• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber : SPPIP Kota Bogor 2011

C. Analisis Penentuan Ketersediaan Lahan

Penentuan lahan yang sesuai untuk pengembangan kawasan permukiman dan perumahan di Kota Bogor disesuaikan dengan persyaratan sebagai berikut : a) Lahan tidak termasuk dalam kawasan yang seharusnya tidak boleh

dimanfaatkan untuk lahan terbangun, seperti kawasan sempadan sungai, sempadan rel KA, sempadan SUTET, sempadan jalan.

b) Lahan tidak memanfaatkan lahan yang berfungsi sebagai RTH (ruang terbuka hijau, seperti TPU dan taman).

Jml Pddk Thn 2015 (Jiwa) Kebutuhan Rumah Thn 2015 (unit) Jml Rumah terbangun Thn 2014 (unit) Jml Rumah yang dibutuhkan thn 2015 (Selisih Keb. Rumah kolom 4 - 5) (unit)

Total Keb. Lahan Thn 2015 (Ha)

1 2 3 4 5 6 7

1 Kec. Bogor Utara 197.727 39.545 38.457 1.088 16,33 2 Kec. Bogor Barat 255.683 51.137 49.729 1.407 21,11 3 Kec. Bogor Timur 114.976 22.995 22.362 633 9,49 4 Kec. Bogor Selatan 220.420 44.084 42.871 1.213 18,20 5 Kec. Bogor Tengah 136.388 27.278 26.527 751 11,26 6 Kec. Tanah Sareal 205.142 41.028 39.899 1.129 16,94

1.130.336

226.067 219.846 6.222 93,32 Sumber : Hasil Analisis, Tim Konsultan RP4D, Tahun 2007

Kebutuhan Rumah dan Lahan Thn 2015

Kota Bogor Wilayah No. Jml Pddk Thn 2020 (Jiwa) Kebutuhan Rumah Thn 2020 (unit) Jml Rumah yang terbangun Thn 2019 (unit) Jml Rumah yang dibutuhkan thn 2020 (Selisih Keb. Rumah kolom 4 - 5) (unit)

Total Keb. Lahan Thn 2020 (Ha)

1 2 3 4 5 6 7

1 Kec. Bogor Utara 227.334 45.467 44.216 1.251 18,77

2 Kec. Bogor Barat 293.969 58.794 57.176 1.618 24,27

3 Kec. Bogor Timur 132.193 26.439 25.711 728 10,91

4 Kec. Bogor Selatan 253.426 50.685 49.290 1.395 20,92

5 Kec. Bogor Tengah 156.811 31.362 30.499 863 12,95

6 Kec. Tanah Sareal 235.859 47.172 45.874 1.298 19,47

1.299.591

259.918 252.765 7.153 107,30

Sumber : Hasil Analisis, Tim Konsultan RP4D, Tahun 2007

Kebutuhan Rumah dan Lahan Thn 2020

Kota Bogor No. Wilayah Jml Pddk Thn 2025 (Jiwa) Kebutuhan Rumah Thn 2025 (unit) Jml Rumah terbangun Thn 2024 (unit) Jml Rumah yang dibutuhkan thn 2025 (Selisih Keb. Rumah kolom 4 - 5) (unit)

Total Keb. Lahan Thm 2025 (Ha)

1 2 3 4 5 6 7

1 Kec. Bogor Utara 261.375 52.275 50.836 1.439 21,58

2 Kec. Bogor Barat 337.987 67.597 65.737 1.860 27,91

3 Kec. Bogor Timur 151.987 30.397 29.561 837 12,55

4 Kec. Bogor Selatan 291.373 58.275 56.671 1.604 24,06

5 Kec. Bogor Tengah 180.292 36.058 35.066 992 14,89

6 Kec. Tanah Sareal 271.177 54.235 52.743 1.493 22,39

1.494.191

298.838 290.614 8.224 123,37

Sumber : Hasil Analisis, Tim Konsultan RP4D, Tahun 2007

Kota Bogor

Kebutuhan Rumah dan Lahan Thn 2025 Wilayah

c) Lahan tidak memanfaatkan lahan yang mempunyai nilai topografi diatas 30% m dpl. (lihat Gambar Peta Topografi Kota Bogor)

d) Lahan memanfaatkan lahan sawah, lahan kebun, lahan ladang, lahan semak, dan tanah kosong (tanah yang belum termanfaatkan).

