• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Persyaratan Analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

6. Pengujian Persyaratan Analisis

Analisis data bertujuan untuk melihat signifikan pengaruh pendekatan trait and factor terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir siswa. Sugiyono menyatakan bahwa kegiatan dalam analisis data adalah :

Mengelompokkan data berdasarkan jenis variabel dan responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk dilakukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. (2013 : 207)

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa dalam menganalisis data penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Adapun teknik analisis data yang dilakukan yaitu membandingkan data hasil pretest dengan data hasil posttest kelompok eksperimen dengan menggunakan metode statistik uji-t. Uji-t merupakan bagian dari statistik parametris. Sugiyono mengemukakan bahwa syarat menggunakan uji-t yaitu data tersebut harus berdistribusi normal, data harus bersifat homogen, dan data harus menggunakan interval atau rasio. Penelitian penulis ini sudah sesuai dengan persyaratan uji-t yaitu :

a. Data berdistribusi normal

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada tabel uji normalitas di bawah ini :

Tabel 4.31 Uji Normalitas

Tests of Normality

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Jika sampel < 50 Menggunakan Shapiro Wilk

Jika sampel > 50 Menggunakan Kolmogorov-Smirnov

Berdasarkan tabel di atas bahwa data memiliki distribusi normal jika p > 0,05, berdasarkan hasil tabel di atas, sig 0,200 untuk variabel kemampuan pengambilan keputusan karir yaitu 0,200 > dari 0,05. Jadi variabel tersebut memiliki distribusi data yang normal.

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Data dalam penelitian ini sudah bersifat homogen. Hal ini terbukti dengan hasil homogenitas yang dicapai yaitunya ,206. Dalam menentukan homogenitasnya suatu data harus besar dari 0,05. Adapun hasil dari homogenitas data dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.32 ANOVA

Posttest

c. Tipe data interval atau rasio

Data peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan data interval. Hal ini terbukti dalam penelitian ini peneliti menggunakan klasifikasi skor kemampuan pengambilan keputusan karir dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.33

Klasifikasi Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Siswa No Interval Kategori Pengambilan Keputusan Karir

Siswa

Dengan demikian dapat dipahami bahwa, dalam menganalisis data dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hal ini karena seluruh persyaratan untuk menggunakan uji-t sudah terpenuhi untuk melakukan penganalisisan data dengan menggunakan uji-t.

i

Setelah posttest secara keseluruhan dari kelompok eksperiment, maka selanjutnya signifikan atau tidaknya peningkatan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa melalui pendekatan trait and factor dengan menggunakan analisis statistik (uji beda) dengan menggunakan rumus dan langkah-langkah dalam menganalisis data sebagai berikut : a. Menyiapkan Tabel Perhitungannya

Tabel 4. 34

Tabel Perhitungan Data Pretest-Posttest dengan Statistik Uji-t

No Posttest Pretest D D2

Standard Error

cari Har ga t0 dengan

d. Mencari dari Mean Of Difference SEMD =

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = 3,13

e. Men rumus t0 =

t0 = , ,

t0 = 6,17

f. Mencari nilai df df =N-1

df = 10-1 df = 9

Berdasarkan analisis data statistic di atas dapat diketahui bahwa harga “t” hitung sebanyak 0,05 dengan df atau db 9. Apabila dilihat tabel nilai t, taraf 5% diperoleh harga titik t sebesar (2,26), perbandingan dari t hitung (t0) dengan t tabel (tt), maka dapat dipahami bahwa t0 lebih besar dari tt berada pada taraf signifikan 5% yaitu 6,17 ≥ 2,26.

aspek :

Selanjutnya akan dilihat hasil uji statistik dari masing-masing

i

Tabel Perhitungan Data Pretest-Posttest dengan Statistik Uji t Aspek Percaya Diri

cari Har ga t0 dengan

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = 0,13

d. Men rumus t0 =

t0 = , ,

t0 = 52,3

e. Mencari nilai df df =N-1

df = 10-1 df = 9

mencari harga kritik “t” yang tercantum pada nilai “t”

dengan berpegang pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5%. Dengan df = N-1, 10-1 = 9 diperoleh harga kritik “t” pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,26. Membandingkan besarnya t0 (52,3) > tt (2,26) pada db=9 taraf signifikansi 5%.

