• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual

4.6. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan (K3) merupakan hal yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Adanya sistem K3 yang baik akan menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, tenaga kerja yang sehat dan produktif, sehingga akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini perlu dilakukan analisis untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pelaksanaan K3 dan persepsi karyawan terhadap kepuasan kerja. Faktor-faktor K3 yang dianalisis dalam penelitian ini berdasarkan dari faktor-faktor dari teori Miner. Setelah melakukan kesepakatan dengan pihak manajemen PT DyStar Colours Indonesia, maka faktor yang digunakan hanya 5 faktor dari Safety Psychology saja yang diteliti, yakni pelatihan keselamatan, publikasi keselamatan kerja, kontrol lingkungan kerja, inspeksi dan disiplin serta peningkatan kesadaran K3. Bobot yang digunakan dalam setiap pertanyaan adalah:

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Cukup Setuju (CS) 2 = Tidak Setuju (TS)

1= Sangat Tidak Setuju (STS)

Tabel 7. Hasil jawaban responden mengenai pelatihan keselamatan (n = 113)

No Pernyataan Rataan Skor

Keterangan 1. Perusahaan telah memberikan

pelatihan penggunaan peralatan kerja kepada saya.

4,38 Sangat Baik 2. Perusahaan telah memberikan

pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja kepada saya.

4,30 Sangat Baik 3. Perusahaan telah memberikan

pelatihan pencegahan

penanggulangan bahaya kebakaran kepada saya.

4,35 Sangat Baik 4. Saya merasakan manfaat dari

pelatihan yang diadakan perusahaan

4,37 Sangat Baik 5. Pelatihan memberikan banyak

informasi tentang bahaya pekerjaan dan pentingnya keselamatan saya.

4,49 Sangat Baik Total 4,37 Sangat Baik

Pelatihan merupakan salah satu faktor yang diperlukan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pelatihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Adanya pelatihan keselamatan yang diberikan oleh perusahaan akan membuat karyawan bekerja dengan lebih berhati-hati dan dapat melindungi diri dari kecelakaan kerja yang mungkin mungkin terjadi.

Berdasarkan Tabel 7, menunjukkan persepsi karyawan mengenai pelatihan keselamatan. Nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai pelatihan yang memberikan banyak informasi tentang bahaya pekerjaan dan keselamatan sudah dilaksanakan sangat baik. Dengan nilai rataan sebesar 4,49 menunjukkan sebagian besar karyawan merasa perusahaan telah memberikan pelatihan dan banyak informasi tentang bahaya pekerjaaan dan pentingnya keselamatan dalam bekerja. Nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai pelatihan

penggunaan peralatan keselamatan kerja sudah dilaksanakan sangat baik. Dengan nilai rataan sebesar 4,30 menunjukkan sebagian besar karyawan berpendapat bahwa pelatihan penggunaan peralatan keselamatan kerja yang dilaksanakan masih belum bekerja secara optimal.

Dari hasil penelitian mengenai pelatihan keselamatan kerja, diperoleh nilai rataan keseluruhan sebesar 4,37 dan persepsi karyawan termasuk kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pelatihan keselamatan yang diadakan oleh perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik, namun perlu ditingkatkan lagi terutama pada aspek pelatihan penggunaan peralatan keselamatan kerja.

Tabel 8. Hasil jawaban responden mengenai publikasi keselamatan kerja (n = 113)

No Pernyataan Rataan Skor Keterangan 1. Perusahaan telah

menempel/memasang tanda peringatan di tempat yang berpotensi berbahaya

4,64 Sangat Baik 2. Di lingkungan perusahaan terdapat

pesan-pesan tentang keselamatan dan kesehatan kerja

4,59 Sangat Baik 3. Perusahaan mensosialisasikan

penggunaan alat pelindung diri (APD) dan alat pemadam kebakaran

4,50 Sangat Baik 4. Perusahaan memberikan informasi

tentang tingkat bahaya pekerjaan

4,46 Sangat Baik 5. Atasan saya memberikan contoh-

contoh yang baik tentang cara-cara bekerja yang aman dan sehat

4,41 Sangat Baik Total 4,52 Sangat Baik

Publikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berhubungan dengan pemberian informasi atau pesan mengenai keselamatan kerja. Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan persepsi karyawan mengenai publikasi keselamatan kerja. Nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai pemasangan atau penempelan tanda peringatan di tempat yang berpotensi berbahaya. Dengan nilai rataan sebesar 4,64 menunjukkan sebagian besar karyawan berpendapat pemasangan tanda peringatan di tempat yang berpotensi bahaya yang dilaksanakan pihak perusahaan sudah

berjalan sangat baik. Nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai pemberian contoh-contoh yang baik tentang cara bekerja yang aman dan sehat yang dilingkungan perusahaan yang diberikan langsung oleh atasan. Dengan nilai rataan sebesar 4,41 menunjukkan sebagian besar karyawan berpendapat bahwa pemberian contoh tentang bekerja yang aman dan sehat yang diberikan oleh atasan masih belum optimal sehingga terjadinya kecelakaan kerja dilingkungan perusahaan.

