• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya Berdasarkan Tiga Jalur Seleksi Masuk PTN

Dalam dokumen Prosiding SEMNAS MIPA UNSRI 2014 (Halaman 60-67)

Dian Cahyawati S.

Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya; dcahyawati97@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mendapatkan hasil uji perbedaan prestasi

akademik mahasiswa berdasarkan tiga jalur seleksi masuk PTN, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan USM. Alat analisis statistika inferensi yang digunakan adalah Analysis of Variance. Populasi studi adalah mahasiswa aktif angkatan 2013 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya, tahun akademik 2014/2015, ada sebanyak 340 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai UN dan prestasi mahasiswa (IPK), pada mahasiswa yang lolos seleksi melalui SBMPTN memiliki ukuran-ukuran statistik yang lebih unggul dibandingkan mahasiswa SNMPTN dan USM. Tingginya nilai rata-rata UN belum diiringi oleh tingginya IPK mahasiswa, ditunjukkan dengan koefisien korelasi kedua variabel itu hanya sebesar 0,2; artinya hubungan kedua variabel sangat rendah. Hasil uji perbedaan prestasi mahasiswa, menunjukkan adanya perbedaan prestasi pada ketiga kelompok jalur seleksi masuk PTN, bermakna pada taraf signifikansi 5%. Uji lanjut perbedaan prestasi menunjukkan bahwa perbedaan ada pada kelompok mahasiswa yang lolos masuk melalui jalur SBMPTN. Kelompok mahasiswa SBMPTN memiliki rata-rata IPK tertinggi. Kelompok mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN dan USM tidak menunjukkan perbedaan prestasi, dengan perolehan rata-rata IPK terkecil ada pada kelompok mahasiswa USM.

Kata kunci: jalur seleksi masuk PTN, prestasi akademik mahasiswa, korelasi, uji anova, uji lanjut

1

PENDAHULUAN

ahun 2013, tiga jalur seleksi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN), dan Ujian Saringan Masuk (USM), sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. SNMPTN adalah sistem seleksi masuk PTN tanpa ujian tulis, hanya mengandalkan nilai raport dan nilai Ujian Nasional (UN). SBMPTN adalah sistem seleksi masuk PTN melalui ujian tulis serentak secara nasional. Perbedaan ada pada jalur SNMPTN dan SBMPTN antara lain terletak pada sistem seleksi dan kuota penerimaannya.

Sistem seleksi sebelum tahun 2013, SNMPTN merupakan jalur seleksi masuk dengan ujian tulis secara nasional, sedangkan tahun 2013 SNMPTN merupakan jalur seleksi masuk tanpa ujian tulis, atau tahun sebelumnya dikenal dengan Jalur Undangan. Mulai tahun 2013, jalur seleksi masuk melalui ujian tulis secara nasional disebut SBMPTN. Sistem seleksi masuk jalur USM merupakan jalur seleksi masuk melalui ujian tulis yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing per- guruan tinggi, tidak mengalami perbedaan sistem.

Perbedaan kuota penerimaan calon mahasiswa untuk ketiga jalur seleksi masuk PTN mengalami perubahan, termasuk di Universitas Sriwijaya. Dikutip dari Koran Sindo (8 November 2013), sebelum tahun 2013 kuota untuk SNMPTN hanya 15% sedangkan tahun 2013 meningkat jauh hingga 50%. Kuota untuk SBMPTN, yang awalnya 45% menurun menjadi 30% atau 20%, dan sisanya adalah kuota untuk USM.

Perbedaan sistem seleksi ketiga jalur masuk PTN dan perubahan kuota, menimbulkan dugaan adanya perbedaan prestasi mahasiswa dari ketiga kelompok jalur seleksi masuk itu. Hal ini dipicu juga oleh dugaan bahwa nilai Ujian Nasional (UN) yang diperoleh oleh siswa sebagai salah satu kriteria dapat lolos masuk PTN melalui jalur SNMPTN, belum dipercaya secara mutlak dapat menjadi indikator keberhasilan prestasi mahasiswa.

