• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anak dengan Kesulitan Fungsional

PERLINDUNGAN KHUSUS

7.4 Anak dengan Kesulitan Fungsional

Disabilitas yang dalam kehidupan sehari-hari sering disebut sebagai orang cacat, adapun penyandang disabilitas sering dianggap sebagai penduduk yang kurang produktif, tidak mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara keseluruhan sehingga terkadang hak-haknya pun diabaikan oleh semua unsur baik pemerintah, tempat bekerja dan masyarakat sekitarnya.

19 47 131 201 49 37 309 96 0 50 100 150 200 250 300 350 Pandeglang Lebak Kab Tangerang Kab Serang Kota Tangerang Kota Cilegon Kota Serang Kota Tangsel

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Banten Sumber : Susenas 2013

102 Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2014 Di Provinsi Banten, terdapat anak yang tidak mengalami perkembangan fisik secara normal atau yang sering disebut disabilitas. Beberapa pengertian disabilitas antara lain mereka kemungkinan akan mengalami kesulitan/gangguan dalam melihat, mendengar, berjalan/naik tangga, mengingat/berkonsentrasi/ berkomunikasi, dan mengurus diri sendiri. Hal ini akan menyebabkan mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Ketidakmampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari secara normal disebut sebagai Kesulitan Fungsional (functional difficulty).

Informasi mengenai kesulitan fungsional diperoleh dari hasil SP 2010. Tabel 7.3 menyajikan jumlah anak usia 10-17 tahun menurut jenis dan tingkat kesulitan yang dialami. Tabel tersebut memperlihatkan bahwa jenis kesulitan yang paling banyak dialami anak usia 10-17 tahun adalah kesulitan mengurus diri sendiri, sebanyak 7.746 jiwa dengan tingkat kesulitan sedikit dan 1.687 jiwa dengan tingkat kesulitan parah. Jenis kesulitan lainnya yang dialami oleh anak adalah kesulitan mengingat/ berkonsentrasi/ berkomunikasi (5.663 jiwa), kesulitan melihat (3.506 jiwa), berjalan/naik tangga (2.341 jiwa), dan kesulitan mendengar (1.666 jiwa).

Tabel 7.3 Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun Menurut Jenis dan Tingkat Kesulitan di Provinsi Banten, 2010

Jenis Kesulitan Tidak Ada Kesulitan

Mengalami Kesulitan

Jumlah Anak Sedikit Parah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Melihat 1,659,873 3,080 426 3,506 0.21 Mendengar 1,661,713 996 670 1,666 0.10 Berjalan/Naik Tangga 1,661,038 1,278 1,063 2,341 0.14 Mengingat/Berkonse ntri / Berkomunikasi 1,657,716 3,611 2,052 5,663 0.34 Mengurus Diri Sendiri 1,653,946 7,746 1,687 9,433 0.57

103 Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2014

7.4.1 Kesulitan Melihat

Kesulitan melihat adalah seseorang walaupun sudah menggunakan kacamata masih mengalami kesulitan atau gangguan melihat apabila jarak minimal 30 cm dan dengan penerangan cukup tidak dapat melihat dengan jelas baik bentuk, ukuran, dan warna. Dari hasil SP2010, tercatat sebesar 0,21 perses anak usia 10-17 tahun mengalami kesulitan melihat, diantaranya 0,19 persen mengalami kesulitan melihat sedikit dan 0,03 persen mengalami kesulitan melihat parah. Apabila dilihat per kelompok umur, tidak ada perbedaan yang signifikan persentase anak yang mengalami kesulitan melihat. Anak yang mengalami kesulitan melihat akan mengalami hambatan terutama dalam kegiatan belajar dan membaca, sehingga dalam proses belajar dan membaca diperlukan bantuan huruf braille khususnya bagi anak yang mengalami kesulitan melihat parah.

Tabel 7.4 Persentase Anak usia 10-17 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Melihat di Provinsi Banten, 2010

Kelompok Umur

Tidak Ada Kesulitan

Mengalami Kesulitan Jumlah Anak Sedikit Parah Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10-12 99.85 0.13 0.02 0.15 100.00 641,788 13-15 99.77 0.20 0.03 0.23 100.00 623,514 16-17 99.72 0.25 0.03 0.28 100.00 398,077 10-17 99.79 0.19 0.03 0.21 100.00 1,663,379

Sumber : Sensus Penduduk 2010

7.4.2 Kesulitan Mendengar

Seseorang dikatakan mengalami kesulitan atau gangguan mendengar jika tidak dapat mendengar suara dengan jelas, membedakan sumber, volume dan kualitas suara sehingga tidak dapat merespon suara tersebut secara wajar. Kondisi ini terjadi walaupun sudah menggunakan alat bantu dengar. Persentase

104 Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2014 anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan mendengar sebesar 0,10 persen, dengan 0,06 persen mengalami kesulitan sedikit dan sebesar 0,04 persen mengalami kesulita parah. Sama halnya dengan kondisi dalam kesulitan melihat, tidak ada perbedaan yang signifikan persentase anak yang mengalami kesulitan mendengar berdasarkan kelompok umur.

