• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Dalam dokumen Radana Finance Prospektus PUT I (Halaman 39-51)

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 2013 2012

Total pendapatan 387.146 296.754 314.732

Total beban 346.010 278.196 297.173

Laba sebelum beban pajak penghasilan 41.136 18.558 17.559

Beban pajak penghasilan - neto (2.655) (1.393) (2.539)

Laba tahun berjalan 38.481 17.165 15.020

Pendapatan komprehensif lain (543) - -

1. Pendapatan

Tabel berikut menyajikan komposisi pendapatan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:

(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase)

URAIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 % 2013 % 2012 %

Pembiayaan konsumen 337.153 87,09 256.270 86,36 283.280 90,01

Bunga bank 489 0,12 46 0,01 123 0,04

Pendapatan lain-lain 49.504 12,79 40.438 13,63 31.329 9,95

Total 387.146 100,00 296.754 100,00 314.732 100,00

Grafik Pertumbuhan Pendapatan Perseroan (Rp juta)

Sumber: Perseroan

a) Pendapatan pembiayaan konsumen

Pendapatan pembiayaan konsumen merupakan hasil yang diterima Perseroan dari pembiayaan konsumen yang dikelola sendiri maupun pembiayaan bersama yang menjadi porsi Perseroan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pendapatan pembiayaran konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp337.153 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp80.883 juta atau 31,56% dibandingkan dengan pendapatan pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp256.270 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh pengembangan yang terus dilakukan oleh Perseroan melalui kegiatan pembiayaan sepeda motor, baik untuk sepeda motor baru maupun sepeda motor bekas. Perseroan juga melakukan diversifikasi pembiayaan mobil bekas serta membuka jaringan usaha baru. Selain itu pada tahun 2014, suku bunga pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan dengan rata-rata tertinggi sebesar 43,87% dimana lebih tinggi dari suku bunga tahunan rata-rata tertinggi tahun 2013 sebesar 42,87%.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pendapatan pembiayaran konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp256.270 juta, mengalami penurunan sebesar Rp27.010 juta atau 9,53% dibandingkan dengan pendapatan pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp283.280 juta. Penurunan ini disebabkan karena adanya peningkatan biaya perolehan pembiayaan konsumen dimana biaya tersebut merupakan biaya akuisisi untuk memperoleh kredit. Selain itu, suku bunga tahunan rata-rata tertinggi tahun 2013 sebesar 42,87% lebih rendah dari suku bunga tahunan rata-rata terendah tahun 2012 sebesar 46,44%.

387.146

296.754 314.732

b) Pendapatan bunga bank

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pendapatan bunga bank Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp489 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp443 juta atau 963,04% dibandingkan dengan pendapatan bunga bank Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp46 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya pendapatan jasa giro dan bunga deposito Perseroan pada tahun 2014. Peningkatan terbesar diperoleh dari pendapatan bunga deposito dimana pada bulan Desember 2014 terdapat penempatan deposito sebesar Rp77.000 juta dengan tingkat bunga deposito sebesar 10,75%.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pendapatan bunga bank Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp46 juta, mengalami penurunan sebesar Rp77 juta atau 62,60% dibandingkan dengan pendapatan bunga bank Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp123 juta. Penurunan ini disebabkan karena pada tahun 2013, Perseroan tidak ada penempatan deposito sehingga tidak memperoleh pendapatan bunga deposito dan Perseroan hanya memperoleh pendapatan dari jasa giro bank.

c) Pendapatan lain-lain

Pendapatan lain-lain Perseroan terdiri dari denda keterlambatan dan penalti, penerimaan dari piutang yang telah dihapuskan, penerimaan premi asuransi, keuntungan penjualan aktiva tetap, dan lain-lain

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Pendapatan lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp49.504 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp9.066 juta atau 22,42% dibandingkan dengan pendapatan lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp40.438 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan denda dari keterlambatan pembayaran angsuran konsumen dan pendapatan pinalti dari kenaikan jumlah konsumen yang melakukan pelunasan dipercepat seiring dengan penambahan konsumen baru. Besarnya peningkatan pendapatan denda dari keterlambatan pembayaran konsumen dan pendapatan pinalti lebih besar 45,05% dibandingkan dengan tahun 2013.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Pendapatan lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp40.438 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp9.109 juta atau 29,08% dibandingkan dengan pendapatan lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp31.329 juta. Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan denda keterlambatan dari konsumen dan penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan. Peningkatan pendapatan denda keterlambatan dari konsumen adalah sebesar 61,84% dan peningkatan penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan adalah sebesar 25,50% dibandingkan dengan tahun 2012.

