• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat kepentingan dan Tingkat Kinerja (Importance

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4. Analisis Tingkat kepentingan dan Tingkat Kinerja (Importance

Terdapat dua tujuan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, yaitu untuk mendapatkan indeks kepuasan pelanggan dan mendapatkan informasi yang berhubungan dengan prioritas perbaikan dalam hal kepuasan pelanggan. Importance Performance Analysis merupakan suatu konsep yang dapat digunakan untuk mengetahui kedua tujuan tersebut, berdasarkan analisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja restoran.

Diagram kartesius merupakan diagram yang memuat pemetaan atribut- atribut restoran pastel & pizza Rijsttafel yang telah disebutkan sebelumnya. Pemetaan atribut-atribut ini diperoleh dari nilai indeks tingkat kepentingan dan tingkat kinerja masing-masing atribut. Setiap konsumen memiliki penilaian yang berbeda terhadap suatu atribut produk, meliputi penilaian kinerja dan penilaian kepentingan terhadap restoran pastel & pizza Rijsttafel. Dari setiap konsumen diperoleh nilai total penilaian pada tiap atribut. Tingkat kepentingan adalah seberapa penting konsumen menilai atribut restoran yang mereka harapkan dari atribut tersebut, sedangkan tingkat kinerja merupakan penilaian nyata oleh konsumen atas kinerja atribut restoran yang dirasakan.

Analisis ini digunakan untuk memeringkat beberapa atribut restoran pastel & pizza Rijsttafel dan mengidentifikasi tindakkan yang diperlukan. Pada penelitian ini digunakan 29 dimensi atribut. Atribut yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi adalah atribut kebersihan dan kerapihan restoran dengan nilai rata-rata tingkat kepentingan 4,671. Sedangkan atribut yang paling rendah tingkat kepentingannya adalah atribut sarana transportasi umum dalam menjangkau restoran, dengan nilai rata-rata tingkat kepentingan 3,471. Pada tingkat kinerja, kinerja yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi 4,012 yaitu atribut kebersihan dan kerapihan restoran dan nilai rata-rata paling rendah 3,024 pada atribut sarana transportasi umum dalam menjangkau restoran. Pada Tabel 32 dapat dilihat nilai dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja.

Total penilaian tingkat kinerja (X) dan tingkat kepentingan (Y) dirata- ratakan terhadap jumlah konsumen yang terlibat, yaitu sebanyak 85

konsumen. Total penilaian kinerja dan kepentingan ini kemudian dirata- ratakan kembali terhadap jumlah atribut yang digunakan. Kedua nilai rata- rata ini akan digunakan sebagai pembatas nilai pada diagram kartesius. Dari gambar 10, diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat kinerja (X) sebesar 3.621 dan nilai total rata-rata tingkat kepentingan (Y) sebesar 4.074.

Pada diagram Kartesius, terlihat posisi masing-masing atribut kepuasan konsumen restoran pastel & pizza Rijsttafel dalam kuadrannya masing- masing. Atribut yang terdapat pada kuadran A yaitu tanggapan atau respon terhadap keluhan responden, variasi menu makanan dan minuman dan harga yang ditawarkan. Atribut pada kuadran B yaitu sarana parkir yang memadai, Keamanan tempat parkir, Sikap pramusaji (kesopanan dan keramahan), pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual, kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen, kecepatan penyajian produk, Layout/tata letak ruangan, kebersihan dan kerapihan restoran, ketersediaan mushola, cita rasa makanan dan kebersihan produk dan alat makan.

Atribut yang berada pada kuadran C yaitu sarana transportasi umum dalam menjangkau restoran, kemudahan jalan keluar masuk menuju restoran, kecepatan transaksi, display produk, dekorasi/ornamen ruangan, lokasi wastafel yang strategis, pemilihan warna ruangan, penerangan atau pencahayaan ruangan, temperatur atau kesejukan ruangan, promosi restoran, aroma makanan dan kemasan produk. Sedangkan atribut pada kuadran D yaitu jumlah pramusaji, penampilan pramusaji dan jumlah porsi makanan.

Setiap kuadaran ini menggambarkan penilaian konsumen terhadap performance restoran pastel & pizza Rijsttafel, serta tingkat kepentingan dan tingkat kinerja oleh konsumen. Lebih lanjutnya lagi akan dibahas mengenai posisi atribut tersebut pada masing-masing kuadrannya.