Dari hasil penelitian mengenai publikasi keselamatan kerja, diperoleh nilai rataan keseluruhan adalah sebesar 4,52 dan persepsi karyawan termasuk sangat baik. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan publikasi keselamatan kerja sudah terlaksana dengan sangat baik, namun pihak manajemen perusahaan perlu meningkatkan lagi terutama pada pemberian contoh-contoh yang baik mengenai cara bekerja yang sehat dan aman sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja.

Tabel 9. Hasil jawaban responden mengenai kontrol lingkungan kerja (n=113)

No Pernyataan Rataan Skor Keterangan 1 Perusahaan menyediakan alat

pelindung diri untuk bekerja

4,45 Sangat Baik 2 Kondisi ventilasi, suhu dan

penerangan di ruang kerja cukup baik dan memuaskan

4,04 Baik 3 Ruangan tempat kerja saya

cukup bersih

4,02 Baik

4 Kondisi ruang kerja saya memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja

4,07 Baik 5 Perusahaan mengadakan

pemeriksaan secara rutin.

4,35 Sangat Baik 6 Perlengkapan keamanan dan

keselamatan kerja tersedia di lingkungan kerja saya

4,47 Sangat Baik 7 Perusahaan mempunyai fasilitas

P3K di tempat kerja

4,55 Sangat Baik Total 4,27 Baik

Kontrol lingkungan kerja dalam penelitian ini adalah pemeriksaan atau pengendalian yang berhubungan dengan kondisi karyawan dan lingkungan kerja diantaranya yaitu: suhu ruangan kerja, penerangan, kebersihan tempat kerja, ketersedian perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja serta fasilitas penanganan darurat medis dilingkungan kerja.

Berdasarkan Tabel 9, menunjukkan persepsi karyawan mengenai kontrol lingkungan kerja. Nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai perusahaan mempunyai fasilitas kesehatan berupa P3K di tempat kerja dianggap sangat baik. Dengan nilai rataan sebesar 4,55 menunjukkan sebagian besar karyawan menganggap bahwa fasilitas P3K yang diberikan oleh pihak perusahaan telah dilaksanakan dengan sangat baik. Nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi karyawan yaitu mengenai ruangan tempat bekerja yang cukup bersih. Dengan nilai rataan sebesar 4,02 menunjukkan sebagian besar karyawan menganggap bahwa setiap ruangan tempat bekerja kurang bersih dan pihak perusahaan kurang peka terhadap kebersihan terutama di ruangan tempat bekerja.

Dari hasil penelitian mengenai kontrol lingkungan kerja, diperoleh nilai rataan keseluruhan sebesar 4,27 dan persepsi karyawan termasuk kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa secara umum kontrol lingkungan kerja telah terlaksana dengan baik, namun perlu ditingkatkan lagi oleh perusahaan untuk memelihara kebersihan ruangan tempat bekerja agar karyawan merasa aman, nyaman dan sehat.

Inspeksi atau pengawasan adalah pemeriksaan secara seksama mengenai pelaksanaan peraturan dan tugas. Disiplin kerja adalah suatu alat berkomunikasi dengan karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan (Rivai, 2009). Disiplin merupakan kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang ditetapkan perusahaan. Dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap lingkungan kerja dan perilaku kerja karyawan, hal ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja dilingkungan perusahaan.

Tabel 10. Hasil jawaban responden mengenai inspeksi dan disiplin (n =113)

No. Pernyataan Rataan Skor Keterangan 1 Sebelum peralatan kerja dan

mesin-mesin digunakan dilakukan pengecekan terlebih dahulu 4,45 Sangat Baik 2 Perusahaan melakukan pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin

4,38 Sangat Baik 3 Perusahaan mewajibkan

penggunaan alat pelindung diri saat bekerja

4,49 Sangat Baik 4 Perusahaan memberikan

pengawasan terhadap bahan- bahan berbahaya

4,46 Sangat Baik Total 4,45 Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 10, menunjukkan persepsi karyawan mengenai inspeksi dan disiplin. Nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi karyawan adalah diwajibkannya penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja dianggap sangat baik. Dengan nilai rataan sebesar 4,49 menunjukkan sebagian besar karyawan berpendapat bahwa pihak perusahaan mewajibkan para karyawan untuk menggunakan alat pelindung diri saat bekerja hal ini dapat memperkecil resiko yang timbul akibat dari kecelakaan dan penyakit kerja. Nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi karyawan adalah dilakukannya pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin oleh pihak perusahaan. Dengan nilai rataan sebesar 4,38 menunjukkan sebagian besar karyawan berpendapat bahwa pengecekan alat-alat keselamatan kerja yang dilakukan oleh perusahaan benar adanya dan terlaksana sangat baik.

