• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Trend/Indeks

Analisis trend/indeks termasuk analisis horizontal, dimana analisis horizontal merupakan suatu metode membandingkan laporan keuangan utnuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat diketahui perkembanga n prestasi perusahaan dari tahun ke tahun apakah menunjukkan prestasi perusahaan tersebut menurun tetap (konstan), atau meningkat, dengan pengukuran berdasarkan tahun dasarnya.

1. Perhitungan indeks neraca untuk periode 31 Desember 1999 – 2002.

Dengan cara membagi jumah rupiah tiap -tiap pos dalam periode yang dianalisis dari tahun 1999 sampai dengan 2002 dengan jumlah rupiah dari pos sama dalam laporan keuangan tahun dasar yaitu 1999 dikalikan dengan 100 %.

Aktiva lancar tahun 1999 =

1999 1999 arTahun AktivaLanc artahun AktivaLanc x 100 % = 090 . 959 . 325 . 40 090 . 959 . 325 . 40 x 100% = 100 %

Aktiva lancar tahun 2000 = Aktiva lancar tahun 2000 x 100% Aktiva lancar tahun 1999

= 760 . 959 . 325 . 40 760 . 592 . 499 . 27 x 100% = 68%

Aktiva lancar tahun 2001 = Aktiva lancar tahun 2001 x 100% Aktiva lancar tahun 2000

= 760 . 592 . 499 . 27 365 . 900 . 670 . 33 x 100% = 122%

71

Aktiva lancar tahun 2002 = Aktiva lancar tahun 2002 x 100%

Aktiva lancar tahun 2001 = 365 . 900 . 670 . 33 739 . 574 . 042 . 34 x 100% = 101 Tabel V.14

Neraca PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk Per 31 Desember 1999-2002 Pos-pos 1999 (%) 2000 (%) 2001 (%) 2002 (%) A. AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap B. PASSIVA Hutang Lancar Hutang Tidak Lancar Modal Sendiri 100 100 100 100 100 68 92 144 26 972 122 94 93 107 88 101 99 91 97 109

a. Analisis Indeks Aktiva Lancar

Tahun 2000 prosentase analisis Indeks Aktiva Lancar sebesar 68% yang berarti bahwa dari keseluruhan aktiva perusahaan 68% nya merupakan aktiva lancar. Pada tahun 2000 terjadi penurunan inde ks, aktiva lancar sebesar 32% penurunan indeks aktiva lancar ini disebabkan karena penurunan aktiva lancar lebih besar dibandingkan dengan hutang lancar yang mengalami peningkatan pada tahun 2000. Pada tahun ini kas mengalami penurunan dari tahun dasar da n penjualan mengalami penikatan dari Rp 76.419.946.337 menjadi Rp 108.996.938.609.

Pada tahun 2002 persentase analisis indeks aktiva lancar mengalami penurunan sebesar 21 % sehingga persentase analisis Indeks aktiva lancar sebesar 101% yang berarti

bahwa dari keseluruhan aktiva perusahaan 101% nya merupakan aktiva lancar. Peningkatan dan penuruna dari analisis indeks ini dipengaruhi oleh naik turunnya aktiva perusahaan.

GambarV.14

Persentase Indeks Aktiva Lancar tahun 1999-2002

b. Analisis Indeks Aktiva Tetap

Tahun 2000 besarnya persentase analisis indeks aktiva tetap sebesar 92 % yang berarti bahwa dari total keseluruhan aktiva perusahaan merupakan aktiva tetap. Pada tahun ini aktiva tetap cenderung mengalami perubahan, h al ini berarti tahun 2000 perusahaan mengeluarkan investasi, sedangkan penjualan cenderung meningkat dari Rp 76.419.946.337 menjadi Rp 108.996.938.609, kenaikan penjualan tersebut disebabkan oleh bertambahnya volume penjualan atau adanya kenaikan harga pad a umumnya.

Tahun 2002 besarnya ersentase analisis indeks aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 1 % dari tahun dasarnya sehingg tahun 2002 persentase analisis indeks aktiva

73 tetap sebesar 99% yang berart bahwa dari keseluruhan aktiva perusahaan 99% nya merupakan aktiva tetap.

