• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Data Metode Asosiasi Kata Menggunakan

Setiap responden diminta untuk menuliskan minimal lima kata yang terlintas di benak mereka ketika mereka membaca kata virginitas. Kemudian, setelah kata-kata tersebut dituliskan, responden diminta untuk memilih lima kata yang dianggap paling mewakili kata virginitas dan menyusunnya berdasarkan prioritas (dari yang dianggap paling mewakili kata virginitas hingga kata yang tidak terlalu mewakili kata virginitas). Selanjutnya, responden diminta untuk menuliskan makna dari setiap kata yang telah dipilih tersebut.

Dari 26 responden diperoleh 130 respon, yang menghasilkan 69 kata yang berasosiasi dengan makna virginitas. Adapun delapan kata yang paling populer pada responden seperti yang terlihat pada tabel 5.

Kata yang Populer Mengenai Virginitas pada Responden

Kata Total Respon/ Responden % total respon/ responden

A Perempuan 14 53,85 B Hubungan seksual 9 34,62 C Dijaga 8 30.77 D Suci (sakral) 7 26.92 E Perawan 5 19.23 F Remaja 5 19,23 G Pernikahan 4 15.38 H Berharga 4 15.38 Jumlah Responden : 26

Kata perempuan (53.85%) merupakan kata yang paling populer dinyatakan responden untuk menunjuk kata “virginitas”. Responden secara umum juga mengasosiasikan virginitas dengan kata hubungan seksual (34.62%), dijaga (30.77%), kesucian (26.92%), keperawanan (19.23%), remaja (19,23%), pernikahan (15.38%), dan berharga (15.38%).

Selain menuliskan minimal lima kata yang terlintas di benak mereka ketika membaca kata virginitas, responden juga diminta untuk menjelaskan makna atau maksud kata yang telah mereka tuliskan dalam kuesioner tersebut. Makna kata-kata yang populer pada responden dipaparkan pada tabel berikut:

Tabel 6

Kata yang Populer Mengenai Virginitas pada Responden Beserta Maknanya

Kata Makna dari Responden

A Perempuan 1 Lawan jenis laki-laki

2 Virginitas identik dengan perempuan 3 Makhluk terindah ciptaan Tuhan 4 Perempuan lebih terlihat virginitasnya

B Hubungan seksual

1 Hubungan intim perempuan dan laki-laki 2 Dapat mengakibatkan hilangnya virginitas

3 Pernah atau tidaknya seorang perempuan berhubungan seksual

C Dijaga 1 Merupakan tanggung jawab yang diberikan kepada perempuan

2 Sesuatu yang dimiliki perempuan yang patut dibanggakan kepada calon suami kelak

D Suci (sakral)

1 Harga diri dan lambang kesucian bagi perempuan 2 Belum terjamah lawan jenis

E Perawan 1 Perempuan yang belum pernah berhubungan seksual

F Remaja 1 Masa-masa mengenal tentang hubungan seks dan masa rentan bagi virginitas pada perempuan

G Pernikahan 1 Virginitas hanya boleh dilepaskan kepada suami jika sudah menikah

H Berharga 1 Milik perempuan yang berharga tinggi

Makna setiap kata yang terdapat pada tabel 6 memperlihatkan adanya hubungan antar kata berdasarkan makna setiap kata yang dominan dituliskan responden tersebut. Hubungan antar kata yang populer mengenai virginitas berdasarkan makna setiap kata bisa ditampilkan dalam bentuk skema seperti yang disajikan pada skema 2.