2. Beban

Tabel berikut menyajikan komposisi beban Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:

(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase)

URAIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 % 2013 % 2012 %

Bunga dan keuangan 215.725 62,35 160.395 57,65 134.173 45,15

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang

pembiayaan konsumen 64.298 18,58 62.065 22,31 84.928 28,58

Gaji dan tunjangan 35.307 10,20 32.511 11,69 28.081 9,45

Umum dan administrasi 20.870 6,03 13.679 4,92 18.562 6,24

Iklan dan promosi 2.771 0,80 1.875 0,67 3.564 1,20

Beban lain-lain 7.039 2,04 7.671 2,76 27.865 9,38

Total 346.010 100,00 278.196 100,00 297.173 100,00

Grafik Pertumbuhan Beban Perseroan (Rp juta)

Sumber: Perseroan

a) Beban bunga dan keuangan

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban bunga dan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp215.725 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp55.330 juta atau 34,50% dibandingkan dengan beban bunga dan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp160.395 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah pinjaman yang digunakan sebagai pendanaan pembiayaan baru di tahun 2014 dan penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Seri A dan Seri B, penerimaan pinjaman pihak berelasi dan penerimaan pinjaman pemegang saham.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban bunga dan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp160.395 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp26.222 juta atau 19,54% dibandingkan dengan beban bunga dan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp134.173 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah pinjaman yang digunakan sebagai pendanaan pembiayaan baru dengan penambahan perbankan konvesional di tahun 2013.

b) Beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

346.010

278.196 297.173

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp64.298 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.233 juta atau 3,60% dibandingkan dengan beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp62.065 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya kenaikan akumulasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen yang dikelola oleh Perseroan seiring bertumbuhnya saldo piutang pembiayaan Perseroan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp62.065 juta, mengalami penurunan sebesar Rp22.863 juta atau 26,92% dibandingkan dengan beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp84.928 juta. Penurunan ini disebabkan seiring dengan perbaikan proses pengelolaan dan kualitas piutang yang memberikan pengaruh terhadap menurunnya nilai penghapusan piutang sebesar 28,39%.

c) Beban gaji dan tunjangan

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban gaji dan tunjangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp35.307 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.796 juta atau 8,60% dibandingkan dengan beban gaji dan tunjangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp32.511 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah tenaga kerja perusahaan sebesar 20,80% dibandingkan dengan tahun 2013 untuk menunjang pertumbuhan Perseroan dan adanya kenaikan imbalan paska kerja karyawan jangka panjang sebesar 1059,70% dibandingkan dengan tahun 2013 yang estimasi perhitungannya dilakukan oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban gaji dan tunjangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp32.511 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp4.430 juta atau 15,78% dibandingkan dengan beban gaji dan tunjangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp28.081 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan dalam jumlah sumber daya manusia dan disebabkan kenaikan upah minimum.

d) Beban umum dan administrasi

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp20.870 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp7.191 juta atau 52,57% dibandingkan dengan beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp13.679 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya penyusutan aset tetap, biaya sewa, utilitas dan biaya pelatihan sumber daya manusia, yang sejalan dengan meningkatnya jumlah cabang Perseroan serta bertambahnya beban jasa layanan penerimaan angsuran atas transaksi pembayaran angsuran melalui ATM, kantor pos, alfa retailindo dan indomart.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp13.679 juta, mengalami penurunan sebesar Rp4.883 juta atau 26,31% dibandingkan dengan beban umum dan administrasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp18.562 juta. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai langkah efisiensi yang dilakukan Perseroan.

e) Beban iklan dan promosi

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban iklan dan promosi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.771 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp896 juta atau 47,79% dibandingkan dengan beban iklan dan promosi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.875 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya program promosi yang dilakukan oleh Perseroan dan rebranding logo maupun nama baru Perseroan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban iklan dan promosi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.875 juta, mengalami penurunan sebesar Rp1.689 juta atau 47,39% dibandingkan dengan beban iklan dan promosi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp3.564 juta. Penurunan ini disebabkan oleh optimalisasi program promosi yang dilakukan Perseroan di tahun 2013 ini telah menciptakan efisiensi biaya yang signifikan, namun pencapaian pembiayaan konsumen tetap mencapai target yang ditetapkan.

f) Beban lain-lain

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp7.039 juta, mengalami penurunan sebesar Rp632 juta atau 8,24% dibandingkan dengan beban lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp7.671 juta. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya beban kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Penurunan ini merupakan keberhasilan dari manajemen dengan berusaha menjual piutang yang diambil alih tersebut secepat mungkin agar kondisi dan harga tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Beban lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp7.671 juta, mengalami penurunan sebesar Rp20.194 juta atau 72,47% dibandingkan dengan beban lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp27.865 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan beban kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali Sebesar 74,46% dibandingkan dengan tahun 2012.

