• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis IE, Grand Startegy, dan SWOT

VII. PENENTUAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

1 Perubahan Pola dan Gaya

7.2 Analisis IE, Grand Startegy, dan SWOT

Analisis IE, Grand Startegy, dan SWOT merupakan tahap pencocokan yaitu untuk merumuskan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah terkumpul. Pada tahap pencocokan model yang akan digunakan dalam perumusan strategi adalah matriks IE (Internal-Eksternal), matriks Grand Strategy dan matriks SWOT (Strength-Weakness-Oppourtunities-Threat).

a. Matriks IE

Matriks IE merupakan perpaduan dari skor terbobot matriks IFE dan skor terbobot matriks EFE yang dipetakan sehingga diketahui posisi perusahaan, berdasarkan hasil analisis faktor internal menggunakan matriks IFE, diperoleh bobot sebesar 2.785 dan hasil analisis faktor eksternal menggunakan matriks EFE, diperoleh bobot sebesar 3.015. Hasil pemetaan pada matriks IE dapat dilihat pada Gambar 7.

Total Nilai IFE

Kuat Rata-rata Rendah 3,00-4,00 2,00-2,99 1,00-1,99 Tinggi 4,0 3,00-4,00 Menengah 3,0 2,00-2,99 Rendah 1,00-1,99

Gambar 7. Matriks I-E (Internal-Eksternal)

Restoran & Kafe Coffee Time dalam pemasarannya menempati posisi dalam sel II. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi Grow and Build (tumbuh dan berkembang). Strategi yang tepat digunakan pada kuadran ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integrative (integrasi kebelakang, integrasi kedepan dan integrasi horizontal). Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, berupa strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar adalah mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk dan jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran produk-produk dan promosi penjualan secara intensif. Dengan kata lain strategi ini dapat dilakukan

I II III IV V VI VII VIII IX T ot al N ila i E F E 2,0 A 1,0

dengan melakukan promosi yang lebih gencar. Promosi tersebut dapat berupa promosi melalui media iklan televisi, koran, radio, majalah dan lain-lain.

Pengembangan produk adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Strategi ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas makanan dan minuman. Produk juga dapat dikembangkan dengan menambah jumlah menu yang ada, selain untuk memperbanyak pilihan bagi konsumen penambahan menu juga untuk mempertahankan konsumen agar tidak bosan terhadap menu masakan di Restoran & Kafe Coffee Time.

b. Matriks Grand Strategy

Berdasarkan Gambar 7, Restoran & Kafe Coffee Time berada pada kuadran II, yang artinya bahwa perusahaan berada pada situasi yang menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi seperti ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Strategi yang harus diterapkan adalah pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang dan integrasi horizontal. Hal ini dapat dilihat dalam Gambar 8 mengenai posisi perusahaan dalam matriks grand strategy

Gambar 8. Matriks Grand Strategy

1. Market Development 2. Market penetration 3. Product development 4. Forward Integration 5. Backward Integration 6. Horizontal Integration Pertumbuhan pasar Posisi persaingan kuat Posisi persaingan lemah

Pertumbuhan pasar lemah 1. Market Development 2. Market penetration 3. Product development 4. Horizontal Intergration 5. Divestiture 6. Liquidation 7. Concentric diversification 1. Concentric diversification 2. Horizontal diversification 3. Conglomerate diversification 4. Join venture 1. Retrenchment 2. Concentric diversification 3. Horizontal diversification 4. Conglomerate diversification 5. Divestiture 6. liquidation

c. Matriks SWOT

Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diperoleh melalui faktor internal dan eksternal dapat diformulasikan alternatif strategi yang diambil. Formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yangdapat dilihat pada Tabel 36. Alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

• Strategi S-O (Strength-Opportunity)

Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-O yaitu:

1. Pengembangan Pasar

Meningkatkan volume penjualan dengan membuka cabang Restoran & Kafe Coffee Time di pusat perbelanjaan. Hal ini dilakukan agar jangkauan produk tersampaikan ke masyarakat luas. Cita rasa internasional, bahan baku yang terjamin kualitas, dan kesegaran dan pelayanan serta harga yang terjangkau menjadi kekuatan bagi Restoran & Kafe Coffee Time untuk memperluas pasarnya. Strategi ini didukung oleh Perubahan Pola dan Gaya hidup Masyarakat, Pertumbuhan jumlah penduduk serta peningkatan pendapatan masyarakat. Pembukaan cabang ini dimaksudkan untuk memperbanyak konsumen Restoran & Kafe Coffee Time. Dengan kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan peluang yang ada, pembukaan cabang baru akan sangat membantu meningkatkan jumlah pendapatan Restoran & Kafe Coffee Time.

• Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Strategi W-O adalah strategi yang menggunakan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Ada beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-O yaitu:

1. Penetrasi Pasar

Mengatasi lokasi yang kurang strategis dan kegiatan promosi yang kurang gencar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti website, majalah, radio, spanduk, dan sebagainya. Dengan promosi yang gencar seperti memasang petunjuk arah jalan diantaranya spanduk, baliho, brosur, dsb. Maka

lokasi yang kurang strategis tersebut dapat diatasi. Memasang layanan hotspot dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga semakin banyak pula pengunjung yang datang untuk menikmati layanan tersebut dengan memesan beberapa menu dan hal tersebut dapat meningkatkan penjualan maka target penjualanpun akan tercapai.

• Strategi S-T (Strength-Threat)

Strategi ini bertujuan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan-kekuatan internal yang ada. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan dengan strategi S-T yaitu: 1. Pengembangan Produk

Meningkatkan cita rasa internasional, inovasi produk dengan harga yang terjangkau agar tetap bertahan dalam persaingan industri. Restoran & Kafe Coffee Time dapat meningkatkan pelayanan konsumen yang sudah baik menjadi lebih baik lagi sehingga tidak beralih ke produk substitusi ataupun restoran lainnya. Kemudian pembuatan sertifikasi halal dari MUI dan BPOM agar informasi kualitas produk yang diberikan sampai kepada konsumen, sehingga konsumen lebih nyaman untuk makan di Restoran & Kafe Coffee Time dibandingkan restoran lainnya yang belum memiliki sertifikasi halal dari MUI dan BPOM.

• Strategi W-T (Weakness-Threat)

Strategi W-T adalah strategi dimana perusahaan dapat meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Salah satu alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-T yaitu:

1. Integrasi ke depan

Memberikan layanan delivery order, memberikan jasa kepada konsumen dalam mengantar pesanan, sehingga produk lebih banyak di jual dengan pelayanan delivery order tersebut.

2. Integrasi ke belakang

Menjaga hubungan baik dengan pemasok agar bahan baku yang diterima lebih murah dengan kualitas baik sehingga dapat mengatasi pencapaian target penjualan Restoran & Kafe Coffee Time.

3. Integrasi horizontal

Menjaga hubungan yang baik dengan pesaing, untuk mengetahui informasi mengenai selera pasar dengan tujuan mengindari harga produk yang terlalu mahal, lebih unggul dalam variasi menu di bandingkan pesaing, dan menciptakan suatu inovasi yang tidak dimiliki pesaing lainnya. Hasil Analisis Matriks Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) dapat dilihat pada Tabel 36.

Tabel 36. Hasil Analisis Matriks SWOT Restoran & Kafe Coffee Time

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (S) 1. Citra rasa Internasional 2. Inovasi produk

3. Pelayanan konsumen yang memuaskan

4. Bahan Baku yang terjamin kualitas dan kesegaran 5. Harga yang terjangkau 6. Pencatatan keuangan secara

akuntansi

7. Kebersihan dan kenyamanan restoran

Kelemahan (W) 1. Belum memiliki sertifikasi

halal dari BPOM

2. Lokasi yang kurang strategis 3. Pencapaian target penjualan

belum stabil 4. Kurangnya promosi 5. Tidak memiliki layanan

delivery khusus

6. Tidak ada layanan hotspot

Peluang (O) 1. Perubahan Pola dan Gaya

hidup Masyarakat 2. Pertumbuhan jumlah

penduduk kota Bogor 3. Peningkatan pendapatan dan

daya beli masyarakat kota Bogor

4. Peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik

5. Hambatan masuk industri tinggi

6. Perkembangan kemajuan teknologi

7. Keamanan lingkungan Kota Bogor

1. Pengembangan Pasar (S1, S2, S3, S4, S7,O1,O2,03,O4)

1. Penetrasi Pasar (W2,W4,06)

Ancaman (T) 1. Tingkat persaingan dalam

industri restoran tinggi 2. Banyaknya produk substitusi 3. Kekuatan tawar menawar

konsumen tinggi 4. Kekuatan tawar-menawar pemasok tinggi 1. Pengembangan produk (S1,S2,S3,S5,S7,T1, T4) 1. Integrasi ke depan, 2. integrasi ke belakang dan 3. integrasi horizontal

(W3, T2,T4,T5)

Dokumen terkait