• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxx

Keluaran :

1. IDENTITAS RESPONDEN

( Pengrajin Rajutan yang (akan) menjadi sample kajian) a. Nama :

b. Umur : c. Pendidikan : d. Status :

2. IDENTITAS INFORMAN

(Tokoh Masyarakat/ sktakeholder, pengurus Koperasi pengrajin Rajutan, Aparat Kelurahan , Pengurus BKM dan

a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Status :

Tujuan :

Menetapkan responden (sample) dan informan yang memenuhi criteria yang diharapkan secara representative dan kepraktisan aplikasi Kajian

Penentuan reseponden dan Informan 1. Responden :

a. Pengrajin Rajutan ; 10 orang (5 orang skala kecil, 5 orang skala besar) b. Pengelola Program ;

- PJOK : 1 orang - Fasilitator : 1 0rang 2. Informan

a. Tokoh masyarakat : 1 orang b. Aparat Kelurahan : 1orang c. Pengurus Koperasi : 1 orang

Kriteria Responden dan Informan 1. Pengrajin

a. Pengrajian yang terlibat dalam program P2KP. b. Pengrajian yang telah menerima bantuan stimulant c. Usahanya dinilai berhasil

d. Usahanya dinilai kurang berkembang

2. Pengelola program koordinator atau petugas yang terlibat langsung dalam operasional program.

3. Tokoh masyarakat adalah yang mengetahui secdara mendalam tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan UPR ddalam komunitas.

4. Aparat kelurahan yaitu apara yang memahami secara mendalam tentang pelaksanaan program kemitraan dan perkembangan UPR.

5. Pengurua Koperasi, yaitu Ketua atau pengelola yang memahami secara mendalam perkembangan UPR dan program kemitraan yang ada.

6. Aparat instansi terkait adalah aparat pemerintahan yang memberikan pembinaan atau pendampingan kepada UPR.

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxi

PEDOMAN OBSERVASI

EVALUASI PROGRAM / KEGIATANPENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL PROPINSI JAWA BARAT

MODEL A: Observasi ditujukan pada aktivitas peserta program/ kegiatan dan sarana dan prasarana yang digunakan dan hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan program.

1. Melihat Kondisi program pengembangan masyarakat/pemberdayaan masyarakat yang ada

2. Inventarisir jenis-jenis program/ kegiatan yang pemah dilaksanakan Catatan : 3. Melihat permasalahan sosial yang dominan Catatan :

4. Upaya dan apa yang telah dilakukan masyarakat dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

5. Potensi-potensi sosial lokal yang dimiliki masyarakat untuk pengembangan masyarakat

6. Menginventarisasi dan mengamati jenis-jenis, kategori dan karakteristik lembaga dan organisasi lokal yang ada dan tingkat kepatauhan masyarakat terhadap norma-norma atau aturan yang berlaku dalam kelembagaan.

7. Melihat lingkungan sekitar dimana peserta program/ kegiatan melakukan aktivitas.

8. Melihat tempat dimana calon peserta program/ kegiatan menerima penyuluhan sosial dan motivasi sosial serta sarana dan prasarana yang digunakan.

9. Melihat dan mengamati secara langsung kemampuan dan keterampilan petugas pendamping dalam melaksanakan tugas, peran dan fungsi selama berintegrasi dengan peserta program/ kegiatan dalam setiap kesempatan.

10. Melihat dan mengamati secara langsung perilaku peserta program/ kegiatan dalam melaksanakan usaha (bersemangat, tekun dan cekatan).

11. Melihat dan mengamati secara langsung bagaimana peserta program/ kegiatan bekerja dengan menggunakan keterampilan yang dimiliki.

12. Melihat dan mengamati secara langsung bagaimana kerjasama yang terjalin dengan peserta program/ kegiatan dalam melaksanakan usahanya.

13. Melihat dan mengamati secara langsung produktivitas peserta program/ kegiatan dalam pengadaan peralatan bahan baku, pembuatan barangbarang komoditi dan pemasaran.

14. Melihat dan mengamati secara langsung bagaimana peserta program/ kegiatan dalam pembagian keuntungan usaha, tabungan kelompok, iuran kesetiakawanan sosial dan cara mengelola hasil usaha.

15. Melihat dan mengamati kehidupan peserta program/ k egiatan yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, perumahan dan lingkungan.