Dengan demikian, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (H0) ditolak. Ini berarti bahwa layanan konseling karir teknik trait and factor dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa terutama pada aspek percaya diri.

i

Tabel Perhitungan Data Pretest-Posttest dengan Statistik Uji t Aspek Tanggung Jawab

cari Har ga t0 dengan

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = 1,01

d. Men rumus t0 =

t0 = , ,

t0 = 6,53

e. Mencari nilai df df =N-1

df = 10-1 df = 9

mencari harga kritik “t” yang tercantum pada nilai “t”

dengan berpegang pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5%. Dengan df = N-1, 10-1 = 9 diperoleh harga kritik “t” pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,26. Membandingkan besarnya t0 (6,53) > tt (2,26) pada db=9 taraf signifikansi 5%.

Dengan demikian, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (H0) ditolak. Ini berarti bahwa layanan konseling karir teknik trait and factor dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa terutama pada aspek tanggung jawab.

i

c. Mengarahkan dan Mengembangkan Diri Tabel 4.37

Tabel Perhitungan Data Pretest-Posttest dengan Statistik Uji t Aspek Mengarahkan dan Mengembangkan Diri

cari Har ga t0 dengan

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = 9,07

d. Men rumus t0 =

t0 = , ,

t0 = 0,42

e. Mencari nilai df df =N-1

df = 10-1 df = 9

mencari harga kritik “t” yang tercantum pada nilai “t”

dengan berpegang pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5%. Dengan df = N-1, 10-1 = 9 diperoleh harga kritik “t” pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,26. Membandingkan besarnya t0 (0,42) < tt (2,26) pada db=9 taraf signifikansi 5%.

Dengan Ini berarti bahwa layanan konseling karir teknik trait and factor tidak signifikan dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa terutama pada aspek mengarahkan dan mengembangkan diri.

r Mean i

d. Menunjukkan Perilaku Tekun, Inisiatif dan Kreatif Tabel 4.38

Tabel Perhitungan Data Pretest-Posttest dengan Statistik Uji t Aspek Menunjukkan Perilaku Tekun, Inisiatif dan Kreatif

No Posttest Pretest D D2

cari Har ga t0 dengan

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = 0,96

d. Men rumus t0 =

t0 = , ,

t0 = 2,29

e. Mencari nilai df df =N-1

df = 10-1 df = 9

mencari harga kritik “t” yang tercantum pada nilai “t”

dengan berpegang pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5%. Dengan df = N-1, 10-1 = 9 diperoleh harga kritik “t” pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,26. Membandingkan besarnya t0 (2,29) > tt (2,26) pada db=9 taraf signifikansi 5%.

Dengan demikian, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (H0) ditolak. Ini berarti bahwa layanan konseling karir teknik trait and factor dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa terutama pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif.

i

e. Berkeinginan Mengerjakan Sesuatu Tanpa Bantuan Orang Lain Tabel 4.39

Tabel Perhitungan Data Pretest-Posttest dengan Statistik Pada Aspek Mengerjakan Sesuatu Tanpa Bantuan Orang Lain

No Posttest Pretest D D2

cari Har ga t0 dengan

ikut :

= er

SEMD = ,

SEMD = ,

SEMD = 0,47

d. Men rumus t0 =

t0 = , ,

t0 = 1,70

e. Mencari nilai df df =N-1

df = 10-1 df = 9

mencari harga kritik “t” yang tercantum pada nilai “t”

dengan berpegang pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5%. Dengan df = N-1, 10-1 = 9 diperoleh harga kritik “t” pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,26. Membandingkan besarnya t0 (1,70) < tt (2,26) pada db=9 taraf signifikansi 5%.

Dengan demikian, bahwa layanan konseling karir teknik trait and factor tidak signifikan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa terutama pada aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

8. Uji Peningkatan N-Gain

Untuk mengetahui berapa persen peningkatan dari pretest ke posttest pada setiap anggota kelompok dapat dilakukan dengan rumus N- Gain sebagai b

N-Gain

nterval : 180

= : 5

Indeks Gain Kategori

Indeks Gain ≥ 0,70 Tinggi

0,30 ≤ Indeks Gain ≤ 0,70 Sedang

Indeks Gain < 0,30 Rendah

Tabel 4.40

Analisis Data dengan N-Gain

Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Siswa (Keseluruhan) No. Skor Posttest Skor Pretest Posttest-Pretest

