• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Rasio Keuangan

1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio

Tabel V.1 Current Ratio

PT.Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun Aktiva lancar Utang lancar Current ratio Rasio industri 1999 40.325.959.090 54.012.073.329 0,74 x 0,97 x 2000 27.499.592.760 78.260.776.890 0,35 x 0,53 x 2001 33.670.900.365 73.316.222.643 0,46 x 0,56 x 2002 34.042.574.739 67.132.524.240 0,50 x 0,90 x

Tabel V.1 memperlihatkan bahwa tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 Current ratio PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk mengalami penurunan, sementara Current ratio pada rata-rata industri juga mengalami penurunan. Akan tetapi pada tahun 2001 sampai dengan 2002 menglami peningkatan.

Hal ini dapat dilihat pada gambar V.1 dimana pada tahun 1999 Current ratio PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk menunjukkan angka sebesar 74 % ini berarti setiap hutang sebesar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,74. Pada tahun 2000 current ratio perusahaan mengalami penurunan angka menjadi 35 %. Pada tahun 2001, perusahaan mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan angka sebesar 46 % yang berarti setiap hutang sebesar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva sebesar Rp 0,46. Pada tahun 2002, current ratio perusahaan mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan sebesar 50 % yang berarti setiap hutang sebesar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva sebesar 0,50.

Tabel V.1 Grafik Current Ratio PT.Ades Alfindo Puterasetia Tbk

47 b. Quick Ratio

Tabel V.2 memperlihatkan bahwa Quick Ratio PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk di empat tahun terakhir mengalami penurunan, sementara itu rata -rata industrinya pun mengalami penururnan.

Quick Ratio

PT Ades AlfindoPuterasetia Tbk

Tahun Aktiva Lancar Persediaan Hutang Lancar Quick

Ratio Ratio Industri 1999 40.325.959.000 10.217.119.424 54.012.073.329 0,55 x 0,85 x 2000 27.499.592.760 11.791.778.417 78.260.776.890 0,20 x 0,43 x 2001 33.670.900.365 9.986.897.816 73.316.222.643 0,32 x 0,48 x 2002 34.042.574.739 9.193.013.645 67.132.524.240 0,37 x 0,81 x

Penurunan tersebut juga dapat dilihat pada gambar V.2 yang memperlihatkan bahwa grafik Quick Ratio pada PT Ades Alfindo Puteratetia Tbk mengalami penurunan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Pada Tahun 1999 perusahaan memperoleh Quick Ratio sebesar 55% ini berarti setiap hutang Rp 1,00 dijamin dengan aktiva lancer sebesar Rp 0,55. Pada tahun 2000 juga mengalami penurunan angka menjadi 20%. Sedangkan pada tahun 2001 dan 2002 menglami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Dalam hal ini PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk berada dalm posis i yang kurang baik walaupun pada tahun 2001 dan 2002 Quick Ratio perusahaan mengalami kenaikan.

Gambar V.2 Grafik Quick Ratio PT Ades AlfindoPuterasetia Tbk

2. Rasio Leverage

a. Rasio Hutang Atas Aktiva (Total Debt to Total Assets)

Bila diliha t dari tabel V.3 maka rasio hutang atas aktiva dan jumlah hutang PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk dari tahun 1999 sampai dengan 2002 mengalami penurunan, sementara pada rasio industri juga mengalami penurunan. Sehingga perusahaan dalam hal ini masih berada diatas rasio hutang atas aktiva.

49 Gambar V.3

Total Debt to Total Assets Ratio PT Ades AlfindoPuterasetia Tbk

Tahun Juml.Hutang Juml.Aktiva Total Debt To Total Assets Rasio Industri 1999 247.942.421.232 238.618.484.412 1,03 x 0,78 x 2000 128.791.197.002 219.276.108.067 0,58 x 0,59 x 2001 127.871.586.353 207.357.968.173 0,61 x 0,63 x 2002 120.038.498.542 206.916.819.982 0,58 x 0,57 x