e) Lahan memanfaatkan lahan yang sesuai dengan rencana tata ruang, seperti RUTR, RDTR, dan rencana tata ruang lainnya.

f) Lahan memanfaatkan lahan yang dilayani oleh sarana dan prasarana (seperti sarana pendidikan, peribadatan, kesehatan, perdagangan, olah raga, dan prasarana jalan, listrik, air bersih, pengelolaan sampah, telekomunikasi dan saluran drainase serta saluran air limbah).

Ketersediaan lahan pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di Kota Bogor sampai dengan Tahun 2025 seluas 2.412,56 Ha. Kec. Bogor Selatan mempunyai ketersediaan lahan paling luas (681,61 Ha). Luas lahan yang tersedia belum dikurangi lahan untuk ruang terbuka sekitar 30% dari luas lahan tersedia, hal ini sesuai dengan Pasal 29 ayat 2, Undang Undang Penataan Ruang Tahun 2007 yang menyatakan bahwa dalam proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30% dari luas wilayah kota. Dengan demikian luas lahan yang layak digunakan untuk pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman di Kota Bogor sampai dengan Tahun 2025 yaitu seluas 1.668,79 Ha.

8 Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman

Program Pengembangan Permukiman Di Kota Bogor Terdiri Dari: 1. Program Pembangunan Perumahan

 Program Pembangunan Perumahan Kecamatan Bogor Utara  Program Pembangunan Perumahan Kecamatan Bogor Barat  Program Pembangunan Perumahan Kecamatan Bogor Timur  Program Pembangunan Perumahan Kecamatan Bogor Selatan  Program Pembangunan Perumahan Kecamatan Bogor Tengah  Program Pembangunan Perumahan Kecamatan Tanah Sareal

2. Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman

 Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman Kecamatan Bogor Utara

 Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman Kecamatan Bogor Barat

 Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman Kecamatan Bogor Timur

 Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman Kecamatan Bogor Selatan

 Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman Kecamatan Bogor Tengah

 Program Pembangunan Prasarana Dan Sarana Dasar Perumahan Dan Permukiman Kecamatan Tanah Sareal

9 Usulan Program Dan Kegiatan

Pembangunan PSD Permukiman di Kota Bogor diprioritaskan pada penataan kawasan-kawasan perumahan eksisting baik perumahan teratur maupun tidak teratur (kampung). Maka, prioritas pembangunan PSD permukiman adalah pada perumahan-permahan swadaya yang tidak teratur dalam bentuk peningkatan kualitas PSD permukiman. Adapun prioritas usulan untuk PS Permukiman yakni :

Tabel 7.30 Strategi dan Program/Indikasi Kegiatan PS Permukiman

No Strategi Program/ Indikasi Kegiatan Lokasi

1 Memelihara dan meningkatkan permukiman yang ada agar tetap berkualitas sesuai dengan standar minimal kelayakan huni

Program lingkungan sehat perumahan Pemutakhiran data prasarana sarana

permukiman

WP A, B, C, D, E Pengembangan prasarana dan sarana

permukiman 2 Menyediakan sarana dan

prasarana permukiman skala perumahan sesuai kriteria dan ketentuan yang ditentukan

Program lingkungan sehat perumahan

Pengembangan prasarana dan sarana permukiman

WP A, B, C, D, E

3 Mengembangkan permukiman swadaya yang terintegrasi secara tata letak, standar

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Sosialisasi lingkungan sehat perumahan, model pembangunan rumah swadaya