Hasil penelitian Purba (2014) menunjukkan bahwa korelasi rata-rata nilai UN dengan nilai Indeks Prestasi (IP) Semester I mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sriwijaya, tanpa memperhatikan perbedaan tiga jalur seleksi masuk,

T

Dian Cahyawati S./Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya ...

memberikan koefisien korelasi sebesar 0,14. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata UN yang tinggi belum dapat menjadi indikator tingginaya capaian prestasi mahasiswa, karena hubungan nilai rata-rata UN dan IP Semester I keeratannya sangat lemah. Meskipun demikian, tingkat keeratan yang lemah itu memberikan signifikansi secara statistik pada taraf 5%.

Lemahnya asosiasi nilai rata-rata UN dengan nilai IP semester I mahasiswa FMIPA, dan dugaan adanya perbedaan prestasi mahasiswa berdasarkan tiga kelompok jalur seleksi masuk PTN, dilakukan penelitian ini untuk menganalisis lebih lanjut data akademik mahasiswa angkatan 2013. Secara singkat, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi karakteristik akademik mahasiswa dan menguji perbedaan prestasi kelompok mahasiswa berdasarkan tiga jalur seleksi masuk PTN.

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai informasi capaian prestasi mahasiswa angkatan 2013 dan bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan prestasi mahasiswa berkaitan dengan perbedaan kelompok jalur sistem seleksi masuk PTN.

2

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi penelitian adalah keseluruhan mahasiswa angkatan 2013 FMIPA Universitas Sriwijaya, pada semester ganjil tahun akademik (TA) 2014/2015. Ukuran populasi ada sebanyak 367 orang tetapi 27 orang dinyatakan Non-Aktif, sehingga populasi mahasiswa aktif ada sebanyak 340 orang.

Variabel dan Hipotesis Penelitian

Variabel yang diamati berkaitan dengan karakteristik akademik mahasiswa, yaitu asal sekolah (SMA, MA), status SMA/MA (negeri, swasta), program SMA (IPA, IPS), nilai rata-rata Ujian Nasional (UN), nilai IPK semester 2. Selain karakteristik akademik, variabel utama yang diamati adalah jalur seleksi masuk PTN yang dilalui oleh setiap mahasiswa, yaitu SNMPTN, SBMPTN, atau USM. Ber- dasarkan tiga jalur seleksi masuk PTN, populasi mahasiswa dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Hipotesis penelitian yang diuji adalah perbedaan prestasi mahasiswa dari ketiga kelompok jalur

seleksi masuk PTN, pada level signifikan (α) sebesar 5%. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diolah dan dianalisis bersumber dari FMIPA (2013) dan Universitas Sriwijaya (2014). Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan statistika deskriptif dan inferensi. Alat uji statistika yang digunakan adalah Analysis of Variance (AnoVa) berdasarkan Walpole (1974), atau Graybill et al (1998). Hasil pengujian Anova dilanjutkan dengan uji post hoc (uji lanjut) dengan perbandingan berpasangan menggunakan Least Significant Difference (LSD) dari Montgomery (1991).

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data populasi yang dianalisis ada sebanyak 340. Karakteristik yang diamati berkaitan dengan akademik mahasiswa dideskripsikan berdasarkan variabel amatan yang dituliskan pada Bagian 2.1.

Jumlah Mahasiswa Angkatan 2013

Jumlah mahasiswa angkatan 2013 yang lolos masuk FMIPA Universitas Sriwijaya berdasarkan jurusan/program studi, menurut FMIPA (2013) pada awal T.A. 2013/2014 dan dari Website Unsri (2014) pada awal T.A. 2014/2015, ditampilkan pada Tabel 1.