Hubungan antar kata yang paling populer berdasarkan maknanya

Berdasarkan tabel 5 dan makna kata yang terdapat pada tabel 6, dapat diketahui bahwa secara umum responden memahami virginitas sebagai hal yang diidentikan dengan perempuan karena virginitas pada perempuan lebih mudah dilihat dan dibuktikan. Virginitas adalah milik perempuan yang berharga tinggi, merupakan harga diri dan lambang kesucian bagi perempuan, serta menjadi tanggung jawab perempuan sehingga wajib dijaga oleh perempuan. Virginitas juga terkait dengan hubungan seksual, yaitu hubungan intim perempuan dan laki-laki yang dapat mengakibatkan hilangnya virginitas. Oleh karena itu, virginitas bersinonim dengan perawan, yakni perempuan yang belum pernah berhubungan seksual. Pernikahan merupakan saat dimana virginitas boleh dilepaskan. Hal ini juga berarti bahwa hubungan seksual baru diperbolehkan setelah menikah karena hubungan seksual dapat mengakibatkan hilangnya virginitas. Virginitas seorang perempuan rentan hilang di usia remaja, karena saat remaja seseorang mulai tertarik untuk mengenal dan mencari-cari informasi mengenai hubungan seksual.

Perempuan Berhubungan seksual Remaja Berharga Pernikahan Dijaga Suci Perawan

Apabila 69 kata yang dimunculkan oleh 26 responden tersebut dikelompokkan, terdapat 5 kategori representasi sosial tentang virginitas yaitu kondisi fisik (meliputi perempuan, usia remaja, organ seksual, kesehatan reproduksi, berhubungan seksual), hal-hal substansial (meliputi nilai agama, nilai masyarakat), terkait dengan relasi (relasi dengan pasangan dan relasi sosial), pandangan negatif, dan alasan seseorang menginginkan perawan. Adapun kata-kata yang masuk dalam setiap kategori dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7

Kategori Hasil Asosiasi Kata Beserta Maknanya

Kategori Sub kategori Kata Makna

1 Fisik A Perempuan Perempuan, wanita, gadis, cewek, gelas, sex, simbol

a. Lawan jenis laki-laki b. Virginitas identik dengan

perempuan

c. Makhluk terindah ciptaan Tuhan d. Perempuan lebih terlihat

virginitasnya B Usia Remaja Belia, 17 tahun,

SMA, remaja, anak muda

a. Masa-masa mengenal tentang hubungan seks dan masa rentan bagi virginitas pada perempuan C Organ seksual Vagina, organ kewanitaan, himen (selaput dara), darah

a. Organ intim perempuan b. Perawan pasti berdarah

D Kesehatan reproduksi

AIDS / HIV, kesehatan reproduksi

a. Hubungan seksual dapat mengakibatkan masalah kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS

Seksual seksual (making love), seks, seks bebas, Film “pretty woman”, perawan, perjaka, belum terjamah, hot pants, belum pernah tersentuh, polos, baru, utuh

laki-laki

b. Dapat mengakibatkan hilangnya virginitas

c. Pernah atau tidaknya seorang perempuan berhubungan seksual d. Perempuan yang belum pernah

berhubungan seksual e. Belum pernah melakukan

hubungan seksual pada laki-laki f. Berganti-ganti pasangan 2 Substansial A Nilai Agama Suci, sakral,

keimanan

a. Harga diri dan lambang kesucian bagi perempuan

b. Belum terjamah lawan jenis c. Kadar kepercayaan seseorang

terhadap Tuhan B Nilai Masyarakat Penting, mutlak, dijaga (harus dijaga), berharga tinggi (berharga), kehormatan, menghargai diri sendiri, konsekuensi, perisai, sensitif, pribadi, tabu, Istimewa, unik, keren, bisa, kesan, kuat, kaca, gadis baik-baik, pecah

a. Merupakan tanggung jawab yang diberikan kepada perempuan b. Virginitas merupakan aspek

paling berharga dan sebuah kehormatan untuk wanita c. Menunjukkan harkat dan kualitas

keteguhan hati para wanita d. Sesuatu yang dimiliki perempuan

yang patut dibanggakan kepada calon suami kelak

e. Penting untuk diri sendiri dan dalam hubungan suami istri karena menjaga virginitas berarti menghargai diri sendiri dan menghargai suami

f. Virginitas tidak perlu

dipublikasikan kepada orang lain karena bersifat sangat pribadi dan tabu untuk dibicarakan

g. Virginitas adalah hal yang istimewa apalagi jaman sekarang karena sangat sulit untuk tidak terbawa arus pergaulan, sehingga penting untuk dijaga

h. Perempuan yang mampu menjaga virginitas memiliki kesan sebagai perempuan baik-baik dan

terhormat

3 Relasi A Pasangan hadiah suami, pernikahan (menikah), pasangan / hubungan, cinta, belum nikah, komitmen, dibuang, indah, prinsip

a. Virginitas hanya boleh dilepaskan kepada suami jika sudah menikah b. Keperawanan pacar atau istri

penting

c. Prinsip terhadap diri dan orang lain.

d. Merupakan perasaan mengasihi terhadap orang yang dikasihi

B Sosial Pergaulan, tempat tinggal, gadis desa, gadis nakal atau baik

a. Lingkungan dan orang-orang dalam pergaulan dapat

mempengaruhi virginitas seorang perempuan

4 A Pandangan Negatif Primitif, konvensional, kolot, tradisi, fanatik suatu agama, munafik, Siapa?, susah, dia virgin nggak ya?, Tidak penting, pilihan, tidak harus

a. Virginitas pada saat ini sepertinya tidak lagi penting atau disakralkan b. Dalam mencari pasangan tidak

harus yang masih perawan c. Jaman sekarang perempuan yang

masih perawan sudah jarang ditemukan

d. Pilihan buat perempuan untuk menjaga virginitasnya atau tidak e. Virginitas adalah hal yang kuno f. Ada yang masih menganggap

penting untuk dijaga, ada yang tidak

5 A Alasan seseorang menginginkan perawan

Pengen, Enak, Nafsu

a. Virginitas merupakan sesuatu yang berharga, jadi ingin merasakan yang masih perawan

Jika semua kata pada setiap kategori dilihat frekuensi kemunculannya, maka dapat diketahui bagaimana representasi sosial kaum muda mengenai makna virginitas, seperti dapat dilihat pada tabel 8.

Frekuensi Hasil Asosiasi Kata Berdasarkan Kategori

Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa responden merepresentasikan virginitas terkait dengan hal-hal yang bersifat fisik (41,54%). Kata-kata yang terdapat pada kategori fisik diungkapkan oleh 76,92% responden, yang berarti bahwa pemahaman virginitas sebagai hal fisik menyebar secara dominan pada responden. Namun, 69,23% responden juga tetap memahami virginitas sebagai hal yang bersifat substansial (32,31%). Ini menggambarkan bahwa virginitas juga dipahami secara substansial oleh lebih dari sebagian responden. Virginitas juga berkaitan dengan relasi (13,08%) yang diungkapkan oleh 46,15% responden. Selain itu, virginitas direpresentasikan dengan pandangan-pandangan negatif tentang virginitas (10,77%) yang persebaran katanya terdapat pada 38,46% responden, dan alasan menginginkan perawan (2,31%) yang dipahami oleh 7,69% responden.

Setelah ditinjau kembali, ternyata beberapa kata yang telah dikategorikan berdasarkan maknanya memiliki makna yang berkaitan dengan salah satu sub kategori yang lainnya. Misalnya, kata-kata pada sub kategori nilai agama memiliki

