• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian

G. Analisis Data

Analisis data yaitu kegiatan analisis mengategorikan data untuk mendapatkan hubungan, tema, menaksir apa yang bermakna, dan menyampaikan atau melaporkannya kepada orang lain yang berminat.42 Dalam menganalisis data terdiri dari tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian, dan penarikan simpulan.43 Pertama setelah data selesai dikumpulkan, data direduksi yaitu menggolongkan, mengarahkan dan membuang data yang tidak perlu; kedua data disajakan dalam bentuk teks naratif atau matriks; ketiga mengambil kesimpulan berdasarkan data yang telah dipaparkan dengan menggunakan pola pikir induktif.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan modifikasi teknis analisis data fenomenologi44. Rangkaian proseduralnya adalah sebagai berikut:

1) Membuat daftar dan pengelompokan awal data yang diperoleh. Pada tahap ini dibuat daftar pertanyaan berikut jawaban yang relevan dengan permasalahan yang diteliti (horizontalization).

2) Reduksi dan eliminasi.

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menguji data untuk menghasilkan invariant constitutes.45

3) Mengelompokkan dan memberi tema setiap kelompok invariant

constitutes yang tersisa dari proses eliminasi.

4) Identifikasi final terhadap data yang diperoleh melalui proses validasi awal data.

5) Mengkonstruksi definisi tekstual masing-masing informan, termasuk pernyataan-pernyataan verbal dari informan yang

berguna bagi penelitian selanjutnya.

6) Membuat deskripsi struktural, yakni penggabungan deskripsi tekstual dengan variasi imajinasi.

42

Husaini Usman dan Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, hal. 84.

43

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber

Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP, 1992, hal. 8

44

Clark Moustakas, Phenomenological Research Methods. California: SAGE Publications, 1994, hal. 121.

45

Invariant constituents, which are the horizons defined as the ―core. themes of the experience‖ of the phenomenon, Moustakas: 1994, hal. 121.

7) Menggabungkan langkah nomor lima dan enam untuk menghasilkan makna dan esensi dari permasalahan penelitian.

Penjabaran modifikasi teknik analisis data fenomenologi diatas digambarkan sebagai tabel berikut:46

No Bidang Kriteria

1 Bangunan

Masjid 1. Terpeliharanya banngunan masjid yang bersih, indah, dan nyaman. 2. Tersedianya ruangan-ruangan yang

diperlukan, yaitu: a. Ruang peribadatan.

b. Ruang imam.

c. Ruang sound system. d. Ruang sekretariat. e. Ruang perpustakaan.

f. Ruang wudhu, mandi, dan kakus untuk pria dan wanita.

g. Ruang aula serba guna h. Ruang kuliah.

i. Ruang gudang. j. Ruang imam.

k. Ruang konsultasi l. Ruang tamu.

m. Ruang usaha dana. n. Halaman yang luas o. Sarana bermain p. Sarana olahraga q. Ruang rapat

46

Ahmad Yani, Materi Pelatihan Masjid dari DMI (Dewan Masjid Indonesia),

KODI (Koordinasi Dakwah Islam), LPPD (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Dakwah), Jakarta: Penerbit Yayasan Kharisma Risalah, 2015.

2

Kepengurusan

r. Ruang penitipan benda berharga s. Ruang penitipan sepatu pria t. Ruang penitipan sepatu wanita u. Ruang marbot

v. Ruang penginapan musafir w. Asrama imam

x. Asrama marbot

y. Ruang penyimpan barang hilang z. Ruang khatib

1. Memiliki struktur dan uraian kerja pengurus yang jelas.

2. Memiliki kepengurusan yang shaleh, berwawasan yang luas dan kemampuan kerja yang baik. 3. Memiliki pengurus yang solid,

kompak, dan mampu bekerjasama dengan baik.

4. Melaksanakan musyawarah minimal sekali dalam sebulan. 5. Membatasi masa priodisasi

kepengurusan.

