• Tidak ada hasil yang ditemukan

Radana Finance Prospektus PUT I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Radana Finance Prospektus PUT I"

Copied!
317
0
0

Teks penuh

(1)

JADWAL

Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif 26 Juni 2015 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 29 Juni 2015 Tanggal Laporan Hasil RUPSLB Mengenai Persetujuan Penawaran HMETD Kepada BEI 1 Juli 2015

Tanggal Pengumuman Hasil Keputusan RUPS 1 Juli 2015

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right)

- Pasar Reguler dan Negosiasi 6 Juli 2015

- Pasar Tunai 9 Juli 2015

Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right)

- Pasar Reguler dan Negosiasi 7 Juli 2015

- Pasar Tunai 10 Juli 2015

Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh HMETD 9 Juli 2015

Tanggal Distribusi HMETD 10 Juli 2015

Tanggal Pencatatan Efek di Bursa 13 Juli 2015

Tanggal Awal Perdagangan HMETD 13 Juli 2015

Tanggal Akhir Perdagangan HMETD 23 Juli 2015

Tanggal Awal Pelaksanaan HMETD 13 Juli 2015

Tanggal Akhir Pelaksanaan HMETD 23 Juli 2015

Tanggal Akhir Pembayaran yang Berasal dari Pesanan Efek Tambahan 27 Juli 2015 Tanggal Awal Penyerahan Saham yang Berasal dari HMETD 15 Juli 2015 Tanggal Akhir Penyerahan Saham yang Berasal dari HMETD 27 Juli 2015 Tanggal Penjatahan Pemesanan Pembelian Saham Tambahan 28 Juli 2015 Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan Yang Tidak Terpenuhi 30 Juli 2015 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK (“PERSEROAN”) BESERTA PARA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PUT I INI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI, SESUAI DENGAN BIDANG TUGAS MASING-MASING BERDASARKAN KETENTUAN YANG BERLAKU DALAM WILAYAH REPUBLIK INDONESIA DAN KODE ETIK SERTA NORMA DAN STANDAR PROFESI MASING-MASING.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan

Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia

Kantor Pusat The Blugreen Boutique Ofice 5th Floor

Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88. Jakarta 11610 Website: www.radanainance.co.id E-mail: corp@radanainance.co.id

Kantor Cabang

Memiliki 48 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan dan

Sumatera Utara

PENAWARAN UMUM TERBATAS I (”PUT I”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 986.831.999 (sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham. Setiap pemegang 100.000 (seratus ribu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 16.00 WIB berhak atas 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham.

Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini sebanyak-banyaknya 39,05% (tiga puluh sembilan koma nol lima persen) dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT I ini adalah sebanyak-banyaknya Rp187.498.079.810 (seratus delapan puluh tujuh miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus sepuluh Rupiah). Dalam hal pemegang saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

PUT I INI MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”) PERSEROAN YANG AKAN DIADAKAN PADA TANGGAL 29 JUNI 2015. DALAM HAL RUPSLB TIDAK MENYETUJUI PUT I, MAKA SEGALA KEGIATAN DAN/ATAU TINDAKAN LAIN BERUPA APAPUN JUGA YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN/ATAU DIRENCANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS MAUPUN DALAM PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENCANA PUT I INI, DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ATAU ALASAN APAPUN JUGA OLEH SIAPAPUN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BERUPA APAPUN TERHADAP PIHAK MANAPUN TERMASUK PERSEROAN SERTA LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL YANG DITUNJUK DALAM RANGKA PUT I INI. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 13 JULI 2015 SAMPAI DENGAN TANGGAL 23 JULI 2015. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TANGGAL 13 JULI 2015. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 23 JULI 2015 DENGAN KETERANGAN BAHWA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT TIDAK BERLAKU LAGI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM

PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT I INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 39,05% (TIGA

PULUH SEMBILAN KOMA NOL LIMA PERSEN).

Berdasarkan Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 161 tanggal 19 Mei 2015 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 13 tanggal 4 Juni 2015 dan Akta Perubahan II Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 291 tanggal 23 Juni 2015, seluruhnya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta, pemegang saham utama Perseroan yaitu PT Tiara Marga Trakindo telah menyatakan dan karenanya berjanji serta mengikat diri dengan kesanggupan penuh untuk membeli Saham Baru yang menjadi porsi bagiannya sebanyak-banyaknya 550.734.065 Saham Baru.

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada peme-gang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka seluruh sisa Saham Baru tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel saham Perseroan. Tidak terdapat Pembeli Siaga dalam PUT I ini.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBIAYAAN YAITU RISIKO YANG TERJADI AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR PERSEROAN DALAM MEMBAYAR KEMBALI KEWAJIBAN ANGSURAN ATAS PEMBIAYAAN YANG TELAH DITERIMANYA KEPADA PERSEROAN. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PROSPEKTUS

The Blugreen Boutique Ofice 5th Floor

(2)

PT Radana Bhaskara Finance Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut “Penawaran Umum Terbatas I” atau “PUT I”) kepada Otoritas Jasa keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No. 001/CEO-RBF RI/Eks/V/2015 pada tanggal 20 Mei 2015, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.D.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“ Peraturan No. IX.D.1”) dan Peraturan No. IX.D.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang merupakan pelaksanaan dari Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal (“Peraturan No. IX.D.2”), yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 (selanjutnya disebut “UUPM”) dan peraturan pelaksanaannya.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan PUT I ini, setiap pihak yang terailiasi tidak diperkenankan untuk memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT I ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan ailiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana dideinisikan dalam UUPM.

Sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1, dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka HMETD tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan.

Seluruh saham baru yang dikeluarkan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

PUT I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN PUT I, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ... iii

RINGKASAN ...viii

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS I ...1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ...8

III. PERNYATAAN HUTANG ...9

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...22

A. UMUM...22

B. ANALISIS KINERJA KEUANGAN ...23

C. LIKUIDITAS DAN SUMBER PENDANAAN ...35

D. ARUS KAS ...36

E. BELANJA BARANG MODAL (CAPITAL EXPENDITURE) ...38

F. SOLVABILITAS ...38

G. IMBAL HASIL ASET ...39

H. IMBAL HASIL EKUITAS ...39

I. TINGKAT KESEHATAN PERSEROAN ...39

J. MANAJEMEN RISIKO ...40

V. RISIKO USAHA ...42

VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...45

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ...46

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ...46

B. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ...47

C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ...50

D. SUMBER DAYA MANUSIA ...58

E. KETERANGAN RINGKAS TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM ...62

F. KETERANGAN RINGKAS TENTANG ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI ...65

G. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM ...65

H. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN ...66

I. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA ...67

J. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI ...98

K. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN ...100

L. ASURANSI ...101

M. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) ...108

N. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN ...108

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERsEROAn ... 110

A. UMUM... 110

B. STRATEGI USAHA PERSEROAN ... 111

C. KEGIATAN USAHA PERSEROAN ... 112

D. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) ...127

E. PROSPEK USAHA PERSEROAN ...131

F. PERSAINGAN USAHA ...132

G. PENGHARGAAN ...133

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ...134

X. EKUITAS ...137

XI. LAPORAN KEUANGAN AUDITAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...139

XII. KEBIJAKAN DIVIDEN ...256

(4)

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ...259

XV. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ...262

XVI. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ...268

XVII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ...271

XVIII.PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ...299

(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi : Berarti Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1

Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Akta Perjanjian

Pengelolaan Administrasi Saham

: Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam

Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 162 tanggal 19 Mei 2015 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 12 tanggal 4 Juni 2015 dan Akta Perubahan II Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 290 tanggal 23 Juni 2015, seluruhnya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta.

Akta Pernyataan

Kesanggupan Pembelian Bagian Saham

: Berarti Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham

Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 161 tanggal 19 Mei 2015 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 13 tanggal 4 Juni 2015 dan Akta Perubahan II Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 291 tanggal 23 Juni 2015, seluruhnya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta.

Aktiva Tetap : Berarti harta tetap berwujud yang digunakan dalam kegiatan sebuah

usaha.

BAE : Berarti Biro Administrasi Efek, dalam hal ini PT Adimitra Jasa

Korpora.

Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(6)

BEI atau Bursa Efek : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Channeling : Berarti kerjasama penerus pinjaman untuk pembiayaan antar Perseroan dengan pihak perbankan.

DPS : Berarti Daftar Pemegang Saham Perseroan.

End User : Berarti nasabah Perseroan yang memperoleh fasilitas pembiayaan dari Perseroan.

Harga Pelaksanaan : Berarti harga yang harus dibayarkan dalam PUT I untuk setiap

pelaksanaan 1 (satu) HMETD menjadi saham baru yaitu sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham.

Hari Kalender : Berarti hari dimana bank umum di Indonesia buka untuk bisnis pada

jam kerja bank normal namun tidak termasuk hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional atau hari yang ditetapkan sebagai hari libur nasional Pemerintah Republik Indonesia atau Malaysia.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan Jumat kecuali hari libur nasional

yang ditetapkan atau dihimbau oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja.

IAPI : Berarti Institut Akuntan Publik Indonesia.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang

berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara

Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/ Badan Asing baik yang bertempat tinggal/ berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/ berkedudukan di luar negeri.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan

pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang

pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

(7)

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penawaran Umum Terbatas I atau PUT I

: Berarti kegiatan penawaran sebanyak-banyaknya 986.831.999

(sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham, dimana setiap pemegang 100.000 (seratus ribu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 16.00 WIB berhak atas 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD dan setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebesar 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari

satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014

: Berarti Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember

2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan.

Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014

: Berarti Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember

2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

Peraturan X.K.4 : Berarti Peraturan Nomor: X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam Nomor: Kep-27/PM/2003 tanggal 17 (tujuh belas) Juli 2003 (dua ribu tiga) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan KSEI : Berarti peraturan KSEI No. KEP-0013/DIR/KSEI/0612 tanggal

11 Juni 2012 tentang Jasa Kustodian Sentral sebagaimana telah disetujui oleh OJK sesuai dengan surat keputusan Bapepam dan LK No. S-6953/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012 perihal Persetujuan atas rancangan Peraturan KSEI tentang Jasa Kustodian Sentral, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya, dan/atau perubahan-perubahannya di kemudian hari.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal

1 angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Bapepam

Nomor IX.C.1 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk Umum Dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) nomor: Kep-42/PM/2000, tanggal

(8)

Perseroan : Berarti PT Radana Bhaskara Finance Tbk berkedudukan di Jakarta, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia, yang akan melakukan Penawaran Umum Terbatas I.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin

Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Prospektus : Berarti Prospektus sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor

IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM tertanggal tiga belas Maret dua ribu (13-3-2000), Nomor Kep-09/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan Nomor IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang diterbitkan oleh Perseroan dalam PUT I.

Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh

Perseroan dan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

ROA : Berarti Return on Assets Perseroan yang dihitung berdasarkan

perbandingan laba sebelum pajak dibagi dengan rata-rata jumlah total aset pada hari terakhir setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.

ROE : Berarti Return on Equity Perseroan yang dihitung berdasarkan

perbandingan laba setelah pajak dibagi dengan rata-rata jumlah ekuitas pada hari terakhir setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para

pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

Saham Baru : Berarti saham baru yaitu saham-saham yang berasal dari portepel

dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) yang diterbitkan oleh Perseroan dalam PUT I.

Saham Lama : Berarti saham biasa atas nama Perseroan yang telah ditempatkan

dan disetor penuh oleh Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

Saham Hasil Pelaksanaan HMETD

: Berarti seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD yang merupakan

(9)

SBHMETD : Berarti singkatan dari Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu sertifikat yang dikeluarkan kepada Pemegang Saham yang memiliki Saham dalam bentuk warkat dan belum didaftarkan serta dimasukkan dalam penitipan kolektif pada KSEI, yang membuktikan kepemilikan atas sejumlah HMETD yang menyebutkan jumlah Saham Baru yang dapat dipesan serta jumlah pesanan berdasarkan jumlah HMETD, jumlah pesanan tambahan dan jumlah serta cara pembayaran yang harus diisi dan ditandatangani oleh pihak yang berhak atas HMETD tersebut surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham yang membuktikan hak memesan efek terlebih dahulu, yang dapat diperdagangkan selama Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD.

SGD : Berarti mata uang Dollar Singapura.

SME : Berarti Small Medium Enterprise (Usaha Kecil Menengah).

Tanggal Surat Efektif : Berarti tanggal dimana OJK memberikan surat pernyataan efektifnya

atas Pernyataan Pendaftaran PUT I

USD : Berarti mata uang Dollar Amerika Serikat.

UUPM : Berarti Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November

(10)

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama-sama dengan, keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. UMUM

PT Radana Bhaskara Finance Tbk (”Perseroan”) pertama kali didirikan dengan nama ”PT Indonesia Lease Corporation” (Indo Lease) pada tahun 1972 berdasarkan Akta Perseroan Terbatas

PT Indonesia Lease Corporation (PT Indo Lease) No. 41 tanggal 20 September 1972 yang dibuat

di hadapan Frederik Alexander Tumbuan, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A 5/244/25 tanggal 20 Nopember 1972, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 3116 tanggal 24 Nopember 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 23 Januari 1973, Tambahan No. 56.

Nama Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, pada tahun 2000 nama Perseroan

diubah menjadi “PT Niaga Leasing” berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26 tanggal

6 September 2000 juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat No.51

tanggal 12 September 2000, keduanya dibuat di hadapan Siti Rayhana, S.H., pengganti dari B.R.Ay.

Mahyastoeti Notonagoro, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-23123 HT.01.04.TH.2000 tanggal 26 Oktober 2000; didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No.1110/RUB.09.03/XI/2000 pada tanggal 8 Nopember 2000; serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 7 Januari 2011, Tambahan No. 201.

Perseroan mendapat Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan “PT Niaga Leasing” berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 187/KMK.06/2001 tanggal 15 April 2001. Dengan berlakunya keputusan Menteri Keuangan Tersebut, maka keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep-86/DJM/III/5.5/1975 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan kepada

“PT Indonesia Lease Corporation” sebagaimana diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 053/.KM.13/1898 dinyatakan tidak berlaku.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No.39 tanggal 13 Desember 2005, dibuat oleh Eliwaty Tjitra,

S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-01912 HT.01.04.TH.2006 tanggal 23 Januari 2006; didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Barat pada tanggal 9 Mei 2006, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 3 tanggal 11 Januari 2011, Tambahan No. 301/2011 nama Perseroan diubah menjadi “PT HD

Finance”. Perseroan memperoleh izin Perubahan Nama Perusahaan Pembiayaan Konsumen dari

Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. KEP-012/KM.12/2006 tanggal 19 Juni 2006.

(11)

Pada tanggal 10 Mei 2011, Perseroan mencatatkan sebesar 1.540.000.000 (satu miliar lima ratus empat puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham di PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebesar 460.000.000 (empat ratus enam puluh juta) saham dengan harga penawaran perdana Rp200 (dua ratus Rupiah) per saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Saham Perdana adalah sebesar Rp92.000.000.000 (sembilan puluh dua miliar Rupiah) (“Penawaran Umum Saham Perdana”).

Pada tahun 2013, PT Tiara Marga Trakindo menjadi pemegang saham pengendali baru Perseroan dengan keseluruhan saham yang dimiliki TMT sebesar 55,81% (lima puluh lima koma delapan satu persen) dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Dengan masuknya TMT sebagai pemegang saham pengendali baru Perseroan, nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT HD Finance Tbk No. 136 tanggal 21 Mei 2014 yang dibuat dihadapan Jimmy Tanal, S.H., Magister Kenotariatan pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H. M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-16301.AH.01.02 .Tahun 2014 tanggal 09 Juni 2014; didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0035400.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 09 Juni 2014, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dengan No. 90 tanggal 11 November 2014, Tambahan No. 46801.

