• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK WISATAWAN SENTULFRESH EDUCATION FARM

Karakteristik wisatawan Sentulfresh Education Farm yang diukur dalam penelitian ini meliputi usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jangkauan geografis, tujuan wisata, dan frekuensi kedatangan. Responden dalam penelitian ini adalah para pengunjung Sentulfresh Education Farm yang berperan sebagai pembuat keputusan atau koordinator/ ketua rombongan.

Usia

Usia adalah lamanya seseorang hidup, terhitung sejak dia dilahirkan hingga saat menjadi responden penelitian. Berdasarkan penentuan data emik yang didapat dalam penelitian ini, usia dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu kategori rendah untuk usia <31 tahun, kategori sedang untuk usia 31-37 tahun, dan kategori tinggi dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Jumlah dan persentase responden Sentulfresh Education Farm berdasarkan kategori usia

Frekuensi Usia Jumlah Persentase (%)

Rendah (<31 tahun) 11 32.30

Sedang (31-37 tahun) 13 38.30

Tinggi (>37 tahun) 10 29.40

Total 34 100.00

Tabel 8 menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung Sentulfresh Education Farm tergolong dalam usia kategori 31-37 tahun, yakni berjumlah 13 orang atau sebesar 38.3 %. Namun, jika dilihat secara keseluruhan jumlah responden pada ketiga kategori usia tersebut tidak berbeda jauh. Hal ini disebabkan oleh pihak pengunjung yang menjadi responden adalah si pengambil keputusan ataupun koordinator rombongan. Pada umumnya, yang menjadi ketua rombongan adalah guru yang telah bekerja cukup lama dan dipercaya oleh sesama guru lainnya. Selain itu, beberapa rombongan sekolah juga memilih guru usia muda untuk menjadi ketua rombongan karena guru pada usia muda lebih giat untuk mencari informasi dan lebih mudah terdedah dengan berbagai informasi dalam pemilihan obyek wisata yang akan dikunjungi.

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah adalah jenjang terakhir sekolah formal yang pernah diikuti oleh responden. Tingkat pendidikan rendah untuk responden yang tamat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendidikan sedang untuk responden yang tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan tinggi untuk responden yang tamat Diploma dan Universitas. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Jumlah dan persentase responden Sentulfresh Education Farm berdasarkan kategori tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

Rendah (SD dan SMP) 1 3.00

Sedang (SMA) 3 9.00

Tinggi (Diploma dan Universitas) 30 88.00

Total 34 100.00

Tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung Sentulfresh Education Farm tergolong dalam kategori pendidikan tinggi (tamat Diploma atau Universitas), yakni sebesar 88%. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsi terhadap suatu hal. Seseorang yang berpendidikan tinggi kemungkinan besar akan memilih obyek wisata yang memiliki nilai edukasi tinggi, seperti Sentulfresh Education Farm. Oleh karena itu, mayoritas pengunjung merupakan orang-orang yang ingin memberi wisata yang mengedukasi anak mereka.

Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan adalah kegiatan utama yang dijalankan oleh responden untuk memperoleh pendapatan. Jenis pekerjaan responden dibedakan menjadi lima kategori, yaitu Guru (PNS), Pegawai Swasta, Wiraswasta, Guru Swasta, dan Lainnya. Karakteristik jenis pekerjaan responden Sentulfresh Education Farm dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Jumlah dan persentase responden Sentulfresh Education Farm berdasarkan kategori jenis pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Guru (PNS) 1 3.00 Pegawai Swasta 8 23.00 Wiraswasta 3 9.00 Guru Swasta 20 59.00 Lainnya 2 6.00 Total 34 100.00

Tabel 10 menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung Sentulfresh Education Farm tergolong pada jenis pekerjaan Guru Swasta. Guru swasta pada kategori ini adalah guru TK, SD atau lainnya. Hal ini disebabkan karena Sentulfresh Education Farm memang ditujukan untuk wisata edukasi bagi anak sekolah. Umumnya, kurikulum sekolah pada saat ini mewajibkan para sekolah untuk melaksanakan fieldtrip. Sehingga responden pada penelitian ini didominasi oleh guru. Selain itu, terdapat responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta sejumlah delapan orang (33.00%), wiraswasta sejumlah tiga orang (9.00%), Lainnya sejumlah dua orang (6.00%), dan PNS sejumlah satu orang (3.00%). Keempat kategori tersebut biasanya merupakan rombongan keluarga yang

mengunjungi Sentulfresh Education Farm ataupun mahasiswa yang datang dengan tujuan edukasi bidang peternakan, pertanian, dan perikanan.

