• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam menganalisis kepuasan konsumen alat analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index

(CSI). Importance Performance Analysis untuk mengidentifikassi tingkat kinerja produk berdasarkan apa yang diharapkan konsumen, Customer Satisfaction Index

diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk yang bersangkutan. 6.3.1 Importance Performance Analysis

Pengukuran terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut

produk teh rosela „Rozelt‟ sangat diperlukan untuk mengetahui atribut produk yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki, dipertahankan kualitasnya, prioritas akhir untuk dipertimbangkan, dan atribut yang berlebihan sehingga lebih baik untuk dikurangi. Hasil perhitungan Importance Performance Analysis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk perbaikan kinerja atribut yang sesuai dengan kepuasan konsumen.

Atribut yang menjadi prioritas utama apabila tingkat kepentingan atribut bernilai tinggi, namun tingkat kinerja atribut tersebut bernilai rendah. Prioritas perbaikan kinerja atribut ditunjukkan melalui hasil ploting nilai rata-rata tingkat kepentingan dan nilai rata-rata tingkat kinerja pada diagram kartesius Importance Performance Analysis.

58 Tabel 22. Hasil Perhitungan Importance Performance Analysis

No Atribut Nilai Kepentingan Rata-rata Kepentingan Nilai Kinerja Rata-rata Kinerja 1. Rasa asam 279 3,49 282 3,53 2. Rasa manis 311 3,89 274 3,43

3. Warna minuman teh rosela

302 3,78 283 3,54

4. Aroma teh rosela 313 3,91 263 3,29 5. Ukuran atau volume saji

minuman teh rosela

308 3,85 255 3,19

6. Kemudahan

mendapatkan produk

330 4,13 245 3,06

7. Komposisi produk 323 4,04 292 3,65 8. Desain kemasan teh

rosela 296 3,70 241 3,01 9. Kepraktisan minuman teh rosela 318 3,98 312 3,90 10. Ketersediaan kemasan dingin 312 3,90 270 3,38

11. Harga teh rosela yang ditawarkan

335 4,19 270 3,38

12. Infomasi manfaat/khasiat 332 4,15 292 3,65 13. Kejelasan tulisan tanggal

kadaluarsa

358 4,48 297 3,71

14. Tersedianya label halal 361 4,51 322 4,03 15. Tersedianya izin Dinkes 354 4,43 323 4,04 16. Merek produk teh rosela 304 3,80 294 3,68

Total 5136 64,23 4515 56,47

Rata-rata 321 4,01 282,19 3,53

Berdasarkan Tabel 22, terlihat bahwa nilai rata-rata kepentingan sebesar 4,01 sebagai garis tengah pada diagram kartesius sumbu Y. Sedangkan nilai rata-rata kinerja sebagai garis tengah diagram kartesius sumbu X adalah 3,53. Nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata kinerja tiap atribut menjadi titik-titik ploting pada diagram kartesius Importance Performance Analysis. Hal tersebut menunjukkan keberadaan titik ploting masing atribut dalam

masing-59 masing kuadran. Diagram Importance Performance Analysis dapat dilihat pada Gambar 9 4,0 3,8 3,6 3,4 3,2 3,0 4,50 4,25 4,00 3,75 3,50 Tingkat Kinerja T in g k a t K e p e n ti n g a n 3,53 4,01

Importance Performance Analysis

8 6 5 4 10 2 1 3 16 9 7 15 14 12 13 11 Kuadran I Kuadran II

Kuadran III Kuadran IV

Keterangan : 1. Rasa asam 2. Rasa manis

3. Warna minuman teh rosela 4. Aroma teh rosela

5. Volume saji teh rosela

6. Kemudahan memperoleh produk 7. Komposisi produk

8. Desain kemasan teh rosela 9. Kepraktisan minuman teh rosela 10. Ketersediaan kemasan dingin 11. Harga teh rosela yang ditawarkan 12. Informasi manfaat/khasiat

13. Kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa 14. Tersedianya label halal

15. Tersedianya izin Dinkes 16. Merek produk teh rosela

Gambar 9. Hasil Diagram Kartesius Importance Performance Analysis

60 1) Kuadran I (Prioritas Utama)

Diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) pada kuadran I menunjukkan bahwa atribut-atribut teh rosela „Rozelt‟ yang berada pada kuadran ini dianggap sangat penting oleh konsumen, namun kinerja dari atribut tersebut masih rendah. Atribut yang berada pada kuadran I menjadi prioritas utama untuk diperbaiki agar meningkatkan kepuasan konsumen akan kinerja dari atributproduk

teh rosela „Rozelt‟. Berdasarkan hasil penelitian, atribut teh rosela „Rozelt‟ yang

berada pada kuadran I yaitu kemudahan mendapatkan produk dan harga teh rosela yang ditawarkan.

a. Kemudahan Mendapatkan Produk

Kemudahan mendapatkan produk berkaitan dengan distribusi teh

rosela „Rozelt‟. Kemudahan mendapatkan produk digambarkan dengan

jumlah produk teh rosela yang terdistribusi sehingga memudahkan konsumen untuk memperoleh produk tersebut. Berdasarkan Tabel 22, tingkat kinerja atribut ini sebesar 3,06. Hal ini menunjukkan bahwa atribut ini masih berada di bawah nilai rata-rata kinerja seluruh atribut.

Konsumen menilai atribut kemudahan mendapatkan produk rendah karena konsumen merasa kesulitan mendapatkan produk teh rosela

„Rozelt‟. Jumlah distributor yang banyak yaitu 232 distributor tidak begitu efektif. Hal ini dipengaruhi oleh pendistribusian produk yang tidak merata menjadi faktor utama penilaian atribut ini. Konsumen dapat lebih mudah mendapatkan teh rosela „Rozelt‟ di warung, kantin, toko di sekitar

Kampus Institut Pertanian Bogor. b. Harga Teh Rosela yang Ditawarkan

Atribut harga teh rosela merupakan kesesuain antara harga yang

ditawarkan dengan kualitas produk teh rosela „Rozelt‟. Kesesuaian harga menjadi salah satu atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen. Namun jika kualitas yang diberikan produk lebih baik maka harga tidak menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen, sehingga kemungkinan konsumen untuk sering mengkonsumsi produk ini lebih besar.

Nilai kepentingan atribut ini sebesar 4,19 dan nilai kinerja sebesar 3,38. Hal ini menunjukkan atribut ini berada pada kuadran I pada

61

diagram kartesius IPA. Harga teh rosela „Rozelt‟ antara satu tempat

dengan tempat yang lain sama yaitu sebesar Rp 3.500,00. Menurut

konsumen yang diwawancarai, harga teh rosela „Rozelt‟ dirasa cukup

mahal karena tidak sebanding dengan ukuran atau volume saji teh rosela

„Rozelt‟. Mereka merasa bahwa volume saji teh rosela „Rozelt‟ sedikit

dengan harga tersebut. Konsumen berharap dengan harga yang

ditawarkan tersebut, teh rosela „Rozelt‟ dapat mempertahankan kualitas

sehingga konsumen tidak beralih ke minuman yang lain. Sehingga perusahaan sebaiknya menambah varian ukuran atau volume saji yang disesuaikan dengan harga untuk menambah jumlah konsumen.

2) Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Kuadran II atau pertahankan prestasi yaitu kuadran yang menunjukkan

bahwa atribut teh rosela „Rozelt‟ dinilai penting keberadaannya dan tingkat

kinerja atribut tersebut dianggap sudah baik oleh konsumen. Sehingga perusahaan perlu mempertahankan kinerja dari atribut-atribut tersebut. Atribut yang berada dalam kuadran ini yaitu :

a. Komposisi Produk

Atribut komposisi produk teh rosela „Rozelt‟ terdiri dari berbagai

macam bahan-bahan pangan sebagai penyusun minuman teh rosela. Komposisi produk menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk. Konsumen yang mengkonsumsi produk minuman, saat ini mulai selektif dalam memilih minuman yang akan dikonsumsi. Konsumen akan lebih memilih minuman yang memiliki komposisi bahan yang aman bagi tubuh. Konsumen akan mengenali komposisi suatu produk dengan membaca pada label kemasan produk.