Perubahan nama tersebut telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : KEP-1702/NB.1/2014 tentang Pemberlakuan Izin Usaha di Bidang Perusahaan Pembiayaan Sehubungan Perubahan Nama PT HD Finance Tbk menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 48 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

2. PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Jenis Penawaran : HMETD

Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah)

Harga Pelaksanaan : Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah)

Rasio Konversi : 100.000 (seratus ribu) Saham Lama berhak atas 64.080 (enam puluh

empat ribu delapan puluh) HMETD

Dilusi Kepemilikan : 39,05% (tiga puluh sembilan koma nol lima persen)

Pencatatan : BEI

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 April 2015 yang dikeluarkan oleh BAE PT Adimitra Jasa Korpora, yaitu sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Tiara Marga Trakindo 859.447.667 85.944.766.700 55,808 2. Wealth Paradise Holdings Ltd 288.000.000 28.800.000.000 18,701

3. PT HD Corpora 98.990.000 9.899.000.000 6,428

4. Soeharto Djojonegoro 10.000 1.000.000 0,001

5. Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah 5%) 293.552.333 29.355.233.300 19,062

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.540.000.000 154.000.000.000 100

(12)

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Nilai Nominal Rp100 per Saham Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 4.320.000.000 432.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Tiara Marga

Trakindo 859.447.667 85.944.766.700 55,808 1.410.181.732 141.018.173.200 55,808

2. Wealth Paradise

Holdings Ltd 288.000.000 28.800.000.000 18,701 472.550.400 47.255.040.000 18,701

3. PT HD Corpora 98.990.000 9.899.000.000 6,428 162.422.792 16.242.279.200 6,428

4. Soeharto Djojonegoro 10.000 1.000.000 0,001 16.408 1.640.800 0,001

5. Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah

5%) 293.552.333 29.355.233.300 19,062 481.660.667 48.166.066.700 19,062

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.540.000.000 154.000.000.000 100 2.526.831.999 252.683.199.900 100

Saham dalam Portepel 2.780.000.000 278.000.000.000 1.793.168.001 179.316.800.100

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya tidak dilaksanakan oleh pemegang saham Perseroan, kecuali PT Tiara Marga Trakindo, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Nilai Nominal Rp100 per Saham Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Jumlah Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 4.320.000.000 432.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Tiara Marga

Trakindo 859.447.667 85.944.766.700 55,808 1.410.181.732 141.018.173.200 67,449

2. Wealth Paradise

Holdings Ltd 288.000.000 28.800.000.000 18,701 288.000.000 28.800.000.000 13,775

3. PT HD Corpora 98.990.000 9.899.000.000 6,428 98.990.000 9.899.000.000 4.735

4. Soeharto Djojonegoro 10.000 1.000.000 0,001 10.000 1.000.000 0,000

5. Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah

5%) 293.552.333 29.355.233.300 19,062 293.552.333 29.355.233.300 14,041

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.540.000.000 154.000.000.000 100 2.090.734.065 209.073.406.500 100

Saham dalam Portepel 2.780.000.000 278.000.000.000 2.229.265.935 222.926.593.500

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan.

Keterangan selengkapnya mengenai PUT I dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

3. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PUT I

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PUT I ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PUT I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.

(13)

h Nilai h Nilai

4.320.000.000 000 4.320.000.000 000

n

98.990.000 9.899.000.000 6,428 162.422.792 200 6,428

10.000 1.000.000 0,001 16.408 1.640.800 0,001

2.780.000.000 000 01 100

h Nilai h Nilai

4.320.000.000 000 4.320.000.000 000

n

98.990.000 9.899.000.000 6,428 98.990.000 00 4.735

10.000 1.000.000 0,001 10.000 1.000.000 0,000

2.780.000.000 000 35 500

4. RISIKO USAHA

Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN

1. Risiko Pembiayaan 2. Risiko Dukungan Dana 3. Risiko Operasional 4. Risiko Aset dan Liabilitas 5. Risiko Hukum

6. Risiko Kepatuhan 7. Risiko Reputasi 8. Risiko Strategi 9. Risiko Kepengurusan 10. Risiko Tata Kelola

RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN SAHAM

Risiko terkait dengan kepemilikan atas saham Perseroan yaitu tidak likuidnya saham yang ditawarkan pada PUT I ini, mengingat jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar, maka terdapat kemungkinan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadi tidak likuid. dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

Seluruh risiko yang disajikan telah diurutkan dan disusun sesuai dengan bobot risiko terhadap kinerja Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab V Prospektus ini.

5. STRATEGI USAHA PERSEROAN

Dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usaha sejalan dengan peraturan yang berlaku di bidang pembiayaan, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut:

1. Fokus pada pelayanan yang terbaik dan hubungan yang kuat dengan konsumen dan mitra usaha 2. Perluasan jaringan usaha dan portfolio produk pembiayaan

3. Sumber daya manusia yang berintegritas tinggi dan kompeten 4. Manajemen piutang dan aset yang kuat dan efektif

5. Pendanaan yang terdiversifikasi

6. Sistem Manajemen Risiko yang Komprehensif 7. Perbaikan Proses Bisnis yang Berkelanjutan

8. Peningkatan Teknologi Informasi Terpadu dan Terintegrasi

6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan Perseroan yang bersumber dari laporan keuangan auditan Perseroan pada dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini; serta pada dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 yang seluruhnya tidak tercantum dalam Prospektus ini.