No Strategi Program/ Indikasi Kegiatan Lokasi bangunan dan

infrastruktur dengan lingkungan sekitarnya

Pengembangan permukiman swadaya yang terintegrasi (integrated development)

4 Pembangunan Infill (Pengisian Ruang Kosong)

Program lingkungan sehat perumahan Perencanan dan pembangunan perumahan

vertikal untuk masyarakat golongan menengah bawah

WP C, D

Pengembangan prasarana dan sarana permukiman

WP A, B, C, D, E Pengembangan infrastruktur permukiman WP A, B, C, D, E 5 Mengintegrasikan

infrastruktur jaringan jalan antar perumahan dan dengan lingkungan sekitarnya

Program pembangunan sarana dan prasarana

perhubungan

Peningkatan aksesibilitas dari kawasan permukiman ke jalan utama kota

WP B, C, D dan E

Jl. Ahmad Sobana - Jl. Tanah Baru ( WP D)

Jl. Tanah Baru (Jl. P. Asogiri) (WP D)

Jalan Raya Cilebut - Pemda (WP D)

Jl. Sindangbarang – Jl. KH Abdullah Bin Nuh (Bubulak) (WP B)

Stoplet Sukaresmi s/d Dadali (WP C)

Menteng Asri – Jl. Tentara Pelajar Jalan pelajar Pejuang – Jl KH Sholeh Iskandar

Jalan Pasirmulya-Loji (WP B) Pasar TU- Jalan Raya Cilebut ( WP C)

Jalan Balumbang Jaya – Situgede (WP B)

Jalan inner ring road– Jalan Detur Kertamaya (WP E) Pemaduserasian dan peningkatan jaringan jalan

perumahan antar kawasan permukiman

WP B, C, D dan E

Program lingkungan sehat perumahan

Peningkatan Jalan Lingkungan WP A, B, C, D, E 6 Mengembangkan

aksesibilitas jaringan jalan di dalam kawasan

Program lingkungan sehat perumahan

Peningkatan Jalan Lingkungan WP A, B, C, D, E

1) Usulan Dan Prioritas Program Pembangunan Rumah Susun

Program pembangunan rumah susun untuk 5 tahun kedepan akan diarahkan pada upaya optimalisasi penghunian rumah susun yang telah ada melalui perbaikan kualitas gedung dan pemeliharaannya . Upaya perbaikan gedung rumah susun yaitu dengan pemasangan kanopi yang berdampak pada tahanan terhadap air hujan serta pembangunan pagar, sarana olahraga, dan penyediaan utilitas bangunan lainnya.

Disamping upaya pemeliharaan terhadap rumah susun yang telah ada, dilakukan pula usaha pengembangan rumah susun melalui upaya penyusunan rencana kelayakan lokasi rumah susun diwilayah lain di Kota Bogor. Sampai lima tahun kedepan diharapkan ada lokasi-lokasi yang dianggap layak baik secara teknis maupun non teknis untuk pengembangan rumah susun di Kota Bogor. Kemudian pengusulan pembangunan rumah susun serderhana sewa lainnya di wilayah WP D, khususnya kawasan Cibuluh.

Tabel 7.31 Strategi dan Program/Indikasi Pembangunan Rumah Susun

No Strategi Program/ Indikasi Kegiatan Lokasi

1 Pembangunan Infill (Pengisian Ruang Kosong)

Perencanan dan pembangunan perumahan vertikal untuk masyarakat golongan menengah bawah WP A, C, D 2 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan permukiman

Mensosialisasikan konsep pengembangan perumahan vertikal

WP A, C, D

3 Mengoptimalkan sumber pembiayaan dari pemerintah

Koordinasi anggaran lintas kewenangan (Pusat, Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor)

Kota Bogor Pengembangan kerjasama pembangunan

infrasturktur permukiman antara pemerintah pusat, provinsi dan kota

Kota Bogor

4 Mengembangkan mekanisme pengadaan dan penyediaan lahan melalui land banking

Pelaksanaan mekanisme Land banking Kota Bogor

5 Meningkatkan kerjasama pembangunan

permukiman antara pemerintah, swasta dan masyarakat

Mengarahkan dan mendorong swasta menyediakan perumah vertikal untuk hunian MBR pada kawasan mix-used

