• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskriptif dalam Mengevaluasi Aktivitas

5.5. Bauran Pemasaran Selain Promosi yang Telah Dilakukan

6.1.2. Analisis Deskriptif dalam Mengevaluasi Aktivitas

Dari hasil pengisian kuesioner penelitian, dapat dievaluasi kegiatan-kegiatan promosi produk susu kuda organik Asambugar yang dilakukan oleh DH Organik. Hal-hal yang dievaluasi meliputi penilaian responden dalam menyetujui beberapa pertanyaan dalam kuesioner. Dari seluruh pertanyaan tersebut, diperoleh jawaban yang beragam sesuai dengan karakteristik responden. Perbedaan karakteristik dapat mempengaruhi persentase tingkat kesetujuan dari jawaban responden. Seluruh jawaban dievaluasi sebagai berikut.

1) Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar adalah Baik

Penilaian responden terhadap baik/tidaknya aktivitas promosi dilakukan dengan memperhatikan aspek kualitas pelayanannya. Kriteria kualitas tersebut meliputi keterandalan (reliability), kesigapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan nyata (tangibles). Responden menilai secara umum dari seluruh kriteria kualitas promosi tersebut.

Mayoritas responden yang menjawab setuju berjumlah 17 orang atau 56,67 persen, dimana mereka butuh beberapa kali untuk mengetahui promosi produk itu adalah baik. Namun responden yang menjawab ragu-ragu cukup banyak yakni 6 orang atau 20 persen, dimana masih terdapat kekurangan dalam aktivitas promosi. Sebanyak 5 orang atau 16,66 persen responden menjawab sangat setuju dimana sejak pertama kali mereka langsung menilai bahwa promosi produk itu adalah baik. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6,67 persen, dimana promosi yang dilakukan masih dinilai tidak baik (Gambar 14).

Gambar 14. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar adalah Baik

Dilihat dari karakteristiknya, perbedaan jenis kelamin, lokasi tempat tinggal, usia, status pernikahan, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan rata-rata per bulan, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang tampak mempengaruhi penilaian responden. Hal ini disebabkan oleh mayoritas responden pada setiap karakteristik menilai setuju dimana mereka butuh beberapa kali untuk mengetahui bahwa promosi produk itu adalah baik.

Meskipun jumlah persentase responden yang menjawab sangat setuju hingga setuju mendominasi, tetapi perusahaan diharapkan tidak mengabaikan responden yang menjawab ragu-ragu dan tidak setuju karena total persentasenya masih melebihi 10 persen. Dalam hal ini, DH Organik sebaiknya meningkatkan kualitas aktivitas promosinya khususnya kesiapan, kemampuan, sikap dan penampilan dari tenaga promosi di tempat-tempat penjualan yang disadari oleh DH Organik masih

kurang, padahal mereka yang berkomunikasi langsung dengan konsumen. Namun secara umum, responden setuju bahwa seluruh bauran promosi yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah baik.

2) Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menarik Perhatian Responden menilai menarik/tidaknya aktivitas promosi produk susu kuda organik Asambugar dari kreativitas DH Organik dalam merancang dan menerapkan aktivitas promosinya sedemikian rupa hingga menarik perhatian konsumen sasarannya. Kreativitas tersebut berupa kreasi atau daya cipta pada atribut-atribut promosi meliputi (1) atribut fisik toko seperti tenda, penerangan, kipas angin, lemari pendingin dan tata letak produk; (2) pelayanan yang ditawarkan yakni pelayanan sebelum transaksi seperti pelayanan konsultasi dan keramahan tenaga penjual dalam berkomunikasi secara interaktif dengan konsumen, pelayanan saat transaksi seperti kemudahan transaksi langsung dengan menyediakan uang bernominal kecil di outlet-outlet penjualan, dan pelayanan setelah transaksi seperti pelayanan keluhan dan kemudahan pengembalian barang yang rusak; dan (3) atmosfer toko berupa tanda-tanda di luar outlet yang mengundang orang untuk datang menghampiri outlet seperti tanda penunjuk, penggunaan penerangan dan warna yang mencolok, serta peraga yang bersih.