16. Melihat dan mengamati bagaimana perkembangan program/ kegiatan yang dikembangkan berdasarkan alat ukur :

a. Organisasi dan administrasi b. Kegiatan usaha

c. Pembagian tugas kelompok d. Pembagian hasil usaha e. Upaya pengembangan usaha f. Sekuritas pendanaan

17. Bagaimana kegiatan bantuan pengembangan usaha dilaksanakan ? jelaskan mengenai sasaran, waktu, mated, alat, pelaksana, pelaksanaan dan pelaporan.

18. Bagaimana kegiatan pendampingan dilaksanakan ? jelaskan mengenai sasaran, waktu, tempat dan pelaksana.

19. Bagaimana anda melihat keberhasilan pelaksanaan pada tahap pengembangan usaha ini ?

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxii

usaha ? jelaskan mengenai sasaran, tempat, alat, pelaksana dan pelaksanaan ? 22. Bagaimana kegiatan seleksi dilaksanakan pada tahap Kemitraan usaha ? jelaskan

mengenai sasaran, tempat, alat, pelaksana dan pelaksanaan ?

23. Bagaimana kegiatan bimbingan organisasi kemitraan usaha dilaksanakan pada tahap Kemitraan usaha ? jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated, metode alat, pelaksana dan pelaksanaan ?

24. Bagaimana kegiatan pelaksanaan kemitraan usaha dilaksanakan pada tahap Kemitraan usaha ? jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated, metode alat, pelaksana dan pelaksanaan ?

25. Bagaimana kegiatan perluasan jaringan kemitraan usaha dilaksanakan pada tahap Kemitraan usaha ? (tanyakan mengenai sasaran, tempat, dan pelaksanaan ?

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxiii

PEDOMAN OBSERVASI

EVALUASI PROGRAM / KEGIATANPENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL

PROPINSI JAWA BARAT

MODEL B : IDENTIFIKASI PROGRAM

IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendidikan : d. Status :

1. Adakah Program-program/ kegiatan yang diarahkan diperuntukkan bagi peningkatan kapasitas dan kualitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya (CD) yang pemah atau masih berlangsung ?, seperti : P2KP, UPGK, Posyandu, UP2K, dll

a. Kalau ada, amati/ analisa :

- Sifatnya, swadaya,swadana atau pemerintah ?

- Inisiatif kegiatan berasal dad siapa/ pihak mana ? - Apa kegiatannya, uraikan ?

- Bagaiman tahapan/ prosedur pelaksanaan kegiatan ?

- Adakah pra-syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat agar dapat terlibat dalam program/ kegiatan tsersebut ? sebutkan !

- Unsur-unsur apa saja yang teriibat dalam program/ kegiatan tersebut ? (Lembaga, Instansi, LSM)

- Adakah Kriteria khusus bagi unsur-unsur yang terlibat ? Catat hasilnya ;

b. Kalau Program/ kegiatan tersebut bersifat swadaya/ swadana ; - Apa ciri khusus komunitas tersebut ?

- Apa modal-modal sosial yang dimiliki! melekat dalam komunitas tersebut ? Sebutkan !

- Siapa penggerak/ motivator nya ? Cari tokohnya !

- Termasuk ke dalam Type/ Jenis apa, kelembagaan yang terbentuk atau yang dikembangkan dalam program/ kegiatan tersebut ?

- Bagaimana aturan main modal sosial yang terlibat ? (Nilai, Norma, Aturan )

- Aspek-aspek / prinsip-prinsip CD apayang dominan (fokus pengembangan ) dalam program tersebut ?

- Apa keuntunganf manfaat yang dapat diperoleh dad program/ kegiatan tersebut ? Catat Hasilnya ;

2. Bagaimana proses pengorganisasian masyarakat dalam mengikuti program tersebut ? a. Metote yang digunakan, mis ; Top down, PRA dll ?

b. Pendekatan apa yang digunakan ? c. Type partisipasi mana yang diterapkan ? Catat hasilnya ;

LAMPIRAN 6

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxiv

4. Bagaimana penerapan asasl prinsip CD dalam program/ kegiatan tersebut ? Catat hasilnya ;

5. Aspek/ prinsip CD mana yang menjadi sasaran/ yang ingin dikembangkan ? (terkait den an tujuan)

Catat hasilnya ;

6. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam program/ kegiatan tersebut ? Catat Hasilnya ; 12. Melihat dan mengamati secara langsung bagaimana kerjasama yang terjalin diantara peserta program/ kegiatan dalam melaksanakan usahanya. Catat hasilnya ;

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxv

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM J KEGIATANPENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL PROPINSI JAWA BARAT

MODEL C : PERSIAPAN PROGRAM IDENTITAS RESPONDEN

a. Nama :

b. Umur :

c. Pendidikan :

d. Status :

1. Bagaimana kegiatan orientasi dan observasi dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, materi, alat yang digunakan, jumlah pelaksana, pelaksanaan dan laporan.

