• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Bina Nusantara

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

4. Universitas Bina Nusantara

a. Sejarah16

Berawal dari diperlukannya wadah untuk berinteraksi dan menjalin ukhuwah di kalangan muslim, karyawan dan dosen. Dibentuklah suatu wadah yang diberi nama Majelis Ta‟lim pada tahun 1989. Dengan jumlah personil yang terbatas pada saat itu Majelis Ta‟lim terus berupaya untuk tetap eksis dan dapat memberikan yang terbaik bagi umat muslim di Bina Nusantara. Pada tahun 1996 dalam rapat pleno pengurus, ditambahkan nama Al-Khawarizmi diambil dari nama seorang ilmuwan Islam sehingga sekarang dikenal dengan nama Majelis Ta‟lim Al-Khawarizmi (MT Alkhawarizmi). Seiring dengan berputarnya waktu, MT Alkhawarizmi tumbuh dan berkembang dengan berbagai dinamika dan belajar dari pengalaman dalam setiap kepengurusan dan terus diupayakan untuk mempertajam visi dan misi yang sesuai dengan kebutuhan kondisi yang berlaku. Keberadaan MT sebagai bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Bina Nusantara serta bagian dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK), majelis ta‟lim berusaha secara aktif dan memberikan kontribusinya ke dalam perkembangan Universitas Bina Nusantara pada umumnya dan umat Islam yang ada di dalam lingkungan Universitas Bina Nusantara pada khususnya (LAMPIRAN-A7, Gambar-1a. dan Gambar-2). Majlis Ta‟lim ini memiliki Twitter: @mt_alkhawarizmi Facebook: MT Binus Email: muslim_binus@ yahoo groups. com Website: www.alkhawarizmi.or.id Nomor HP: cp : 0896 5330 7997.

b. Visi dan Misi

Visi:

Terbentuknya masyarakat kampus yang Islami di bawah naungan Ridha Illahi.

Misi:

16

Hasil Studi Arsip di Masjid al-Khawarizmi dan Wawancara dengan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam Universitas Bina Nusantara, Fauzur Rahman dan Ricky Adiyudha dari DKM Ar-Ruhul Jadid Kampus BINUS Alam Sutera.

Terbentuknya barisan Aktifis Dakwah Kampus (ADK), yaitu mereka yang menjadi barisan penggerak Kegiatan dakwah di Universitas Bina Nusantara.

Terlatihnya para ADK guna menjalankan kegiatan dakwah kampus.

Adanya perencanaan yang rapih tentang program dakwah kampus, berikut realisasi dan evaluasinya.

Terbentuknya opini indahnya Islam di kalangan masyarakat kampus khususnya sivitas akademika Universitas Bina Nusantara.

Terkikisnya kebiasaan dan kegiatan yang tidak Islami serta tidak bermoral di lingkungan kampus Bina Nusantara, serta terbelanya ide dan kebiasaan yang Islami.

Terangkat pentingnya supremasi Ilmu Pengetahuan di kalangan ADK dan civitas akademika Universitas Bina Nusantara.

Terlahirnya sarjana-sarjana yang komit terhadap Islam yang mengisi berbagai bidang di masyarakat, termasuk menjadi dosen di Universitas Bina Nusantara.

MT adalah singkatan dari Majelis Ta‟lim yang artinya adalah suatu majelis yang membicarakan ilmu pengetahuan. Sedangkan al-Khawarizmi adalah nama yang diambil dari ilmuwan Islam terkenal yang menemukan logika algoritma yang merupakan cikal bakal ditemukannya komputer. Sehingga nama tersebut dipandang cocok untuk disandingkan dengan MT (Majelis Ta‟lim).

c. Aktivitas

Melalui kepengurusan seperti yang tampak pada bagan pengurus (LAMPIRAN-A7, Gambar-1b.), MT al-Khawarizmi mengadakan kegiatan:

Internal

1) Ruhani : GAS (Gerakan Amal Sunah) 2) ISS (Ifthor Shaum Sunnah)

3) Qiyamul Lail Call + Shaum Call 4) Gerebek Saur

5) Menyelenggarakan Sholat Jum‟at di Kampus

6) Peringatan Hari Besar Islam(Ramadhan, idul adha, Isra Miraj).

7) Wawasan dan Keilmuan : Ngopi (Ngobrol Pemikiran Islam), Mading, ICON Magazine.

FSLDK, jaulah (Kunjungan) ke tokoh masyarajat, study banding.

9) Pelatihan : BBQ (Belajar Baca Quran), BBA (Belajar Bahas Arab)

10) Visit Akhwat MT Award, Agenda Muslimah, Muslimah‟s Day, Seminar Muslimah, Wakaf Mushola, Keamanan Mushola, Angket Mushola, Website, Mailing List dan Forum, Bazar, Merchandise Perpustakaan, Jual Jaket Islam. 11) Mengadakan Pelatihan Manajemen Masjid.

Masjid BINUS di Alam Sutera berkontribusi dengan membantu masjid dalam meningkatkan pelayanan dengan mengadakan pelatihan gratis. Program tersebut berupa pelatihan agar masjid menjadi percontohan teladan tingkat kelurahan/desa di Indonesia dengan program pelatihan dan pendampingan peningkatan layanan berkala. Tahap awal dari program ini adalah menjalin silaturahim terlebih dulu dengan para pengurus masjid dan membuka peluang untuk berkolaborasi meningkatkan layanan masjid.