1 113 105 8

2 106 89 17

3 113 88 25

4 138 105 33

5 105 97 8

6 134 117 17

7 147 121 26

8 157 123 34

9 101 93 8

10 126 109 17

Jml 1240 1047 193

Contoh perhitungan sebagai berikut :

Klasifikasi skor untuk melihat peningkatan kemampuan pengambilan keputusan karir yang dimiliki siswa adalah sebagai berikut :

Skor maksimum : 5 x 36 = 180

Skor minimum : 1 x 36 = 36

Rentang skor : 180 - 36 = 44

Panjang kelas i = 36

N-Gain N-Gain N-Gain 0,37 N-Gain 37%

Tabel 4.41 Kriteria Indeks Gain

Tabel 4.42

Tabel Kerja Uji N-Gain

Kelompok Eksperimen Secara Keseluruhan

No Jumlah Skor D N-Gain % Kategori

Pretest Posttest

1 105 113 8 0,10 10 Rendah

2 89 106 17 0,18 18 Rendah

3 88 113 25 0,27 27 Rendah

4 105 138 33 0,44 44 Sedang

5 97 105 8 0,09 9 Rendah

6 117 134 17 0,26 26 Rendah

7 121 147 26 0,44 44 Sedang

8 123 157 34 0,59 59 Sedang

9 93 101 8 0,09 9 Rendah

10 109 126 17 0,23 23 Rendah

Jumlah 1047 1240 193 0,25 25 Rendah

Pada tabel di atas dapat dipahami dari 10 orang siswa yang menjadi sampel terdapat 5 orang dengan kategori sedang (0,30 ≤ g ≤ 0,70) dan 5 orang terdapat pada kategori rendah (g < 0,30). Setelah dilakukan gain ternormalisasi pada rata-rata skor angket awal dan angket akhir diperoleh nilai N-Gain 0,25. Hal ini menunjukkan rerata kemampuan pengambilan keputusan karir siswa meningkat namun persentase peningkatannya rendah yaitu 25%.

Selanjutnya akan dilihat hasil N-gain dari masing-masing aspek adalah sebagai berikut:

Adapun rumus dan la ngka h sebagai b

n. er

a. Aspek percaya diri

Tabel 4.43

Analisis Data dengan N-Gain Aspek Percaya Diri

No. Skor Posttest Skor Pretest Posttest-Pretest

1 28 21 7

2 24 17 7

3 29 23 6

4 29 22 7

5 24 17 7

6 28 21 7

7 33 27 6

8 27 20 7

9 22 15 7

10 28 21 7

Jml 272 204 68

Melihat berapa pengaruh layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa pada aspek percaya diri dapat dilakukan dengan menggunakan teknik n- gai ikut :

g = g = g = g = 0,41 g = 41%

Pada hasil uji pengaruh di atas menjelaskan bahwa pada aspek percaya diri berada pada kategori sedang yaitu 0,41. Artinya layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek percaya diri pada kriteria sedang.

Adapun rumus dan la ngka h sebagai b

n. er

b. Aspek tanggung jawab

Tabel 4.44

Analisis Data dengan N-Gain Aspek Tanggung Jawab

No. Skor Posttest Skor Pretest Posttest-Pretest

1 28 27 1

2 31 24 7

3 34 28 6

4 35 27 8

5 24 23 1

6 37 29 8

7 36 28 8

8 38 30 8

9 32 21 11

10 32 24 8

Jm l

327 261 66

Melihat berapa pengaruh layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa pada aspek tanggung jawab dapat dilakukan dengan menggunakan teknik n- gai ikut :

g = g = g = g = 0,47 g = 47%

Pada hasil uji pengaruh di atas menjelaskan bahwa pada aspek percaya diri berada pada kategori sedang yaitu 0,47. Artinya layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek tanggung jawab pada kriteria sedang.

ut :

c. Aspek mengarahkan dan mengembangkan diri Tabel 4.45

Analisis Data dengan N-Gain

Aspek Mengarahkan dan Mengembangkan Diri

No. Skor Posttest Skor Pretest Posttest-Pretest

1 20 20 0

2 24 21 3

3 24 16 8

4 31 23 8

5 18 18 0

6 27 25 2

7 32 24 8

8 39 31 8

9 23 23 0

10 30 28 2

Jm l

268 229 39

Melihat berapa pengaruh layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa pada aspek mengarahkan dan mengembangkan diri dapat dilakukan dengan menggunakan teknik n-gain. Adapun rumus dan langkah sebagai berik

g = g = g = g = 0,22 g = 22%

Pada hasil uji pengaruh di atas menjelaskan bahwa pada aspek percaya diri berada pada kategori rendah yaitu 0,22. Artinya layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek mengarahkan dan mengembangkan diri pada kriteria rendah.

ah sebagai berikut : gk

d. Aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif Tabel 4.46

Analisis Data dengan N-Gain

Aspek Menunjukkan Perilaku Tekun, Inisiatif dan Kreatif No. Skor Posttest Skor Pretest Posttest-Pretest

1 18 18 0

2 14 14 0

3 17 12 5

4 25 18 7

5 23 23 0

6 23 23 0

7 27 24 3

8 30 23 7

9 20 20 0

10 18 18 0

Jm l

215 193 22

Melihat berapa pengaruh layanan konseling kelompok dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik n-gain. Adapun rumus dan lan

g = g = g = g = 0,14 g = 14%

Pada hasil uji pengaruh di atas menjelaskan bahwa pada aspek percaya diri berada pada kategori rendah yaitu 0,14. Artinya layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif pada kriteria rendah.

angkah sebagai beriku t : l

e. Aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain Tabel 4.47

Analisis Data dengan N-Gain

Aspek Berkeinginan Mengerjakan Sesuatu Tanpa Bantuan Orang Lain

No. Skor Posttest Skor Pretest Posttest-Pretest

1 19 19 0 meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa pada aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain dapat dilakukan dengan menggunakan teknik n-gain. Adapun rumus dan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir pada aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain pada kriteria rendah.

9. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan di SMA N 1 Padang Ganting, telah diketahui hasil pretest dan posttest, maka untuk melihat signifikan atau tidaknya peningkatan pengambilan keputusan karir siswa melalui pendekatan trait and factor dilakukan dengan analisis statistic uji beda (uji-t), maka hasilnya adalah hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis non (H0) ditolak. Hal ini dapat dilihat dari besarnya

“t” yang penulis peroleh (t0=6,17) dan besarnya “t yang tercantum pada tt yaitu 2,26. Hal ini berarti bahwa pendekatan trait and factor berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa di SMAN 1 Padang Ganting pada taraf signifikansi 0,05% diperoleh harga titik t sebesar 2,26, jadi 2,26 ≤ 6,17. Dengan demikian dapat diartikan bahwa berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa di SMAN 1 Padang Ganting. Dapat dipahami bahwa pendekatan trait and factor dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa agar menjadi lebih baik.

Dalam pelaksanaan konseling kelompok ini bisa menggunakan beberapa pendekatan, salah satunya ialah trait and factor.

Apabila dilihat per aspek dapat diketahui bahwa pada aspek percaya diri layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh pada taraf signifikan t0 (52,3) > tt (2,26), pada aspek tanggung jawab layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh pada taraf signifikan t0 (6,53) > tt (2,26), pada aspek mengarahkan dan mengembangkan diri layanan konseling karir teknik trait and factor tidak berpengaruh pada taraf signifikan t0 (0,42) < tt (2,26), pada aspek menunjukkan perilaku tekun, inisiatif dan kreatif layanan konseling karir teknik trait and factor berpengaruh pada taraf signifikan t0 (2,29) > tt (2,26), dan pada aspek berkeinginan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain layanan konseling karir teknik trait and factor tidak berpengaruh pada taraf signifikan t0 (1,70) < tt (2,26).

Menurut Hadiarni dan Irman secara bahasa “trait dapat diartikan dengan sifat, karakteristik seseorang individu, sedangkan factor berarti tipe-tipe, syarat-syarat tertentu yang dimiliki oleh sebuah pekerjaan atau suatu jabatan.” (2009 : 79).

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa sifat dan faktor adalah sebuah proses dimana konseli mengumpulkan data mengenai diri konseli (data psikologis). Sifat juga bisa digunakan untuk membimbing bentuk tingkah laku yang aktif. Sifat dan faktor juga dapat mempermudah menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pilihan program studi, jurusan dan bidang pekerjaan supaya bisa memilih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Pendekatan trait and factor dan kemampuan pengambilan keputusan karir memiliki hubungan atau keterkaitan antara keduanya.