Meskipun ada perbedaan yang berkaitan dengan jumlah mahasiswa yang tercatat di Web dan FMIPA dalam Tabel 1, tetapi jumlah mahasiswa aktif sampai semester ganjil T.A. 2014/2015, memberikan kesamaan jumlah. Dengan demikian, analisis data akademik mahasiswa dilakukan terhadap populasi sebanyak 340 orang mahasiswa.

Dian Cahyawati S./Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya ...

44 Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014, Palembang 2 Oktober 2014

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Angkatan 2013 FMIPA setiap Jurusan/Program Studi Semester Ganjil TA. 2014/2015

No. Jurusan / Program Studi

Jumlah Jumlah Non Aktif Jumlah Aktif Web FMIPA WEB FMIPA

1 Matematika 63 60 8 5 55 2 Fisika 47 40 12 5 35 3 Kimia 66 66 5 5 61 4 Biologi 89 81 13 5 76 5 Kelautan 46 40 10 4 36 6 Farmasi 85 80 7 3 77 Jumlah 396 367 55 27 340

Sumber: FMIPA (2013) & Unsri (2014)

Mahasiswa Angkatan 2013 berdasarkan Jalur Seleksi Masuk PTN

Jumlah mahasiswa setiap jurusan/program studi berdasarkan tiga jalur seleksi masuk PTN yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan USM, ditampilkan dengan diagram batang Gambar 1.

Gambar 1. Sebaran Jumlah Mahasiswa Angkatan 2013 FMIPA berdasarkan Jalur Seleksi Masuk PTN

Dapat dihitung dari Gambar 1, jumlah seluruh mahasiswa yang berasal dari jalur seleksi masuk SNMPTN ada 178 (52%) dari total keseluruhan mahasiswa baru angkatan 2013. Jumlah mahasiswa SBMPTN sebanyak 51 (15%), dan USM ada 111 (33%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase terbanyak mahasiswa angkatan 2013 yang ada di FMIPA, lolos seleksi berdasarkan bobot nilai raport dan nilai UN, tidak melalui ujian tulis.

Mahasiswa yang lolos seleksi melalui SBMPTN, persentasenya hanya 15%. Apabila dilihat dari sistem seleksi SBMPTN, yang melalui seleksi ujian tulis dan dilakukan serentak secara nasional, mahasiswa yang lolos seleksi melalui jalur SBMPTN, memiliki persaingan yang lebih ketat dan tingkat kesulitan untuk lolos yang lebih tinggi, dibandingkan dengan jalur seleksi masuk lainnya. Dengan demikian, mahasiswa yang lolos SBMPTN, diduga dapat memiliki kemampuan akademik yang lebih baik.

Mahasiswa Angkatan 2013 berdasarkan Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi

0 10 20 30 40 34 24 33 40 18 29 8 7 6 6 6 18 13 4 22 30 12 30

Dian Cahyawati S./Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya ...

Berkaitan dengan perolehan bantuan biaya pendidikan bidikmisi, jumlah mahasiswa penerima bantuan pendidikan bidikmisi untuk setiap jurusan/program studi digambarkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Jumlah dan Persentase Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi Tahun 2013 FMIPA

Jumlah keseluruhan mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan bidikmisi ada sebanyak 58 orang atau 17% dari keseluruhan mahasiswa baru tahun 2013 di FMIPA Universitas Sriwijaya. Kuota bidikmisi di setiap PTN ditetapkan maksimal 20% dari jumlah mahasiswa baru (Dikti, 2014), dan 60% untuk kuota nasional.