Peningkatan dan penurunan dari analisis indeks ini dipengaruhi oleh naik turunnya aktiva, menurunnya aktiva tetap perusahaan mengakibatkan naiknya aktiva lancar.

GambarV.15

Persentase Indeks Aktiva Tetap Tahun 1999 -2002

c. Analisis Indeks Hutang Lancar.

Tahun 2000 besarnya persentase analisis indeks hutang lancar sebesar 144% yang berarti bahwa dari keseluruhan pasiva perusahaan 144% nya merupakan hutang lancar. Pada tahun ini persentase hutang l ancar mengalami peningkatan sebesar 44% dari tahun dasarnya.

Tahun 2002 besarnya persentase analisis indeks hutang lancar 91% berarti bahwa dari keseluruhan pasiva perusahaan tahun ini persentase indeks hutang lancar mengalami penururnan sebesar 9% dari tahun dasarnya. Penurunan ini terjadi sebab pada tahun ini

perusahaan tersebut berusaha untuk melunasi hutangnya dengan menggunakan pinjaman jangka pendeknya.

Gambar V.16

Persentase Indeks Hutang Lancar Tahun 1999 -2002

d. Analisis Indeks Hutang Tidak Lancar

Tahun 2000 besarnya persentase analisis indeks hutang tidak lancar sebesar 26% yang berarti bahwa dari keseluruhan pasiva perusahaan 26% nya merupakan hutang lancar. Pada tahun ini persentase hutang lancar mengalami p enurunan sebesar 74% dari tahun dasarnya.

Tahun 2002 besarnya persentase analisis indeks hutang lancar 97% berarti bahwa dari keseluruhan pasiva perusahaan tahun ini persentase indeks hutang lancar mengalami penururnan sebesar 3% dari tahun dasarnya. Penurunan ini terjadi sebab pada tahun ini perusahaan tersebut berusaha untuk melunasi hutangnya dengan menggunakan pinjaman jangka pendeknya.

75 Gambar V.16

Persentase Indeks Hutang Lancar Tahun 1999 -2002

e. Analisis Indeks Mo dal Sendiri

Tahun 2000 besarnya persenase analisis indeks modal sendiri sebesar 972% yang berarti dari keseluruhan pasiva 972% merupakan modal sendiri. Pada tahun ini analisis indeks modal sendiri mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 872%. Tahun 20 02 besarnya persentase analisis indeks mdal sendiri mengalami peningkatan sebesar 9 %. Peningkatan ini berada diatas persentase tahun dasar, hal ini terbukti bahwa tambahan modal sendiri tersebut mampu menurunkan hutang pada bank.

2. Perhitungan Indeks Laporan Laba-rugi periode 31 Desember 1999 – 2002.

Dengan cara membagi jumlah rupiah tiap -tiap pos dalam periode yang dianalisis dari tahun 1999 sampai dengan 20002 dengan jumlah rupiah dari pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar yaitu tahun 1999 dikalikan dengan 100%.

Misalnya, dalam menghitung persentase laba kotor tahun 1999 sampai dengan 2002, dilakukan dengan membagi jumlah rupiah tahun yang bersangkutan dengan jumlah

rupiah pada tahun dasar yaitu tahun 1999 kemudian dikalikan 100% begitu s eterusnya dalam menghitung tiap -tiap pos dalam laporan laba -rugi.

