• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELITIAN

4.5 Metode Pengolahan Data

4.5.1 Tahap Masukan ( Input Stage )

1). Analisis Internal

Analisis internal bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang meliputi analisis pemasaran, keuangan, produksi – operasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi manajemen.

2) Analisis Eksternal

Analisis eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dilihat dari lingkungan makro yang terdiri dari ekonomi, sosial budaya, politik pemerintah dan hukum, dan teknologi. Lingkungan industri yang terdiri dari persaingan perusahaan sejenis, masuknya pesaing baru, pengembangan produk substitusi, kekuatan tawar - menawar pemasok, dan kekuatan tawar - menawar konsumen.

3) Analisis IFE dan EFE

Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan menggolongkannya menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui tahap pembobotan. Sedangkan matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal dan menggolongkannya menjadi peluang dan ancaman perusahaan dengan melakukan pembobotan.

a. Matriks IFE

Matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Adapun tahapan kinerja dalam membuat matriks IFE adalah sebagai berikut :

i) Langkah awal dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal yang mempunyai dampak penting untuk aspek internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan.

ii) Penetuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis internal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode paired comparisonatau metode perbandingan berpasangan (David, 2009). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dengan membandingkan setiap variabel pada baris (horizontal) dengan membandingkan setiap variabel pada kolom (vertikal), untuk menetukan bobot setiap variabel menggunakan skala 1,2, dan 3.

1 : jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2 : jika indikator horizontal sama penting dari pada indikator vertikal 3 : jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal

Untuk lebih jelasnya pada Tabel 9 dapat dilihat rancangan bentuk penilaian pembobotan.

Tabel 9. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan Faktor Strategis Internal A B C D ... Total Bobot A S1 S2 S3 Si Xi B C D ... Total ∑Xi

Sumber : Modifikasi David (2009)

Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :

Keterangan:αi = total bobot = 1 Xi = ∑Si

Si = skala

n = jumlah variabel

Adapun bobot berkisar 0,0 (tidak peting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan dan kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja perusahaan harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.

iii) Berikan peringkat 1 sampai 4 masing-masing faktor untuk mengidentifikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan sangat lemah (peringkat = 1) atau lemah (peringkat = 2), kuat ( peringkat = 3) atau sangat kuat (peringkat = 4). Bahwa kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan mendapat peringkat 1 atau 2.

iv) Nilai dari pembobotan kemudian dikalikan dengan peringkat pada setiap faktor dan semua hasil tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan total skor. Total skor akan berkisar antara 1 sampai dengan 4 rata-rata 2,5. Jika total skor IFE 3,0 - 4,0 berarti kondisi internal perusahaan tinggi atau kuat, kemudian jika 2,0 – 2,99 berarti kondisi internal perusahaan rata-rata atau sedang dan 1,0 – 1,99 berarti kondisi internal perusahaan rendah atau lemah. Untuk lebih jelasnya pada Tabel 10 dapat dilihat rancangan matriks IFE.

Tabel 10. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Faktor-faktor

Internal Kunci

Bobot Peringkat Skor

(Bobot x Peringkat) Kekuatan 1. 10. Kelemahan 1. 10. Total 1,00 Sumber : David (2009) b. Matriks EFE

Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan berkaitan dengan peluang dan ancaman yang dianggap penting. Adapun tahapan kinerja matriks EFE adalah sebagai berikut :

i). Langkah awal dengan mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang mempunyai dampak penting untuk aspek eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan.

ii) Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis eksternal kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode paired comparison atau metode perbandingan berpsangan (David, 2009). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu eksternal dengan membandingkan setiap variabel pada baris (horizontal) dengan membandingkan setiap variabel pada kolom (vertikal), untuk menentukan bobot setiap variabel menggunakan skala 1, 2, dan 3.

1 : jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2 : jika indikator horizontal sama penting dari pada indikator vertikal

3 : jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal

Untuk lebih jelasnya pada Tabel 11 dapat dilihat rancangan bentuk penilaian pembobotan.

Tabel 11. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D ... Total Bobot A S1 S2 S3 Si Xi B C D ... Total ∑Xi

Sumber : Modifikasi David (2009)

Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :

Keterangan:αi = total bobot = 1 Xi = ∑Si

Si = skala

n = jumlah variabel

Adapun bobot berkisar 0,0 (tidak peting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengidentifikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah peluang dan ancaman eksternal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja perusahaan harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.

iii) Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor peluang atau ancaman, yaitu sebagai berikut :

1 = sangat rendah, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut rendah

2 = rendah, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut sedang (respon sama dengan rata-rata)

3 = tinggi, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut diatas rata-rata

4 = sangat tinggi, respon perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut superior. Penting untuk diperhatikan bahwa baik ancaman maupun peluang dapat menerima peringkat 1, 2, 3, dan 4.

iv) Nilai pembobotan kemudian dikalikan dengan peringkat pada setiap faktor dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan total skor. Total skor akan berkisar anatar 1 sampai 4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor EFE 3,0 – 4,0 berarti perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan, kemudian jika 2,0 – 2,99 berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang ada dan 1,0 – 1,99 berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada. Untuk lebih jelasnya pada Tabel 12 dapat dilihat rancangan matriks EFE.

Tabel 12. Matriks EFE (External Factor Evaluation)

Faktor-faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Skor (Bobot x Peringkat)

Peluang 1. 10. Ancaman 1. 10. Total 1,00 Sumber : David (2009)

Dokumen terkait