Responden menilai secara umum kriteria kreativitas dari aktivitas promosi produk susu kuda organik Asambugar tersebut. Proporsi jawaban responden terhadap menarik/tidaknya aktivitas promosi tersebut tampak berbeda. Mayoritas responden menilai setuju dimana mereka baru tertarik setelah beberapa kali melihat promosi produk susu kuda organik Asambugar, dengan jumlah responden sebanyak 12 orang atau 40 persen. Responden yang menjawab sangat setuju juga cukup banyak yaitu 8 orang atau 26,67 persen, dimana mereka langsung tertarik sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Sebanyak 20 persen atau 6 orang responden menjawab ragu-ragu dimana mereka masih tidak terlalu tertarik meskipun beberapa kali melihat promosi produk itu. Sedangkan 13,33 persen atau 4 orang responden menjawab tidak setuju dimana ketertarikan mereka akan promosi produk itu berkurang setelah beberapa kali melihat promosi produk itu (Gambar 15).

Gambar 15. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menarik Perhatian

Berdasarkan karakteristik dari setiap responden, dapat dilihat bahwa perbedaan jenis kelamin, status pernikahan, jenis pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang tampak mempengaruhi penilaian responden. Hal ini disebabkan oleh mayoritas responden pada masing-masing karakteristik tersebut menjawab setuju dimana mereka baru tertarik setelah beberapa kali melihat promosi produk susu kuda organik Asambugar.

Untuk perbedaan karakteristik berdasarkan lokasi tempat tinggal, usia, pendidikan terakhir, dan cara mengetahui produk; tampak mempengaruhi penilaian responden. Berdasarkan lokasi tempat tinggalnya, mayoritas responden yang tinggal di DKI Jakarta dan Bogor menilai setuju tetapi responden dari Bekasi menilai ragu-ragu. Menurut perbedaan usianya, responden yang berusia 17 – 55 tahun sebagian besar menilai setuju, seluruh responden usia 56 – 65 tahun menilai sangat setuju, sedangkan responden yang berusia lebih dari 65 tahun menilai ragu- ragu. Dilihat dari pendidikan terakhirnya, responden yang tamat SD dan sebagian responden yang tamat SMP menilai ragu-ragu, responden yang tamat SMA hingga tamat Sarjana menilai setuju, serta responden yang tamat Pascasarjana menilai sangat setuju. Perbedaan cara mengetahui produk juga mempengaruhi penilaian responden yakni mayoritas responden yang mengetahui produk dari kerabat/teman menilai setuju, responden yang mengetahui produk dari keluarga sebagian besar menilai ragu-ragu, sedangkan responden yang mengetahui produk dari pameran

30 persen sangat setuju, 20 persen setuju, 20 persen ragu-ragu, dan 30 persen tidak setuju.

Mayoritas responden memang menilai sangat setuju dan setuju, tetapi persentase responden yang menilai ragu-ragu dan tidak setuju cukup banyak yaitu melebihi 10 persen dari seluruh responden. Dalam menanggapi hal ini, DH Organik dapat meningkatkan kreativitas promosinya misalnya dengan menciptakan atmosfer toko/outlet dengan paduan warna dan penggunaan tanda penunjuk yang mencolok sehingga menarik perhatian calon pembeli untuk datang ke outlet, mendapatkan informasi produk hingga memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. Misalnya saja di pameran Pasar Tani Ragunan, posisi stand perusahaan ini berdekatan dengan stand-stand lainnya yang menjual produk substitusi berupa obat alternatif selain susu kuda, yaitu teh Rosella, Sarang Semut, dan Habatusauda. Oleh karena itu, perusahaan ini dituntut untuk lebih agresif dalam mempromosikan produknya agar menarik perhatian pengunjung untuk mendatangi stand hingga memutuskan untuk membeli produk. Namun seluruh bauran promosi yang telah dijalankan oleh perusahaan ini secara umum telah mampu menarik perhatian responden sehingga mereka memutuskan untuk membeli.

3) Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Disukai Responden Suka/tidaknya responden terhadap suatu obyek tampak pada keragaman respon afektif (perasaan dan emosi yang dihasilkan oleh stimulus) yang menghasilkan tiga respon utama yaitu riang, negatif, dan hangat. Ketiga dimensi utama tersebut terbentuk sebagai hasil dari aktivitas promosi yang dilakukan oleh DH Organik. Responden menilai suka/tidaknya aktivitas promosi produk susu kuda organik Asambugar dengan memperhatikan tiga tahap awal pemrosesan informasi yaitu pemaparan, perhatian, dan pemahaman. Responden menilai tingkat kesukaannya secara umum dari tahap awal pemrosesan informasi tersebut.

Proporsi jawaban responden terhadap suka/tidaknya mereka terhadap aktivitas promosi tersebut tampak berbeda. Mayoritas responden menilai setuju dimana mereka baru menyukai promosi produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk itu, yang berjumlah 13 orang atau 43,33 persen. Sebanyak 8 orang atau 26,67 persen responden menilai sangat setuju dimana mereka langsung suka dengan promosi produk itu sejak pertama kali melihat promosinya. Responden

yang menilai ragu-ragu berjumlah 6 orang atau 20 persen dimana mereka masih tidak terlalu suka dengan promosi produk meskipun beberapa kali melihat promosinya. Sedangkan 3 orang atau 10 persen responden menilai tidak setuju dimana mereka semakin kurang menyukai promosi produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk itu (Gambar 16).

Gambar 16. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Disukai Responden

Menurut karakteristik masing-masing responden, perbedaan jenis kelamin, status pernikahan, dan pendapatan rata-rata per bulan; kurang mempengaruhi penilaian responden. Hal ini disebabkan oleh sebagaian besar responden pada setiap karakteristik tersebut menilai setuju dimana mereka baru suka dengan promosi produk itu setelah beberapa kali melihat promosinya. Perbedaan karakteristik menurut lokasi tempat tinggal, usia, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk tersebut; tampak mempengaruhi penilaian responden. Menurut lokasi tempat tinggal, mayoritas responden dari DKI Jakarta dan Bogor menilai setuju sedangkan responden dari Bekasi menilai tidak setuju. Berdasarkan usia, mayoritas responden usia 17 – 25 dan 46 – 65 tahun menilai setuju, mayoritas responden usia 26 – 45 tahun menilai sangat setuju, sedangkan responden usia lebih dari 65 tahun menilai ragu-ragu. Dilihat dari jenis pekerjaannya, mayoritas responden yang belum bekerja menilai setuju, responden yang bekerja sebagai pegawai/ karyawan menilai sangat setuju, sedangkan responden yang bekerja wiraswasta dan sebagian responden yang pension menilai ragu-ragu.

Pendidikan terakhir tampak mempengaruhi penilaian responden yakni responden yang tamat SD menilai ragu-ragu; sebagian responden yang tamat SMP, Sarjana dan Diploma menilai sangat setuju, dan sebagiannya lagi menilai setuju; sedangkan mayoritas responden yang tamat SMA menilai setuju dan responden yang tamat Pascasarjana menilai sangat setuju. Dari cara mengetahui produk, mayoritas responden yang mengetahui produk dari kerabat/teman dan pameran menilai setuju, sedangkan responden yang mengetahui dari keluarga sebagian besar menilai ragu-ragu. Berdasarkan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk itu, sebagian besar responden yang pengeluarannya kurang dari Rp50.000 menilai setuju, sebagian besar responden yang pengeluarannya Rp50.000 sampai Rp100.000 menilai sangat setuju, sedangkan sebagian responden yang pengeluarannya lebih dari Rp100.000 masing-masing menilai setuju dan tidak setuju.

Sebagian besar penilaian yang diberikan oleh responden adalah sangat setuju dan setuju, tetapi penilaian ragu-ragu dan tidak setuju masih melebihi 10 persen. DH Organik diharapkan tidak mengabaikan hal ini karena dampak negatif dari ketidaksukaan responden berakibat pada ketidakpuasan dan berpotensi mengancam citra produk maupun perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan ini sebaiknya memperhatikan tiga tahap awal sebelum tahap penerimaan stimulus sehingga mampu menciptakan penerimaan yang riang dan hangat, bukan penerimaan negatif.