Gambar V.3 memperlihatkan bahwa grafik Total Debt to Total Assets PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk dari tahun 1999 sampai dengan 2002 mengalami penurunan. Pada tahun 1999 Total Debt to Total Assets sebesar 103% yang berarti hutang sebesar Rp 1,00 dijamin dengan aktiva sebesar Rp 1,03. Lalu pada tahun 2000 terjadi penurunan sebesar 0,55 sehingga menyebabkan Total Debt to Total Assets menjadi 0,58. Pada tahun 2001 terjadi kenaikan tetapi tidak terlalu signifikan yaitu sebesar 0,03 yang menyebabkan Total Debt to Total Assets menjadi 0,61. Pada tahun 2002 terjadi penurunan kembali sebesar 0,03 yang menyebabkan Total Debt to Total Assets turun menjadi 0,58. Penurunan ini disebabkan kenaikan hutang yang lebih besar dibandingkan kenaikan total aktiva, dimana jumlah aktiva untuk menjamin hutang semakin rendah. Sehingga bila dilihat dari tahun 1999 sampai dengan 2002 PT Ades Alfin do Puterasetia Tbk berada pada posisi yang insolvable, karena jumlah aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang perusahaan semakin kecil.

Gambar V.3 Total Debt to Total Assets PT Ades AlfindoPuterasetia Tbk

b. Rasio Modal terhadap Hutang (Net Worth to Total Debt Ratio)

Dari tabel V.4 kita dapat menafsirkan bahwa PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk lebih banyak menggunakan dana yang berasal dari hutang dalam membiayai aktivanya. Rasio perusahaan dari tahun ke tahun selalu lebi rendah dari pada rasio in dustrinya, namun angka rasio perusahaan selalu lebih kecil dari angka 100% yang berarti jumlah hutang lebih besar dari pada jumlah modal sendiri. Kondisi ini tidak baik bagi perusahaan karena perusahaan berisiko dalam pendanaan aktivanya.

51 Gambar V.4

Net Worth to Total Assets PT Ades AlfindoPuterasetia Tbk Tahun Juml.Modal Sendiri Juml.Hutang Net Worth to

Total Debt Rasio Industri 1999 - 9.305.936.820 247.942.421.232 -0,037 x 0,34 x 2000 90.484.911.065 128.791.197.002 0,70 x 0,64 x 2001 79.485.048.836 127.871.586.353 0,62 x 0,55 x 2002 86.876945.796 120.038.498.542 0,72 x 0,71 x

Gambar grafik V.4 memperlihatkan adanya penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1999 tingkat Net Worth to Total Debt Ratio sebesar 3,7% yang berarti hutang sebesar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva sebesar Rp -3,6. Pada tahun 2000 sampai dengan 2002 Net Worth to Total Debt mengalami penurunan dan dengan adanya penurunan tersebut akan membuat perusahaan tidak mampu untuk menutupi semua hutang -hutangnya bila terjadi likuidasi ter hadap perusahaannya.

Gambar V.4 Total Debt to Total Assets PT Ades AlfindoPuterasetia Tbk

3. Rasio Rentabilitas dan Profitabilitas

a. Imbalan Modal Perusahaan (Rentabilitas Ekonomi)

Tabel V.5 memperlihatkan bahwa PT Ades Alfindo Puteraseti a Tbk, dalam rentabilitas ekonomi pada tahun 1999 sampai tahun 2000 mengalami penurunan yang signifikan dan pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 mengalami peningkatan tapi tidak terlalu signifikan. Fluktuasi ini disebakan karena perusahaan mengalami ke rugian sehingga perusahaan tidak mampu membayar jumlah keseluruhan aktivanya. Sedangkan pada rasio industri mengalami penurunan dari tahun 1999 sampai tahun 2001 tetapi pada tahun 2002 mengalami peningkatan. Jadi keampuan aktiva perusahaan untuk memperoleh laba operasi dari operasi perusahaan semakin menurun.