Hasil yang diperoleh : …

2. Bagaimana kegiatan registrasi dan identifikasi dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated, alat yang digunakan, pelaksana, pelaksanaan dan laporan.

Hasil yang diperoleh : …

3. Bagaimana kegiatan sosialisasi kegiatan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, matode, alat yang digunakan, metode, pelaksana, petaksanaan dan laporan

Hasil yang diperoleh : …

4. Bagaimana kegiatan bimbingan motivasi dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated, alat yang digunakan, pelaksana, pelaksanaan dan laporan.

Hasil yang diperoleh : …

5. Bagaimana anda melihat keberhasilan pelaksanaan tahap persiapan ?

Hasil yang diperoleh :

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxvi

7. Bagaimana kegiatan pelatihan petugas pendamping dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, waktu, tempat, mated pelatihan pendamping, alat yang digunakan, pelaksana, metoda, dan pelaporan.

Hasil yang diperoleh : …

8. Bagaimana kegiatan diskusi pemilihan jenis usaha dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated yang diberikan, metoda, alat yang digunakan, pelaksana, pelaksanaan dan laporan.

Hasil yang diperoleh : …

9. Bagaimana kegiatan latihan keterampilan berusaha dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated yang diberikan, metoda, alat yang digunakan, pelaksana, pelaksanaan dan laporan.

Hasil yang diperoleh : …

10. Bagaimana kegiatan bantuan stimulan permakanan dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, jenis bantuan, metode, alat yang digunakan, pelaksana dan pelaksanaan.

Hasil yang diperoleh : …

11. Bagaimana kegiatan pemberian bantuan modal UEP dilaksanakan ? Jelaskan. mengenai sasaran, tempat, metode, pelaksana dan pelaksanaan

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxvii

12. Bagaimana kegiatan bimbingan pelaksanaan UEP dan bimbingan kelompok dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated, alat metoda, pelaksana dan pelaksanaan

Hasil yang diperoleh : …

13. Bagaimana kegiatan Pembinaan pendidikan; kesehatan, perumahan dan lingkungan dilaksanakan ? Jelaskan mengenai sasaran, tempat, mated, alat metoda, pelaksana dan pelaksanaan

Hasil yang diperoleh : …

14. Bagaimana anda melihat keberhasilan pelaksanaan pada tahap pelaksanaan ini ? Hasil yang diperoleh : …

15. Bagaimana kegiatan seleksi dilaksanakan pada tahap pengembangan usaha ? jelaskan mengenai sasaran, waktu, waktu, mated, alat, pelaksana, pelaksanaan dan pelaporan ?

Hasil yang diperoleh : …

16. Bagaimana kegiatan bimbingan pengembagan usaha

kelompok dilaksanakan ? jelaskan mengenai sasaran, waktu, waktu, mated, alat, pelaksana, pelaksanaan dan pelaporan.

Hasil yang diperoleh : …

17. Melihat dan mengamati apakah peserta program/ kegiatan, setelah mengikuti program/ kegiatan dalam kelompok mengerti dan mampu melaksanakan dan mengembangkan kemampuan dalam aspek :

a. Peningkatan dan pengembangan usaha produksi b. Adaptasi dan manajemen kelompok

c. Pemanfaatan dan pengembangan modal social d. Memanfaatkan teknologi (produksi)

e. Mengembangkan jejaring sosial

18. Melihat, apakah ada berkas proposal dan surat perjanjian dalam pelaksanaan kemitraan usaha.

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxviii

19. Melihat, apakah ada berkas proposal dan surat perjanjian dalam perluasan jaringan kemitraan usaha.

Hasil yang diperoleh : …

20. Melihat sampai sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam program/ kegiatan mempengaruhi keberhasilan program/ kegiatan yang ada.

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xxxix

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM / KEGIATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL

PROPINSI JAWA BARAT

IDENTIFIKASI

II. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Status :

III. KARAKTERISTIK DAN LATAR BELAKANG USAHA

1. Sejak Kapan menggeluti/ terlibat dalam aktivitas produksi rajutan ? 2. Apa alas an ketertariskan pada sector usaha rajutan ?