Saat ini, DH Organik menerapkan distribusi produk langsung kepada konsumen akhir. Perusahaan ini dapat mengetahui perubahan sikap pelanggannya sehingga dapat segera menanggapi perubahan tersebut dengan bauran promosi yang sesuai. Misalnya terdapat konsumen yang mengekspresikan penerimaan negatif terhadap aktivitas promosi perusahaan ini saat melakukan pembayaran karena tidak ada diskon, maka perusahaan ini sempat memberlakukan pemberian sabun susu kuda dengan bahan herbal alami gratis untuk pelanggan yang melakukan pembelian produk lebih dari Rp100.000. Kepuasan pasca pembelian produk akan cenderung menciptakan loyalitas pelanggan sehingga pelanggan bersedia untuk melakukan pembelian ulang. Namun, secara umum responden menyukai bauran promosi produk khususnya promosi penjualan.

4) Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Ingin Mengetahui Lebih Jauh Mengenai Produk

Responden memberikan penilaian ingin/tidaknya mereka untuk mengetahui lebih jauh mengenai produk tersebut dengan mempertimbangkan empat tahap pemrosesan informasi responden. Tiga tahap telah dijelaskan sebelumnya, dan tahap keempat adalah penerimaan. Pembentukan penerimaan responden dapat dilakukan dengan mengemukakan argumen pendukung ataupun kontraargumen tergantung pada argumen dari responden misalnya dalam hal menentukan komposisi yang tepat digunakan dalam aktivitas promosi. Keingintahuan responden menunjukkan respon perilaku responden yang akan berdampak pada terbentuknya niat pembelian ataupun memutuskan langsung membeli.

Penilaian responden dilakukan secara umum terhadap keempat tahap pemrosesan informasi yang membentuk rasa keingintahuan responden lebih jauh mengenai produk. Proporsi jawaban responden terhadap ingin/tidaknya mereka untuk mengetahui produk lebih jauh setelah perusahaan melakukan promosi tampak berbeda. Mayoritas responden menilai setuju dimana mereka baru ingin mengetahui produk itu lebih jauh setelah beberapa kali melihat promosi produk itu, dengan jumlah responden sebanyak 13 orang atau 43,33 persen. Sebanyak 23,34 persen atau 7 orang responden menilai sangat setuju dimana mereka langsung ingin mengetahui produk itu lebih jauh sejak pertama kali melihat promosinya. Responden yang menilai ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 20 persen responden, dimana mereka masih tidak terlalu ingin mengetahui produk itu lebih jauh meskipun beberapa kali melihat promosi itu. Penilaian tidak setuju dipilih oleh 3 orang atau 10 persen responden, dimana keinginan mereka berkurang untuk mengetahui produk itu lebih jauh setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Sedangkan 1 orang atau 3,33 persen responden menilai sangat tidak setuju dimana ia langsung tidak ingin mengetahui produk itu lebih jauh sejak pertama kali melihat promosi produk itu (Gambar 17).

Gambar 17. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Ingin Tahu Lebih Jauh Mengenai Produk

Responden memiliki karakteristik yang beragam. Perbedaan status pernikahan, lokasi tempat tinggal, jenis pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang mempengaruhi penilaian responden ini karena mayoritas reponden menilai setuju dimana mereka baru ingin mengetahui produk itu lebih jauh setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Perbedaan karakteristik lainnya seperti cara mengetahui produk, pendidikan terakhir, usia, dan jenis kelamin; tampak mempengaruhi penilaian responden. Responden laki-laki cenderung ragu-ragu sedangkan responden wanita mayoritas setuju. Responden yang berusia 17 – 25 dan 46 – 55 tahun menilai setuju, sedangkan yang berusia 26 – 45 menilai sangat setuju, dan yang berusia lebih dari 56 tahun sebagian besar menilai ragu-ragu. Mayoritas responden tamatan SD dan sebagian responden tamatan SMP menilai ragu-ragu, sedangkan sebagian besar responden tamatan SMA hingga Pascasarjana menilai setuju. Responden yang mengetahui produk dari kerabat/teman dan pameran sebagian besar menilai setuju, sedangkan mayoritas responden yang mengetahui produk dari keluarga menilai ragu-ragu.