Laba kotor tahun 1999 = Laba kotor tahun 1999x 100% Laba kotor tahun 1999

= 970 . 010 . 097 . 15 970 . 010 . 097 . 15 x 100% = 100%

Laba kotor tahun 2000 = Laba kotor tahun 2000x 100% Laba kotor tahun 1999

= 970 . 010 . 097 . 15 976 . 149 . 319 . 17 x 100% = 115%

Laba kotor tahun 2001 = Laba kotor tahun 2001x 100% Laba kotor tahun 2000

= 976 . 149 . 319 . 17 262 . 186 . 139 . 43 x 100% = 249%

Laba kotor tahun 2002 = Laba kotor tahun 2002x 100% Laba kotor tahun 2001

= 262 . 186 . 139 . 43 398 . 356 . 302 . 52 x 100% = 121%

77

Tabel V.15

Laporan Laba-rugi PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk Periode yang berakhir 31 Desember 1999 -2002

(Analisis Indeks) Pos-pos 1999 (%) 2000 (%) 2001 (%) 2002 (%) Penjualan

Harga Pokok Penjualan Laba Kotor

Jumlah beban usaha Laba usaha

Jumlah pendapatan dan beban lain-lain

Laba bersih sebelum bunga dan pajak Biaya pajak

Laba bersih setelah pajak

100 100 100 100 100 100 100 100 100 143 150 115 139 158 -686 3165 -10 210748 113 87 249 103 20 6 -9 -522 8 120 120 121 124 144 -298 -87 -4 -72

a. Analisis Indeks Laba Kotor

Tahun 2000 besarnya persentase analisis indeks laba kotor sebesar 115%, ini berarti dari keselururhan laba perusahaan 115% nya merupakan laba kotor. Tahun ini besarnya persentase laba kotor mengalami peningkatan sebesar 15%. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya harga pokok produksi yang menakibatkan naiknya harga pokok penjualan. Naiknya harga pokok penjualan ini mengakibatkan naiknya laba koto r. Pada tahun 2002 besarnya persentase analisis indeks laba kotor sebesar 121%, ini berarti bahwa dari keseluruhan laba perusahaan 121% nya merupakan laba kotor. Pada tahun ini persentase laba kotor mengalami peningkatan sebesar 21% dari tahun dasarnya, ini berarti indeks laba kotornya diatas persentase laba kotor tahun dasarnya, hal ini disebabkan ole meningkatnya harga pokok poduksi, yang mengakibatkan meningkatnya harga pokok penjualan.

Gambar V.18

Persentase Indeks Laba Kotor Tahun 1999-2002

b. Analisis Indeks Laba bersih

Tahun 2000 besarnya persentase analisis indeks laba bersih sebesar -210748%. Ini berarti bahwa dari keselururhan pendapatan perusahaan -210748% merupakan rugi. Hal ini disebabkan peningkatan laba ko tor.

Tahun 2002 besarnya persentase analisis indeks laba bersih sebesar -72% lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. Ini berarti dari keseluruhan pendapatan perusahaan -72% nya merupakan rugi perusahaan.

79 Gambar V.19

Persentase Indeks Laba Bersih Tahu n 1999-2002

c. Analisis Indeks HPP

Tahun 2000 besarnya persentase analisis indeks HPP sebesar 150%. Ini berarti dari keseluruhan pendapatan perusahaan 150% nya merupakan harga pokok penjualan. Pada tahun ini 150% HPP mengalami peningkatan sebesar 50% hal ini disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan.

Tahun 2002 besarnya persentase analisis indeks HPP sebesar 120%. Ini berarti bahwa dari keseluruhan penjualan perusahaan 20% nya merupakan HPP. Pada tahun ini 20% HPP cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Gambar V.20

Persentase Indeks HPP Tahun 1999-2002

C. Analisis Common-Size

Tabel V.16 Analisis Common-Size PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk

Tahun

AKTIVA 1999 2000 2001 2002

Aktiva lancar

Kas dan setara kas 6,74 0,94 3,73 3,77

Piutang usaha 5,05 5,71 7,36 7,76

Piutang lain -lain 0,06 0,02 0,01 0,01

Persediaan 4,28 5,37 4,81 4,44

Biaya di bayar dimuka 0,47 0,45 0,27 0,45

Pajak di bayar di muka 0,28 0,03 0,02

Julmlah Aktiva Lancar 16,89 12,54 16,23 16,45

Aktiva Tidak Lancar

Piutang hubungan istimewa 0,02 0,04 0,04 0,05

Aktiva tetap-bersih 81,89 86,68 83,32 82,69

Uang muka 0,01 0,50 0,16 0,47

Biaya di bayar dimuka jangka panjang

1,17 0,23 0,22 0,32

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 83,11 87,45 83,76 83,54

Jumlah Aktiva 100,00 100,00 100,00 100

PASIVA

81

Pinjaman bank 14,87 21,87 25,07 21,60

Hutang usaha 3,86 7,11 5,31 4,44

Hutang lain-lain 0,11 0,41 0,59 0,10

Biaya yang masih h arus dibayar 2,11 4,22 0,93 1,72

Hutang pajak 0,93 0,98 1,29 1,65

Setoran jaminan pelanggan 0,60 1,08 1,88 2,76

Kewajiban jangka panjang -sewa usaha

0,02 0,25 0,01

Jumlah kewajiban lancar 22,63 35,70 35,35 32,44

Kewajiban Tidak Lancar

Kewajiban jangka panjang -pihak ke-3 28,28 3,50 21,56 18,57

Hutang hubugan istimewa 41,49 11,58 1,00 0,86

Hutang sewa guna usaha-bersih 3,66 3,36 0,15 0,02 Penyisihan uang jasa dan pesangon

karyawan

4,13 1,23 1,21 2,02

Kewajiban pajak tangguhan -bersih 3,69 23,04 2,37 4,09

Jumlah kewajiban tidak lancar 81,25 22,96 26,30 25,56

Jumlah Kewajiban 103,85 58,73 61,65 58,01

Hak Minoritas 0,005 0,005 0,006 0,006

EKUITAS

Modal saham 31,85 34,65 36,65 36,72

Tambahan modal setor 1,99 2,16 2,29 2,29

Saldo laba (rugi) (37,74) 4,43 (0,61) 2,96

Jumlah Ekuitas (3,90) 41,26 38,33 41,98

Tabel V.17

Analisis Common-Size dari Laba rugi (%) PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk Tahun 1999 -2002

Keterangan 1999 2000 2001 2002

Penjualan 100 100 100 100

Beban pokok penjualan 82,24 84,11 64,98 64,76

Laba kotror 19,75 15,88 35,01 35,23

Beban usaha 44,79 43,63 39,86 41,04

Laba-rugi usaha (25,04) (27,74) (4,85) (5,81)

Pendapatan (beban) lain -lain 19,55 (94,08) (5,29) 13,17 Laba-rugi sebelum pajak (5,49) (121,83) (10,14) 7,35 Taksiran pajak penghasilan 5,83 (0,39) 1,83 (2,37) Laba-rugi sebelum hak minoritas atas

laba bersih anak perusahaan

0,34 (122,23) (8,31) 4,97 Hak minoritas atas laba bersih anak

perusahaan

0,0003 0,0001 0,0002 0,0002

Laba-rugi bersih 0,34 (122,23) (1,00) 4,97

1. Aktiva

a. Aktiva Lancar

Aktiva lancar yang dimiliki oleh PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk terdiri dari kas, piutang, persediaan, biaya dibayar di muka dan pajak di bayar di m uka. Setelah dikumulatifkan pada tahun 1999 dana yang tertanam di aktiva lancar 16,89% dan pada tahun 2000 mengalami penurunan yaitu menjadi 12,54% dan pada tahun 2001 meningkat kembali menjadi 16,23%. Sedangkan pada tahun 2002 mengalami peningkatan lagi m enjadi 16,45%.

1. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid, perseentase kas dan setara kas yang dimiliki PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk selama empat tahun berturut-turut adalah sebagai berikut; tahun 1999 sebesar 6,74% dan tahun 2000 menurun menjadi sebesar 0,94%, selanjutnya pada

83 tahun 2001 mengalami peningkatan menjadi 3,73%, dan pada tahun 2002 kembali meningkat menjadi 3,77%.

2. Piutang usaha

Untuk persentase piutang usaha terhadap total aktiva dari tahun ke tahun masing -masing sebesar 5,05% untuk tahun 1999, dan tahun 2000 meningkat menjadi 5,71%, untuk tahun 2001 meningkat lagi menjadi 7,36% dan pada tahun 2002 kembali meningkat menjadi 7,76%.

