari pemaparan di atas dapat dilihat bahwa peneliti menyusun item-item yang akan digunakan dalam skala penelitian dengan menggunakan bantuan blue print. Item-item dalam skala konformitas dan juga persepsi tubuh akan diuji-cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian yang sebenarnya.