BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
5. Analisis Data
Langkah selanjutnya setelah hasil posttest didapatkan adalah menganalisis data tersebut dengan menggunakan uji statistik (uji t) untuk melihat apakah pendekatan trait and factor efektif untuk meningkatkan pengambilan keputusan karir siswa. Sebelum itu perlu perlu diketahui dulu perbandingan pretest dan posttest yang peneliti paparkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.24
Perbandingan Pengambilan Keputusan Karir Siswa antara Pretest dan Posttest
No Kode siswa
Pretest Posttest Peningkatan
Skor Skor Kategori Skor Kategori
1 PY 105 Sedang 113 Sedang Naik 8 kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa yang cukup signifikan. Rata-rata skor pretest pengambilan keputusan karir siswa 104,7 meningkat menjadi 124.
180
Tentang Pengambilan Keputusan Karir Siswa (Keseluruhan)
Berdasarkan grafik gambar 1 di atas dapat dipahami bahwa terjadinya perubahan grafik antara hasil skor pretest dengan hasil skor posttest. Dan dapat dipahami bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa yang cukup signifikan.
Tabel 4.25
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir di SMA N 1 Padang Ganting
Pada Aspek Percaya Diri
No Inisial Pretest Posttest
Skor Kategori Skor Kategori
1 PY 21 Sedang 28 Tinggi
2 NF 17 Rendah 24 Sedang
3 DAS 23 Sedang 29 Tinggi
4 FS 22 Sedang 29 Tinggi
5 SDG 17 Rendah 24 Sedang
6 LVS 21 Sedang 28 Tinggi
7 SUP 27 Tinggi 33 Sangat Tinggi
8 FSG 20 Sedang 27 Tinggi
9 AS 15 Rendah 22 Sedang
10 AG 21 Sedang 28 Tinggi
Jumlah 204 272
Rata-rata 20,4 27,2
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, dapat dijelaskan bahwa sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan jumlah skor kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek percaya diri, sebelum treatment jumlah skor 204 dengan rata-rata skor 20,4 setelah diberikan treatment jumlah skor meningkat menjadi 272 dengan rata-rata 27,2.
35
30
25
20
Pretest 15 Posttest 10
5
0
PY NF DAS FS SDG LVS SUP FSG AS AG
Gambar 2
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMAN 1 Padang Ganting Pada Aspek Percaya Diri
Berdasarkan grafik gambar 2 di atas dapat dipahami bahwa terjadinya perubahan grafik antara hasil skor pretest dengan hasil skor posttest pada aspek percaya diri. Dan dapat dipahami bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa yang cukup signifikan dalam aspek kepercayaan diri tersebut.
Tabel 4.26
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa di SMAN 1 Padang Ganting
Pada Aspek Tanggung Jawab
No Inisial Pretest Posttest
Skor Kategori Skor Kategori
1 PY 27 Sedang 28 Sedang
2 NF 24 Sedang 31 Tinggi
3 DAS 28 Sedang 34 Tinggi
4 FS 27 Sedang 35 Tinggi
5 SDG 23 Sedang 24 Sedang
6 LVS 29 Tinggi 37 Sangat Tinggi
7 SUP 28 Sedang 36 Sangat Tinggi
8 FSG 30 Tinggi 38 Sangat Tinggi
9 AS 21 Rendah 32 Sedang
10 AG 24 Sedang 32 Tinggi
Jumlah 261 327
Rata-rata 26,1 32,7
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, dapat dijelaskan bahwa sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan jumlah skor kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek tanggung jawab. Sebelum treatment jumlah skor 261 dengan rata-rata skor 26,1 setelah diberikan treatment jumlah skor meningkat menjadi 327 dengan rata-rata 32,7.
40
35
30
25
20 Pretest Posttest 15
10
5
0
PY NF DAS FS SDG LVS SUP FSG AS AG
Gambar 3
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa Kelas SMA N 1 Padang Ganting Pada Aspek Tanggung Jawab
Berdasarkan grafik gambar 3 di atas dapat dipahami bahwa terjadinya perubahan grafik antara hasil skor pretest dengan hasil skor posttest pada aspek tanggung jawab. Dan dapat dipahami bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa yang cukup signifikan pada aspek tanggung jawab tersebut.
Tabel 4. 27
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa di SMAN 1 Padang Ganting
Pada Aspek Mengarahkan dan Mengembangkan Diri
No Inisial Pretest Posttest
Skor Kategori Skor Kategori
1 PY 20 Rendah 20 Rendah
2 NF 21 Rendah 24 Sedang
3 DAS 16 Rendah 24 Sedang
4 FS 23 Sedang 31 Tinggi
5 SDG 18 Rendah 18 Rendah
6 LVS 25 Sedang 27 Sedang
7 SUP 24 Sedang 32 Tinggi
8 FSG 31 Tinggi 39 Sangat Tinggi
9 AS 23 Sedang 23 Sedang
10 AG 28 Sedang 30 Tinggi
Jumlah 229 268
Rata-rata 22,9 26,8
Berdasarkan tabel 4.27 di atas, dapat dijelaskan bahwa sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan jumlah skor kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek mengarahkan dan mengembangkan diri. Sebelum treatment jumlah skor 229 dengan rata-rata skor 22,9 setelah diberikan treatment jumlah skor meningkat menjadi 268 dengan rata-rata 26,8.