Mahasiswa Angkatan 2013 berdasarkan Jalur Seleksi Masuk PTN

Variabel penelitian yang diamati berkaitan dengan karakteristik akademik mahasiswa, yaitu Asal Sekolah, Status Sekolah, Program Sekolah, Rata-Rata Nilai UN, dan Nilai IPK Semester II. Deskripsi karakteristik akademik mahasiswa berdasarkan jalur seleksi masuk PTN, ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Karakteristik Akademik Mahasiswa Angkatan 2013 Berdasarkan Jalur Seleksi Masuk PTN

No Variabel Kategori

Jalur seleksi PTN Jumlah

Mahaiswa SNMPTN SBMPTN USM

178 51 111 340

1

Jenis Kelamin Mhsw Perempuan 135 35 79 249

Laki-laki 43 16 32 91

2

Asal SMA MA 16 3 9 28

SMA 162 48 102 312

3

Status SMA Swasta 24 9 16 49

Negeri 154 42 95 291

4

Program SMA IPS 1 0 3 4

IPA 177 51 108 335 5 Rata Rata UN < 5,5 16 2 4 22 5,50 - 7,00 85 16 41 142 > 7,00 77 33 66 176 6 IPK Semester II < 2,00 2 0 4 6 2,00 - 2,75 72 11 42 125 2,76 - 3,50 100 28 65 193 3,51 - 4,00 4 12 0 16

Sumber: FMIPA (2013) dan Unsri (2014)

Tabel 2 menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2013, didominasi (73%) oleh mahasiswa perempuan. Berdasarkan asal, status, dan program sekolah, untuk masing-masing kategori itu, lebih dari 80% berasal dari SMA dengan status Negeri, dan program IPA. Meskipun mahasiswa angkatan

14 24% 7 12% 9 16% 12 21% 6 10% 10 17%

Dian Cahyawati S./Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya ...

46 Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014, Palembang 2 Oktober 2014

2013 lolos masuk di FMIPA, yang berbasis SMA program IPA, tetapi ada mahasiswa yang berasal dari program IPS (1,2%).

Nilai rata-rata UN yang dimiliki mahasiswa angkatan 2013, termasuk pada kategori yang tinggi, karena 51,76% memiliki rata-rata nilai UN lebih dari 7. Berdasarkan persentase perolehan rata-rata nilai UN, mahasiswa angkatan 2013 memiliki bekal prestasi akademik yang tinggi.

Perolehan nilai IPK semester II mahasiswa angkatan 2013, sudah cukup tinggi. Sebanyak 56,8% memiliki IPK berkisar dari 2,76 – 3,50; bahkan ada sebanyak 4,7% mahasiswa yang memiliki nilai IPK 3,51 – 4,00. Masih ada (1,8%) mahasiswa yang memiliki IPK kurang dari 2, yang perlu berusaha untuk meningkatkan IPK pada semester III dan selanjutnya.

Nilai Rata-Rata UN dan Nilai IPK Semester II Berdasarkan Jalur Masuk PTN

Berdasarkan perolehan nilai rata-rata UN dan IPK semester II, mahasiswa angkatan 2013 memiliki prestasi yang tinggi. Meskipun demikian, masih ada mahasiswa yang termasuk kategori rendah perolehan nilai UN dan IPK, pada setiap jalur seleksi masuk PTN.

Ukuran-ukuran statistik nilai rata-rata UN dan IPK mahasiswa berdasarkan jalur masuk PTN, dideskripsikan dengan Gambar 3.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 3. Ukuran-Ukuran Statistik Nilai Rata-Rata UN dan IPK Mahasiswa Angkatan 2013 Berdasarkan Jalur Masuk PTN; (a) Nilai Minimum (b) Nilai Maksimum (c) Rata-Rata (d) Simpangan Baku

Gambar 3 9a), (b), dan (c) menunjukkan bahwa mahasiswa yang berasal dari jalur seleksi SBMPTN memiliki ukuran nilai minimum, maksimum, dan rata-rata, nilai UN maupun IPK, berada lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang lolos masuk melalui SNMPTN dan USM. Hal ini mendukung dugaan bahwa mahasiswa yang lolos seleksi melalui SBMPTN cenderung memiliki prestasi yang lebih unggul dibandingkan mahasiswa yang lolos seleksi melalui SNMPTN atau USM.