Kota Bogor

Adapun usulan prioritas Program Pembangunan Rumah Susun di Kota Bogor tahun 2012 – 2017 yakni :

1. Perencanaan Pengembangan Rumah Susun a. Feasibility study rumah susun di Kota Bogor 2. Pembangunan rusunawa/ rusunami di Cibuluh 3. Pembangunan rusunawa di Kedunghalang

a. Pengelolaan Rusunawa Menteng b. Pemeliharaan Rusunawa Menteng 4. Pengembangan Rusunawa Menteng

2) Usulan dan Prioritas Pembangunan Peremajaan Kawasan (Urban Renewal) Pembangunan permukiman denga pendekatan peremajaan kawasan dan perbaikan kualitas lingkungan dilakukan melalui upaya lanjutan yang telah ditempuh oleh Pemerintah Kota Bogor sejak tahun 2007. Rencana pembangunan peremajaan kawasan selama 5 tahun ke depan akan tetap difokuskan pada wilayah Kebon Pedes, serta peremajaan kawasan Muarasari, serta kawasan Paledang-Panaragan agar dicapai hasil yang maksimal dan dapat menjadi percontohan penanganan peremajaan pada wilayah lain di Kota Bogor. Selain ketiga program besar tersebut, dukungan pembiayaan terhadap perbaikan prasarana dan sarana dasar sperti pembangunan jalan, talud, saluran serta sarana ruang publik lainnya masih cukup besar.

Tabel 7.32 Strategi dan Program/Indikasi Pembangunan Peremajaan Kawasan

No Strategi Program/ Indikasi Kegiatan Lokasi

1 Meningkatkan kualitas permukiman yang tidak layak menjadi layak (kawasan padat kumuh)

Pendataan rumah tidak layak huni WP A, B, C, D, E

Pendataan kawasan kumuh WP A, B, C, D, E

Sosialisasi lingkungan sehat perumahan WP A, B, C, D, E Perbaikan rumah tidak layak huni WP A, B, C, D, E Penataan kawasan kumuh (urban renewal)

Panaragan, Paledang Perencanaan dan pengembangan rumah susun

Penataan kawasan kumuh (urban renewal) Kebon Pedes Penataan kawasan kumuh (urban renewal) Babakan Pasar Penataan kawasan kumuh (urban renewal) Empang

2

Membatasi pengembangan permukiman agar tidak mengkonversi lahan pertanian irigasi teknis

Penataan Lingkungan Permukiman di Kawasan

Pengembangan Terbatas Muarasari

3

Mengendalikan pengembangan permukiman untuk kawasan dengan arahan KDB rendah (daya dukung terbatas: daerah resapan air)

Perencanaan Kawasan Pengembangan Terbatas WP E

4 Mengendalikan dan menata perkembangan permukiman pada kawasan sempadan sungai

Pendataan status lahan permukiman yang berada di sempadan sungai dan kawasan sekitar sempadan sungai

Sempadan sungai Ciliwung-Cisadane

Sosialisasi ketentuan pemanfaatan ruang

sempadan sungai Kota Bogor

Penataan kawasan permukiman sekitar sempadan sungai

Sempadan sungai Ciliwung-Cisadane

Pengembalian fungsi sempadan sungai Sempadan sungai Ciliwung-Cisadane

No Strategi Program/ Indikasi Kegiatan Lokasi Perencanaan dan Pembangunan jalan inspeksi

sebagai buffer antara sempadan dan kawasan yang boleh dibangun

Sempadan sungai Ciliwung-Cisadane 5 Mengendalikan dan menata perkembangan permukiman pada kawasan sempadan kereta api