Dari hasil penelitian mengenai inspeksi dan disiplin, diperoleh nilai rataan keseluruhan sebesar 4,45 dan termasuk kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa secara umum inspeksi dan disiplin dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan, namun dari segi pengecekan alat-alat keselamatan kerja agar dapat ditingkatkan lagi sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja seperti kebakaran alat-alat keselamatan tersebut dapat bekerja dengan baik.

Tabel 11. Hasil jawaban responden mengenai peningkatan kesadaran K3 (n = 113)

No Pernyataan Rataan Skor Keterangan 1 Perusahaan memberikan

perhatian yang besar terhadap masalah K3

4,61 Sangat Baik 2 Perusahaan menempatkan K3

sebagai prioritas utama dalam bekerja

4,62 Sangat Baik 3 Perusahaan sangat

memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja saya

4,60 Sangat Baik 4 Penggunaan alat pelindung diri

(APD) saat bekerja terutama di tempat yang berbahaya

4,53 Sangat Baik 5 Perusahaan menginginkan

masukan-masukan atau gagasan dari saya terkait dengan masalah K3

4,20 Baik

6 Perusahaan menginginkan saya ikut aktif dalam penerapan program K3

4,20 Baik

Total 4,46 Sangat Baik

Kurangnya kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tantangan atau pekerjaan rumah bagi perusahaan untuk mendorong karyawan agar memperhatikan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja.

Berdasarkan Tabel 11, menunjukkan persepsi karyawan mengenai peningkatan kesadaran K3. Nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi karyawan adalah perusahaan menempatkan K3 sebagai prioritas utama dalam bekerja. Dengan nilai rataan sebesar 4,62 menunjukkan sebagian besar karyawan membenarkan pernyataan bahwa perusahaan menempatkan K3 sebagai prioritas utama dalam bekerja hal ini merupakan bentuk jaminan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan terhadap karyawannya dan dilaksanakan dengan sangat baik. Untuk nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi karyawan ada 2 (dua) yaitu perusahaan menginginkan masukan atau gagasan terkait dengan masalah K3 dan perusahaan menginginkan ikut

aktif dalam penerapan program K3. Dengan nilai rataan sebesar 4,20 menunjukkan sebagian besar karyawan berpendapat bahwa perusahaan menginginkan masukan atau gagasan dari karyawannya terkait dengan masalah K3 serta perusahaan juga menginginkan karyawannya ikut aktif dalam penerapan program K3 masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik.

Dari hasil penelitian mengenai peningkatan kesadaran K3, diperoleh nilai rataan keseluruhan sebesar 4,46 dan termasuk kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan kesadaran K3 telah terlaksana dengan sangat baik, namun perlu ditingkatkan lagi tertutama pada aspek penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja terutama di tempat yang berbahaya hal ini dilakukan agar karyawan terhindar dari kecelakaan kerja di saat bekerja.

Tabel 12. Faktor-faktor K3 PT. DyStar Colours Indonesia

No. Faktor-faktor K3 Rataan Skor Keterangan 1 Pelatihan Keselamatan 4,38 Sangat Baik 2 Publikasi Keselamatan Kerja 4,52 Sangat Baik 3 Kontrol Lingkungan Kerja 4,27 Baik 4 Inspeksi dan Disiplin 4,44 Sangat Baik 5 Peningkatan Kesadaran K3 4,44 Sangat Baik Total 4,41 Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 12, menunjukkan persepsi karyawan mengenai seluruh faktor-faktor K3 di PT DCI. Nilai rataan tertinggi berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai publikasi keselamatan kerja yang dianggap sangat baik. Dengan nilai rataan sebesar 4,52 menunjukkan sebagian besar karyawan menyatakan bahwa publikasi keselamatan kerja yang dilakukan oleh perusahaan sudah berjalan sangat baik. Nilai rataan terkecil berdasarkan persepsi karyawan adalah mengenai kontrol lingkungan kerja. Dengan nilai rataan sebesar 4,27 menunjukkan bahwa pelaksanaan kontrol lingkungan kerja selama ini di perusahaan masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik.

Dari hasil penelitian mengenai seluruh faktor-faktor K3 di PT. DCI, diperoleh nilai rataan keseluruhan sebesar 4,41 dan persepsi karyawan termasuk kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan seluruh faktor-faktor K3 di PT. DCI sudah terlaksana dengan baik, namun ada salah satu faktor yang perlu ditingkatkan lagi terutama pada faktor kontrol lingkungan kerja.

Dokumen terkait