• Tidak ada hasil yang ditemukan

IX KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Analisis Hubungan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Seluruh Varietas dengan

Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Setiap Varietas

Analisis hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara nilai efisiensi yang dicapai decision making unit ketika dibandingkan dengan seluruh varietas dan perbandingan antarvarietasnya. Analisis ini dilakukan atas temuan adanya decision making unit

73 yang tidak mencapai efisiensi teknis pada perbandingan seluruh varietas namun ketika dibandingkan dengan decision making unit lain yang mengusahakan varietas yang sama decision making unit tersebut mencapai efisiensi teknis.

Pengujian adanya hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi decision making unit tersebut saat dibandingkan dengan varietasnya dilakukan menggunakan uji Rank Spearman. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keeratan hubungan, arah hubungan yang terjadi, dan signifikansi dari hubungan antara kedua variabel yang dibandingkan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara (a) nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan varietas Ciherang, (b) nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan varietas Denok, dan (c) nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan varietas Mekongga. Hasil pengujian Rank Spearman ditampilkan pada tabel 14.

Tabel 14. Hasil Analisis Hubungan antara Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Seluruh Varietas dengan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan pervarietas Padi Sawah menggunakan Rank Spearman di Desa Kertawinangun Musim Kering Tahun 2011

Hubungan Efisiensi Teknis Perbandingan Seluruh Varietas dengan

Korelasi Rank

Spearman Arah

Korelasi

Signifikansi Nilai Interpretasi Nilai Interpretasi Perbandingan Varietas Ciherang 0,88 0 Korelasi Sangat Erat Positif 0,000 Signifikan Perbandingan Varietas Denok 0,92 3 Korelasi Sangat Erat Positif 0,000 Signifikan Perbandingan Varietas Mekongga 0,93 2 Korelasi Sangat Erat Positif 0,000 Signifikan

Berdasarkan tabel 11, terlihat bahwa nilai korelasi Rank Spearman dari ketiga perbandingan lebih besar dari 0,800. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas memiliki keeratan yang sangat kuat. Arah

74 korelasi yang positif menunjukan bahwa terdapat hubungan berbanding lurus antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas. Nilai signifikansi dari ketiga pengujian yang bernilai 0,000 menunjukan bahwa hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan selurh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas signifikan.

Hasil pengujian signifikansi dari hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas yang signifikan menjadi dasar dilakukannya analisis lebih lanjut terhadap tren yang ada pada masing-masing perbandingan. Analisis tren dilakukan untuk mengetahui pemetaan masing-masing decision making unit pada gambar hubungan antara efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan pervarietas.

6.2.1. Analisis Hubungan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Seluruh Varietas dengan

Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Varietas Ciherang

Hubungan tren antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi dengan perbandingan varietas Ciherang terlihat pada gambar 6. berdasarkan gambar 6, terlihat bahwa nilai efisiensi teknis yang diperoleh pada perbandingan varietas Ciherang tersebar pada selang efisiensi 0,6-1,0.

Tren hubungan antara nilai efisiensi teknis pada perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis pada perbandingan pervarietas meningkat seperti terlihat pada gambar 6. Hal ini sesuai dengan hasil dari pengujian Rank Spearman yang dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa decision making unit yang mencapai efisiensi teknis pada perbandingan seluruh varietas akan mencapai efisiensi teknis juga pada perbandingan pervarietas. Selain itu, terlihat bahwa ada

decision making unit yang tidak mencapai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas akan tetapi mencapai efisiensi teknis ketika dibandingkan dalam varietas yang sama.

75 Gambar 6. Gambar Hubungan Nilai Efisiensi Teknis

Perbandingan Seluruh Varietas dengan

Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Varietas Ciherang di Desa Kertawinangun 2011

6.2.2. Analisis Hubungan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Seluruh Varietas dengan

Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Varietas Denok

Hubungan antara nilai efisiensi teknis seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis varietas Denok terlihat pada gambar 7. Tren hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan varietas Denok berbanding lurus. Hal ini sesuai dengan hubungan hasil pengujian menggunakan Rank Spearman. Terdapat satu decision making unit yang menjadi pencilan pada varietas Denok. Decision making unit tersebut berada pada kuartil bawah baik pada perbandingan seluruh varietas maupun perbandingan varietas Denok. Berdasarkan gambar 7 terlihat bahwa terdapat

decision making unit yang tidak mencapai efisiensi teknis pada perbandingan seluruh varietas dapat mencapai efisiensi teknis pada perbandingan varietas. Pola ini sama seperti yang terlihat pada varietas Ciherang.

76 Gambar 7. Gambar Hubungan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan

Seluruh Varietas dengan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Varietas Denok

di Desa Kertawinangun Tahun 2011 6.2.3. Analisis Hubungan Nilai Efisiensi Teknis

Perbandingan Seluruh Varietas dengan

Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Varietas Mekongga

Hubungan antara nilai efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan nilai efisiensi teknis perbandingan varietas Mekongga terlihat pada gambar 8. Terdapat kesamaan hubungan antara efisiensi perbandingan seluruh varietas dengan efisiensi teknis perbandingan antara varietas pada perbandingan varietas Ciherang, Denok, dan Mekongga. Tren hubungan antara efisiensi teknis perbandingan seluruh varietas dengan perbandingan antarvarietas berbanding lurus. Hal ini sesuai dengan tren berdasarkan pengujian Rank Spearman. Arti dari tren ini adalah decision making unit yang memperoleh nilai efisiensi teknis yang tinggi pada perbandingan seluruh varietas maka ketika dibandingkan kedalam varietas, maka nilai efisiensi teknisnya akan tinggi pula. Decision making unit yang mencapai efisiensi teknis pada perbandingan selurh varietas akan mencapai efisiensi teknis pada perbandingan antarvarietas. Selain itu, terdapat decision making unit yang tidak mencapai efisiensi teknis pada

77 perbandingan seluruh varietas akan tetapi mampu mencapai efisiensi teknis ketika dibandingkan dalam varietasnya.

Gambar 8. Gambar Hubungan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan Seluruh Varietas dengan Nilai Efisiensi Teknis Perbandingan

Varietas Mekongga di Desa Kertawinangun 2011

6.3. Analisis Hubungan Nilai Efisiensi Teknis