(14)

Laporan keuangan pada dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, akuntan publik independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tidak tercantum dalam Prospektus ini.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 31 Desember

2014 2013 2012 2011 2010

Total Aset 2.555.301 1.869.407 1.588.474 1.241.206 764.434 Total Liabilitas 2.244.860 1.596.903 1.333.135 1.000.888 631.259 Total Ekuitas 310.441 272.504 255.339 240.318 133.175 Total Liabilitas Dan Ekuitas 2.555.301 1.869.407 1.588.474 1.241.206 764.434

Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 2014 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 2012 2011 2010

Total pendapatan 387.146 296.754 314.732 239.526 190.596 Total beban 346.010 278.196 297.173 215.645 173.706

Laba sebelum beban pajak

penghasilan 41.136 18.558 17.559 23.881 16.890

Beban pajak penghasilan - neto (2.655) (1.393) (2.539) (2.820) (4.343)

Laba tahun berjalan 38.481 17.165 15.020 21.061 12.547

Pendapatan komprehensif lain (543) - - - -

Total laba komprehensif 37.938 17.165 15.020 21.061 12.547

Laba per saham dasar 25 11 10 21 12

Rasio Keuangan Penting

(dalam persentase; kecuali dinyatakan lain)

URAIAN 31 Desember

2014 2013 2012 2011 2010

Pertumbuhan

Total pendapatan 30,46 -5,71 31,40 25,67 46,51

Total beban 24,38 -6,39 37,81 24,14 49,88

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan badan 121,66 5,69 -26,47 41,39 18,94

Laba tahun berjalan 124,18 14,28 -28,68 67,86 12,97

Total aset 36,69 17,69 27,98 62,37 24,71

Total liabilitas 40,58 19,79 33,20 58,55 28,22

Total ekuitas 13,92 6,72 6,25 80,45 10,40

Profitabilitas

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan

terhadap total pendapatan 10,63 6,25 5,58 9,97 8,86

Laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan 9,94 5,78 4,77 8,79 6,58 Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan

terhadap total ekuitas 13,25 6,81 6,88 9,94 12,68

Laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas 12,40 6,30 5,88 8,76 9,42 Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan

terhadap total aset 1,61 0,99 1,11 1,92 2,21

Laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset 1,51 0,92 0,95 1,70 1,64

Solvabilitas

Total aset terhadap total liabilitas (x) 1,14 1,17 1,19 1,24 1,21

Gearing ratio (x) 5,63 5,69 5,03 4,01 4,54

(15)

7. KEBIJAKAN DIVIDEN

Perseroan mengusulkan kebijakan dividen tunai maksimum 20% dari laba bersih Perseroan setelah pajak dengan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi dalam rangka pengembangan usaha, yang keputusannya ditetapkan melalui RUPS Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini.

8. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Perseroan telah menunjuk PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Pelaksana Pengelola Administrasi Saham dan sebagai Agen Pelaksana PUT I PT Radana Bhaskara Finance Tbk, sebagaimana termaktub dalam Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 162 tanggal 19 Mei 2015 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 12 tanggal 4 Juni 2015 dan Akta Perubahan II Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Terbatas PT Radana Bhaskara Finance Tbk No. 290 tanggal 23 Juni 2015, seluruhnya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta.

Keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan pemesanan pembelian saham dalam PUT I dapat dilihat pada Bab XV Prospektus ini.

9. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Saham yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini sebanyak-banyaknya 986.831.999 (sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp187.498.079.810 (seratus delapan puluh tujuh miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus sepuluh Rupiah).

Setiap pemegang 100.000 (seratus ribu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 16.00 WIB berhak atas 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham.

(16)
(17)

I.

PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan atas sebanyak-banyaknya 986.831.999 (sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp187.498.079.810 (seratus delapan puluh tujuh miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus sepuluh Rupiah).

Setiap pemegang 100.000 (seratus ribu) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 16.00 WIB berhak atas 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham melalui pelaksanaan HMETD. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I dengan cara penerbitan HMETD ini adalah sebanyak-banyaknya 986.831.999 (sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham hasil PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan Saham seri lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).

HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI sesuai Peraturan Bapepam IX.D.1 selama 5 (lima) Hari Bursa mulai tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan 23 Juli 2015. Pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 13 Juli 2015. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 23 Juli 2015 sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku.

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka seluruh sisa Saham Baru yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel saham Perseroan. Tidak terdapat Pembeli Siaga dalam PUT I ini.

PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk

Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia

Kantor Pusat

The Blugreen Boutique Office 5th Floor Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88.

Jakarta 11620

Website: www.radanafinance.co.id

E-mail: corp@radanafinance.co.id

Kantor Cabang

Memiliki 48 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau,

Sumatera Selatan dan Sumatera Utara

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBIAYAAN YAITU RISIKO YANG TERJADI AKIBAT KEGAGALAN DEBITUR PERSEROAN DALAM MEMBAYAR KEMBALI

KEWAJIBAN ANGSURAN ATAS PEMBIAYAAN YANG TELAH DITERIMANYA KEPADA PERSEROAN. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V DALAM PROSPEKTUS INI.

(18)

PT Radana Bhaskara Finance Tbk (”Perseroan”) pertama kali didirikan dengan nama ”PT Indonesia Lease Corporation” (Indo Lease) pada tahun 1972 berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Indonesia Lease Corporation (PT Indo Lease) No. 41 tanggal 20 September 1972 yang dibuat

di hadapan Frederik Alexander Tumbuan, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A 5/244/25 tanggal 20 Nopember 1972, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 3116 tanggal 24 Nopember 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 23 Januari 1973, Tambahan No. 56.