Jangkauan Geografis

Jangkauan geografis adalah wilayah atau lokasi tempat tinggal responden. Jangkauan geografis dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu wilayah Bogor, Jadetabek, dan Luar Jabodetabek. Karakteristik responden berdasarkan jangkauan geografis dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11 Jumlah dan persentase responden Sentulfresh Education Farm berdasarkan kategori jangkauan geografis

Jangkauan Geografis Jumlah Persentase (%)

Wilayah Bogor 8 23.50

Wilayah Jadetabek 25 73.50

Wilayah Luar Jabodetabek 1 3.00

Total 34 100.00

Tabel 11 menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung SentulfreshEducation Farm yang berasal dari wilayah Jadetabek merupakan pengunjung dengan persentase terbesar yaitu, 73.5%. Pengunjung yang berasal dari wilayah Bogor sejumlah 23.5% dan pengunjung luar Jabodetabek sejumlah 3%. Hal ini disebabkan karena lokasi Sentulfresh Education Farm cukup dekat dengan Jadetabek dan di wilayah Jadetabek belum ada obyek wisata edukasi berbasis peternakan seperti Sentulfresh Education Farm. Ismayanti (2010) juga mengungkapkan bahwa jarak ruang suatu obyek wisata merupakan hal yang harus dipertimbangkan dengan matang karena membutuhkan banyak waktu dan biaya.

Ragam Tujuan Kunjungan

Ragam tujuan kunjungan adalah variasi tujuan yang mendorong responden mengunjungi Sentulfresh Education Farm. Ragam tujuan kunjungan terbagi menjadi tiga kategori, Liburan, Bisnis, dan Study Tour/ Field trip. Karakteristik responden berdasarkan ragam tujuan kunjungan dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Jumlah dan persentase responden Sentulfresh Education Farm berdasarkan kategori ragam tujuan kunjungan

Ragam Tujuan Kunjungan Jumlah Persentase (%)

Liburan 4 12.00

Bisnis 0 0.00

Study Tour/ Field Trip 30 88.00

Total 34 100.00

Tabel 12 menunjukkan bahwa study tour/fieldtrip merupakan tujuan kunjungan responden dengan persentase terbesar, yaitu 88%. Umumnya, pengunjung Sentulfresh Education Farm merupakan rombongan sekolah,

sehingga field trip menjadi tujuan utama. Hal ini berkaitan dengan kurikulum pendidikan yang mewajibkan pengadaan field trip sesuai dengan tema pembelajaran yang diperoleh siswa. Tema pembelajaran yang sesuai dengan konteks wahana Sentulfresh Education Farm misalnya pengenalan hewan ternak. Kemudian, tujuan kunjungan berupa liburan dan bisnis masing-masing sebesar 12% dan 0%. Beberapa responden yang berkunjung untuk tujuan liburan merupakan rombongan keluarga.

Frekuensi Kedatangan

Frekuensi kedatangan adalah jumlah kedatangan responden ke Sentulfresh Education Farm. Frekuensi kedatangan digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu rendah untuk kedatangan pertama, sedang untuk kedatangan kedua, dan tinggi untuk kedatangan ketiga atau lebih. Karakteristik responden berdasarkan frekuensi kedatangan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13 Jumlah dan persentase responden Sentulfresh Education Farm berdasarkan kategori frekuensi kedatangan

Frekuensi Kedatangan Jumlah Persentase (%)

Rendah 23 68.00

Sedang 6 18.00

Tinggi 5 14.00

Total 34 100.00

Tabel 13 menunjukkan bahwa frekuensi kedatangan dengan persentase terbesar adalah kategori rendah, yaitu sebesar 68%. Jumlah kedatangan responden penelitian ini mayoritas merupakan kedatangan yang pertama. Hal ini disebabkan karena para responden baru mengetahui adanya obyek wisata edukasi Sentulfresh Education Farm, serta didukung oleh Sentulfresh Education Farm yang baru berdiri sekitar dua tahun. Sedangkan untuk frekuensi dengan kategori sedang dan tinggi, biasanya merupakan rombongan keluarga maupun sekolah yang sudah pernah berkunjung dalam jangka waktu sebelum penelitian dilaksanakan.

AKTIVITAS PENYAMPAIAN INFORMASI OLEH PRAKTISI