Setelah dilakukan uji statistik diperoleh hasil bahwa setelah dilakukan treatment skor kemampuan pengambilan keputusan karir siswa meningkat terlihat pada hasil posttest.

A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan trait and factor berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pengambilan keputusan karir siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil prettest dan setelah itu treatment yang dilakukan sebanyak 4 kali. Treatment tersebut menjelaskan bahwa terjadi beberapa perubahan dari beberapa aspek terhadap kemampuan pengambilan keputusan karir siswa setelah melakukan konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan trait and factor. Jadi dapat diketahui bahwa pendekatan trait and factor berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa kelas XII IPS 2 di SMA N 1 Padang Ganting.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di SMA N 1 Padang Ganting, berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti ingin memberi saran yang dapat bermanfaat bagi peningkatan pengambilan keputusan karir siswa sebagai berikut :

1. Guru BK di SMA N 1 Padang Ganting supaya dapat menyelenggarakan pendekatan trait and factor untuk peningkatan pengambilan keputusan karir siswa asuh secara proaktif dalam mengikuti kegiatan tersebut.

2. Kepala sekolah dan personil sekolah yang lainnya agar dapat menunjang dan memfasilitasi kegiatan pendekatan trait and factor, baik dari segi waktu maupun sarana dan prasarana penunjang lainnya agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan memuaskan.

3. Siswa agar senantiasa bersikap proaktif dalam mengikuti kegiatan layanan pendekatan trait and factor serta pendekatan lainnya sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri sehingga bisa mencapai kehidupan efektif sehari-hari dan menanggulangi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu.

134

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Agustini, Ni Luh Ratna. 2014. Efektivitas Konseling Trait And Factor Dengan Layanan Informasi Terhadap Rencana Pilihan Karir Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014. Journal Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Alamri, Nurdjana. 2015. Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self Management untuk Mengurangi Perilaku Terlambat Masuk Sekolah (Studi Pada Siswa Kelas X SMA 1 Gebog Tahun 2014/2015). Jurnal Konseling Gusjigang. Universitas Muria Kudus.

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta.

, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Jakarta.

Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Desmita. 2006. Metode Penelitian. SUCI FOTO COPY. Batusangkar.

Fitri, Novita Egy dan Marjohan. 2016. Manfaat Layanan Konseling Kelompok Dalam Menyelesaikan Masalah Pribadi Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia.

Universitas Negeri Padang.

Hadiarni dan Irman. 2009. Konseling Karir. STAIN Press. Batusangkar Hartono. 2016. Bimbingan Karier. Kencana. Jakarta

Istifarani, Fiqih. 2016. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Depok. Journal Bimbingan dan Konseling, Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Universitas Negeri Yogyakarta

Muhajirin, Muhammad. 2014. Program Konseling Karir Trait And Factor Untuk Mereduksi Kesulitan Membuat Keputusan Karir Peserta Didik. Universitas Pendidikan Indonesia.Pdf

Noor, J. 2012. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah.

Kencana. Jakarta.

Nurihsan, Achmad Juntika. 2006. Bimbingan dan Konseling Berbagai Latar Kehidupan.

PT Refika Aditama. Bandung.

Praswastantika, Yutrika Citra. 2018. Penerapan Konseling Kelompok Trait And Factor Untuk Meningkatkan Kematangan Pilihan Karir Siswa Kelas XI MIA-7 SMAN 11 Surabaya. Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.

Purwanto, N. (1984). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Rahma, Ulifa. 2010. Bimbingan Karier Siswa. UIN Maliki Press. Malang.

Sholihin, Riyadlus. Konseling Trait and Factorbagi Siswa yang Kesulitan dalam Memilih Program Belajar. Journal UII Sunan Kali Jaga, Jogjakarta, Jl. Kaliurang 14.5 Sleman Jogjakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta,CV.

Bandung.

Sukardi, D. K. 1993. Teori Pemilihan Karir. PT Rineka Cipta. Jakarta

Sukardi. 2004. Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Bumi Aksara, Jakarta.

Sukardi, Dewa Ketut. 1990. Tes dalam Konseling Karir. Usaha Nasional. Surabaya.

Supriyatna, M. 2009. Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Suryabrata, S. 2011. Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Walgito, Bimo. 1964. Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karir). Andi Offset.

Yogyakarta

Dokumen terkait