• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Senior Manajemen Komitmen - Komitmen Organisasi

K Sekretaris P2K3 adalah ahli

4.9. Analisis Data

Menurut Bogdan dan Bikle tahun 1982 analisis data kualitatif adalah merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data, memilah-milah menjadi satu yang dapat dikelola, menganalisis, menentukan mana yang penting dan tidak penting untuk dipelajari dan memutuskannya untuk dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2007). Analisis data akan dilakukan dengan 3 metode analisis. Analisis yang pertama adalah analisis taksonomi yaitu analisis yang terfokus pada masalah yang telah dipilih oleh peneliti. Selanjutnya analisis domain dengan mengamati domain-domain tertentu yang berkaitan dengan

penelitian, selanjutnya analisis domain yaitu analisis untuk memperoleh gambaran deskriptif yang terdapat di lapangan (Moleong, 1991). Analisis terakhir adalah analisis konten (analisis isi) yaitu dengan menganalisis isi (Dezin danLicoln., 2009)

1. Analisis Taksonomi

Analisis taksomoni ditentukan dari hasil setiap kriteria pada ketiga sub bab pembahasan yaitu komitmen senior manajemen, komitmen organisasi, dan pemenuhan elemen pertama SMK3 PP No. 50 tahun 2012. Komitmen senior manajemen terbagi menjadi 11 kriteria. Komitmen organisasi terbagi menjadi 3 komponen yaitu affective commitment, continuance commitment, normative commitment yang pada setiap komponen tersebut terdapat 8 kriteria. Elemen pertama SMK3 PP No. 50 tahun 2012 memiliki 4 sub elemen yang jumlah kriteria berbeda yaitu pembangunan dan pemeliharaan komitmen 4 kriteria, tanggung jawab dan wewenang untuk bertindak 7 kriteria, tinjauan evaluasi 3 kriteria, dan keterlibatan dan komsultasi dengan tenaga kerja 11 kriteria. Peneliti mengambil setiap inti sari yang diperoleh dari setiap kriteria. Inti sari tersebut dihasilkan dari proses triangulasi sumber dan triangulasi data. Selanjutnya inti sari tersebut di gambarkan ke dalam sebuah bagan dan memperoleh kesimpulan darisetiap sub bab.

2. Analisis Domain

Analisis domain dilakukan dengan menggunakan hasil dari setiap bagian yang berada di analisis taksonomi. Membagi menjadi beberapa hasil ke dalam domain-domain, peneliti membagi hasil analisis taksomoni menjadi 5 domain yang masing-masing memiliki rincian domain yang saling berkaitan. Rincian domain tersebut memiliki hubungan sematik seperti sebab dari, mempengaruhi atau hubungan

sematik lain dengan domain lain. Penentuan hubungan sematik di dasarkan dari hasil pemahaman di lapangan dan bantuan teori.

3. Analisis Konten

Analisis konten dilakukan sebagai hasil akhir dari kesimpulan yang diperoleh dari analisis domain. Hasilnya dideskripsikan untuk memperoleh gambaran seutuhnya tentang komitmen team manajemen DAOP 2 Bandung.

Analisis elemen pertama penerapan kebijakan K3 berdasarkan PP No. 50 dilakukan dengan menganalisis hasil gap analysis dan di bantu oleh Ibu Izzatu Millah sebagai Dosen SMK3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedangkan untuk melihat gambaran komitmen senior manajemen dengan menggunakan kriteria SMCI yang akan diberi nilai 1 jika “Terpenuhi” dan 0 jika “Tidak Terpenuhi”, serta gambaran komitmen organisasi pada Departemen Sarana DAOP 2 Bandung PT KAI akan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pertanyaan dari Oganization Commitment Questionnaires (OCQ). Analisis dilanjutkan dengan analisis komparatif untuk menentukan kesimpulan. Menurut Glaser dan Strauss tahun 1980 analisis komparatif adalah penyusunan teori yang berasal dari data, metode analisis ini pada dasarnya bersumber dari metode yang sudah digunakan sering kali analisis komparatif dimanfaatkan untuk menguji ketidak benaran hasil peneitian lainnya (Moleong, 1991). Dalam melakukan validitas analisis peneliti akan didampingi oleh ekspert dalam perusahaan dan ekspert dari luar perusahaan.

4. Menentukan Hasil Komitmen Team Manajemen

Komitmen team manajemen diketahui dari gabungan hasil analisis ketiga sub pembahasan. Komitmen team manajemen dikatakan baik jika hasil analisis

komitmen senior manajemen, komitmen organisasi, dan terpenuhinya elemen pertama PP No. 50 Tahun 2012. Komitmen dikatakan tidak baik jika ketiga sub pembahasan sama sekali tidak terpenuhi. Komitmen dikatakan kurang jika salah satu dari ketiga sub pembahasan tersebut tidak terpenuhi.