53 Tabel V.5

Rentabilitas Ekonomi PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun EBIT Juml.Aktiva Rentabilitas

Ekonomi Rasio Industri 1999 -4.194.565089 238.618.484.412 -1,75 % 6,22 % 2000 -132.796.393.952 219.276.108.067 -60,55 % -22,12 % 2001 -12.499.976.087 207.357.968.173 -6,02 % 3,84 % 2002 10.920.870.987 206.916.819.982 5,27 % 11.66 %

Gambar V.5 memperlihatkan bahwa grafik PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk menunjukkan arah yang semakin menurun sed angkan pada rasio industri menunjukkan arah yang semakin meningkat. Rentabilitas ekonomi dari tahun 1999 sampai dengan 2002 berturut-turut sebesar -1,75 %, -60,55%, -6,02%, dan 5,27% menunjukkan bahwa laba operasi yang diperoleh dengan akstiva yang digunak an untuk memperoleh laba operasi mengalami peningkatan dan penurunan.

Rentabilitas ekonomi pada tahun 1999 sebesar -1,75 berarti setiap Rp 1,00 aktiva yang dimiliki perusahaan tidak dapat menghasilkan laba operasi sebesar Rp -1,75 (rugi sebesar Rp 1,75). Pada tahun 2000 Rentabilitas yang dimiliki perusahaan sebesar -60,55 berarti setiap Rp 1,00 aktiva yang dimiliki perusahaan tidak dapat mengasilkan laba operasi sebesar Rp -60,55 (rugi Rp 60,55). Tahun 2001 dan 2002 perusahaan memiliki rentabilias sebesar -6,02 dan 5,27 ini berarti setiap Rp 1,00 aktiva yang dimiliki perusahaan tidak dapat menghasilkan laba operasi Rp -6,02 (rugi Rp 6,02) dan mengailkan laba operasi sebesar 5,27.

Tabel V.5 Rentabilitas Ekonomi PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

b. Imbalan Modal Sendiri/Return on Equity(ROE)

Tabel V.6 mmperlihatkan bahwa Return on Equity PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 mengalami penurunan sedangkan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2002 mengalami sedikit peningka tan. Bila dibandingkan dengan rasio industri PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk masih berada diatas raa-rata industri, walaupun rasio industri juga mengalami penurunan.

55 Tabel V.6

Return on Equity

PT ades Alfindo PuterasetiaTbk

Tahun Laba bersih Juml.Modal

Sendiri

ROE Rasio Industri

1999 263.217.278 -9.305.936.820 2 % 12,5 % 2000 -133.228.9928.539 90.484.911.065 -147 % -58 % 2001 -10.239.862.229 79.485.048.836 -12 % 8,5 % 2002 7.391.896.960 86.876.945.796 8 % 11 %

Gambar V.6 memperlihatkan perkembangan Return on Equity yang mengalami penurunan. Return on Equity perusahaan pada tahun 1999 sampai denga tahun 2002 berturut-turut sebesar -0,02 %, -1,47 %, -0,12 %, dan 0,08 % yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 modal sendiri dapat menghasilkan laba bersih sebesar -0,02 %, -1,47 %, -0,12 % (rugi) dan 0,08 (laba).

Gambar V.6 Return on Equity PT ades Alfindo PuterasetiaTbk

c. Rasio keuntungan bersih atas aktiva

Tabel V.7 memperlihatkan bahwa PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk dan rasio industrinya dapat diketahui bahwa rate of return on investment PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 1999 sampai dengan 2002 dibawah rasio industrinya. Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan penggunaan aktiva yang tidak disertai dengan kenaikan laba bersih. Keadaan keuangan seperti ini tidak baik bagi perusahaan karena perusahaan tidak dapat mengelola aktiva secara efektif untuk menghasilkan laba bersih.

57 Tabel V.7

Rate of Return on investmen PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun Keuntungan bersih Juml.Aktiva ROI Rasio Industri

1999 263.217.238 238.628.484.412 0,1 % 4,8 %

2000 -133.228.928.539 219.276.108.067 -60 % 24,5 % 2001 -10.239.862.229 207.357.968.173 -4,9 % 6,4 %

2002 7.391.896.960 206.916.819.982 3,5 % 7,9 %

Pada Gambar V.7 rate of return on investment PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 2000 mengalami penurunan dibanding tahun 1999 dan pada tahun 2001 sampai tahun 2002 rate of return on investment mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena kenaikan laba bersih yang disertai dengan kenaikan penggunaan aktiva yang efektif.