Gambar 15. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Kepuasan Konsumen Restoran pastel & pizza Rijsttafel

Keterangan:

1= Sarana transportasi umum dalam menjangkau restoran

2= Sarana parkir yang memadai

3= Kemudahan jalan keluar masuk menuju restoran

4= Keamanan tempat parkir 5= Penampilan pramusaji

6= Sikap pramusaji (kesopanan dan keramahan)

7= Pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual

8= Jumlah pramusaji yang melayani 9= Kesigapan pramusaji dalam

melayani konsumen

10= Kecepatan penyajian produk 11= Kecepatan transaksi 12= Display produk

13= Layout/tata letak ruangan

14= Kebersihan dan kerapihan restoran

15= Ketersediaan mushola 16= Dekorasi/ornamen ruangan 17= Lokasi wastafel yang strategis 18= Pemilihan warna ruangan

19= Penerangan atau pencahayaan ruangan

20= Temperatur atau kesejukan ruangan 21= Tanggapan atau respon terhadap

keluhan konsumen 22= Iklan/promosi restoran 23= Cita rasa makanan 24= Jumlah porsi makanan

25= Variasi menu makanan atau minuman

26= Aroma makanan 27= Harga yang ditawarkan

28= Kebersihan produk dan peralatan makan 29= Kemasan produk Kinerja 4.200 4.000 3.800 3.600 3.400 3.200 3.000 Kep entingan 4.750 4.500 4.250 4.000 3.750 3.500 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Importance Performance Analysis

A B

5.4.1.Kuadran A (Prioritas Utama)

Pada kuadran prioritas utama, menunjukkan atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan konsumen, termasuk unsur-unsur jasa yanng dianggap sangat penting. Pada posisi ini, jika dilihat dari tingkat kepentingan konsumen, atribut ini berada pada tingkat yang tinggi, padahal dalam kenyataannya konsumen merasakan tingkat kinerja yang rendah. Oleh sebab itu, pihak perusahaan harus meningkatkan kinerjanya agar optimal. Atribut tersebut yaitu:

a. Harga yang ditawarkan

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk yang ditawarkan. Dalam hal ini manajemen restoran pastel & pizza Rijsttafel telah memperhitungkan dengan maksimal, berupa modal dan keuntungan yang diperoleh. Harga yang dirasakan konsumen mungkin terlalu tinggi, tetapi sebenarnya hal itu telah dipertimbangkan sesuai dengan kualitas yang diberikan oleh pihak restoran, baik kualitas rasa maupun pelayanan. Restoran pastel & pizza Rijsttafel juga sudah berupaya memberi harga yang dapat terjangkau dan menarik perhatian konsumen, misalnya harga Rp. 500 pada minuman es pala dan pizza per strip seharga Rp. 9000. Namun harga pada menu lainnya, dirasakan masih mahal oleh konsumen seperti harga pada menu Rijsttafel Rp. 48.000. b. Variasi menu makanan atau minuman

Konsumen menilai variasi menu produk makanan dan minuman di restoran pastel & pizza Rijsttafel masih kurang maksimal. Menurut konsumen, menu produk yang bervariatif merupakan salah satu hal yang dinilai cukup penting ketika mereka akan melakukan pembelian produk di restoran pastel & pizza Rijsttafel. Banyak konsumen yang mengatakan bahwa variasi menu pada restoran pastel & pizza Rijsttafel masih terbatas pada pizza dan pastel saja, sehingga konsumen yang ingin menikmati menu lain tidak dapat terpenuhi keinginannya dan konsumen mengatakan bahwa restoran pastel & pizza Rijsttafel perlu menambah lagi variasi menunya. Menu makanan yang dirasa kurang oleh konsumen adalah menu

nasi (lampiran 6). Pihak restoran perlu menyediakan menu tambahan yang lebih bervariatif lagi agar konsumen mempunyai banyak pilihan untuk memilih produk makanan maupun minuman. Tetapi untuk sementara ini restoran pastel & pizza Rijsttafel telah menyediakan menu nasi goreng seafood sebagai salah satu menu nasi yang dapat dipilih konsumen. Seiring berjalannya waktu pihak restoran berusaha mengembangkan variasi menunya.

c. Tanggapan atau respon terhadap keluhan konsumen

Atribut tanggapan atau respon terhadap keluhan konsumen dinilai sangat penting oleh konsumen, tetapi dalam pelaksanaannya restoran pastel & pizza Rijsttafel belum mampu memenuhi kepuasan konsumennya. Konsumen merasa tanggapan atau keluhannya kurang ditanggapi oleh pihak restoran, misalnya keluhan mengenai sambal dalam botol, tidak berupa sachet. Hal ini mungkin disebabkan karena setiap keluhan konsumen kurang ditanggapi secara baik oleh pihak restoran dan tidak ada perubahan yang dilakukan oleh restoran, serta tidak adanya penampung kritik dan saran konsumen berupa kotak kritik dan saran pada restoran. Tetapi sebenarnya restoran memiliki buku kritik dan sarannya sendiri, yang diisi oleh pramusaji restoran apabila ada konsumen yang ingin memberi saran atau kritik.

