• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK WISATAWAN DENGAN CITRA SENTULFRESH EDUCATION FARM

Pada bab ini membahas tentang analisis hubungan antara karakteristik pengunjung Sentulfresh Education Farm dengan Citra Sentulfresh Education Farm. Karakteristik pengunjung meliputi usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jangkauan geografis, ragam tujuan wisata, dan frekuensi kedatangan. Citra obyek wisata merupakan hasil dari penilaian pengunjung secara keseluruhan terhadap unsur pokok obyek wisata yang terdapat di Sentulfresh Education Farm. Hasil uji korelasi pada masing-masing variabel terdapat pada Tabel 14.

Tabel 14 Nilai koefisiensi korelasi dan signifikansi antara karakteristik wisatawan dengan citra wisata edukasi

Karakteristik Wisatawan Citra SentulfreshEducation Farm

Usia 0.108

Tingkat Pendidikan 0.347*

Jenis Pekerjaan 14.545 Sig. (0.558)

Jangkauan Geografis 0.075

Ragam Tujuan Kunjungan 1.113 Sig. (0.892)

Frekuensi Kedatangan 0.399*

Keterangan: * signifikan korelasi pada taraf α 0.05

Hubungan Usia dengan Citra SentulfreshEducation Farm

Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Rank Spearman antara usia dengan citra Sentulfresh Education Farm pada responden menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0.108. Nilai tersebut menyatakan terdapat korelasi yang lemah karena nilai tersebut berada diantara nilai 0.10-0.29. Sarwono (2009) menjelaskan bahwa jika hasil uji berada diantara nilai tersebut maka terdapat korelasi atau hubungan yang lemah. Kemudian, nilai signifikansi adalah sebesar 0.542, nilai tersebut lebih besar dari taraf nyata atau α sebesar 0.05.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut tidak signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel usia dengan citra wisata edukasi tidak memiliki hubungan yang nyata, korelasi lemah, searah, dan tidak signifikan. Berdasarkan hasil uji statistik dapat dikatakan bahwa hipotesis uji kedua variabel tidak dapat diterima, yaitu semakin tinggi tingkatan usia seseorang maka semakin tinggi penilaian terhadap citra wisata edukasi.

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Citra SentulfreshEducation Farm Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Rank Spearman antara tingkat pendidikan dengan citra Sentulfresh Education Farm pada responden menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0.347*. Nilai tersebut menyatakan terdapat korelasi moderat karena nilai tersebut berada diantara nilai

0.30-0.49. Sarwono (2009) menjelaskan bahwa jika hasil uji berada diantara nilai tersebut maka terdapat terdapat korelasi atau hubungan moderat. Kemudian, nilai signifikansi adalah sebesar 0.044, nilai tersebut lebih kecil dari taraf nyata atau α sebesar 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan dengan citra wisata edukasi memiliki hubungan yang nyata, korelasi moderat, searah, dan signifikan.

Hasil uji statistik dapat dikatakan bahwa hipotesis uji kedua variabel dapat diterima, yaitu semakin tinggi tingkatan pendidikan seseorang maka semakin tinggi penilaian terhadap citra wisata edukasi. Menurut Ismayanti (2010), latar pendidikan seseorang berkaitan dengan preferensi dalam pemilihan obyek wisata. Sehingga seseorang yang rendah cenderung memiliki kemampuan dan pendapatan yang rendah. Orang yang pendidikan rendah hanya bersikap pasif dan pasrah dan terbatas untuk memilih kegiatan wisata. Hal ini menyebabkan orang tersebut tidak fleksibel dalam memilih obyek wisata serta akan mempengaruhi penilaian atau citra obyek wisata yang akan didatanginya. Sedangkan orang yang berpendidikan tinggi sangat feksibel dan memiliki variasi pilihan wisata karena orang tersebut juga memiliki pendapatan yang lebih tinggi.

Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Citra SentulfreshEducation Farm Hasil penelitian menggunakan uji beda Chi-Square antara jenis pekerjaan dengan citra Sentulfresh Education Farm pada responden menunjukkan nilai

signifikansi sebesar 0.558. Nilai signifikansi lebih besar dari taraf nyata atau α

sebesar 0.05 maka p > 0.05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua uji variabel tidak dapat diterima, yaitu perbedaan jenis pekerjaan maka semakin tinggi penilaian terhadap citra wisata edukasi. Oleh karena itu, pekerjaan seseorang tidak dapat menentukan bahwa orang tersebut memiliki penilaian yang positif terhadap citra wisata edukasi.

Hubungan Jangkauan Geografis dengan Citra SentulfreshEducation Farm Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Rank Spearman antara jangkauan geografis dengan citra Sentulfresh Education Farm pada responden menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0.075. Nilai tersebut menyatakan terdapat korelasi kurang berarti karena nilai tersebut berada diantara nilai 0.01-0.09. Sarwono (2009) menjelaskan bahwa jika hasil uji berada diantara nilai tersebut maka terdapat terdapat hubungan yang kurang berarti. Kemudian, nilai signifikansi adalah sebesar 0.672, nilai tersebut lebih besar dari taraf nyata atau α sebesar 0.05.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut tidak signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel jangkauan geografis dengan citra wisata edukasi tidak memiliki hubungan yang nyata, korelasi kurang berarti, searah, dan tidak signifikan. Berdasarkan hasil uji statistik dapat dikatakan bahwa hipotesis uji kedua variabel tidak dapat diterima, yaitu semakin tinggi jangkauan geografis seseorang maka semakin tinggi penilaian terhadap citra wisata edukasi.

Hubungan Ragam Tujuan Kunjungan dengan Citra Sentulfresh

Education Farm

Hasil penelitian menggunakan uji beda Chi-Square antara ragam tujuan kunjungan dengan citra Sentulfresh Education Farm pada responden menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.892. Nilai signifikansi lebih besar dari

taraf nyata atau α sebesar 0.05 maka p > 0.05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua uji variabel tidak dapat diterima, yaitu ragam tujuan kunjungan maka semakin tinggi penilaian terhadap citra wisata edukasi. Oleh karena itu, perbedaan tujuan kunjungan seseorang tidak dapat menentukan bahwa orang tersebut memiliki penilaian yang positif terhadap citra wisata edukasi.

Hubungan Frekuensi Kedatangan dengan Citra SentulfreshEducation Farm Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Rank Spearman antara frekuensi kedatangan dengan citra Sentulfresh Education Farm pada responden menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0.399*. Nilai tersebut menyatakan terdapat korelasi moderat karena nilai tersebut berada diantara nilai 0.30-0.49. Sarwono (2009) menjelaskan bahwa jika hasil uji berada diantara nilai tersebut maka terdapat terdapat korelasi atau hubungan moderat. Kemudian, nilai signifikansi adalah sebesar 0.019, nilai tersebut lebih kecil dari taraf nyata atau α sebesar 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variabel frekuensi kedatangan dengan citra wisata edukasi memiliki hubungan yang nyata, korelasi moderat, searah, dan signifikan.

Hasil uji statistik menyatakan bahwa hipotesis uji kedua variabel dapat diterima, yaitu semakin tinggi frekuensi kedatangan seseorang maka semakin tinggi penilaian terhadap citra wisata edukasi. Frekuensi kedatangan seseorang menunjukkan bahwa obyek wisata edukasi memenuhi kebutuhannya untuk berwisata dan mencari kesenangan. Beberapa sekolah atau keluarga yang melakukan kunjungan lebih dari satu kali mengatakan bahwa kegiatan wisata di Sentulfresh Education Farm memenuhi kriteria penilaian untuk anak-anak berinteraksi dengan hewan ternak dan memperoleh nilai-nilai sosial antar sesama makhluk ciptaan Tuhan. Selain itu, beberapa faktor lainnya, seperti harga paket wisata dan lokasi wisata juga mempengaruhi minat para pengunjung untuk datang lagi ke SentulfreshEducation Farm.

ANALISIS HUBUNGAN AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS