• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

5.2 Analisis Hubungan Limfosit, Monosit, RDW, PDW, dengan

digunakan untuk menggambarkan respons pasien terhadap strategi terapi dan memungkinkan klinisi untuk memantau kemajuan harian dan memberikan evaluasi obyektif mengenai respons pengobatan. Sebagai contoh, mengetahui skor SOFA dari waktu ke waktu dapat memfasilitasi pembuatan keputusan terapi, mengetahui bahwa skor SOFA yang meningkat dikaitan dengan semakin memburuknya, maka harus dilakukan terapi agresif, yang dapat menurunkan mortalitas (Raith EP, 2017).

Berdasarkan uji korelasi spearman test pada penelitian ini terdapat hubungan yang kuat antara kadar limfosit dengan skor SOFA (r=0,760,p=0,001), dimana terjadi penurunan jumlah limfosit, penurunan ini mungkin terjadi karena populasi sel limfosit pada pasien sepsis, berperan penting dalam respons inflamasi sistemik terhadap infeksi berat. Fase hiperdinamik pada awal infeksi ditandai dengan status pro inflamasi yang dimediasi oleh neutrofil, makrofag, limfosit dan monosit yang diikuti

pelepasan sitokin inflamasi, seperti tumor necrosis factor-α (TNF-α) dan interleukin (IL) 1 dan IL6. Respon inflamasi sistemik ini dikaitkan dengan penundaan apoptosis neutrofil untuk meningkatkan pembunuhan patogen yang dimediasi oleh neutrofil sebagai bagian dari respons imun bawaan. Neutrofilia selama inflamasi sistemik disebabkan oleh demarginasi neutrofil, penundaan apoptosis neutrofil, dan stimulasi sel punca oleh faktor pertumbuhan (G-CSF). Pada saat yang bersamaan, apoptosis limfosit pada kelenjar timus dan di limpa meningkat sehingga terjadi penurunan limfosit. Limfositopenia sebelumnya telah dideskripsikan sebagai penanda bakteremia tetapi tidak mendapat penerimaan luas sebagai penanda infeksi.

Mekanisme yang bertanggung jawab untuk limfositopenia pada sepsis dan syok septik karena marginasi dan redistribusi limfosit dalam sistem limfatik dan ditandai percepatan apoptosis. begitu juga yang dilakukan penelitian Dalam sebuah studi prospektif, Zahorec mengamati limfositopenia pada pasien ICU onkologi dengan operasi besar, sepsis dan syok septik. Ada korelasi keparahan perjalanan klinis dan beratnya limfositopenia. Wyllie dan rekan menyoroti penggunaan klinis limfositopenia untuk marker diagnostik bakteremia pada orang dewasa perawatan darurat medis.

Pada penelitian ini juga terdapat hubungan yang kuat antara kadar Monosit dengan skor SOFA (r=0,760,p=0,001), dimana pasien dalam 24 jam pertama diperiksa darah lengkap dan diperoleh hasil bahwa kadar monosit pada sepsis meningkat dibandingkan dengan kondisi SIRS (area under the curve, 0.79; 95% CI,

0.76–0.82). Pada pasien sepsis dapat terjadi, monositosis maupun penurunan monosit atau pun normal, peningkatan jumlah monosit terjadi sebagai penanda adanya infeksi, inflamasi, trauma, Sedangkan penurunan pada monosit dapat terjadi karena kebutuhan terhadap monosit meningkat,namun terjadi penurunan produksi sumsum tulang.

Pada keadaan awal sepsis terjadi peningkatan jumlah monosit akibat interaksi sistem innate dengan bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif memiliki struktur dinding sel luar yang khas terdiri dari lipopolisakarida yang dikenal sebagai endotoksin.

Toksin akan direspon oleh sitokin yang mengaktivasi respon imun. Pada fase awal tumor necrosis factor (TNF) α, Interleukin -1, Interleukin -6, Interleukin -8 dan platelet activating factor (PAF) berperan dalam proses terjadinya respon imun sistemik.

Dan Pada penelitian ini tidak ditemukan korelasi antara RDW dengan Skor SOFA, dimana (r = 0,064, p=.0.764), penelitian yang sama juga dilaporkan berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Fonda dkk 2019, Penelitian pada pasien dewasa dengan sepsis dan syok septik di Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin periode September 2017 sampai dengan januari 2018. RDW mempunyai hubungan bermakna untuk memprediksi terjadinya mortalitas. RDW dapat dijadikan prediktor untuk kejadian mortalitas pada pasien sepsis dan syok septik. Pada sepsis terjadi pelepasan mediator pro inflamasi seperti Tumor Necroting Factor-α (TNF- α), Interleukin-1 (IL-1), IL-6 yang menyebabkan gangguan bentuk, destruksi dan pembentukan eritrosit. Gangguan bentuk tersebut akan menyebabkan variabilitas eritrosit meningkat yang dinilai dengan peningkatan RDW.

Platelet distribution width (PDW) pada penelitian ini tidak ada korelasi dengan skor SOFA. (r =140, p= 0,461), Platelet distribution width (PDW) adalah variasi ukuran diameter trombosit yang beredar dalam darah perifer, hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan andi dkk 2016, penelitian dilakukan secara potong lintang di ICU RSUP H. Adam Malik Medan, dari 50 pasien sepsis dan 50 pasien non sepsis ditemukan perbedaan signifikan nilai PDW dan MPV antara pasien sepsis dan pasien infeksi non sepsis dengan p <0,001. Dan didapatkan juga korelasi yang kuat antara PDW, MPV dengan skor SOFA. Pada penelitian tersebut dikatakan bahwa pada sepsis terjadi kompensasi akibat percepatan dekstruksi trombosit akibat interaksi langsung dengan sitokin pro inflamasi dan akibat penekanan sitokin di sumsum tulang. Sehingga pada sepsis dijumpai peningkatan PDW. Perbedaan hasil ini kemungkinan karena jumlah trombosit pada penelitian ini sebagian besar pasien trombositnya masih normal.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Kadar limfosit dan monosit terdapat hubungan yang signifikan dengan skor SOFA dengan (r = 0.760 dan p = 0,001).

2. Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara RDW, PDW dan skor SOFA.

3. Limfosit dan monosit dapat dipakai sebagai parameter deteksi sepsis.

6.2 Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menilai hubungan antara peningkatan RDW, PDW terhadap skor SOFA secara kontinue dan penelitian yang lebih selektif dalam pengambilan dan penentuan pasien sepsis di ICU.

DAFTAR PUSTAKA

Angus Derek C, Tom Van Der Poll. Severe sepsis and Septic Shock. the New England Journal of Medicine. 2013;369:840-51.

Allen LA, Felker GM, Mehra MR, Chiong JR, Dunlap SH, Ghali JK, Lenihan DJ, Oren RM, Wagoner LE, Schwartz TA and Adams KF Jr: Validation and potential mechanisms of red cell distribution width as a prognostic marker in heart failure. J Card Fail 16: 230-238, 2010.

Ates S, Oksuz H, Dogu B, Bozkus F, Ucmak H, Yanıt F. 2015. Can mean platelet volume and mean platelet volume/platelet count ratio be used as a diagnostic marker for sepsis and systemic inflammatory response syndrome?. Saudi Med J. 36(10): 1186-90.

Bazick HS, Chang D, Mahadevappa K, Gibbons FK, Christopher KB. Red cell distribution width and all-cause mortality in critically ill patients. Crit Care Med. 2011;39:1913–21.

Becchi C, Al Malyan M, Fabbri LP, Marsili M, Boddi V, Boncinelli S. 2006. Mean platelet volume trend in sepsis: is it a useful parameter? Minerva Anestesiologica. Anestesiol.72:749-56.

Buyukkocak, U., Gencay, I., Ates, G., & Caglayan, O. (2014). Red Blood Cell Distribution Width and Mortality in ICU Patients ; A Cross Sectional Retrospective Analysis Red Blood Cell Distribution Width and Mortality in ICU Patients, 1(4).

Casserly B, Phillips GS, Schorr C, Dellinger RP, Townsend SR, Osborn TM, et al.

Lactate measurements in sepsis-induced tissue hypoperfusion: results from the Surviving Sepsis Campaign database. Critical Care Medicine.

2015;43(3):567–573

Cawcutt, K.A. dan Peters, S.G., 2014. Severe Sepsis and Septic Shock: Clinical Overview and Update on Management. Mayo Clinic Proceedings.

89(11):1572-1578

Donald JM, Galley HF, Webster NR.Oxidative stress and gene expression in sepsis.

Br J Anaesth. 2013;90:221–32.

De Jager CP, van Wijk PT, Mathoera RB, de Jongh-Leuvenink J, van der Poll T and Wever PC: Lymphocytopenia and neutrophil-lymphocyte count ratio predict bacteremia better than conventional infection markers in an emergency care unit. Crit Care 14: R192, 2010.

Djordjevic D, Rondovic G, Surbatovic M , Stanojevic I,Udovicic I,Andjelic T et al.

Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio, Monocyte-to-Lymphocyte Ratio, Platelet-to-Lymphocyte Ratio, and Mean Platelet Volumeto-Platelet Count Ratio as Biomarkers in Critically Ill and Injured Patients: Which Ratio to Choose to Predict Outcome and Nature of Bacteremia?. Hindawi Mediators of Inflammation Volume 2018

Drumheller, B.B.C., McGrath, M., Matsuura, A.C., &Gaieski, D.F., 2012.Point of care urine albumin creatinine ratio is associated with outcome in emergency department patients with sepsis. AcadEmerg Med:259-264.

Dellinger, R.P., Levy, M.M., Rhodes, A., Annane, D., Gerlach, H., Opal, S.M., Sevransky, J.E., Sprung, C.L., Douglas, I.S., Jaeschke, R., Osborn, T.M., Nunnally, M.E., Townsend, S.R., Reinhart, K., Kleinpell, R.M., Angus, D.C., Deutschman, C.S., Machado, F.R., Rubenfeld, G.D., Webb, s.a., Beale, R.J., Vincent, J.L., & Moreno, R., 2013. Surviving sepsis campaign: international guideline for severe sepsis and septic shock. Critical Care Med, 41(2):580-637.

Dewi, SR, Sukorini, U, Intansari, US. 2015. Analisis indeks trombosit pada pasien dengue. Universitas Gadjah Mada; Yogyakarta

Gandosoebrata, R. 2010.Penuntun Laboratorium Klinik edisi keenambelas.Jakarta:

Dian Rakyat.

Guclu E, Durmaz Y and Karabay O: Effect of severe sepsis on platelet count and their indices. Afr Health Sci 13: 333-338, 2013.

Hartawan, Jerry, 2011, Hubungan Jumlah Limfosit Total dan Limfosit T CD4+

Dengan Ganggungan Fungsi Kognitif Pada Pasien HIV-AIDS, Universitas Diponegoro, Semarang.

Hommes, T.J., Wiersinga, & Poll, T.V., 2009. The host response to sepsis.Dalam:

Yearbook of Intensive Care and Emergency Medicine, vol 1, pp: 39-48.

Hommes, T.J., Wiersinga, & Poll, T.V., 2009. The host response to sepsis.Dalam:

Yearbook of Intensive Care and Emergency Medicine, vol 1, pp: 39-48.

Jin, M. & Khan, A.I., 2010. Procalcitonin: Uses in the ClinicalLaboratory for the Diagnosis of Sepsis. Laboratory Medicine Journal, 3, pp.173-77.

Jury, C., Nagai, Y. & Tatsumi, N., 2011. Collection and handling of blood. In Dacie and Lewis Practical Haematology. 11th ed. London: CHURCHILL

LIVINGSTONE. pp.1-9.

Kumar, K., 2011. Innate Immune System in Sepsis Immunopathogenesis and Its Modulation as a Future Therapeutic Approach. Available in www.Intechopen.com diakses pada tanggal 27 Maret 2018.1216-1217.

Ku NS, Kim HW, Oh HJ, Kim YC, Kim MH, Song JE, Oh DH, Ahn JY, Kim SB, Jeong SJ, et al: Red blood cell distribution width is an independent predictor of mortality in patients with gram-negative bacteremia. Shock 38: 123-127, 2012

Kurtoğlu, E., Aktürk, E., Korkmaz, H., Sincer, I., Yilmaz, M., Erdem, K., … Ozdemir, R. (2013). Elevated red blood cell distribution widht in healthy smokers.Arch Turk Soc Cardiol, 43(3), 199– 206.

doi:10.5543/tkda.2013.42375

Kim HM, et al. 2015. The C – Reaktive Protein / Albumin Ratio as an Independent Predictor of Mortality in Patients with Severe Sepsis or Septic Shock Treated with Early Goal Directed Theraphy. PLoS ONE. 10 (7).pp. 1-13.

Kotsovolis, G., &Kallaras, K., 2010. The role of endothelium and endogenous vasoactive substances in sepsis.Hippokratia, 14(2):88-93.

Khafaji A.H. et al. Multiple Organ dysfunction syndrome in sepsis. Medscape. Maret 07, 2017

Loonen AJ, de Jager CP, Tosserams J, Kusters R, Hilbink M, Wever PC and van den Brule AJ: Biomarkers and molecular analysis to improve bloodstream infection diagnostics in an emergency care unit. PLoS One 9: e87315, 2014.

Lippi G, Targher G, Montagnana M, Salvagno GL, Zoppini G, Guidi GC. Relation between red blood cell distribution width and inflammatory biomarkers in a large cohort of unselected outpatients. Arch Pathol Lab Med. 2009;133:628–32.

Medical Record ICU RSUP Haji Adam Malik , 2017

Michelson, A.D. et al., 2007. Flow Cytometry. In Platelets. 2nd ed. Burlington:

Academic Press. pp.545-63.

Munford, R.S., 2012. Severe Sepsis and Septic Shock. In: Fauci et al., ed. Harrison,s Principles of Internal Medicine. 17th ed. USA: Mc Graw Hill, 1695-1702.

Napolitano L.M., Definitions and Guideline Changes. Mary Ann Liebert, Inc.

Surgical Infection Volume 19, Number 2, 2018.

Oncel, M.Y., Ozdemir, R., Yurttutan, S., Canpolat, F.E., Erdeve, O., &Oguz, S.S., 2012. Mean platelet volume in neonatal sepsis. Arch Dis Child, 97(2), A1-A539.

Perlstein TS. Red Blood Cell Distribution Width and Mortality Risk in a Community-Based Prospective Cohort. Arch Intern Med. 2009;169:588.

Purwono. Fisiologi imun dan mekanisme pertahanan. 2009 July 5 [cited 2014 Sep 25]. Diunduh dari : http://pur07.wordpress.com/2009/07/05/fisiologi-imun-dan-mekanisme-pertahanan

Relationshipbetween the red cell distribution width and the one-year outcomes in Chinese patients with stable angina pectoris. Intern Med 52:

1769-1774, 2013.

Safari S, Shojaee M, Rahmati F, Barartloo A, Hashhemi B, Forouzanfar MM, Mohammadi E. 2016. Turkish Journal of Emergency Medicine 16(2016) 146-150.

Singer, M. et al., 2016. The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3). JAMA, 315(February), pp.801 - 810.

Surviving Sepsis Campaign, International Guidelines For Management of Sepsis and Septic Shock, 2016. Intensive Care Med (2017) 43:304–377

Sumantri S. Tinjauan imunopatogenesis dan tatalaksana Sepsis. FKUI. Jakarta, 2012 S.Islam MS, Ahmed MU, Aziz MA, Begum Islam M. 2016. Role of mean platelet

volume (mpv), platelet distribution width (pdw) and platelet large cell ratio (p-lcr) value in the diagnosis of immune thrombocytopenic Purpura.Hematol Transfus Int J.2(2), 1-5.

Sridianti F. Pengertian leukosit. 2014 Sep 7 [cited 2014 Sep 13]. Diunduh dari:

http://www.sridianti.com/pengertianleukosit.html

Swirski FK, Nahrendorf M, Etzrodt M, Wildgruber M, Cortez-Retamozo V, Panizzi P, Figueiredo J-L, Kohler RH, Chudnovskiy A, Waterman P, Aikawa E, Mempel TR, Libby P, Weissleder R, Pittet MJ. (2009). Identification of Splenic Reservoir Monocytes and Their Deployment to Inflammatory Sites.

Science, 325: 612-616

Tonelli M, Sacks F, Arnold M, Moye L, Davis B, Pfeffer M. for the Cholesterol and Recurrent Events (CARE) Trial Investigators. Relation Between Red Blood Cell Distribution Width and Cardiovascular Event Rate in People With Coronary Disease. Circulation. 2008;117:163–8.

World Health Organization, 2010. WHO guidelines on drawing blood: best practices in phlebotomy. Geneva: WHO.

Yan, S.T.,et al. Procalcitonin levels in bloodstream infections caused by different sources and spesies of bacteria. American Journals of emergency medicine.

edisi 35. 2017. 579-583.

Yčas JW, Horrow JC, Horne BD. Persistent increase in red cell size distribution width after acute diseases: A biomarker of hypoxemia? Clin Chim Acta.

2015;448:107–117

Zahorec R: Ratio of neutrophil to lymphocyte counts-rapid and simple parameter of systemic inflammation and stress in critically ill. Bratisl Lek Listy 102: 5-14, 2011.

Zhang HB, Chen J, Lan GF, Ma XJ. Zhang SJ. Diagnostic values of red cell distribution width, platelet distribution width and neutrophil-lymphocyte count ratio for sepsis. EXPERIMENTAL AND THERAPEUTIC MEDICINE 12: 2215-2219, 2016

Lampiran 1

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Yth

Saya dr. Edward Mario H. Silaban saat ini sedang menjalani pendidikan Strata (S) 2 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan saat ini hitung limfosit dan monosit dapat sebagai deteksi sepsis. Penelitian ini dilakukan terhadap Bapak/Ibu/Saudara/Saudari/Adik-adik dengan cara mengamati nilai kadar RDW, PDW, Limfosit, Monosit. Prosedur peneltian ini adalah dengan cara mengambil darah Vena pada daerah pergelangan tangan atau sela lipat paha. Dan efek samping yang dapat ditimbulkan adalah bengkak didaerah bekas suntikan pengambilan darah. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung maka pasien dapat menghubungi dr. Edward Mario H. Silaban (082366660706).

Kerjasama Bapak dan Ibu sangat diharapkan dalam penelitian ini.

Bila masih ada hal-hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan pada peneliti dr. Edward Mario H. Silaban. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari/Adik-adik yang telah terpilih sebagai sukarelawan pada penelitian ini, dapat mengisi lembaran persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah disiapkan.

Medan, 2019 Peneliti

(………...)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (‘INFORMED CONSENT’)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Umur : Alamat : Pekerjaan : Pendidikan :

Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang tujuan, manfaat, dan resiko yang mungkin timbul dalam penelitian berjudul:

KADAR RED CELL DISTRIBUTION WIDTH (RDW), PLATELET DISTRIBUTION WIDTH (PDW), HITUNG LIMFOSIT-MONOSIT

PADA SEPSIS

Dan mengetahui serta memahami bahwa subjek dalam penelitian ini sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dalam keikutsertaannya, dengan ini menyatakan ikut serta/

mengikutsertakan anak/adik/ayah/ibu/suami/istri saya bernama ...………..

dalam uji penelitian dan bersedia berperan serta dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku dan telah saya sepakati dalam penelitian tersebut di atas.

Medan,………2019 Mengetahui Yang Menyatakan

Penanggung Jawab Penelitian Peserta Uji Klinik

(dr. Edward Mario H. Silaban) (Nama Jelas:………)

Saksi Orang Tua/Wali Peserta Uji Klinik

(Nama Jelas:...) (NamaJelas……….)

Lampiran 3 STATUS PASIEN Data Pribadi

Nama : ...

Umur : ...tahun MR:...

Alamat : ...

Suku Bangsa : ...

Pekerjaan : ...

Anamnesa

Keluhan Utama : ...

...

...

...

RPT : ...

RPO : ...

Pemeriksaan Fisik

Tekanan Darah : ...mmHg Berat Badan : ...kg Tinggi Badan : ...cm Temperatur : ….……ºC

Lampiran 4

Data untuk menentukan kriteria Kadar RDW, PDW, Limfosit, Monosit

No Kriteria Hasil

11 22 33 44 55 66

Lampiran 5

Lampiran 6

Definition of Missing User-defined missing values for dependent variables are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any

Resources Processor Time 00:00:06,33

Elapsed Time 00:00:05,01

Case Processing Summary

Missing Value Handling

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.

Syntax FREQUENCIES

VARIABLES=Jnis_Kelamin Suku

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,02

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

FREQUENCIES VARIABLES=Usia RDW PDW Limfosit Monosit ProCalcitonin Skor_SOFA

/FORMAT=NOTABLE

/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,01 Std. Deviation 16,33982 2,56914 1,89311 6,11144 2,28720 18,11439

Minimum 18,00 12,20 8,10 1,20 ,70 ,15

Maximum 65,00 22,90 16,40 23,50 11,20 64,32

Statistics

/VARIABLES=RDW PDW Limfosit Monosit ProCalcitonin Skor_SOFA /PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG

Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.

Syntax NONPAR CORR

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,01 Number of Cases

Allowed 92521 casesa

a. Based on availability of workspace memory Correlations

RDW PDW

LIMFOSI T

Spearman's rho RDW Correlation

Coefficient 1,000 ,008 -,053

Correlations

MONOSIT PCT SKOR SOFA

Spearman's rho RDW Correlation Coefficient -,146 -,271 ,064 Sig. (2-tailed) ,442 ,148 ,736

N 30 30 30

PDW Correlation Coefficient -,183 -,160 -,140 Sig. (2-tailed) ,333 ,399 ,461

N 30 30 30

LIMFOSIT Correlation Coefficient ,701** -,145 ,760**

Sig. (2-tailed) ,000 ,445 ,000

N 30 30 30

MONOSIT Correlation Coefficient 1,000 ,064 ,760**

Sig. (2-tailed) . ,738 ,000

N 30 30 30

PCT Correlation Coefficient ,064 1,000 ,086

Sig. (2-tailed) ,738 . ,650

N 30 30 30

SKOR SOFA Correlation Coefficient ,760** ,086 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 ,650 .

N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS

Nama : dr. Edward Mario H. Silaban

Alamat : Jl. Bunga Mawar Sembada Tempat, Tanggal Lahir : Tarutung, 10 Maret 1977

Status : Menikah

Warga Negara : Indonesia

Agama : Kristen Protestan

Riwayat Pekerjaan : PNS RSUD Tarutung Tapanuli Utara II. KELUARGA

1. Anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Medan

2. Anggota Muda PDS Patklin (Perkumpulan Dokter Spesialis Patologi Klinik) VI. JURNAL ILMIAH YANG DIPRESENTASIKAN SELAMA MENJALANI

PENDIDIKAN

1. Low Levels of serum ferritin lead to adequate hemoglobin levels and good survival in hemodialysis patient

2. Diagnostic accuracy of rapid urine dipstick test to predict urinary tract infection among pregnant women in fellege hiwot refferal hospital, Bahir par, North West Ethiophia

Correlation of BACH1 and Hemoglobin E/Beta-Thalasemia Globin Expression

3. The Association Between Estimated Average Glucose Levels and Fasting Plasma Glucose Levels in a Rural Tertiary Care Centre

4. Face Mask for the detection of Mycobacterium tuberculosis in expelled aerosol

5. NS1 Last Longer than the dengue virus nucleid acid in the clinically suspected patients with dengue fever and dengue hemorrhagik fever

VII. TULISAN ILMIAH YANG DIBUAT SELAMA MENJALANI PENDIDIKAN

1. Gagal Ginjal Kronik

2. Dermatitis Karena infeksi bakteri 3. Anemia pada Gagal Ginjak Kronik 4. Respon imun terhadapvirus

5. Hiv pada Bayi

6. Dengue Hemorrhagik Fever

VIII. KEGIATAN ILMIAH YANG PERNAH DIIKUTI SELAMA MENJALANI PENDIDIKAN

1. Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik V Regional SUMBAGUT HUT ke-40 Pusat Pendidikan Patologi Klinik FK USU

2. Workshop POCT & Automatic Gram 3. Joglosemar

4. The 16th Scientific Annual Meeting. Indonesian Association of Clinical Pathologist and Laboratory Medicine. Workshop, Symposia and Laborratory /Exhibition

5. Simposium Hematology, Microbiology Assesment in the New Era 2018