Komposisi teh rosela „Rozelt‟ terdiri dari air, gula pasir, natrium sitrat, asam sitrat, vitamin C, kalium sorbat, natrium benzoat. Berdasarkan diagram kartesius IPA, atribut komposisi produk berada pada kuadran II yang berarti bahwa atribut ini memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi. Nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut ini sebesar 4,04 dan nilai rata-rata tingkat kinerja sebesar 3,65. Secara umum

62 konsumen merasa puas dengan komposisi bahan penyusun minuman teh

rosela „Rozelt‟. Sehingga kinerja atribut komposisi produk harus

dipertahankan karena kualitas bahan yang baik akan menambah kepercayaan konsumen terhadap teh rosela „Rozelt‟.

b. Informasi Manfaat atau Khasiat

Informasi manfaat atau khasiat yang terdapat pada teh rosela menjadi daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi produk ini. Kandungan antioksidan yang terdapat pada teh rosela merupakan salah

satu unggulan yang ditawarkan teh rosela „Rozelt‟. Antioksidan yang

terkandung dalam teh rosela „Rozelt‟ menjadikan konsumen ingin

mengkonsumsi teh rosela secara praktis setiap saat, sehingga konsumen

memilih teh rosela „Rozelt‟.

Menurut keterangan dalam kemasan, informasi manfaat atau khasiat teh rosela dapat diperoleh dengan mengunjungi situs www.rozelt.com. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen sudah merasa puas dengan informasi manfaat atau khasiat dari teh rosela. Gambar 9 menggambarkan bahwa atribut ini berada pada kuadran II dengan plotting atribut berada pada titik 4,15 sumbu Y dan titik 3,65 sumbu X. Informasi manfaat atau khasiat juga menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi teh rosela pada proses keputusan pembelian. Oleh karena itu keunggulan kinerja atribut ini harus dipertahankan agar kepuasan konsumen tetap terjaga.

c. Kejelasan Tulisan Tanggal Kadaluarsa

Kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kejelasan tulisan yang menyatakan bahwa masa

berlaku minuman teh rosela „Rozelt‟ dapat dilihat dengan jelas. Sehingga

konsumen dapat memilih minuman yang masih layak untuk diminum sebelum mendekati masa berlaku produk ini. Masa simpan produk teh

rosela „Rozelt‟ sampai tenggang waktu tanggal kadalursa yaitu selama lima bulan. Selama rentang waktu tersebut teh rosela „Rozelt‟ baik untuk

dikonsumsi.Atribut kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa menempati kuadran II dengan nilai rata-rata kepentingan 4,48 dan nilai rata-rata

63 kinerja 3,71. Nilai rata-rata kepentingan atribut ini berada di posisi kedua tertinggi setelah atribut label halal. Artinya konsumen sangat mementingkan keberadaan atribut ini dan kinerja atribut sudah memberikan kepuasan bagi konsumen.

d. Tersedianya Label Halal

Atribut tersedianya label halal menjadi pertimbangan utama

sebagian konsumen untuk mengkonsumsi minuman teh rosela „Rozelt‟.

Tersedianya label halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) No.

01121048440510 pada kemasan menyatakan bahwa teh rosela „Rozelt‟

tidak mengandung bahan-bahan pangan yang haram untuk dimakan menurut fatwa MUI. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim sehingga kehalalan suatu produk menjadi sebuah pertimbangan utama dalam mengkonsumsi produk makanan atau minuman sehingga label halal yang terdaftar dalam MUI meningkatkan rasa aman konsumen pada saat mengkonsumsi produk ini.