3. Apa saja jenis produk yang dihasilkan ? 4. berapa jumlah pekerja yang dimiliki ? 5. Berapa sstem penggajiannya ? 6. Bagaimana system penggajiannya ?

7. Bagaimana status kepemilikan tempat usaha yang digunakan ?

8. Bagaimana perkembangan modal usaha dari awal sampai dengan sekarang ? 9. Fasilias apa saja yang dimiliki ?

IV. KERAGAAN USAHA PENGRAJIN RAJUTAN DALAM PETA SOSIAL KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG

1. Lokasi

a. Bagaimana pandangan bapak/ibu terhadap lokasi usaha yang dikembangkan dsehubungan dengan aksesibiliatas lokasi terhadap jarak dan waktu serta? apakah cukup menunjang kelancaran usaha? Mengapa ? b. Mengingat banyaknya pusat perbelanjaan di sekitar lokasi ini, apakah PR

dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengembangkan usaha?

c. Sejauhmana pengaruh keberadaan pusat perbelanjaan tersebut terhad ap perkembangan UPR ?

d. Apakah pernah dilakukan upaya-upaya untuk menembus pasaran ke pusat-pusat perbelanjaan tersebut ? Mengapa ?

2. Kependudukan

a. Siapa saja yang menjadi pekerja di perusahaan saudara ? Apa hubungan anda dengan pekerja?

b. Bagaimana tingkat pendidikan yang diperlukan untuk dapat bekerja diperusaan saudara?

c. Berapa usia minimal dan maksimal yang diperlukan untuk dapat bekerja di perusahaan ?

d. Bagaimana perbandingan jumlah pekerja dilihat dari jenis kelamin ?

e. Selain bagai para pencari kerja, apakah usaha ini memberi peluang bagi penduduk di sekitarnya untuk memperoleh tambahan penghasilan keluarga? Bagaimana caranya ?

3. Struktur Komunitas

a. Bagaimana peranan kepemimpinan formal/informal terhadap perkembangan UPR ?

b. Dengan banyaknya jumlah pengrajin, bagaimana hubungan social diantara sesama pengrajin ?

c. Bagaimana hubungan sosial diantara Pengrajin dengan masyarakat disekitarnya ?

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xl

f. Pada saat para peangrajin menghadapi masalah pengembangan dalam usaha, apakah sering meminta pendapat kepada pemimpin formal/ informal yang ada di kelurahan ini? Kalau ya bagaimana, kalau tidak mengapa ?

4. Lembaga Kemasyarakat

a. Apakah untuk mengembangkan usaha kerajinan akan lebih baik menggunakan sistem kekerabatan ? Mengapa?

b. Adakah potensi adat istiadat, tatacara, atau kebiasaan masyarakat yang bisa dikembangkan untuk pengembangan usaha rajutan ?

c. Apakah ada organisasi kemasyarakatn yang dapat dilibatkan dalam upa ya pengembangan UPR ? Kalau ada sebutkan ?

d. Bagaimana hubungan sosial antara UPR dengan berbagai organisasi atau kelompok-kelompok masyarakat yang ada ?

e. Bagaimana tanggapan organisasi atau kelembagaan masyarakat maupun penduduk disekitarnya terhadap keberadaan UPR ?

f. Apakah ada pertemuan rutin diantara sesama UPR baik berupa pengajian atau kegiatan arisan ? Misalnya ? apa tujuannya?

g. Bagaimana peran PR yang sukses (maju) dalam membantu sesama PR dari kegagalan usahanya ?

h. Sejauh ini apakah pernah terjadi konflik baik antara sesama PR maupun dengan masyarakat disekitarnya?

5. Latar Belakang Usaha

5.1. Gambaran Umum terbentuknya a. Tahun berapa usaha ini dimulai ? b. Bagaimana perkembangan usahanya ?

c. Apa upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembangkan usaha ? d. Sejarah singkat koperasi

e. Tahun berapa koperasi dibentuk

- Siapa yang mempunyai ide membentuk koperasi ?

- Siapa yang menentukan susunan pengurusnya ?

- Apa pertimbangan dibentuknya koperasi ?

- Bagaimana perkembangan usaha koperasi ?

- Bergerak dalam kegiatan apa saja koperasi tersebut ? 5.2. Potensi Konflik

a. Adakah potensi konflik yang paling kuat diantara UPR ?

b. Pernahkah tejadi konflik yang cukup menonjol diantara UPR ? Kalau pernah kapan dan bagaimana kejadiannya ?

c. Bagaimana pandangan masyarakat/ PR terhadap masalah tersebut ? d. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ?

e. Bagaimana keterlibatan lembaga/ pemerintah/ komunitas dalam konflik tersebut ?

f. Apa isu-isu yang muncul dengan adanya kasus tersebut ?