Gambar 3 (d), adalah gambar ukuran statistik simpangan baku rata-rata nilai UN dan IPK. Mahasiswa yang lolos seleksi melalui USM memiliki nilai simpangan baku UN paling kecil, artinya

Dian Cahyawati S./Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya ...

variasi nilai UN pada mahasiswa USM relatif lebih kecil dibandingkan SNMPTN dan SBMPTN. Untuk nilai IPK, cenderung lebih bervariasi pada mahasiswa SBMPTN dibandingkan dengan mahasiswa SNMPTN dan USM.

Ukuran Korelasi Nilai Rata-Rata UN dan Nilai IPK

Mahasiswa angkatan 2013 memiliki capaian nilai UN dan IPK semester II yang tinggi (Tabel 2). Berdasarkan capaian nilai kedua variabel ini dapat ditentukan ukuran korelasi atau asosiasi yang menunjukkan tingkat keeratan nilai UN dengan nilai IPK, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan jalur seleksi masuk PTN.

Tabel 3. Ukuran Korelasi Nilai Rata-Rata UN dan IPK Mahasiswa Angkatan 2013

Korelasi Rata-Rata Nilai UN dan Nilai IPK

secara Keseluruhan Berdasarkan Jalur Masuk

SBMPTN SNMPTN USM

0,19 (p.value = 0,00) 0,18 0,20 0,13

Koefisien korelasi nilai UN dan IPK, baik secara keseluruhan tanpa memperhatikan jalur masuk PTN maupun memperhatikan jalur masuk PTN, semuanya memberikan nilai paling tinggi 0,2. Nilai koefisien korelasi 0,2 menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara nilai UN dan IPK, tetapi tingkat keeratan hubungan yang sangat lemah (Walpole, 1974).

Uji Perbedaan Prestasi Berdasarkan Jalur Seleksi Masuk PTN

Dugaan adanya perbedaan prestasi mahasiswa yang berasal dari ketiga kelompok jalur seleksi masuk PTN, dapat diuji menggunakan alat statistika inferensi yaitu Anova berdasarkan Walpole (1974) atau Graybill (1998). Hasil perhitungan dan pengujian menggunakan Anova, ditampilkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Anova Uji Perbedaan Prestasi Mahasiswa Berdasarkan Tiga Jalur Seleksi Masuk PTN Source of Variation Sum of Squares Degrees of Freedom Mean Square Computed F Sig. Between Groups (Jalur Seleksi) 4,856 2 2,428 16,077 ,000 Within Groups 50,896 337 ,151 Total 55,752 339

Hasil uji perbedaan prestasi mahasiswa pada Tabel 4, menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa (yang diukur dengan nilai IPK Semester II), dari ketiga kelompok jalur seleksi masuk, berbeda secara signifikan pada tingkat kesalahan 5%. Dengan pernyataan lain, dapat disimpulkan bahwa ketiga jalur seleksi masuk PTN, memberikan perbedaan yang signifikan dalam hal prestasi mahasiswa angkatan 2013 pada Semester II TA 2014/2015.

Perbedaan prestasi mahasiswa diberikan oleh kelompok mahasiswa angkatan 2013 yang berasal dari jalur seleksi masuk SBMPTN. Sedangkan jalur seleksi masuk SNMPTN dan USM, tidak memberikan perbedaan prestasi. Hasil ini diperoleh menggunakan uji Post Hoc LSD berdasarkan Montgomery (1991), dan signifikan berbeda pada taraf 5%. Nilai rata-rata IPK tertinggi yaitu 3,13 dimiliki oleh kelompok mahasiswa SBMPTN. Rata-rata IPK kelompok mahasiswa SNMPTN (2,84) dan terendah adalah USM (2,76).