3. Piutang lain -lain

Untuk persentase piutang usaha terhadap total aktiva dari tahun ke tahun masing -masing sebesar 0,06% untuk tahun 1999, dan tahun 2000 meningkat menjadi 0,02%, untuk tahun 2001 menurun menjadi 0,01% dan pada tahun 2002 tetap menjadi 0,01%.

4. Persediaan

Persentase persediaan terhadap total aktiva untuk tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 sebesar 4,28%, 5,37%, 4,81% dan 4,44%.

5. Biaya di bayar di muka

Persentase biaya di bayar di muka terhadap total aktiva dari ahun 1999 sampai dengan tahun 2002 yaitu berturut-turut sebesar: 0,47%, 0,45%, 0,27%, dan 0,45%.

6. Pajak di bayar di muka

Persentase pajak di bayar di muka terhadap total aktiva dari tahun 1999 sampai dengan 2002 yaitu berturut -turut yaitu 0,28%, 0,03%, 0,02%, dan 0%.

b. Aktiva tidak lancar

Yang termasuk dalam aktiva tidak lancar adalah piutang hubungan istimewa, aktiva tetap, uang muka, biaya dibayar dimuka jangka panjang. Setelah dikumulatifkan maka dana yang tertanam dalam aktiva tidak lancar pada tahun 1999 sebesar 83,10%, pada tahun 2000 meningkat menjadi 87,45%, sedangkan pada tahun 2001 terjadi penurunan sebesar 83,76% dan pada tahun 2002 kembali menurun menjadi 83,54%.

1. Piutang hubungan istimewa

Persentase piutang huungan istimewa terhadap total aktiva PTAdes Alfindo Puterasetia Tbk tahun 1999 sebesar 0,02%, pada tahun 2000 meningkat menjadi 0,04%, sedangkan pada tahun 2002 konstan sebesar 0,04% dan pada tahun 2002 meningkat tipis sebesar 0,01% menjadi 0,05%.

2. Aktiva tetap

Persentase aktiva tetap terhadap total aktiva PT Ades Alfindo puterasetia Tbk tahun 1999 sebesar 81,89%, tahun 2000 menigkat menjadi 86,68%, sedangkan tahun 2001 kembali turun menjadi 83,32% dan pada tahun 2002 turun lagi menjadi 82,69%.

3. Uang muka

Persentase aktiva tetap terhadap total aktiva PT Ades Alfindo puterasetia Tbk tahun 1999 sebesar 0,01%, tahun 2000 menigkat menjadi 0,50%, sedangkan tahun 2001 kembali turun menjadi 0,16% dan pada tahun 2002 meningkat menjadi 0,47%

85 Persentase biaya di bayar di muka jangka panjang terhadap total aktiva PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk, dari tahun 1999 sampai tahun 2002 mengalami fluktuasi yaitu sebagai berikut: 1,17%, 0,23%, 0,22% dan 0,32%.

2. Pasiva

a. Kewajiban lancar

Kewajiban lancar yang dimiliki oleh PT Ades Alfindo Puterasetia Tbk terdiri dari pinjaman bank, hutang usaha , hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, jaminan setoran pelanggan, dan kewajiban jangka panjang -sewa guna usaha. Setelah dikumulatifkan pada tahun 1999 dana yang digunakan untuk memenuhi kewajiban lancar sebesar 22,63%, pada tahun 2000 naik menjadi 35,70% sedangkan pada tahun 2001 turun tipis menjadi 35, 35% dan pada tahun 2002 kembali turun menjadi sebesar 32,44%.

1. Pinjaman bank

Persentase pinjaman terhadap total pasiva pada tahun 1999 sebesar14,87%, tahun 2000 naik menjadi 2 1,87%, sedangkan tahun 2001 meningkat menjadi 25,07% dan pada tahun 2002 kembali turun menjadi sebesar 21,60%.