Nama Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, pada tahun 2000 nama Perseroan diubah menjadi “PT Niaga Leasing” berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26 tanggal

6 September 2000 juncto Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat No.51

tanggal 12 September 2000, keduanya dibuat di hadapan Siti Rayhana, S.H., pengganti dari B.R.Ay.

Mahyastoeti Notonagoro, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri

Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-23123 HT.01.04.TH.2000 tanggal 26 Oktober 2000; didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan di bawah No.1110/RUB.09.03/XI/2000 pada tanggal 8 Nopember 2000; serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 7 Januari 2011, Tambahan No. 201.

Perseroan mendapat Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan “PT Niaga Leasing” berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 187/KMK.06/2001 tanggal 15 April 2001. Dengan berlakunya keputusan Menteri Keuangan Tersebut, maka keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep-86/DJM/III/5.5/1975 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan kepada “PT Indonesia Lease Corporation” sebagaimana diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 053/.KM.13/1898 dinyatakan tidak berlaku.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No.39 tanggal 13 Desember 2005, dibuat oleh Eliwaty Tjitra,

S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-01912 HT.01.04.TH.2006 tanggal 23 Januari 2006; didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Barat pada tanggal 9 Mei 2006, serta diumumkan dalam Berita Negara Re publik Indonesia

No. 3 tanggal 11 Januari 2011, Tambahan No. 301/2011 nama Perseroan diubah menjadi “PT HD

Finance”. Perseroan memperoleh izin Perubahan Nama Perusahaan Pembiayaan Konsumen dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. KEP-012/KM.12/2006 tanggal 19 Juni 2006.

Pada tahun 2011, Perseroan menjadi perseroan terbuka berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT HD Finance No.32 tanggal 12 Januari 2011, dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta Barat, yang telah:memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-02028.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Januari 2011; diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta telah diterima dan dicatat dibawah No. AHU-AH.01.10-01846 dan No. AHU-AH.01.10-01847 keduanya tertanggal 19 Januari 2011;didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0003343.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 14 Januari 2011, No. AHU-0004595.AH.01.09.Tahun 2011 dan No. AHU-0004596.AH.01.09.Tahun 2011 keduanya tanggal 19 Januari 2011, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.56 tanggal 13 Juli 2012, Tambahan No.22766 (“Akta 32/2011”).

Pada tanggal 10 Mei 2011, Perseroan mencatatkan sebesar 1.540.000.000 (satu miliar lima ratus empat puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham di PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebesar 460.000.000 (empat ratus enam puluh juta) saham dengan harga penawaran perdana Rp200 (dua ratus Rupiah) per saham. Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Saham Perdana adalah sebesar Rp92.000.000.000

(sembilan puluh dua miliar Rupiah) (“Penawaran Umum Saham Perdana”).

(19)

Dengan masuknya TMT sebagai pemegang saham pengendali baru Perseroan, nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT HD Finance Tbk No. 136 tanggal 21 Mei 2014 yang dibuat dihadapan Jimmy Tanal, S.H., Magister Kenotariatan pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid, S.H. M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-16301.AH.01.02 .Tahun 2014 tanggal 09 Juni 2014; didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0035400.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 09 Juni 2014, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dengan No. 90 tanggal 11 November 2014, Tambahan No. 46801.

Perubahan nama tersebut telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor : KEP-1702/NB.1/2014 tentang Pemberlakuan Izin Usaha di Bidang Perusahaan Pembiayaan Sehubungan Perubahan Nama PT HD Finance Tbk menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 48 kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 April 2015 yang dikeluarkan oleh BAE PT Adimitra Jasa Korpora, yaitu sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Tiara Marga Trakindo 859.447.667 85.944.766.700 55,808 2. Wealth Paradise Holdings Ltd 288.000.000 28.800.000.000 18,701

3. PT HD Corpora 98.990.000 9.899.000.000 6,428

4. Soeharto Djojonegoro 10.000 1.000.000 0,001

5. Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah 5%) 293.552.333 29.355.233.300 19,062

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.540.000.000 154.000.000.000 100

Saham dalam Portepel 2.780.000.000 278.000.000.000

PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Jenis Penawaran : HMETD

Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah)

Harga Pelaksanaan : Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) per saham

Rasio Konversi : 100.000 (seratus ribu) Saham Lama berhak atas 64.080

(enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD

Dilusi Kepemilikan : 39,05% (tiga puluh sembilan koma nol lima persen)

Periode Perdagangan HMETD : 13 – 23 Juli 2015

Periode Pelaksanaan HMETD : 13 – 23 Juli 2015

Tanggal Pencatatan Efek di Bursa : 13 Juli 2015

(20)

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Nilai Nominal Rp100 per Saham Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 4.320.000.000 432.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

1. PT Tiara Marga Trakindo 859.447.667 85.944.766.700 55,808 1.410.181.732 141.018.173.200 55,808

2. Wealth Paradise Holdings Ltd 288.000.000 28.800.000.000 18,701 472.550.400 47.255.040.000 18,701

3. PT HD Corpora 98.990.000 9.899.000.000 6,428 162.422.792 16.242.279.200 6,428

4. Soeharto Djojonegoro 10.000 1.000.000 0,001 16.408 1.640.800 0,001

5. Masyarakat lainnya

(kepemilikan di bawah 5%) 293.552.333 29.355.233.300 19,062 481.660.667 48.166.066.700 19,062 Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.540.000.000 154.000.000.000 100 2.526.831.999 252.683.199.900 100 Saham dalam Portepel 2.780.000.000 278.000.000.000 1.793.168.001 179.316.800.100