Gambar V.7

Rate of Return on investmen PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

d. Marjin Laba Usaha (Operating profit margin)

Dari Tabel V.8 dapat dilihat perkembangan rasio Operating profit Margin PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk, Pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 cenderung turun karena perusahaan tidak memperoleh laba operasi dari tahun ke tahun (rugi). Pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 operating profit margin perusahaan sebe sar 25%, -28%, -5%, dan -6% ini berarti setiap rupiah penjualan tidak menghasilkan laba operasi sebesar Rp -25, Rp -28, Rp -5, dan Rp -6. Bila dibandingkan dengan rata -rata industrinya, rasio perusahaan masih berada diatas rata-rata industri.

59 Tabel V.8

Operating Profit Margin PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun Laba usaha Penjualan bersih Operating

profit margin Rasio industri 1999 (19.138.574.941) 76.419.946.337 -25 % -9 % 2000 (30.241.504.466) 108.996.938.609 -28 % -9,5 % 2001 (5.977.195.303) 123.206.369.760 -5 % 1,5% 2002 (8.633.881.789) 148.456.468.759 -6 % 1 %

Gambar V.8 memperlihatkan bahwa grafik operating Profit margin PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk mengalami penurunan bila dibandingkan dengan rata -rata industrinya sehingga dalam h al ini PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk bila dilihat dari grafik masih berada diatas rasio perusahaan.

Gambar V.8 Operating Profit Margin PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

e. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Pada tabel V.9 memperlihatkan bahwa net profit margin PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 berada dibawah rasio industrinya. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi perusahaan kurang baik karena dengan margin laba bersih yang rendah memajukan biaya serta b eban usaha yang dikeuarkan perusahaan tidak terlalu besar.

61

Tabel V.9 Net Profit Margin

PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun Laba bersih Penj.bersih Net profit

margin Rasio industri 1999 263.217.278 76.419.946.337 0,34 % 2,61 % 2000 -133.228.928.539 108.996.938.609 -122,23 % -57,62 % 2001 -10.239.862.229 123.206.369.760 -8,31 % 1,13 % 2002 7.391.896.960 148.456.468.759 4,97 % 5,71 %

Pada Gambar V. 9 menunjukkan ne profit margin PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 2000 mengalami penurur nan dibanding tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2001 sampai dengan 2002 mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena adanya kenaikan laba bersih perusahaan.

Gambar V.9 Net Profit Margin

PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

4. Rasio Aktivitas

a. Perputaran Persediaan

Tabel V.10 memperlihatkan bahwa perputaran persediaan pada PT Ades Alfindo Puteraseta Tbk sangat baik walaupun rata-rata industrinya lebih baik dibandingkan pada rasio perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak ba nyak menyimpan persediaan di gudang. Pada tahun 2000 perputaran persediaan sebesar 4,3 x, ini berarti dana yang tertanam dalam Inventory berputar rata-rata 4,3 x dalam setahun. Pada tahun 2001 dan 2002 kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar pada rata-rata 4,5 x dan 6,3 x dalam setahun.

63 Tabel V.10

Perputaran Persediaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun Harga Pokok Penjualan

Rata-rata Persediaan Perputaran

Persediaan Rasio Industri 2000 47.560.654.442 2 417 . 778 . 791 . 11 424 . 119 . 217 . 10  4,3 x 5,5 x 2001 49.116.381.565 2 816 . 897 . 986 . 9 417 . 778 . 791 . 11  4,5 x 5,9 x 2002 60.936.238.187 2 645 . 013 . 193 . 9 816 . 897 . 986 . 9  6,3 x 8,2 x

Gambar V.10 meperlihatkan bahwa perputaran persediaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk berada dibawah rata-rata industri, dimana pada rasio perusahaan terjadi peningkatan yang sedikit bila dibandingkan dengan rata -rata industrinya yang mengalami peningkatan cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran persediaan rasio perusahaan cukup baik secara internal tetapi secara umum belum cukup baik.