6. Menjalin komunikasi dengan pengurus dan jamaah.

7. Meminta pendapat, masukan, kritik dan saran dari jamaah dalam upaya mengembangkan pemakmuran masjid.

3. Kejama’ahan 1. Jamaah memiliki rasa cinta kepada masjid sehingga merasa

bertanggung jawab untuk memakmurkan masjid.

2. Jamaah terdata secara rinci, baik yang terkait dengan identitas diri, latar belakang, potensi, hingga harapan/aspirasi mereka terhadap pemakmuran masjid.

dukungan penuh terhadap program yang dicanangkan.

4. Menunaikan shalat berjamaah yang lima waktu di masjid.

5. Memberikan kritik dan saran yang membangun dalam upaya

mengembangkan pemakmuran masjid.

6. Menjalin kerjasama dengan sesame jamaah dalam memakmurkan masjid.

7. Memiliki kartu keanggotaan jamaah, khususnya jamaah inti. 8. Terlibat dan dilibatkan secara aktif

dalam kegiatan kepanitiaan seperti panitia Ramadhan dan Idul Fitri, Idul Adha dan pemotongan hewan qurban, dll.

4. Program Aktivitas Prioritas

1. Tersusunna rencana kegiatan dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan

penjadwalan yang tepat.

2. Terselenggaranya kegiatan yang banyak dan dibutuhkan sesuai bidangnya.

5. Bidang Peribadatan

1. Memiliki minimal 3 orang imam. 2. Memiliki minimal 4 orang khatib. 3. Memiliki minimal 2 muadzin. 4. Memiliki silabus khutbah jum’at 5. Memiliki silabus ceramah

Ramadhan.

6. Memiliki khatib cadangan yang dipersiapkan setiap jum’at.

7. Terselenggaranya shalat berjamaah dengan baik dan shalat-shalat sunat yang diselenggarakan secara berjamaah.

8. Terselenggaranya shalat sunat yang bersifat insidental (shalat kusuf, khusuf, dan istiqa).

9. Memiliki kegiatan rutin untuk pembekalan para muallaf terutama pelatihan rituan peribadatan. 6. Bidang

Pendidikan dan Dakwah

1. Terselenggaranya pengajian rutin yang bersifat umum.

2. Terselenggaranya pengajian kelompok sesuai dengan tingkat kesadaran, kebutuhan maupun tingkat pemahaman serta pilihan waktu yang variatif.

3. Tersedianya perpustakaan yang memadai (administrasi yang baik, buku yang selalu bertambah, ruang yang tersedia, dan adanya

perlengkapan keperpustakaan). 4. Dikembangkan lembaga pendidikan

formal/non formal, khusisnya pada masjid agung.

5. Terselenggaranya pengkaderan atau pelatihan khatib, imam, pengurus masjid, remaja masjid, pengelolaan zakat, kepengurusan jenazah.

7. Bidang Sosial Kemasyarakat an

1. Terselenggaranya program

pembinaan fakir, miskin, dan kaum dhu'afa agar memiliki kemandirian ekonomi.

2. Tersalurkannya dana zakat, infaq, dan shadaqah.

3. Tersalurkannya pembagian daging hewan qurban.

4. Tersedianya dana sosial untuk membantu jamaah yang terkena musibah.

5. Tersedianya perlengkapan untuk disumbangkan atau dimanfaatkan oleh jenazah seperti keranda, tempat memandikan jenazah, kain

papan dengan segala

kelengkapannya, hingga mobil ambulan.

6. Membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh jamaah, baik masalah ekonomi,

ketidakharmonisan suami isteri, probelamtika mendidik anak, hingga kesulitan mendapatkan jodoh bagi pemuda/pemudi. 8. Bidang

Penerangan, Dokumentasid an Publikasi

1. Menerbitkan majalah dinding. 2. Berlangganan koran dan majalah. 3. Berlangganan bulletin dakwah. 4. Menyelenggarakan kegiatan yanng

bersifat penerangan tentang suatu masalah seperti tentang narkoba, AIDS, dll.