45 40
35
30
25 Pretest
20 Posttest 15
10 5
0
PY NF DAS FS SDG LVS SUP FSG AS AG
Gambar 4
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir SMA N 1 Padang Ganting
Pada Aspek Mengarahkan dan Mengembangkan Diri
Berdasarkan grafik gambar 4 di atas dapat dipahami bahwa terjadi beberapa peningkatan grafik antara hasil skor pretest dengan hasil skor posttest pada 7 orang siswa sedangkan pada 3 orang siswa tidak terjadinya perubahan dari data hasil pretest dengan data hasil posttest pada aspek mengarahkan dan mengembangkan diri. Dan dapat dipahami bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa hanya kepada beberapa orang saja.
Tabel 4.28
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir di SMA N 1 Padang Ganting
Pada Aspek Menunjukkan Perilaku Tekun, Inisiatif dan Kreatif
No Inisial Pretest Posttest
Skor Kategori Skor Kategori
1 PY 18 Rendah 18 Rendah
2 NF 14 Rendah 14 Rendah
3 DAS 12 Sangat
Rendah
17 Sedang
4 FS 18 Rendah 25 Sedang
5 SDG 23 Sedang 23 Sedang
6 LVS 23 Sedang 23 Sedang
7 SUP 24 Sedang 27 Tinggi
8 FSG 23 Sedang 30 Tinggi
9 AS 20 Sedang 20 Sedang
10 AG 18 Rendah 18 Rendah
Jumlah 229 255
Rata-rata 22,9 25,5
Berdasarkan tabel 4.28 di atas, dapat dijelaskan bahwa sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan jumlah skor kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif. Sebelum treatment jumlah skor 229 dengan rata-rata skor 22,9 setelah diberikan treatment jumlah skor meningkat menjadi 255 dengan rata-rata 25,5.
35
30
25
20
Pretest 15 Posttest 10
5
0
PY NF DAS FG SDG LVS SUP FSG AS AG
Gambar 5
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa di SMA N 1 Padang Ganting
Pada Aspek Menunjukkan Perilaku Tekun, Inisiatif dan Kreatif
Berdasarkan grafik gambar 5 di atas dapat dipahami bahwa terjadi beberapa peningkatan grafik antara hasil skor pretest dengan hasil skor posttest pada 4 orang siswa sedangkan pada 6 orang siswa tidak terjadinya perubahan dari data hasil pretest dengan data hasil posttest pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif. Dan dapat dipahami bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa hanya kepada beberapa orang saja pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif tersebut.
Tabel 4.29
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa di SMA N 1 Padang Ganting
Pada Aspek Berkeinginan Mengerjakan Sesuatu Tanpa Bantuan Orang Lain
No Inisial Pretest Posttest
Skor Kategori Skor Kategori
1 PY 19 Sedang 19 Sedang
2 NF 13 Rendah 13 Rendah
3 DAS 9 Sangat
Rendah
9 Sangat
Rendah
4 FG 15 Rendah 18 Sedang
5 SDG 16 Rendah 16 Rendah
6 LVS 19 Sedang 19 Sedang
7 SUP 18 Sedang 19 Sedang
8 FSG 19 Sedang 23 Tinggi
9 AS 14 Rendah 14 Rendah
10 AG 18 Rendah 18 Sedang
Jumlah 160 168
Rata-rata 16 16,8
Berdasarkan tabel 4.29 di atas, dapat dijelaskan bahwa sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan jumlah skor kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek menunjukkan berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Sebelum treatment jumlah skor 160 dengan rata-rata skor 16 setelah diberikan treatment jumlah skor meningkat menjadi 168 dengan rata-rata 16,8.
25
20
15
Pretest 10 Posttest
5
0
PY NF DAS FG SDG LVS SUP FSG AS AG
Gambar 6
Perbandingan Skor Posttest-Pretest Pengambilan Keputusan Karir Siswa di SMA N 1 Padang Ganting
Pada Aspek Berkeinginan Mengerjakan Sesuatu Tanpa Bantuan Orang Lain
Berdasarkan grafik gambar 6 di atas dapat dipahami bahwa terjadi beberapa peningkatan grafik antara hasil skor pretest dengan hasil skor posttest pada 3 orang siswa sedangkan pada 7 orang siswa tidak terjadinya perubahan dari data hasil pretest dengan data hasil posttest pada aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Dan dapat dipahami bahwa pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa hanya kepada beberapa orang saja pada aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
Tabel 4.30
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa Per Aspek Aspek
Pengambilan Keputusan Karir
Pretest Posttest
Skor Kategori Skor Kategori
1 Percaya Diri 204 Sedang 272 Tinggi
2 Tanggung Jawab 261 Rendah 327 Tinggi
3 Mengarahkan dan Mengembangkan Dirinya
229 Rendah 268 Tinggi
4 Tekun, Inisiatif dan Kreatif
229 Sedang 215 Sedang
5 Mengerjakan
Sesuatu Tanpa Bantuan Orang Lain
160 Rendah 168 Sedang
Jumlah 1172 1389
Rata-rata 117,2 138,9
Berdasarkan tabel 4.29 di atas, dapat dijelaskan bahwa sampel pada penelitian ini mengalami peningkatan jumlah skor kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek menunjukkan berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Sebelum treatment jumlah skor 160 dengan rata-rata skor 16 setelah diberikan treatment jumlah skor meningkat menjadi 168 dengan rata-rata 16,8.
350 300 250 200 150 100 50 0
Pretest Posttest
Gambar 7
Perbandingan Skor Pretest-Posttest Pengambilan Keputusan Karir Siswa Per Aspek
Tabel di atas menjelaskan perbandingan skor pretest dengan postest, Skor pretest sebanyak 1172 dengan rata-rata 117,2 berada pada kategori rendah. Setelah dilakukan treatment terjadi perubahan skor posttest sebanyak 1389 dengan rata-rata 138,9 berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat disimpulkan pendekatan trait and factor dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa. Untuk lebih memahami dapat dilihat pada grafik di atas.