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya tidak dilaksanakan oleh pemegang saham Perseroan, kecuali PT Tiara Marga Trakindo, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah PUT I secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum PUT I Sesudah PUT I

Nilai Nominal Rp100 per Saham Nilai Nominal Rp100 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai

Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 4.320.000.000 432.000.000.000 4.320.000.000 432.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

1. PT Tiara Marga Trakindo 859.447.667 85.944.766.700 55,808 1.410.181.732 141.018.173.200 67,449

2. Wealth Paradise Holdings Ltd 288.000.000 28.800.000.000 18,701 288.000.000 28.800.000.000 13,775

3. PT HD Corpora 98.990.000 9.899.000.000 6,428 98.990.000 9.899.000.000 4.735

4. Soeharto Djojonegoro 10.000 1.000.000 0,001 10.000 1.000.000 0,000

5. Masyarakat lainnya

(kepemilikan di bawah 5%) 293.552.333 29.355.233.300 19,062 293.552.333 29.355.233.300 14,041 Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.540.000.000 154.000.000.000 100 2.090.734.065 209.073.406.500 100 Saham dalam Portepel 2.780.000.000 278.000.000.000 2.229.265.935 222.926.593.500

(21)

Keterangan Tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Efek yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dapat diperdagangkan selama masa perdagangan yang ditentukan dan merupakan salah satu persyaratan pembelian efek. Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan dalam PUT I ini dapat diperdagangkan selama masa perdagangan.

Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah:

1. Penerima HMETD Yang Berhak

Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 9 Juli 2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB berhak untuk membeli saham Baru dengan ketentuan bahwa pemegang 100.000 (seratus ribu) Saham Lama mempunyai 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dalam rangka PUT I ini dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp190 (seratus sembilan puluh Rupiah) setiap saham.

2. Pemegang HMETD Yang Sah

Pemegang HMETD yang sah adalah (i) para Pemegang Saham yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS atau memiliki Saham Perseroan di rekening efek perusahaan efek/bank kustodian pada tanggal 9 Juli 2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dan yang HMETD-nya tidak dijual sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau (ii) pembeli/pemegang Sertifikat Bukti HMETD terakhir yang namanya tercantum di dalam kolom endorsemen pada Sertifikat Bukti HMETD sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau (iii) pemegang HMETD yang namanya tercatat dalam Penitipan Kolektif di KSEI sampai dengan tanggal terakhir periode perdagangan HMETD.

3. Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan Sertifikat Bukti HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan Sertifikat Bukti HMETD, yaitu mulai tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan tanggal 23 Juli 2015. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa di mana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI, serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya berkonsultasi dengan penasehat investasi, manajer investasi, atau penasehat profesional lainnya.

HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI diperdagangkan di BEI, sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00071/BEI/11-2013 perihal Perubahan Satuan Perdagangan dan Fraksi harga, satu satuan perdagangan HMETD ditetapkan sebanyak 100 (seratus) HMETD. Perdagangan yang tidak memenuhi satuan perdagangan HMETD dilakukan di Pasar Negosiasi dengan berpedoman pada harga HMETD yang terbentuk. Perdagangan HMETD dilakukan pada setiap hari bursa dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 12.00 waktu Jakarta

Automated System (“JATS”), kecuali hari Jumat dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 11.30 waktu

JATS. Penyelesaian transaksi bursa atas HMETD dilakukan pada hari bursa yang sama dengan dilakukannya transaksi bursa (T+0) selambat-lambatnya pukul 16.00 WIB.

Pemegang HMETD yang bermaksud mengalihkan HMETD-nya tersebut dapat melaksanakannya melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian.

(22)

Jika saham yang ditawarkan dalam PUT I tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang Sertifikat Bukti HMETD maka sisa saham akan dialokasikan kepada para Sertifikat Bukti HMETD saham lainnya yang melakukan pemesanan melebihi haknya sebagaimana tercantum dalam SBHMETD atau Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham Tambahan secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakan.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka seluruh sisa Saham Baru tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel saham Perseroan.

4. Bentuk Dari Sertifikat Bukti HMETD

Ada 2 (dua) bentuk HMETD yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu :

Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki dan jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham serta kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan, kolom endorsemen dan keterangan lain yang diperlukan.

Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI.

5. Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD

Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari jumlah yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat membuat surat permohonan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD dan menyerahkan kepada BAE untuk mendapatkan pecahan Sertifikat Bukti HMETD dengan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pecahan Sertifikat Bukti HMETD mulai tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan tanggal 23 Juli 2015.

6. Nilai HMETD

Nilai bukti HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda antara pemegang HMETD satu dengan yang lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang ada.

Sebagai contoh, perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya berlaku di pasar. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD.

Asumsi:

Harga pasar satu saham : Rpa

Harga saham yang ditawarkan dalam PUT I : Rpr

Jumlah saham yang beredar sebelum PUT I : A

Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I : R

Jumlah saham yang beredar sesudah PUT I : A + R

Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD :

(Rpa x A) + (Rpr x R)

= RpX (A + R)

(23)

7. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD

Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli Saham Baru. Sertifikat Bukti HMETD hanya diterbitkan bagi pemegang saham yang belum melakukan konversi saham dan digunakan untuk memesan Saham Baru. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota BEI atau Bank Kustodiannya.