5.3. Upaya-upaya pengelolaan kasus konflik

a. Bagaimana upaya perundingan antara pihak-pihak yang berkonflik ? b. Adakah keterlibatan pihak ketiga dalam menyelesaikan konflik? c. Bagaiman hasil yang diperoleh ?

d. Maslah-masalah apa yang belum terselesaikan sampai saat ini ? V. KERAGAAN KEMITRAAN ASPEK SOSIAL USAHA UPR

1. Kepercayaan antar pengusaha

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xli

b. Apakah anda sudah lama mengenal pengelola program kemitraan ? c. Kalau sudah lama, seberapa dekat hubungan tersebut ?

d. Apakah kedekatan hubungan berpengaruh pada proses pemberian bantuan ? Mengapa ?

e. Berapa kali anda sudah mendapat bantuan ?

f. Pada saat mengajukan pinjaman selanjutnya, apakah anda tidak mendapat kesulitan ? Mengapa ?

g. Bagaimana upaya yang anda lakukan agar memelihara kepercayaan yang sudah diberikan dengan pengelola program ?

h. Menurut anda, sejauh ini apakah dana yang dikelola oleh pengelola program telah sesuai dengan sasaran program ?

2. Kerjasama antar pengusaha

a. Menurut anda kira-kira siapa saja atau lembaga apa saja yang bisa dihubungi untuk menjadi mitra usaha ?

b. Bagaimana anda memperoleh bahan baku produksi ? c. Apakah ada pengusaha lain yang memasok bahan baku ?

d. Pada saat anda mengalami kesulitan memperoleh bahan baku atau memasarkan produk a, apakah biasa saling membantu dengan PR lainya ? e. Apakah pengelola program ikut membantu mengatasi masalah yang

dihadapi? Bagaimana ?

f. Pada saat memperoleh order yang besar, apakah anda melakukan kerjasama dengan PR lain? Bagaimana bentuk kerjasama tersebut ? g. Pada saat memesan bahan baku atau mengirim produk, apakah biaya

untuk transportasi biasa anda galang dengan PR lainnya ? h. Bagaimana anda memperluas jaringan pemasaran ?

i. Bagaimana anda memperoleh informasi tentang hal tersebut ? j. Bagaimana kelanjutan dari jaringan yang telah dibentuk ?

k. Apakah adan aturan-aturan tertentu dalam komunitas anda yang harus diperhatikan pada saat membentuk jaringan usaha dengan pihak luar ? Kalau ada, bagaimana bentuknya ?

l. Apakah aturan-aturan tersebut dianggap memberatkan ? Mengapa ?

3. Pengetahuan dan Keterampilan

a. Apakah anda pernah mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh pengelola program ? berapa kali ?

b. Selain dari pihak pengelola program, apakah pernah diadakan pelatihan-pelatihan dari instansi pemerintah? Bagaimana bentuk pelatihan-pelatihannya ? c. Selain pelatihan, apakah ada kegiatan pemagangan? Bagaimana dan

dimana pelaksanaannya ?

d. Bagaimana hasil pelatihan dan pemagangan tersebut dapat diterapkan pada usaha anda ?

e. Apakah anda merasakan m,anfaatnya ? Mengapa ?

f. Darimana materi yang diberikan dalam pelatihan sesuai dengan kebutuhan anda ? Mengapa ?

g. Dari mana anda memperoleh informasi tentang pelatihan tersebut ? h. Siapa yang mendorong untuk mengikuti pelatihan tersebut ?

i. Selain pelatihan teknis, apakah diberikan pula pelatiahan tentang administrasi usha ? bagaimana penerapannya dalam usaha anda ?

j. Apakah anda mengetahui tentang akses peminjaman kredit modal ke lembaga keuangan lainnya ? Kalau ya, darimana informasinya anda peroleh ?

k. Apakah anda pernah menggunakan peluang tersebut ? mengapa ? l. Bagaimana pemanfaatan dari pinjaman tersebut ?