5.4.2.Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Kuadran B menunjukkan atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan telah dilaksanakan dengan baik oleh pihak restoran, sehingga konsumen menyatakan puas pada atribut-atribut pada kuadran tersebut. Karena alasan tersebut, maka atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini perlu dipertahankan kinerjanya oleh pihak restoran. Dalam hal ini restoran pastel & pizza Rijsttafel sudah melakukan kinerja yang baik terhadap atribut-atribut yang memang dianggap penting oleh konsumen. Atribut-atribut tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sarana parkir yang memadai

Konsumen menilai bahwa sarana parkir yang ada di restoran pastel & pizza Rijsttafel sudah baik. Hal ini mempermudah konsumen memarkirkan kendaraannya ketika mengunjungi restoran pastel & pizza Rijsttafel. Sarana parkir yang memadai ini juga menjadi salah satu perhitungan penting pada saat manajemen akan mendirikan restoran. Tempat parkir di restoran ini dapat menampung kurang lebih sampai 20 buah mobil dan hal ini dinilai cukup baik oleh para pengunjung. Pihak restoran harus tetap mempertahankan kinerja atribut ini karena dapat memuaskan konsumen. b. Keamanan tempat parkir

Keamanan parkir yang ada di restoran pastel & pizza Rijsttafel dirasakan sudah cukup baik bagi para konsumen yang datang. Hal ini dikarenakan restoran pastel & pizza Rijsttafel menempatkan seorang security untuk standby di depan pintu masuk, menyambut konsumen dan mengawasi mobil tamu-tamu restoran, sehingga konsumen merasa aman menitipkan mobilnya di tempat parkir. Keamanan tempat parkir ini sudah menjadi perhitungan awal ketika pihak manajemen ingin mendirikan restoran ini. c. Sikap pramusaji (kesopanan dan keramahan)

Sikap pramusaji yang melayani konsumen di restoran pastel & pizza Rijsttafel dinilai baik oleh konsumen. Pramusaji menyambut konsumen yang datang dengan ramah dan sopan. Keramahan dan kesopanan pramusaji dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi konsumen, dengan prinsip SOLER yang dimiliki oleh restoran pastel & pizza Rijsttafel diharapkan mampu mempertahankan citra restoran yang memiliki pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Pihak restoran diharapkan terus mempertahankan sikap pramusaji tersebut sehingga konsumen merasa dilayani dengan baik.

d. Pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual

Pengetahuan pramusaji tentang produk yang dijual juga dinilai baik oleh konsumen. Pramusaji dapat menjelaskan dengan baik setiap pertanyaan konsumen mengenai produk yang dijual, pengetahuan yang baik dapat

membantu konsumen yang tidak mengetahui jenis makanan dan minuman yang ditawarkan. Pihak manajemen restoran memiliki peraturan bagi pramusaji yang baru yaitu memberikan waktu satu bulan bagi pramusaji baru untuk menghafal menu-menu yang ada dan mengetahui menu-menu tersebut dan trial error, artinya jika ada konsumen yang bertanya tentang produk yang ada di restoran, pramusaji dapat menjawabnya dengan jelas kepada konsumen. Setelah satu minggu pegawai tersebut diberikan training, maka pegawai tersebut dapat langsung menjadi pramusaji. Hal ini menjadi perhatian manajemen restoran pastel & pizza Rijsttafel, apabila pramusaji tersebut tidak berhasil, maka manajemen tidak akan menindaklanjutinya. Atribut ini perlu dipertahankan oleh pihak restoran demi kepuasaan konsumen.

e. Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen

Pramusaji restoran pastel & pizza Rijsttafel selalu sigap dalam melayani konsumen. Pelayanan cepat yang dilakukan oleh pramusaji pada saat konsumen tiba, memesan makanan dan minuman serta pada saat konsumen membutuhkan bantuan, telah membuat konsumen merasa puas. Hal ini perlu dipertahankan oleh pihak manajemen restoran, demi tercapainya kepuasan pelanggan. Dengan prinsip ”eye” yang terdapat pada SOLER yaitu pengamatan artinya pramusaji harus selalu mengawasi para pelanggannya agar mereka tidak lengah ketika ada pelanggan yang membutuhkan bantuan.