Kategori

Total Responden yang Menjawab Frekuensi Kemunculan Respon Jumlah % Jumlah % Fisik 20 76.92 54 41,54 Substansial 18 69.23 42 32.31 Relasi 12 46.15 17 13.08 Pandangan negatif 10 38.46 14 10.77 Alasan menginginkan perjaka/perawan 2 7.69 3 2.31

antar kategori ini dapat dilihat secara lebih ringkas pada skema 3. Skema 3

Hubungan antar Kategori berdasarkan Makna Kata

Skema 3 dan hasil yang terdapat pada tabel 8 memperlihatkan bahwa responden lebih memahami virginitas sebagai hal fisik, yaitu melekat pada perempuan. Virginitas juga dimaknai sebagai hal yang bersifat substansial. Namun pemahaman virginitas sebagai hal yang substansial menurut responden hanya melekat pada perempuan. Virginitas perempuan dipandang merupakan hal yang sangat berharga dan merupakan kehormatan perempuan sehingga penting untuk dijaga. Selain itu, pemahaman responden terhadap virginitas terkait dengan relasi (baik dengan pasangan maupun sosial), pandangan negatif terhadap virginitas, dan alasan Kesehatan reproduksi Hubungan seksual Perempuan Remaja Organ seksual Nilai agama Nilai masyarakat Relasi dengan pasangan Relasi sosial Pandangan negatif Alasan menginginkan perawan Kondisi fisik Substansial Relasi Pandangan negatif Alasan menginginkan perawan

menuju pada kategori fisik, yaitu perempuan. Kepentingan untuk menjaga virginitas terkait dengan relasi dengan pasangan dan relasi sosial, dimana seorang perempuan akan lebih dihargai oleh suaminya kelak serta lebih terhormat di lingkungannya apabila ia masih perawan. Nilai virginitas pada perempuan semakin tinggi karena adanya pandangan bahwa saat ini orang yang masih perawan sangat jarang ditemukan.

B. 1. b. Analisis Respon Kata yang Muncul Berdasarkan Kategori pada Kelima Prioritas

Pada metode asosiasi kata menggunakan kuisioner terbuka, responden juga diminta untuk memilih kata-kata yang telah dituliskan sebelumnya dan mengurutkannya ke dalam 5 prioritas, yaitu berdasarkan kata yang paling merepresentasikan arti virginitas sampai kata yang dipandang paling tidak merepresentasikan virginitas. Hasil analisis untuk setiap prioritas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9

Frekuensi Hasil Asosiasi Kata Berdasarkan Kategori padaTiap Prioritas Priotitas I Prioritas II Prioritas III Prioritas IV Prioritas V 1 Fisik (65,38%) Fisik (50%) Substansial (42,31%) Fisik (46,15%) Fisik (26,92%) 2 Substansial (30,77%) Substansial (34,62%) Relasi (26,92%) Substansial (26,92%) Substansial (26,92%) 3 pandangan negatif (3,85%) Relasi (11,54%) Fisik (19,23%) Pandangan negatif (19,23%) pandangan negatif (23,08%)

Ternyata jika data dilihat berdasarkan prioritas, kategori kondisi fisik dan makna substansial mendominasi setiap prioritas. Hal ini memperlihatkan bahwa virginitas oleh kaum muda secara merata lebih dimaknai sebagai kondisi fisik dan hal-hal substansial.

Dari hasil metode asosiasi kata dapat diketahui bahwa secara umum responden dalam penelitian ini memahami virginitas sebagai hal yang bersifat fisik, seperti lekat dengan perempuan, hubungan seksual, perawan, dan remaja. Selain itu, virginitas juga dipahami secara substansial bahwa virginitas merupakan hal yang suci dan berharga sehingga penting untuk dijaga. Namun, makna virginitas sebagai hal yang bersifat substansial dipahami hanya terdapat pada virginitas perempuan atau keperawanan. Hal ini terlihat dari makna asosiasi kata yang diberikan responden, dimana virginitas dipahami sebagai kesucian dan hal yang berharga bagi perempuan sehingga penting untuk dijaga oleh perempuan. Virginitas juga terkait dengan relasi dengan pasangan yaitu pernikahan dan suami. Ketika membaca kata virginitas, responden juga membayangkan kata-kata yang terkait dengan pandangan-pandangan negatif tentang virginitas dan alasan menginginkan perawan.

Dokumen terkait