Meskipun mayoritas responden menilai sangat setuju dan setuju, tetapi persentase responden yang menilai ragu-ragu hingga sangat tidak setuju masih melebihi 10 persen. Responden yang menilai sangat setuju dan setuju menunjukkan perilaku dimana mereka ingin mengetahui produk lebih jauh sehingga ada yang membeli produk di kemudian hari maupun memutuskan langsung membeli saat itu juga.

Mereka harus dipertahankan oleh perusahaan karena berpotensi menjadi konsumen yang loyal terhadap produk maupun perusahaan. Sedangkan responden yang menilai ragu-ragu hingga tidak setuju cenderung kurang tertarik untuk mengetahui produk lebih jauh setelah mengetahui promosi yang dilakukan perusahaan, tetapi mereka telah mengkonsumsi produk sehingga biaya yang mungkin dikorbankan oleh perusahaan untuk menarik mereka agar mengkonsumsi kembali akan lebih rendah dibandingkan mencari calon konsumen baru. Dalam hal ini, perusahaan dapat meningkatkan aktivitas promosi langsung secara personal kepada responden tersebut misalnya melalui bauran promosi public relation dengan menyediakan konsultasi kesehatan kepada pelanggan yang dikaitkan dengan khasiat produk Asambugar.

5) Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menyampaikan Pesan yang Mudah Dimengerti dan Diiingat oleh Responden

Responden menilai mudah/tidaknya pesan yang disampaikan dalam aktivitas promosi produk tersebut untuk dimengerti dan diingat dengan memperhatikan isyarat verbal dan non verbal yang digunakan selama aktivitas promosi tersebut berlangsung. Kriteria isyarat verbal (lisan) meliputi penggunaan tata bahasa oleh tenaga promosi saat berkomunikasi dengan responden, serta keramahan dan kesopanan dalam berbicara; sedangkan kriteria non verbal meliputi pemilihan kalimat, jenis huruf, ukuran huruf, warna huruf, dan tata letak ataupun susunan kalimat dalam media promosi cetak seperti spanduk dan brosur.

Penilaian terhadap kriteria verbal dan non verbal tersebut dilakukan secara umum berdasarkan pengalaman responden untuk memutuskan mudah/tidaknya pesan yang disampaikan dalam aktivitas promosi produk tersebut untuk dimengerti dan diingat oleh responden. Proporsi jawaban responden tampak berbeda. Mayoritas responden yang menilai sangat setuju sebanyak 11 orang atau 36,67 persen dimana mereka langsung mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Persentase responden yang menilai ragu- ragu hampir sama sebanyak 33,33 persen atau 10 orang, dimana mereka masih tidak terlalu mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan meskipun beberapa kali melihat promosi itu. Responden yang menilai setuju sebanyak 7 orang atau 23,33 persen dimana mereka baru mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Penilaian tidak

setuju dipilih oleh 2 orang atau 6,67 persen responden dimana mereka masih tidak mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan setelah beberapa kali melihat promosi produk itu (Gambar 18).

Gambar 18. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menyampaikan Pesan yang Mudah Dimengerti dan Diiingat oleh Responden

Jika dilihat dari perbedaan jenis kelaminnya, laki-laki cenderung sangat setuju; sedangkan wanita 30 persennya sangat setuju, 35 persen setuju, dan 35 persen ragu-ragu. Mayoritas responden di DKI Jakarta menilai setuju; responden di Bekasi menilai sangat setuju; sedangkan responden di Bogor 40 persennya sangat setuju dan 40 persennya ragu-ragu. Responden berusia 17 – 25 dan lebih dari 65 tahun sebagian besar menilai ragu-ragu; mayoritas responden berusia 26 – 45 dan 56 – 65 tahun menilai sangat setuju; sedangkan sebagian responden yang berusia 46 – 55 tahun menilai setuju dan sebagiannya lagi menilai ragu-ragu. Mayoritas responden yang menikah menilai sangat setuju, sedangkan responden yang belum menikah sebagian besar menilai ragu-ragu. Mayoritas responden yang bekerja sebagai pegawai/karyawan, wiraswasta dan pensiunan menilai sangat setuju, sedangkan responden yang belum bekerja menilai ragu-ragu.