3. Laba bersih

Tabel berikut menyajikan laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 2013 2012

Laba bersih 38.481 17.165 15.020

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

)

.481 .165 .020

Laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp38.481 juta, mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp21.316 juta atau 124,18% dibandingkan dengan laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp17.165 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada pendapatan pembiayaan konsumen Perseroan sebesar 30,46% sebagai hasil dari bertambahnya piutang pembiayaan dan penambahan jumlah cabang.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

Laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp17.165 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.145 juta atau 14,28% dibandingkan dengan laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.020 juta. Peningkatan ini disebabkan terutama dikarenakan adanya penurunan beban usaha sebesar 6,39% dan berbagai langkah efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 31 Desember

2014 2013 2012

Total Aset 2.555.301 1.869.407 1.588.474

Total Liabilitas 2.244.860 1.596.903 1.333.135

Total Ekuitas 310.441 272.504 255.339

Total Liabilitas dan Ekuitas 2.555.301 1.869.407 1.588.474

1. Aset

Tabel berikut menyajikan komposisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:

(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase)

URAIAN 31 Desember

2014 % 2013 % 2012 %

Kas dan bank 108.558 4,25 14.746 0,79 20.952 1,32

Piutang pembiayaan

konsumen - neto 2.334.620 91,36 1.784.363 95,45 1.494.572 94,09

Total piutang lain-lain 16.478 0,65 10.353 0,55 7.920 0,50

Piutang derivatif 4.374 0,17 914 0,05 174 0,01

Biaya dibayar di muka 7.510 0,29 8.781 0,47 10.172 0,64

Aset pajak tangguhan -

neto 890 0,04 560 0,03 551 0,03

Aset tetap - neto 81.881 3,20 49.014 2,62 53.974 3,40

Aset lain-lain 990 0,04 676 0,04 159 0,01

Total Aset 2.555.301 100,00 1.869.407 100,00 1.588.474 100,00

Grafik Pertumbuhan Aset Perseroan (Rp juta)

Sumber: Perseroan

2.555.301

1.869.407

1.588.474

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Total aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.555.301 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp685.894 juta atau sebesar 36,69% dibandingkan dengan total aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.869.407 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya kenaikan nilai piutang pembiayaan konsumen dan diversifikasi pembiayaan untuk mobil bekas, serta penambahan 11 cabang dan 5 Point of Services (POS) di Pulau Jawa dan Sumatera, termasuk 5 cabang mobil bekas.

Perolehan masing-masing piutang berasal dari konsumen kendaraan bermotor yang mencapai puluhan ribu konsumen selama tahun 2014 dan ratusan ribu konsumen selama tahun 2013. Dengan perolehan piutang tersebut, Perseroan mendapatkan peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen yang merupakan kegiatan utama Perseroan. Peningkatan total aset sebesar 36,69% pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan pada tanggal 31 Desember 2013 memberikan pengaruh yang baik terhadap kinerja Perseroan karena akan meningkatkan pertumbuhan pendapatan Perseroan dari pembiayaan konsumen dan likuiditas Perseroan.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Total aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.869.407 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp280.933 juta atau 17,69% dibandingkan dengan total aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp1.588.474 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya kenaikan nilai piutang pembiayaan konsumen sebesar 19,39% dibandingkan tahun 2012.

a) Kas dan bank

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Saldo kas dan bank Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp108.558 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp93.812 juta atau 636,19% dibandingkan dengan saldo kas dan bank Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp14.746 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya penambahan deposito sebesar Rp77.000 juta atas penerimaan pinjaman subordinasi dari pemegang saham Perseroan yaitu PT Tiara Marga Trakindo.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Saldo kas dan bank Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp14.746 juta, mengalami penurunan sebesar Rp6.206 juta atau 29,62% dibandingkan dengan saldo kas dan bank Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp20.952 juta. Penurunan ini disebabkan oleh dikarenakan Perseroan sudah menjalankan cash flow management dengan lebih baik.

b) Piutang pembiayaan konsumen - neto

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Piutang pembiayaan konsumen - neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.334.620 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp550.257 juta atau 30,84% dibandingkan dengan piutang pembiayaan konsumen - neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.784.363 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah pembiayaan konsumen Perseroan seiring dengan pertumbuhan kondisi industri kendaraan bermotor.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Piutang pembiayaan konsumen - neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.784.363 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp289.791 juta atau 19,39% dibandingkan dengan piutang pembiayaan konsumen - neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp1.494.572 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pembiayaan konsumen Perseroan.