Tabel 7.5 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mendengar di Provinsi Banten, 2010

Kelompok Umur

Tidak Ada Kesulitan

Mengalami Kesulitan Jumlah Anak Sedikit Parah Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10-12 99.91 0.06 0.03 0.09 100.00 641,788 13-15 99.90 0.06 0.04 0.10 100.00 623,514 16-17 99.89 0.06 0.05 0.11 100.00 398,077 10-17 99.90 0.06 0.04 0.10 100.00 1,663,379

Sumber : Sensus Penduduk 2010

7.4.3 Kesulitan Berjalan/Naik Tangga

Seseorang dikatakan mengalami kesulitan atau gangguan berjalan/naik tangga bila tidak dapat berjalan normal misalnya maju, mundur, ke samping, tidak stabil dan kesulitan untuk menaiki tangga. Persentase anak yang mengalami kesulitan berjalan atau naik tangga sebesar 0,14 persen, dengan tingkat kesulitan sedikit sebesar 0,08 persen dan kesulitan parah sebesar 0,06 persen). Kesulitan berjalan atau naik tangga banyak dialami oleh anak usia 10-12 tahun, dimana kesulitan sedikit sebesar 0,08 persen dan kesulitan parah sebesar 0,07 persen.

105 Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2014

Tabel 7.6 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Berjalan/Naik Tangga di Provinsi Banten, 2010 Kelompok

Umur

Tidak Ada Kesulitan

Mengalami Kesulitan Jumlah Anak Sedikit Parah Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10-12 99.85 0.08 0.07 0.15 100.00 641,788

13-15 99.87 0.07 0.06 0.13 100.00 623,514

16-17 99.87 0.07 0.06 0.13 100.00 398,077

10-17 99.86 0.08 0.06 0.14 100.00 1,663,379

Sumber : Sensus Penduduk 2010

7.4.4 Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi/Berkomunikasi

Seseorang dikatakan mengalami kesulitan atau gangguan mengingat/berkonsentrasi jika mengalami kesulitan dalam mengingat/berkonsentrasi. Seseorang dikatakan mengalami kesulitan atau gangguan dalam berkomunikasibila dalam berbicara berhadapan tanpa dihalangi sesuatu, pembicaraannya tidak dapat dimengerti atau tidak dapat berbicara sama sekali karena gangguan fisik atau mental. Termasuk dalam kategori ini adalah penyandang cacat tuna rungu/wicara dan autis.

Tabel 7.7 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengingat/Berkonsentrasi/Berkomunikasi di Provinsi Banten, 2010

Kelompok Umur

Tidak Ada Kesulitan

Mengalami Kesulitan Jumlah Anak Sedikit Parah Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10-12 99.64 0.24 0.12 0.36 100.00 641,788 13-15 99.67 0.20 0.12 0.33 100.00 623,514 16-17 99.68 0.19 0.13 0.32 100.00 398,077 10-17 99.66 0.22 0.12 0.34 100.00 1,663,379

106 Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2014 Persentase anak yang mengalami kesulitan mengingat/berkonsentrasi/ berkomunikasi sebesar 0,34 persen dimana 0,22 persen anak mengalami tingkat kesulitan sedikit dan 0,12 persen dengan tingkat kesulitan parah. Tidak ada perbedaan yang signifikan persentase anak yang kesulitan mengingat/berkonsentrasi/ berkomunikasi berdasarkan kelompok umur.

7.4.5 Kesulitan Mengurus Diri Sendiri

Seseorang dikatakan mengalami kesulitan mengurus diri sendiri jika ia mengalami kesulitan mengurus diri sendiri jika ia mengalami kesulitan dalam kegiatan sehari-hari seperti makan, mandi, berpakaian, ke toilet, dan lain-lain. Tidak termasuk bayi atau anak manja. Persentase anak usia 10-17 tahun yang mengalami kesulitan mengurus diri sendiri sebesar 0,57 persen, dengan 0,47 persen mengalami kesulitan sedikit dan sebesar 0,10 persen mengalami kesulitan parah. Berdasarkan kelompok umur, kesulitan mengurus diri sendiri banyak dialami oleh anak usia 10-12 tahun, dengan 0,78 persen tingkat kesulitan sedikit dan 0,13 persen tingkat kesulitan parah.

Tabel 7.8 Persentase Anak Usia 10-17 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Tingkat Kesulitan Mengurus Diri Sendiri di Provinsi Banten, 2010 Kelompok

Umur

Tidak Ada Kesulitan

Mengalami Kesulitan Jumlah Anak Sedikit Parah Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10-12 99.09 0.78 0.13 0.91 100.00 641,788 13-15 99.60 0.32 0.09 0.40 100.00 623,514 16-17 99.73 0.19 0.08 0.27 100.00 398,077 10-17 99.43 0.47 0.10 0.57 100.00 1,663,379

107 Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2014