5. Menyelenggarakan peringatan hari-hari penting untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada jamaah tentang sesuatu yang harus diperhatikan seperti hari AIDS, hari Air, hari lingkungan hidup, hari tidak merokok, hari anak, dll. 6. Menginformasikan kegiatan kepada

seluruh lapisan jamaah sesuai dengan sasarannya.

7. Mempublikasikan kegiatan yang bersifat khusus melalui media massa.

8. Menyimpan kaset rekaman ceramah dan khutbah

9. Menyimpan foto-foto dan berita kegiatan.

9. Bidang Dana 1. Memiliki dana yang cukup untuk membiayai aktivitas dan

perlengkapan yang dibutuhkan. 2. Memiliki donatur tetap.

3. Memiliki usaha dana (koperasi, wartel, dll).

4. Mampu menggali potensi dana dari jamaah sendiri.

5. Mampu memanfaatkan dana dengan baik, efisien, dan optimal untuk seluruh aktivitas dan kebutuhan masjid.

6. Tercatat dengan baik segala bentuk pemasukan dan pengeluaran dengan bukti-bukti tertulis (kwitansi, dan faktur), termasuk catatan tentang jumlah pecahan mata uang pada setiap jum'at.

7. Tersusun dan tersampaikannya laporan keuangan, baik kepada sesama pengurus maupun jamaah secara berkala.

8. Mampu membantu masjid-masjid lain yang mengalami kesulitan dana.

10. Kesekretarian 1. Terbukanya pelayanan terhadap jamaah.

2. Memiliki papan nama masjid dan papan penunjuk jalan.

3. Memiliki seperangkat komputer atau minimal mesin ketik. 4. Memiliki kop untuk surat dan

amplop dengan alamat lengkap. 5. Memiliki adress email.

6. Tersedia dan dimanfaatkannya bukh agenda surat masuk-keluar, daftar hadir khatib dan penceramah, absen pengajian, dll.

7. Menyediakan kotak safan bagi jamaah.

8. Memiliki papan daftar program tahunan.

9. Memiliki papan pengumuman. 10. Memiliki papan struktur pengurus.

Masjid Dan Kaderisasi

2. Mengembangkan kegiatan yang banyak dan bervariasi:

a. Penerimaan anggota baru. b. Pengajian rutin.

c. Bimbingan belajar. d. Diskusi dan seminar. e. Kursus dan pelatihan a. Pesantren kilat, b. TK/TPA Al Qur'an. c. Klub olahraga. d. Bakti sosial.

e. Forum komunikasi.

12. Kewanitaan 1. Memiliki struktur kepengurusan bidang kewanitaan.

2. Melakukan kegiatan kewanitaan secara khusus seperti pengajian, dll. 13. Inventaris

Masjid

1. Mimbar/podium dan kursi. 2. Jam dinding.

3. Karpet, tikar, sajaadah. 4. Seperangkat sound system. 5. Kipas angin.

6. Rekal.

7. Meja tulis dan kursi. 8. Seperangkat

komputer/mesin ketik. 9. Infokus/LCD

10. Vacum cleaner.

11. Seperangkat alat kebersihan. 12. Lemari arsip

13. Lemari buku. 14. Lemari lenyimpanan

barang.

15. Meja dan kursi tamu. 16. Bangku kuliah. 17. Radio dan wireless.

18. Papan tulis dan penghapus. 19. Alat tulis kantor.

20. Alat perekam (Tape Record).

22. Mesin/pompa air. 23. Sambungan telepon. 24. Perlengkapan dan minum. 25. Keranda, tempat

memandikan jenazah dan ambulan. 26. Kendaraan operasional 27. CCTV 28. ATM 29. Sambungan internet 14. Hubungan Dengan Masjid Lain.

1. Menjalin hubungan kerjasama program dengan masjid, kerjasama kegiatan, dan pemanfaatan sumber daya manusia, dll.

2. Menjadi anggota forum komunikasi kerjasama antar masjid.

Tabel III.2. Modifikasi Teknik Analisis Data Fenomenologi