8. Pecahan HMETD

Berdasarkan Peraturan No. IX.D.1 bahwa dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka HMETD tersebut tidak diserahkan kepada pemegang saham, namun akan dikumpulkan oleh Perseroan untuk dijual sehingga Perseroan akan mengeluarkan HMETD dalam bentuk bulat, dan selanjutnya hasil penjualan HMETD pecahan tersebut dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

9. Lain-lain

Syarat dan kondisi HMETD ini berada dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan hak atas pemindahan HMETD menjadi beban tanggungan Pemegang Sertifikat Bukti HMETD atau calon pemegang HMETD.

(24)

II.

RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PUT I ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PUT I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.

Perseroan akan mempertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan melaporkan secara berkala kepada OJK sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-81/PM1996 tanggal 17 Januari 1996 yang diubah dengan Nomor Kep-15/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan terakhir diubah dengan Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

(“Peraturan Bapepam No. X.K.4”).

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil PUT I ini maka Perseroan harus terlebih dahulu (i) melaporkannya ke OJK disertai dengan alasan dan pertimbangannya dan (ii) meminta persetujuan terlebih dahulu dari RUPS sesuai dengan Peraturan Bapepam No. X.K.4.

Apabila penggunaan dana yang dimaksud merupakan transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama dan atau transaksi afiliasi atau transaksi benturan kepentingan, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana telah seluruhnya direalisasikan oleh Perseroan sesuai dengan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum sebagaimana dinyatakan dalam Prospektus Penawaran Umum Saham Perdana dan telah dilaporkan kepada OJK melalui surat No. 036/hdf.tp/cs-bapepam/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011.

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK nomor SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 2,79% dari nilai PUT I yang meliputi:

1. Biaya jasa Profesi penunjang Pasar Modal sebesar 0,40%, terdiri dari Akuntan Publik sebesar

0,27%, Konsultan Hukum sebesar 0,08% dan Notaris sebesar 0,05%;

2. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu Biro Administrasi Efek sebesar 0,03%;

3. Biaya jasa Konsultan Keuangan sebesar 1,28%;

4. Biaya RUPSLB, biaya pencatatan di bursa, auditor penjatahan, biaya percetakan, biaya

pemasangan iklan surat kabar dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan proses PUT I ini sebesar 1,00%; dan

(25)

III.

PERNYATAAN HUTANG

Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 yang bersumber dari laporan keuangan audit Perseroan tanggal 31 Desember 2014, yang tercantum dalam Prospektus ini dan telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, akuntan publik independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Saldo liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp2.244.860 juta dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

URAIAN 31 Desember 2014

PINJAMAN - pihak ketiga 1.804.132

UTANG PENYALUR KENDARAAN - pihak ketiga 24.178

UTANG PREMI ASURANSI - neto 3.147

BEBAN AKRUAL 24.760

UTANG IMBALAN KERJA KARYAWAN JANGKA PENDEK 3.298

UTANG PAJAK 2.313

UTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga 14.365

Pihak berelasi 40.214

Total utang lain-lain 54.579

WESEL BAYAR JANGKA MENEGAH - neto 216.802

UTANG PEMEGANG SAHAM 102.000

ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN JANGKA PANJANG 9.650

TOTAL LIABILITAS 2.244.860

1. Pinjaman

Penjalasan pinjaman adalah sebagai berikut:

PT Bank Permata Tbk (Permata)

Pada tanggal 8 Desember 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman melalui skema Consumer

Asset Purchase Recourse dari Permatayang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp20.000 juta. Fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000 juta yang jatuh tempo pada tanggal 28 September 2008.

Pada tanggal 16 Juli 2008, fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000 juta. Selanjutnya, pada tanggal 21 Agustus 2009, fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000 juta. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan.

Pada tanggal 8 April 2010, perjanjian pinjaman ini telah berakhir dan seluruh pinjaman Perseroan telah dialihkan ke perjanjian pinjaman baru tertanggal 30 Maret 2010 dengan Permata dan perubahan fasilitas menjadi Pinjaman atas Piutang Pembiayaan Kendaraan (Revolving Installment - Receivable Financing) dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp250.000 juta dan berlaku sampai dengan tanggal 30 Maret 2011. Selanjutnya, pada tanggal 26 Mei 2011, fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000 juta. Jangka waktu fasilitas diperpanjang sampai dengan tanggal 12 September 2015. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan.Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.

Pada tanggal 22 Desember 2011, Perseroan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (

Gambar

Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 yang bersumber dari laporan keuangan audit Perseroan tanggal 31 Desember 2014, yang tercantum pengecualian
Grafik Pertumbuhan Pendapatan Perseroan (Rp juta)
Tabel berikut menyajikan komposisi beban Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal  31 Desember 2014, 2013 dan 2012:
Tabel berikut menyajikan komposisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

digunakan adalah metode garis lurus yang.. digunakan untuk menghitung beban

Metode amortisasi yang digunakan adalah metode garis lurus dengan masa manfaat berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 620/KM.6/2017 tentang

Berdasarkan Tabel 4, perhitungan aset tak berwujud menggunakan metode garis lurus sudah dilakukan koreksi fiskal oleh perusahaan dan tidak ada perbedaan antara amortisasi

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang karyawan dan pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang karyawan, pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang karyawan dan pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang karyawan, pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo

Dalam metode ini beban penyusutan diperlakukan sebagai beban variabel daripada beban tetap seperti dalam metode penyusutan Garis Lurus (Straight Line