Diagram kartesius Importance Performance Analysis

menggambarkan bahwa atribut tersedianya label halal menempati posisi paling tertinggi dibandingkan dengan atribut yang lain. Posisi atribut ini berada pada titik 4,51 sumbu Y dan titik 4,03 sumbu X. Hal ini menunjukkan nilai kepentingan dan nilai kinerja atribut berada jauh diatas garis batas nilai rata-rata seluruh atribut yaitu nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata kinerja seluruh atribut berturut-turut yaitu 4,01 dan 3,53. e. Tersedianya Izin Dinkes

Tersedianya izin Dinas Kesehatan menyatakan bahwa bahan pangan yang digunakan dalam penyusunan minuman kemasan teh rosela

„Rozelt‟ tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Teh

rosela „Rozelt‟ mendapat izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor PIRT No. 213320101806. Terdaftarnya produk teh rosela „Rozelt‟ pada

Dinas Kesehatan mendorong konsumen semakin percaya akan keamanan pangan produk ini. Informasi ini dapat diperoleh pada label kemasan teh

64 3) Kuadran III (Prioritas Rendah)

Kuadran III atau prioritas rendah menunjukkan bahwa konsumen menilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut teh rosela „Rozelt‟ rendah. Sehingga perusahaan belum perlu melakukan perbaikan terhadap atribut tersebut. Atribut yang termasuk dalam kuadran III, yaitu :

a. Rasa Manis

Berdasarkan penelitian, penilaian terhadap rasa manis teh rosela

„Rozelt‟ yang baik yaitu rasa manisnya sesuai dengan selera konsumen,

menyegarkan, dan rasa manisnya tidak tertinggal di kerongkongan. Hal ini

berarti rasa manis yang terdapat pada teh rosela „Rozelt‟ berasal dari gula pasir asli. Hal ini tercantum dalam label kemasan pada komposisi yaitu

terdapat gula pasir sebagai pemanis teh rosela „Rozelt‟. Atribut rasa manis terdapat pada kuadran III, sehingga berarti konsumen tidak menganggap atribut ini penting dan nilai kinerja dari atribut ini kurang maksimal. Menurut hasil wawancara dengan konsumen, mereka menganggap rasa manis tidak terlalu diperhitungkan apabila kualitas rasa manis tetap terjaga

dengan tidak menambahkan pemanis buatan dalam teh rosela „Rozelt‟.

b. Aroma Teh Rosela

Aroma teh rosela yang memberikan kepuasan bagi konsumen apabila memiliki aroma yang tercium sangat khas teh rosela, menyegarkan dan menggugah selera untuk meminumnya. Berdasarkan Tabel 22, aroma teh rosela dinilai kurang penting oleh konsumen karena mereka jarang memperhatikan aroma teh rosela yang mereka konsumsi. Penilaian dari kinerja atribut ini tidak begitu tinggi dan berada di bawah nilai rata-rata kinerja seluruh atribut. Sebagian besar konsumen menganggap bahwa aroma teh rosela sudah cukup menunjukkan aroma khas dari teh rosela. Adapula konsumen yang tidak puas karena menganggap aroma teh rosela tersebut tidak memiliki aroma khas teh rosela. Namun kondisi tersebut tidak dipermasalahkan oleh konsumen karena atribut ini tidak begitu dianggap penting, sehingga atribut ini termasuk dalam prioritas rendah.

65 c. Ukuran atau Volume Saji Teh Rosela

Dalam penelitian ini, yang dimaksud ukuran atau volume saji teh rosela yaitu isi bersih atau volume dalam satu botol kemasan teh rosela

„Rozelt‟. Ukuran atau volume saji minuman kemasan siap minum teh

rosela „Rozelt‟ yaitu sebanyak 350 ml. Penilaian konsumen merasa sangat puas dengan ukuran atau volume saji teh rosela apabila ukuran saji sangat sesuai dengan kebutuhan sekali konsumsi sehingga konsumen tidak menyisakan minuman dan tidak merasa kekurangan. Diagram kartesius IPA (Gambar 9), menggambarkan bahwa ukuran atau volume saji teh rosela berada pada kuadran I. Berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen, sebagian besar konsumen menyatakan bahwa telah cukup puas, artinya ukuran saji cukup sesuai walaupun volumenya sedikit lebih banyak atau agak kurang. Hal ini tergantung dengan selera konsumen

ketika mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟.

d. Desain Kemasan Teh Rosela

Penilaian kepuasan konsumen terhadap atribut desain kemasan apabila desain kemasan produk menarik perhatian konsumen sehingga

konsumen tertarik untuk membeli produk teh rosela „Rozelt‟. Berdasarkan

penelitian, konsumen merasa cukup puas dengan desain kemasan teh

rosela „Rozelt‟, menurut mereka desain kemasan produk nya masih terlalu

sederhana. Konsumen mengharapkan bahwa desain kemasan teh rosela

„Rozelt‟ diperbaharui sehingga konsumen menjadi tertarik untuk membeli

produk tersebut. Berdasarkan Tabel 22 nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata kinerja atribut ini tergolong masih rendah.

e. Ketersediaan Kemasan Dingin

Atribut ketersediaan kemasan dingin merupakan atribut pendukung dalam pemasaran teh rosela „Rozelt‟. Ketersediaan kemasan dingin

menjadi daya tarik bagi konsumen pada waktu siang hari atau pun setelah selesai berolahraga. Berdasarkan penilaian konsumen, atribut ini berada pada kuadran III yang berarti prioritas rendah yaitu atribut ini tidak begitu dipertimbangkan oleh konsumen dan kinerja dari atribut ini juga masih dibawah nilai rata-rata kinerja atribut keseluruhan. Menurut konsumen

66 yang mengisi kuesioner, tidak semua toko atau warung yang menjual teh

rosela „Rozelt‟ mempunyai lemari pendingin minuman, sehingga atribut ketersediaan kemasan dingin tidak terlalu diperhitungkan oleh konsumen.

Sejumlah atribut yang berada pada kuadran III memerlukan perbaikan kinerjanya walaupun konsumen menilai tingkat kepentingan terhadap atribut tersebut rendah. Namun, akan lebih baik lagi jika dilakukan perbaikan terhadap atribut tersebut karena kemungkinan di masa yang akan datang kepentingan akan atribut tersebut semakin bertambah tinggi.

4) Kuadran IV (Cenderung Berlebihan)

Kuadran IV atau cenderung berlebihan menunjukkan bahwa atribut teh

rosela „Rozelt‟ mempunyai nilai kinerja yang tinggi akan tetapi nilai

kepentingan atribut rendah. Perusahaan perlu mengurangi atribut supaya tidak berlebihan. Atribut yang termasuk dalam kuadran IV, antara lain :

a. Rasa Asam

Rasa asam yang terdapat dalam teh rosela „Rozelt‟ merupakan rasa

asam yang berasal dari ekstrak bunga rosela itu sendiri. Rasa asam ini yang membedakan antara minuman teh biasa dengan dengan teh rosela. Kandungan vitamin C pada rosela cukup tinggi sekalipun dibandingkan dengan buah-buahan. Adanya rasa asam ini menjadi keunggulan bagi teh

rosela „Rozelt‟, sehingga konsumen beranggapan bahwa teh rosela tidak

sekadar teh biasa namun konsumen dapat memenuhi kebutuhan vitamin C sebagai alternatif konsumsinya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen menganggap atribut rasa asam tidak terlalu penting, namun kinerja atribut ini sama dengan nilai rata-rata kinerja seluruh atribut produk.

b. Warna Minuman Teh Rosela

Warna minuman menjadi atribut produk karena warna teh rosela merah mencolok berbeda dibandingkan dengan minuman teh biasa. Warna merah teh rosela membuat konsumen menjadi tertarik. Warna merah yang terdapat pada teh rosela mengandung pigmen antosianin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Hal ini menunjukkan bahwa teh rosela

67 adalah teh rosela tidak menggunakan zat pewarna merah tetapi warna merah tersebut berasal dari pigmen yang terkandung dalam bunga rosela.