5. Menentukan Hasil Komitmen Senior Manajemen

Hasil diperoleh melalui pemenuhan kriteria pada indeks yang dikemukakan dalam Senior Manajemen Commitment Indeks milik Dominic Copper. Setelah melakukan analisis konten dari setiap kriteria dan menentukan nilai 1 untuk kriteria yang terpenuhi dan 0 untuk yang tidak terpenuhi. Selanjutnya kriteria yang terpenuhi dijumlah dan dilihat dalam kriteria penilaian berikut ini:

Tabel 4.2

Kategori Penilaian Komitmen Senior Manajemen

No Kategori Penilaian Kriteria Yang

Terpenuhi

1 Komitmen Sangat Tinggi 9-11

2 Komitmen Tinggi 7-8

3 Komitmen Sedang 4-6

4 Komitmen Rendah 2-3

5 Tidak memiliki komitmen 0-1

Berikut adalah contoh penjumlahan dari kriteria yang ditunjukkan oleh senior manajemen:

Tabel 4.3

Contoh Penjumlahan Krtiteria Penilaian Komitmen Senior Manajemen

No Kriteria Penilaian Skor

1. Senior manajemen ikut serta dalam observasi, inspeksi dan identifikasi bahaya

2. Senior manajemen hadir dalampertemuan K3 yang diselenggarakan SHE

1

3. Senior manajemen tidak melakukan diskusi dengan pekerja tentang kinerja K3

0

4. Senior manajemen melakukan diskusi dengan manajer lain 1 5. Senior manajemen melakukan tindakan perbaikan terhadap

ketidak sesuaian terkait K3

1

6. Senior manajeen melakukan pemantauan terhadap tindakan koreksi

1

7. Senior manajemen menyetujui anggaran yang diperuntukan untuk perkembangan penerapan SMK3

1

8. Senior manajemen melakukan tinjauan dan monitoring terhadap progress program-program K3

1

9. Senior manajemen tidak melakukan investigasi kecelakaan 0 10. Senior manajemen tidak melakukan analisis terhadap

kebutuhan training

0

11. Senior manajemen menghadiri kegiatan training 1

JUMLAH 8

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari 11 kriteria 8 kriteria yang terpenuhi selanjutnya lihat dalam kategori, angka 8 masuk dalam kategori komitmen tinggi

6. Menentukan Hasil Komitmen Organisasi

Hasil komitmen organisasi ditentukan dari jawaban pada setiap pertanyaan dari 3 komponen pembentuk komitmen organisasi yaitu Affektif, Continuannce, Normative Commitment. Pekeja dikatakan memiliki komitmen organisasi jika adanya penerimaan terhadap tujuan organisasi, keinginan untuk bekerja keras dan hasrat bertahan menjadi bagian organisasi. Sebaliknya jika pekerja tidak memiliki komimen organisasi maka jawaban dari hasil wawancara akan menunjukkan bahwa pekerja tidak menerima akan tujuan organisasi, tidak

memiliki keinginan untuk bekerja keras dan tidak memiliki hasrat untuk tetap bertahan di organisasi.

7. Menentukan Hasil Pemenuhan Elemen Pertama PP No. 50 Tahun 2012

Pada elemen pertama terdapat 26 keriteria untuk 100% terpenuhinya kriteria pembangunan dan pemeliharaan komitmen. Berdasarkan kategori perusahaan dalam PP No. 50 tahun 2012 PT KAI termasuk kedalam kategori tingkat lanjutan yang menerapkan harus menerapkan 166 kriteria audit. Sehingga indikator terpenuhinya elemen pertama akan dihitung dengan 26 kriteria. Pada penelitian ini peneliti akan mengelompokkan pemenuhan menjadi 3 tingkat pencapaian yaitu:

Tabel 4.4

Tingkat Pencapaian Penerapan Elemen Pertama Kategori Persentase Tingkat Pencapaian

100-85% Memuaskan

84-60% Baik

59-0% Kurang

Berikut adalah contoh perhitungan dari 26 kriteria dan pengkategoriannya. Jika PT KAI hanya memenuhi sebanyak 7 kriteria dari 26 kriteria yang ada maka perhitungannya adalah:

7

100% 26,92% 26

Berdasarkan hasil hitungan elemen persentase elemen pertama yang tercapai oleh DAOP 2 Bandung sebesar 26,92%. Sehingga dapat dilihat pada tabel tingkat pencapaian penerapan masuk ke dalam tingkat pencapaian kurang karena persentase yang dihasilkan masuk kedalam rentan 59-0%.

Dokumen terkait