Responden tamatan SD hingga SMA sebagian besar menilai ragu-ragu, mayoritas responden tamatan Diploma menilai setuju, sedangkan mayoritas responden tamatan Sarjana dan Pascasarjana menilai sangat setuju. Responden dengan pendapatan rata-rata per bulan kurang dari Rp500.000 sebagian besar menilai ragu-ragu, sedangkan mayoritas responden dengan pendapatan rata-rata per bulan Rp500.000 hingga Rp2.499.999 menilai sangat setuju. Sebagian besar responden

yang mengetahui produk dari kerabat/teman menilai sangat setuju, mayoritas responden yang mengetahui produk dari pameran menilai setuju, dan responden yang mengetahui produk dari keluarga mayoritas menilai ragu-ragu. Mayoritas responden yang rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk kurang dari Rp50.000 menilai ragu-ragu, sedangkan responden yang rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk lebih dari Rp50.000 sebagian besar menilai sangat setuju.

Meskipun proporsi responden yang menilai sangat setuju dan setuju tampak mendominasi penilaian tetapi proporsi responden yang menilai ragu-ragu dan tidak setuju masih banyak. Hal ini sebaiknya tidak diabaikan oleh DH Organik karena jika pesan yang disampaikan dalam aktivitas promosi kurang dimengerti dan sulit diingat, maka aktivitas promosi tersebut hanya akan menghabiskan waktu, biaya dan tenaga tanpa hasil yang optimal. Oleh karena itu, perusahaan ini dapat melakukan beberapa upaya seperti melatih tenaga penjual dalam mempromosikan produknya dengan tata bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat pada umumnya, terutama jika tenaga penjual mampu menggunakan bahasa daerah budaya setempat dalam melaksanakan seluruh bauran promosinya, akan lebih memudahkan konsumen untuk mengerti dan mengingat pesan dalam aktivitas promosi produk Asambugar yang disampaikan oleh perusahaan ini. 6) Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Lebih Menonjolkan

Kualitas Produknya daripada Memaparkan Model dan Kemewahannya

Dalam menilai promosi produk tersebut responden lebih menonjolkan kualitas produknya daripada memaparkan model dan kemewahannya, dengan memperhatikan kualitas atau model dan kemewahannya yang lebih diketahui oleh responden setelah melihat aktivitas promosi perusahaan. Jika responden lebih mengetahui kualitas produk yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan terjamin organik; maka responden dapat menilai bahwa aktivitas promosi produk lebih menonjolkan kualitas produknya. Jika responden lebih mengetahui tentang penggunaan kemasan food grade yang kedap cahaya dan steril dengan model dan ketebalan yang aman untuk makanan, tidak menimbulkan kontaminasi, dan melindungi susu dari cahaya matahari langsung; desain spanduk dan brosur yang full colour; tas kertas yang menarik; outlet yang dilengkapi lemari pendingin; gelar dan prestasi pendidikan dari pemilik perusahaan; serta

penggunaan laboratorium dan apoteker khusus di perusahaan; maka responden dapat menilai bahwa aktivitas promosi produk lebih menonjolkan model dan kemewahannya.

Penilaian-penilaian terhadap digambarkan secara umum melalui ukuran proporsi jawaban seluruh responden. Mayoritas responden yang menilai sangat setuju berjumlah 15 orang atau 50 persen, dimana mereka lebih mengetahui kualitas produknya daripada model dan kemewahannya sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Responden yang menilai setuju hampir sama banyak yakni