2. Hutang usaha

Persentase hutang usaha terhadap total pasiva pada tahun 1999 sebesar 3,86%, tahun 2000 meningkat sebesar 7,11%, sedangkan tah un 2001 persentase hutang usaha trurun menjadi sebesar 5,31% dan pada tahun 2002 kembali turun menjadi 4,44%.

Persentase hutang pajak terhapap total passive tahun 1999 sebesar0,93%, tahun 2000 meningkat menjadi 0,98%, tahun 2001 meningka t lagi menjadi 1,29% dan tahun 2002 turun tipis menjadi 1,65%.

4. Biaya yang masih harus di bayar

Persentase biaya yang masih harus dibayar terhadap total pasiva PT Ades Tbk, pada than 1999 sebesar 2,11%, pada tahun 2000 meningkat cukup drastis menjadi 4,22%, tetapi pada tahun 2001 mengalami penurunan tajam menjadi 0,93% dan tahun 2002 meningkat lagi walaupun hanya sedikit menjadi 1,72%.

5. Jaminan setoran pelanggan .

Persentase jaminan setoran pelanggan terhapadap total pasiva PT Ades Tbk, tahun 1999 dan tahun 2000 sebesar 0,60% dan 1,08% ada peningkatan, dan pada tahun 2001 dan 2002 sebesar 1,88% dan 1,65 ada penurunan.

6. Hutang jangka panjang – sewa guna usaha

Persentase hutang jangka panjang -sewa guna usaha terhadap total pasiva tahun 1999 sampai tahun 200 2 mengalami perkembangan yang tidak stabil. Berikut ini merupakan nilai persentasenya dari tahun ke tahun yaitu 0,02%, 0%, 0,25%, dan 0,01%.

7. Hutang lain-lain

Persentase hutang lain -lain dari tahun 1999 -2002 berturut-turut sebagai berikut yaitu; 0,11%, 041%, 0,59% dan 0,10%.

b. Kewajiban tidak lancar

Yang termasuk kewajiban tidak lancar adalah kewajiban jangka panjang pihak ke -3, hutang hubugan istimewa, hutang sewa guna usaha, penyisihan uang jasa dan

87 pesangon karyawan, dan kewajiban pajak tangguhan. Set elah dikumulaifkan maka persentase kewajiban tidak lancar terhadap total pasiva dari tahun 1999 sampai 2002 masing -masing sebesar sebagai berikut: 81,26%, 22,96%, 26,30%, dan 25,56%.

1. Kewajiban jangka panjang pihak ke -3

Persentase kewajiban jangka panjanp p ihak ke-3 terhadap total pasiva dari tahu 1999 sampai 2002 masing -masing mengalami fluaktuasi sebagai berikut: tahun 1999 persentase sebesar 28,28%, tahun 2000 mengalami penurunan yang cukup besar menjadi 3,50%, tahun 2001 meningkat cukup signifikan sebesa r 21,56% dan tahun 2002 kembali mengaami penurunan menjadi 21,60%.

2. Hutang hubungan istimewa

Persentase hutang hubungan istimewa PT Ades terhadap total pasiva dari tahun 1999 sampai 2002 mengalami penurunan, pada tahun 1999 persentase sebesar 41,49%, pada tahun 2000 menurun menjadi sebesar 11,58%, tahun 2001 menagalami penurunan yang besar menjadi 1,00%, dan pada tahun 2002 turun lagi menjadi 0,86%.

3. Hutang sewa guna usaha

Persentase hutang sewa gua usaha terhadap total pasiva adalah sebagai berikut : 3,66%, 3,36%, 0,15% dan 0,02%.

4. Penyisihan uang jasa dan pesangon karyawan.

Persentase penyisihan uang jasa dan pesangon karyawan terhadap total pasiva PT Ades Tbk, pada tahun 1999 sebesar 4,13%, pada tahun 2000 menurun cukup

drastis menjadi 1,23%, tetapi pada tahun 2001 mengalami penurunan menjadi 1,21% dan tahun 2002 meningkat lagi menjadi 2,02%.