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

xlii

PEDOMAN WAWANCARA

KAJIAN PEMBERDAYAAN PENGRAJIN RAJUTAN MELALUI PENGUATAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT BAGI PENGEMBANGAN AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT

DI KELURAHAN BINONG KECAMATAN BATUNUNGGAL – KOTA BANDUNG JAWA BARAT

Tanggal wawancara : ………

Pewawancara : ………

Data yang diharapkan : Kapasitas dan peran Pendampingan Sasaran : Fasilitator Kelurahan

IDENTITAS RESPONDEN 2. Nama : 3. Umur : 4. Pendidikan : 5. Status : PERTANYAAN:

1. Bagaimana proses rekruitment anda menjadi seorang pendamping ?

2. Bagaimana hasil yang anda peroleh secara keseluruhan mengenai materi pelatihan pendamping yang anda terima? Apakah ada nilainya ?

3. Apakah anda memahami tentang tugas, peran dan fungsi anda ? 4. Keterampilan praktis apa saja yang anda miliki ?

5. Bagaimana anda memberikan bimbingan kepada anggota kelompok dalam mengelola bantuan stimulan permodalan yang diterimanya ?

6. Bagaimana anda melaksanakan tugas, fungsi dan peran dalam bimbingan pelaksanaan UEP dan bimbingan kelompok , dalam proses produksi dan pemasaran, penggunaan hasil usaha dan pengelolaan hasil usaha ?

7. Bagaimana anda melaksanakan tugas, peran dan fungsi pendamping dalam kegiatan pembinaan pendidikan, kesehatan, perumahan dan lingkungan ? 8. Bagaimana anda melihat keberhasilan pada tahap pelaksanaan ini ? 9. Bagaimana anda mengevaluasi tahap pelaksanaan ini ?

10. Bagaimana anda melaksanakan tugas, peran dan fungsi anda dalam kegiatan seleksi pada tahap pengembangan usaha ?

11. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan bimbingan pengembangan usaha dilaksanakan ?

12. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan bantuan pengembangan usaha?

13. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan pendampingan petugas pelaksana lapangan ?

14. Bagaimana anda melihat keberhasilan pelaksanaan pada tahap pengembangan usaha ini ?

15. Bagaimana anda mengevaluasi tahap persiapan ini ?

16. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan pendataan dan identifikasi pada tahap kemitran usaha?

17. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan seleksi pada tahap kemitraan usaha?

18. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan bimbingan organisasi manajemen kemitraan usaha pada tahap kemitraan usaha?

19. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan pelaksanaan kemitraan usaha pada tahap kemitran usaha?

20. Bagaimana tugas, peran dan fungsi anda selama kegiatan perluasan jaringan kemitraan usaha?

Kajian Pengembangan Masyarakat-– Program Magister Profesional Pengembangan Masyarakat IPB

ZAID LAKONI , 2009. The Empowerment of Mesh Workers Though the Empowerment of the Group Of Self Supporting People (Kelompok Swadaya Mandiri) for the Development of the People’s Economic Activities (The Case of People Empowerment) in the Village of Binong, Subdistrict of Batununggal City of Bandung). Guided by DR. Nurmala K. Panjaitan, MS, DEA as the chairman and Mu’man Nuryana, MSc, Ph.D. as the member of the advisor members.

Self Supporting Group (KSM) is the form of development of social organization based on the society that was established to bridge between the management of Poor Society Empowerment Program (P2KP) and the member of the society of Productive Economic Business people in micro scale (Usaha Kecil Mikro). The existency of this KSM is expected to be able to decrease the poverty level of the people on the region of the empowerment of P2KP Program. In this research it is learn how is the impact of the KSM empowering in the Village of Binong Subdistrict Batununggal City of Bandung Province of West Java upon the empowerment of the mesh workers community for the development of the people economics. The impact of the KSM empowerment is learn through qualitative approach (understanding, perspective, and opinion) that yields descriptive data, that is such as the picture of of the program implementation in the field sistematically, and factually. The data was obtained through the result of studying and interviewing that was evaluated through Focus Group Discsusion forum.

The optimalization role and function of KSM was influenced by consistencies of the management and and the member of the KSM it self in running its role and function in the mesh workers community. The weakness of understanding and the low of sense of responsibility of the management upon the common interrest caused the KSM not able to optimalize its role and function that may not purpose the effort of increasing the people economic capacity as general.

The empowerment of the role and the function of KSM may function optimally if it is conducted the reorientation of KSM’s role and function. By changing the role of KSM that in the beginning had a role as the producer to become the facilitator in the marketing, beside it is able to increase the role and the function of KSM, it is also expected to be able to to optimalize the unfair competition among the mesh workers.

RINGKASAN

ZAID LAKONI , 2009. Pemberdayaan Pengrajin Rajutan Melalui Penguatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bagi Pengembangan Aktivitas Ekonomi Masyarakat