• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Studi pendahuluan dilakukan melalui wawancara dengan pihak manajemen CV Rozelt Mulia Abadi. Data primer adalah materi informasi yang diperoleh secara langsung di tempat penelitian. Pengumpulan data primer pada penelitian kepuasan konsumen dilakukan dengan cara survey menggunakan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung konsumen teh rosela

„Rozelt‟.Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari

sumber-sumber lain seperti buku, skripsi, internet, perpustakaan IPB, Balai Penelitian Perkebunan dan lembaga lainnya. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu untuk mengetahui karakteristik responden dan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja.

Kuesioner penelitian yang digunakan harus dapat dipercaya dan valid, sehingga kuesioner harus diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum disebarkan kepada konsumen. Uji yang dilakukan yaitu uji reliabilitas dan uji validitas. Uji reliabilitas yaitu ketepatan alat ukur dalam mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan uji validitas yaitu kesesuaian mengukur apa yang sedang diukur (Nazir 2003).

28 4.3.1 Pengujian Kuesioner

Pengujian kuesioner pendahuluan dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas dalam penelitian sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Sedangkan reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Instrumen dinyatakan reliabel apabila pengkuruan diulangi dua kali atau lebih hasilnya konsisten (Umar 2005).

Sebelum melakukan pengujian kuesioner, terlebih dahulu menentukan atribut-atribut produk dari teh rosela „Rozelt‟ yang dianalisis dalam penelitian.

Identifikasi atribut produk yang terdapat dalam kuesioner pendahuluan merupakan penjabaran dari 4P bauran pemasaran, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Penentuan atribut produk dilakukan dengan melakukan observasi dari penelitian terdahulu, diskusi dengan pemilik teh rosela „Rozelt‟ dan diskusi dengan konsumen yang telah mengkonsumsi teh rosela „Rozelt‟. Peneliti mengajukan

beberapa usulan atribut produk dan kemudian didiskusikan dengan pemilik teh

rosela „Rozelt‟. Atribut yang telah disiapkan untuk dilakukan pengujian kuesioner dapat dilihat pada Tabel 5

29 Tabel 5. Atribut Produk

No Atribut yang digunakan

1. Rasa asam 2. Rasa manis

3. Warna minuman teh rosela 4. Kepekatan minuman teh rosela 5. Aroma minuman teh rosela

6. Ukuran/volume saji minuman teh rosela 7. Desain kemasan

8. Bahan kemasan 9. Komposisi produk

10. Kepraktisan minuman teh rosela 11. Kejelasan masa kadaluarsa

12. Kejelasan tulisan tanggal kadaluarsa 13. Tersedianya label halal

14. Tersedianya izin Dinkes

15. Kemudahan mendapatkan produk 16. Ketersediaan kemasan dingin 17. Keefektifan promosi

18. Harga teh rosela yang ditawarkan 19. Informasi manfaat/khasiat

20. Merek teh rosela „Rozelt‟

21. Logo teh rosela „Rozelt‟

Pengujian kuesioner ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pendahuluan kepada 30 orang konsumen yang pernah mengkonsumsi teh rosela

„Rozelt‟. Kuesioner pendahuluan ini berupa pertanyaan untuk tingkat kepentingan atribut produk teh rosela „Rozelt‟. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

4.3.2 Uji Validitas

Langkah selanjutnya setelah pengisian kuesioner pendahuluan maka dilakukan uji validitas. Hasil dari kuesioner pendahuluan, kemudian ditabulasikan dengan skala Guttmanyang terdiri dari 1 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak. Hasil jawaban dari konsumen dilakukan uji validitas yaitu diolah menggunakan uji Cohran Q Test. Dalam uji validitas, kriteria tolak Ho apabila Qhit > Qtabel dan terima Ho apabila Qhit < Q tabel dengan α = 0,05. Uji validitas

30 yang tidak valid yaitu atribut keefektifan promosi. Selanjutnya dilakukan pengujian ulang sampai diperoleh hasil Qhit < Qtabel yang berarti terima Ho sehingga atributlogo teh rosela „Rozelt‟, atribut bahan kemasan, atribut logo teh

rosela „Rozelt‟, atribut desain kemasan dibuang sampai semua atribut tersebut

dianggap valid sebagai atribut untuk penelitian pada produk teh rosela „Rozelt‟.

4.3.3 Uji Reliabilitas

Setelah atribut dianggap valid maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas atribut.Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterandalan dari atribut-atribut yang diajukan pada responden dalam kuesioner. Metode yang digunakan dalam uji reliabilitas ini yaitu dengan Alpha Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach merupakan koefisien reliabilitas yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi internal consistency. Nilai koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi nilai koefisien reliabilitas, semakin reliabel sebuah kuesioner. Keofisien reliabilitas yang dianggap baik adalah nilai yang lebih besar dari 0,7.Setelah dilakukan pengujian realibilitas terhadap atribut produk teh rosela

„Rozelt‟, diketahui 16 atribut produk yang valid dinyatakan reliabel sebesar 0,724. 4.4 Metode Pengumpulan Data

Data responden diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu konsumen teh rosela „Rozelt‟. Pertanyaan yang diajukan mengacu pada kuesioner yang telah disusun. Kuesiner terdiri dari lima bagian, bagian pertama merupakan screening yang bertujuan untuk menyaring responden yang akan mengisi kuesioner. Bagian kedua merupakan pertanyaan mengenai identitas

konsumen teh rosela „Rozelt‟ yang mencakup karakteristik demografi. Bagian ketiga berupa pertanyaan tentang proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Bagian keempat dan kelima merupakan pertanyaan mengenai tingkat

kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk teh rosela „Rozelt‟.

Penyebaran kuesiner dilakukan di sekitar Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Toko dan warung yang menjadi tempat penyebaran kuesioner yaitu di Babakan Raya, Babakan Tengah, gedung olahraga lama, kantin biru, gymnasium. Pemilihan tempat ini berdasarkan rekomendasi dari CV Rozelt Mulia Abadi

31 karena tingginya distribusi di toko dan warung tersebut. Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari kerja dan hari libur. Waktu penyebaran kuesioner dilakukan sepanjang waktu buka toko dan warung yang berada di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Pemilihan waktu

tersebut diharapkan dapat mewakili semua konsumen teh rosela „Rozelt‟. Proses wawancara dilakukan pada saat konsumen membeli produk di toko atau warung secara langsung dan konsumen bersedia menjadi responden, mendatangi konsumen lain yang berada di kosan, kantor dan perumahan karena mendapat informasi dari konsumen sebelumnya.

Dokumen terkait