Pendataan permukiman di sempadan rel kereta

api Kawasan Sempadan rel kereta api

6 Penataan permukiman di sekitar sempadan rel

kereta api Kawasan Sempadan rel kereta api

7

Pembangunan pembatas/ buffer (berupa jalan atau RTH) antara semapdan dan kawasan yang dapat dibangun

8

Mengendalikan dan menata perkembangan permukiman pada kawasan di bawah SUTT

Penataan permukiman di sekitar sempadan SUTT Kawasan di bawah SUTT Pembangunan pembatas/ buffer (berupa jalan

atau RTH) antara sempadan dan kawasan yang dapat dibangun

9 Mengarahkan dan mengembangkan kawasan permukiman baru sesuai arahan tata ruang

Pendataan/ identifikasi kawasan pengembangan baru yang perlu terintegrasi

WP C, D Pembangunan perumahan vertikal pada kawasan

padat penduduk Cibuluh 10 Membangun permukiman baru terstuktur yang berkontribusi pada pembangunan jalan poros baru (kolektor) di bagian wilayah kotanya serta terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya

lahan infrastruktur untuk pengembangan baru Penyiapan lahan dan infrastruktur untuk

pembangunan baru kawasan skala besar, menegah atau kecil

WP C, D, E

11 Mengembangkan permukiman swadaya yang terintegrasi secara tata letak, standar bangunan dan infrastruktur dengan lingkungan sekitarnya

Sosialisasi lingkungan sehat perumahan, model pembangunan rumah swadaya

WP B, C, D, E Pengembangan permukiman swadaya yang

terintegrasi (integrated development)

12 Pembangunan Infill (Pengisian Ruang Kosong)

Perencanan dan pembangunan perumahan vertikal untuk masyarakat golongan menengah bawah WP C, D 13 Mengembangkan struktur kelembagaan yang menangani bidang permukiman

Pengembangan kelembagaan dengan

pembentukan badan tersendiri yang menangani bidang peningkatan kualitas permukiman

eksisting dan pengembangan baru

Peningkatan koordinasi antar dinas dan

strakeholder permukiman

14 Meningkatkan koordinasi antar daerah dalam penyediaan permukiman dan infrastruktur permukiman

Kerjasama dalam penyelenggaraan infrastruktur di wilayah perbatasan 15 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan permukiman

Mendorong pembangunan perumahan swadaya

bertumpu kepada komunitas atau kelompok

Penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan permukiman dan

infrastruktur permukiman

Mendorong pembangunan perumahan swadaya

secara berkelompok

No Strategi Program/ Indikasi Kegiatan Lokasi perumahan vertikal

Peningkatan kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat untuk memelihara lingkungan

dan prasarana dan sarana umum secara mandiri Menstimulasi kemandirian masyarakat dalam

pemeliharaan dan peningkatan kualitas lingkungan melalui dukungan program

percontohan oleh pemerintah

16 Meningkatkan sistem peraturan terkait pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan

Menyusun ketentuan dan standar pedoman pembangunan rumah dan kelompok rumah

swadaya di lokasi pembangunan infill

Pengembangan standar rumah dan lingkungan perumahan yang disesuaikan dengan

karakteristik lokasi dan daya dukung lingkungan 17 Mengembangan data

base permukiman dan infrastruktur permukiman

Inventarisasi dan pengembangan sistem informasi pembangunan perumahan dan

permukiman

Penyusunan Buku Neraca Perumahan Tahunan

Kota Bogor dan Kecamatan

Penyusunan Rencana Induk Sektor Perumahan

18 Mengembangkan mekanisme pengadaan dan penyediaan lahan melalui land banking

Pelaksanaan mekanisme Land banking

19 Meningkatkan kerjasama

pembangunan permukiman antara pemerintah, swasta dan masyarakat

Promosi program permukiman dan infrastruktur

permukiman kepada swasta

Pengembangan konsep CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pembiayaan atau perbaikan langsung lingkungan perumahan padat kumuh

terutama untuk hunian MBR

Mengarahkan dan mendorong swasta menyediakan perumah vertikal untuk hunian

MBR pada kawasan mix-used