Gambar V.10 Perputaran Persediaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

b. Periode rata-rata Perputaran Persediaan

Tabel V.11 memperlihatkan bahwa periode rata -rata perputaran persedeiaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 2000, 2001 dan 2002, periode menahan persediaan rata-rata atau periode rata-rata persediaan barang berada digudang rata-rata selama 84 hari, 80 hari, dan 57 hari. Ini menunjukkan bahwa periode perputaran persediaan perusahaan cukup cepat dan perusahaan tidak menyimpan persedi aan terlalu lama digudang.

65 Tabel V.11

Periode rata-rata Perputaran Persediaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun 360 hari Perput.Persediaan Periode

rata-rata perput.persed.

Rasio Industri

2000 360 hari 4,3 x 84 hari 69 hari

2001 360 hari 4,5 x 80 hari 65 hari

2002 360 hari 6,3 x 57 hari 46 hari

Gambar V.11 memperlihatkan bahwa periode rata -rata perputaran persediaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk mengalami penurunan dari segi nilai dan jika dilihat dari sisi perputaran persediaan mengalami pen ingkatan bila dibandingkan dengan rasio industrinya. Periode rata-rata perputaran persediaan dari tahun ke tahun semakin baik. Ini berarti periode perputaran persediaan cukup cepat sehingga tidak terlalu lama tersimpan digudang.

Gambar V.11

Periode rata-rata Perputaran Persediaan PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

c. Perputaran Piutang

Tabel V.12 memperlihatkan bahwa perputaran Piutang PT Ades Afindo Puterasetia Tbk tahun 2000 sampai dengan 2002 berada diatas rata-rata industri bila dibandingk an dengan rasio industri. Pada tahun 2000 perputaran piutang sebesar 8,7 kali yang berarti dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar sebanyak 8,7 kali. Tahun 2001 perputaran piutang mengalami peningkatan sebesar 0,1 kali dari 8,7 kali menjadi 8,8 kali yang berati bahwa dalam satu tahun rata -rata dana tertanam dalam piutang sebanyak 8,8 kali, sedangkan pada tahun 2002 perputaran piutang kembali naik. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran piutang dalam setia tahunnya dimanfaatkan sec ara efisien.

67 Tabel V.12

Perputaran Piutang PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun Penjualan Rata-rata piutang Perput.Pi

utang Rasio industri 2000 108.996938.609 2 289 . 210 . 579 . 12 332 . 973 . 204 . 12  8,7 x 6,75 x 2001 123.206.369.760 2 872 . 804 . 300 . 15 289 . 210 . 579 . 12  8,8 x 7 2002 148.456.468.759 2 670 . 624 . 090 . 16 872 . 804 . 300 . 15  9,4 x 7,6 x

Gambar V.12 memperlihatkan bahwa perputaran piutang PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk mengalami peningkatan dan bila dibandingkan dengan rasio industrinya, rasio perusahaan masih berada diatas rata-rata industrinya.

Gambar V.12 Perputaran Piutang PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

d. Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang

Tabel V.13 memperlihatkan bahwa PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk dalam menagih hutang atau mengumpulkan piutang dagangn ya masih berada diatas rata-rata industrinya. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan rata -rata tidak membayar hutang pada waktunya. Pada tahu 2000, 2001 dan 2002 periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang setiap 41 hari, 40 hari, dan 38 hari dimana semakin kecil harinya semakin baik. Dalam hal ini waktu yang diperlukan perusahaan untuk menagih piutang tidak terlalu banyak memakan waktu.

69 Tabel V.13

Periode rata-rata Pengumpulan Piutang PT AdesAlfindo Puterasetia Tbk

Tahun 360 hari Perput.Piutang Periode rata-rata Peng.Piu

Rasio Industri

2000 360 hari 8,7 x 41 hari 58 hari

2001 360 hari 8,8 x 40 hari 54 hari

2002 360 hari 9,4 x 38 hari 50 hari

Pada Gambar V.13 menunjukkan bahwa grafik rata-rata pengumpulan piutang PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk pada tahun 2001 menurun dibanding tahun 2000. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mengelola piutangnya secara efisien. Pada tahun 2002 rasio ini mengalami penurunan kembali.

Gambar V.13

Periode rata-rata Pengumpulan Piutang PT AdesAlfindo Puterasetia Tbk

Dokumen terkait