Konsep pelatihan kemasjidan:

Durasi: 5-6 jam untuk sekali pertemuan

Kegiatan: teori (20 menit), studi kasus & diskusi (20 menit), praktik (20 menit)

Materi pelatihan manajemen masjid: (a) Latar Belakang Masjid

(b) Profil Masjid (c) Pengurus Masjid (d) Jama‟ah Masjid (e) Masalah Masjid

Materi pelatihan teknis masjid terdiri dari: (a) Pembuatan program

(b) Pendataan & pemetaan jamaah (c)Manajemen kebersihan

(4. Manajemen keuangan (laporan keuangan online & offline)

5. Kesekretariatan

6. Manajemen shalat Jumat

7. Pelatihan digital untuk meningkatkan kualitas pengurus masjid untuk mendukung dakwah di era digital saat ini. Materi pelatihan digital terdiri dari:

b. Fotografi c. Video editing d. Penulisan

Kelanjutan setelah pelatihan adalah pendampingan peningkatan layanan berkala, program ini bertujuan untuk memantau dan membantu proses penerapan peningkatan layanan secara berkala agar komunikasi antara Pionir Masjid dengan masjid dapat terjalin dengan baik.

Konsep pendampingan peningkatan layanan berkala: Durasi: 1 tahun

Frekuensi: 1 kali/pekan

Tahapan: masjid (4 bulan), pengurus (4 bulan), dan jamaah (4 bulan)

Kegiatan: konsultasi (pertemuan langsung / via media) dan pembuatan laporan.

8. Pelayanan pendampingan untuk menjaga aset dan legalitasserta pembenahan organisasi masjid agar pengelolaannya bisa lebih baik.

Layanan pendampingan:

1. Pendampingan pembuatan IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

2. Pendampingan sertifikasi arah kiblat oleh Kemenag / Dewan Masjid Indonesia (DMI) 3. Pendampingan konsultasi akustik / sound system oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Eksternal

MT al-Khawarizmi pernah mengikuti kompetisi MTQ Nasional di Palembang tahun 2007

Menjadi tuan rumah FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) tahun 2002

1) Menjadi koordinator Media Center FSLDK Jadebek (Jakarta, Depok dan Bekasi) periode 2007-2009).

Mengikuti MTQ Nasional yang diselenggarakan di Padang tahun 2013.

Nasyid Lingkungan Universitas Jakarta Tingkat Universitas Jakarta yang diselenggarakan oleh MT Al-khawarizmi tahun 2013.

2) ATM (Ajang Temu Muslimah) adalah program kerja MT Al-Khawarizmi dimana kami memfasilitasi para muslimah Binusian untuk mengikuti kegiatan-kegiatan mendalami Islam lebih dalam dan kegiatan menarik lainnya di jam Kerohanian Binus University. Di ATM ini para muslimah juga dapat berdiskusi tentang hal-hal Islam yang sedang hangat saat ini ataupun bisa juga curhat kepada para muslimah lain agar menemukan solusi (Lampiran-A7, Gambar-3).

d. Penilaian berdasarkan modifikasi fenomenologi

No. Bidang Nilai

1 Bangunan Masjid Cukup

2 Kepengurusan Bagus

3 Kejamaahan Bagus

4 Program Bagus

5 Peribadatan Cukup

6 Pendidikan dan Dakwah Bagus

7 Sosial Kemasyarakatan Bagus

8 Penerangan, Dokumentasi, dan Publikasi

Bagus

9 Dana Bagus

10 Kesekretariatan Bagus

11 Remaja Masjid dan Kaderisasi Bagus

12 Kewanitaan Bagus

13 Inventaris Masjid Cukup

14 Hubungan Dengan Masjid Lain Bagus

Tabel IV.10. Penilaian Fenomenologi Masjid ar-Ruhul Jadid

dan Majlis Ta‟lim al-Khawarizmi Universitas Bina Nusantara

Catatan:

1. Baik, Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan indikator aspek yang diamati.

cukup sesuai dengan indikator aspek yang diamati.

3. Kurang, Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul kurang nyata dan kurang sesuai dengan indikator aspek yang diamati.

e. Analisis SWOT

NO. JENIS ANALISIS HASIL ANALISIS

1. Strenghts (Kekuatan)

- Universitas unggulan; - Posisi strategis; - SDM berkualitas;

- Nuansa saintek menonjol; - Aktivitas muslimah. 2. Weaknesses (Kelemahan) - Fasilitas kurang; - SDM di bidangnya kurang; - Muslim minoritas. - Kaderisasi 3. Opportunities (Peluang)

- Fasilitas bisa diadakan; - SDM siap dibina;

- Mayoritas ekonomi menengah keatas.

4. Threats (Ancaman) - Lingkungan sekuler dan padat kegiatan diluar kajian Islam;

- Sakralitas masjid berkurang.

5. Rekomendasi - Ta‟mir harus banyak mengadakan kegiatan, terutama kajian tematik dan dakwah dengan hikmah bagi non muslim;

- Ta‟mir mendatangkan nara sumber yang relevan dengan disiplin keilmuan mahasiswa.

Tabel IV.11. Analisis SWOT Masjid ar-Ruhul Jadid

dan Majlis Ta‟lim al- Khawarizmi Universitas Bina Nusantara.

5. Universitas Mercu Buana