c) Piutang lain-lain

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Piutang lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp16.478 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp6.125 juta atau 59,16% dibandingkan dengan piutang lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp10.353 juta. Peningkatan ini disebabkan karena adanya kerjasama Perseroan dengan penyedia jasa layanan penerimaan pembayaran angsuran konsumen dimana jasa layanan tersebut untuk memudahkan para konsumen melakukan pembayaran angsuran konsumen tidak hanya melalui kantor cabang Perseroan.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Piutang lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp10.353 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.433 juta atau 30,72% dibandingkan dengan piutang lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp7.920 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh tambahan akun Piutang dalam perjalanan senilai Rp2.222 juta dan Piutang PT Puri Arta Prima senilai Rp1.522 juta.

d) Aset tetap – neto

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Aset tetap – neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp81.881 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp32.867 juta atau 67,06% dibandingkan dengan aset tetap – neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp49.014 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya investasi Perseroan yaitu relokasi kantor pusat, pembelian gedung untuk kantor area Jawa Timur dan cabang Surabaya, termasuk pembelian kendaraan operasional.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Aset tetap neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp49.014 juta, mengalami penurunan sebesar Rp4.960 juta atau 9,19% dibandingkan dengan aset tetap neto Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp53.974 juta. Penurunan ini disebabkan oleh tidak adanya peningkatan investasi aktiva tetap yang signifikan.

e) Aset lain-lain

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Aset lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp990 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp314 juta atau 46,45% dibandingkan dengan aset lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp676 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah jaminan sewa baik untuk kantor pusat maupun kantor cabang Perseroan.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Aset lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp676 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp517 juta atau 325,16% dibandingkan dengan aset lain-lain Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp159 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah jaminan sewa untuk kantor pusat.

2. Liabilitas

Tabel berikut menyajikan komposisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:

(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) URAIAN 31 Desember 2014 % 2013 % 2012 % Pinjaman 1.804.132 80,37 1.368.819 85,72 1.138.080 85,37 Utang penyalur kendaraan 24.178 1,08 17.748 1,11 23.080 1,73

Utang premi asuransi -

neto 3.147 0,14 3.233 0,20 2.183 0,16

Beban akrual 24.761 1,10 16.185 1,01 15.272 1,14

Utang imbalan kerja karyawan jangka

pendek 3.298 0,15 3.260 0,20 1.321 0,10

Utang pajak 2.313 0,10 2.123 0,13 1.581 0,12

Total utang lain-lain 54.579 2,43 57.826 3,62 22.338 1,68

Wesel bayar jangka

menegah - neto 216.802 9,66 96.850 6,07 97.113 7,28 Utang pemegang saham 102.000 4,54 25.000 1,57 25.000 1,88 Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang 9.650 0,43 5.859 0,37 7.167 0,54 Total Liabilitas 2.244.860 100,00 1.596.903 100,00 1.333.135 100,00 Grafik Pertumbuhan Liabilitas Perseroan (Rp juta)

Sumber: Perseroan

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Total liabilitas Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.244.860 juta, tumbuh 40,58% atau Rp647.957 juta dibandingkan dengan 2013 sebesar Rp1.596.903 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan jumlah pinjaman baik dari pihak perbankan konvesional dan perbankan syariah maupun penerbitan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes) untuk mendanai pembiayaan konsumen Perseroan, peningkatan hutang penyalur kendaraan - pihak ketiga, peningkatan utang pajak penghasilan pasal 23, 25 dan 29, penerimaan pinjaman subordinasi dari pemegang saham Perseroan, PT Tiara Marga Trakindo sebesar Rp77.000 juta dan peningkatan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang karena adanya pertambahan jumlah karyawan tetap dan penurunan asumsi tingkat diskonto yang digunakan.

Per tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012

Total liabilitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.596.903 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp263.768 juta atau 19,79% dibandingkan dengan total liabilitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp1.333.135 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah pinjaman sebesar Rp230.739 juta yang sejalan dengan peningkatan pembiayaan konsumen pada tahun 2013 dan utang lain-lain pihak berelasi dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing.

2.244.860

1.569.903

1.333.135

a) Pinjaman

Per tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2013

Total pinjaman Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.804.132 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp435.313 juta atau 31,80% dibandingkan dengan total pinjaman Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.368.819 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah pinjaman dari pihak perbankan konvesional dan perbankan syariah untuk

Dalam dokumen Radana Finance Prospektus PUT I (Halaman 39-51)