Berdasarkan Tabel 22 terlihat bahwa nilai rata-rata kepentingan atribut masih kurang yaitu 3,78 dibandingkan nilai rata-rata kepentingan seluruh atribut, akan tetapi nilai rata-rata kinerja atribut sebesar 3,54 berada sedikit diatas nilai rata-rata kinerja seluruh atribut yaitu 3,53. Menurut hasil wawancara dengan konsumen, mereka mengatakan bahwa warna teh rosela tidak terlalu dipertimbangkan akan tetapi mereka

berharap agar produsen tetap menjaga kualitas dari teh rosela „Rozelt‟ dari

segi warna.

c. Kepraktisan Minuman Teh Rosela

Atribut kepraktisan minuman teh rosela dalam penelitian ini, konsumen merasa puas apabila kemasan botol sangat praktis, tutup botol mudah untuk dibuka dan mudah untuk dibawa kemana saja. Kemasan botol plastik PET yang sesuai dengan genggaman memudahkan konsumen

untuk membawa teh rosela „Rozelt‟ kemana saja dan tutup botol yang

mudah dibuka menambah kepraktisan minuman kemasan teh rosela

„Rozelt‟. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen merasa bahwa kinerja

dari atribut ini sudah memuaskan walaupun konsumen tidak mengganggap atribut kepraktisan ini begitu penting. Hal ini berhubungan dengan atribut ukuran atau volume saji yang dirasa masih kurang.

d. Merek Produk Teh Rosela

Merek produk digunakan sebagai pembeda antara satu produk dengan produk yang lain. Dalam penelitian ini, merek yang dimaksud

adalah merek dari teh rosela yaitu „Rozelt‟. Kepuasan konsumen terhadap merek dinilai apabila produk teh rosela „Rozelt‟ dikenal oleh konsumen

dan merek tersebut mudah diingat. Tabel 22 menunjukkan bahwa merek

teh rosela „Rozelt‟ sudah dikenal dan diingat oleh konsumen yaitu nilai kinerja atribut ini cukup tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kinerja atribut keseluruhan. Apalagi di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor karena produk teh rosela „Rozelt‟ merupakan produk hasil olahan

68 6.3 Customer Satisfaction Index (CSI)

Kepuasan konsumen diperlukan untuk mengetahui tanggapan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Hasil pengukuran terhadap kepuasan konsumen dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. Pengukuran kepuasan konsumen dilakukan dengan metode Customer Statisfaction Index (CSI) yang sebelumnya dilakukan perhitungan nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata

kinerja atribut teh rosela „Rozelt‟. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

terhadap atribut produk teh rosela „Rozelt‟ disajikan pada Tabel 23. Tabel 23. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

Atribut Nilai

Rata-rata Kepentingan Nilai Rata-rata Kinerja Weight Factors (%) Weight Score Rasa asam 3,49 3,53 5,43 0,19 Rasa manis 3,89 3,43 6,06 0,21

Warna minuman teh rosela 3,78 3,54 5,89 0,21 Aroma teh rosela 3,91 3,29 6,09 0,20 Ukuran atau volume saji minuman

teh rosela

3,85 3,19 5,99 0,19

Kemudahan mendapatkan produk 4,13 3,06 6,43 0,20 Komposisi produk 4,04 3,65 6,29 0,23 Desain kemasan teh rosela 3,70 3,01 5,76 0,17 Kepraktisan minuman teh rosela 3,98 3,90 6,20

0,24 Ketersediaan kemasan dingin 3,90 3,38 6,07 0,21 Harga teh rosela yang ditawarkan 4,19 3,38 6,52 0,22 Infomasi manfaat/khasiat 4,15 3,65 6,46 0,24 Kejelasan tulisan tanggal

kadaluarsa

4,48 3,71 6,97 0,26

Tersedianya label halal 4,51 4,03 7,02 0,28 Tersedianya izin Depkes 4,43 4,04 6,90 0,28 Merek produk teh rosela 3,80 3,68 5,92 0,22

Total 64,23 56,47 100 3,55

Dokumen terkait