Hasil pengujian ini memperkuat dan membuktikan dugaan adanya perbedaan prestasi mahasiswa berdasarkan kelompok jalur seleksi masuk PTN. Dengan demikian, dapat dipertimbangkan untuk memberikan upaya peningkatan prestasi mahasiswa yang berasal dari jalur SNMPTN dan USM pada

Dian Cahyawati S./Analisis Data Mahasiswa Fakultas Mipa Universitas Sriwijaya ...

48 Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014, Palembang 2 Oktober 2014

saat pelaksanaan proses pembelajaran, teruma pada kelompok mahasiswa yang lolos seleksi masuk USM.

4

KESIMPULAN

1. Ukuran-ukukran statistik nilai rata-rata UN dan IPK pada kelompok mahasiswa SBMPTN, cenderung lebih unggul dibandingkan kelompok mahasiswa SNMPTN dan USM.

2. Koefisien korelasi capaian nilai rata-rata UN dan nilai IPK mahasiswa sebesar 0,2; menunjuk- kan bahwa hubungan yang sangat lemah antara nilai UN dan nilai IPK mahasiswa. Dengan ka- ta lain, dapat dinyatakan bahwa capaian nilai UN yang tinggi belum diikuti dengan tingginya capaian prestasi mahasiswa pada Semester II.

3. Uji perbedaan prestasi mahasiswa berdasarkan jalur seleksi masuk PTN, menunjukkan perbe- daaan prestasi yang bermakna pada taraf signifikan 5%.

4. Kelompok mahasiswa yang memberikan perbedaan prestasi adalah kelompok mahasiswa yang lolos seleksi masuk melalui SBMPTN. Kelompok mahasiswa SBMPTN memiliki rata-rata IPK paling tinggi, dibandingkan kelompok mahasiswa SNMPTN dan USM.

5. Dapat dipertimbangkan untuk memberikan upaya peningkatan prestasi mahasiswa terutama pa- da kelompok mahasiswa USM, pada saat pelaksanaan proses pembelajaran.

REFERENSI

[1] Dikti, 2014, Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi Tahun 2014, (online), http://bidikmisi.dikti.go.id/, diakses 18 September 2014.

[2] FMIPA, 2013, Daftar dan Biodata Mahasiswa Angkatan 2013 (Arsip), Sub Bagian Kemahasiswaan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.

[3] Graybill, F.A., Iyer, K.K., Burdick, R.K., 1998, Applied Statistics: A First Courst in Inference, Prentice Hall, New Jersey.

[4] Kompas, 2012, Berapa Batas Nilai Kelulusan SMA Tahun 2013, 27 Desember 2012,

http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/27/10253338/Berapa.Batas.Nilai.Kelulusan.SMA.Tahun.2013, diakses 18 September 2014.

[5] Koran Sindo, 2013, SNMPTN Jalur Undangan - Unsri Siapkan Kuota 3200 Kursi, Koran Sindo, 13 Novem- ber 2013, (Online) http://www.koran-sindo.com/node/310997, diakses 11 September 2014

[6] Montgomery, D.C., 1991, Design and Analysis of Experiments, 3rd ed, John Wiley & Sons, New York. [7] Purba, S., 2014, Analisis Korelasi Nilai Ujian Nasional dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Angkatan 2013

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya, Skripsi, Belum dipublikasikan, Jurusan Matematika FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya.

[8] Unsri, 2014, Civitas Akademik Mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: Angakatan 2013, (online) (http://www.unsri.ac.id/?act=daftar_mahasiswa, diakses tanggal 11 September 2014). [9] Unsri, 2014, Pembagian kategori yudisium berdasarkan IPK, (online),

http://www.unsri.ac.id/?act=akademik&id=1 diakses 11 September 2014

Ring Reguler Stable Diperumum pada Himpunan Bilangan Bulat

Dalam dokumen Prosiding SEMNAS MIPA UNSRI 2014 (Halaman 60-67)