5. Kewajiban pajak tangguhan.

Persentase kewajiban ajak tangguhan terhadap total pasiva PT Ades Tbk dari tahun 1999 sampai 2002 berturut -turut adalah sebagai berikut: 3,69%, 22,96%, 2,37%, dan 4,09%.

c. Hak minoritas

Persentase hak minoritas terhadap total pasiva PT Ades Tbk tahun 1999 dan tahun 2000 sebesar 0,005%, dan 2001 dan 2002 sebesar 0,006%

d. Ekuitas

Yang termasuk dalam ekuitas adalah modal saham, Tambahan modal setor dan Saldo laba (rugi). Setelah dikumulatifkan maka persentase kewajiban tidak lancar terhadap total pasiva dari tahun 1999 sampai 2002 masing -masing sebesar (3,90%), 41,26%, 38,33%, dan 41,98%.

1. Modal saham

Persentase modal saha m terhadap total pasiva PT Ades Tbk tahun 1999 sebesar (3,90%), tahun 2000 naik drastis menjadi 41,26%, sedangkan tahun 2001 turun tipis menjadi 38,33% dan pada tahun 2002 kembali meningkat menjadi sebesar 41,98%.

2. Tambahan modal setor

Persentase tambahan modal setor terhadap total pasiva PT Ades Tbk tahun 1999 sebesar 1,99% , tahun 2000 naik menjadi 2,16%, sedangkan tahun 2001 naik tipis menjadi 2,29% dan pada tahun 2002 tetap menjadi sebesar 2,29%.

89 4. Saldo laba (rugi)

Persentase saldo laba -rugi terhadap total pasiva PT Ades Tbk tahun 1999 sebesar (37,74%), tahun 2000 sebesar 4,43%, sedangkan tahun 2001 (0,61%), dan tahun 2002 sebesar 2,96%.

Penjelasan dari Analisis Common-Size Laba/Rugi PT Telkom Tbk yag tertera pada tabel V.17 selama tahun 1999 sampai dengan 2002.

a. Beban usaha

Persenase laba usaha terhadap penjualan PT Ades Alfindo Putera Tbk tahun 1998 hingga tahun 2002 masing -masing sebesar 44,79%, 43,63%,39,86% dan 41,04%. b. Penghasilan (beban) lain -lain.

Persentase penghasilan (beban) lain -lain PT Ades, Tbk. Dari tahun 1999 sampai tahun 2002 masing -masing sebesar : 19,55%, (94,08%), (5,29%), dan (13,17%). c. EBIT (laba sebelum bunga dan pajak)

Persentase EBIT dari tahun 1999 hingga tahun 2002 masing -masing sebesar (5,49%), (121,83%), (10,14%), dan 7,35%.

d. Taksiran pajak penghasilan

Persentase pajak penghasilan tertinggi tahun 1999 yaitu sebesar 5,83%, sedangkan terendah sebesar (2,37%) pada tahun 2002, tahun 2000 dan 2001 taksiran pajaknya sebesar (0,39%) dan 1,83%.

f. Laba sebelum ha k minoritas

Persentase laba sebelum pajak minoritas dari tahun ke tahun yaitu untuk tahun 1999 sebesar 0,34%, tahun 2000 sebesar (122,23%), tahun 2001 sebesar (8,31%), dan pada tahun 2002 sebesar 4,97%.

g. Hak minoritas.

Persentase hak minoritas dari tahun 1999 sebesar 0,0003%, sedangkan tahun berikutnya mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,0001%, tahun 2001 dan 2002 tetap yaitu sebesar 0,0002%.

h. Laba bersih

Persentase dari laba bersih untuk tahun 2002 merupakan nilai tertinggi yaitu sebesar 4,97%, disusul kemudi an tahun 1999 sebesar 0,34%, sedangkan tahun 2000 dan 2001 mengalami kerugian masing -masing sebesar (122,23%) dan (1,00%).

Berdasarkan analisis Common-Size LabaLaba/Rugi, kondisi PT Ades Alfindo Puterasetia terhadap masing -masing pos dalam Laba/Rugi menun jukkan perkembangan kinerja keuangan berfluktuasi.

Dokumen terkait