f. Kecepatan penyajian produk

Kecepatan penyajian makanan dan minuman di restoran pastel & pizza Rijsttafel sudah dinilai baik oleh konsumen. Penyajian makanan dan minuman yang cepat, membuat konsumen tidak perlu menunggu lama untuk menyantap makanan dan minuman yang mereka pesan dan pihak restoran harus mempertahankan kinerja atribut ini. Untuk produk minuman mereka membutuhkan waktu kurang lebih 3-5 menit, sedangkan untuk produk makanan membutuhkan waktu kurang lebih 7-10 menit.

g. Layout/tata letak ruangan

Kursi dan meja yang ditata dengan baik membuat konsumen nyaman dalam berlalu lalang di restoran. Tata letak ruangan yang didesain oleh pihak restoran pastel & pizza Rijsttafel telah memberikan kepuasan pada konsumen. Hal ini mungkin karena restoran pastel & pizza Rijsttafel mempunyai ruangan yang luas dan terdiri dari 4 lantai. Tidak hanya meja dan kursi, bagi konsumen yang ingin menikmati pizza sambil duduk bersila, juga disediakan ruangan khusus lesehan. Sehingga konsumen dapat bebas memilih dimana mereka akan duduk. Atribut ini dapat menjadi kelebihan tersendiri bagi restoran restoran pastel & pizza Rijsttafel. Foto restoran disajikan pada lampiran 7.

h. Kebersihan dan kerapihan restoran

Kebersihan dan kerapihan restoran dinilai sangat penting bagi konsumen, dengan ruangan makan yang bersih dan rapih membuat selera makan konsumen restoran bertambah dan konsumen merasa aman serta nyaman dalam menyantap makanan dan minumannya. Selain itu kebersihan dan kerapihan restoran juga mencerminkan citra restoran yang baik pula. Pihak restoran perlu menjaga kebersihan dan kerapihan ini agar kepuasan konsumen tetap terjaga.

i. Ketersediaan mushola

Ketersediaan mushola dianggap penting bagi konsumen, hal ini penting bagi pengunjung restoran pastel & pizza Rijsttafel yang sebagian besar beragama Islam. Ketersediaan mushola bagi pengunjung yang beragam Islam dinilai sudah baik dan layak oleh konsumen. Restoran pastel & pizza rijsttafel menyediakan mushola pada lantai paling bawah yang dilengkapi oleh tempat berwudhu agar konsumen yang beragama Islam dapat tetap menjalankan ibadahnya. Mushola ini pun harus tetap dijaga kebersihannya agar konsumen merasa nyaman dalam menjalankan ibadahnya ketika mereka sedang berada pada restoran pastel & pizza Rijsttafel.

j. Cita rasa makanan

Cita rasa makanan di restoran pastel & pizza Rijsttafel telah memberi kepuasan tersendiri bagi konsumennya. Cita rasa produk makanan yang berkualitas ini merupakan salah satu alasan konsumen mengunjungi restoran pastel & pizza Rijsttafel. Restoran juga menggunakan bahan baku yang segar dan menggunakan jenis roti pizza yang berbeda dari pizza yang sudah pernah ada sehingga memberikan cita rasa yang khas. Selain itu restoran juga terus menjaga kualitas makanannya dengan menggunakan peralatan pembuat kue dan pizza yang terjaga kebersihannya. Cita rasa makanan harus dipertahankan agar kepuasan konsumen tetap terjaga. k. Kebersihan produk dan peralatan makan

Pihak restoran pastel & pizza Rijsttafel dinilai mampu menyediakan makanan dan minuman yang higienis, juga dengan peralatan makannya. Makanan dan minuman yang tidak higienis akan merugikan konsumen dan akan berdampak pada kesehatan. Makanan dan minuman serta peralatan makan yang higienis dapat menunjukkan kualitas restoran yang baik. Semua menu yang ada di restoran ini juga sudah teruji keamanannya. Demi kepuasan konsumen, kinerja ini hendaknya harus dipertahankan.

5.4.3.Kuadran C (Prioritas rendah)

Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran C dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada pelaksanaannya dirasa kurang baik oleh konsumen. Atribut-atribut pada kuadran ini dirasa kurang penting karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan konsumen tidak terlalu besar. Namun pihak restoran tetap perlu memperhatikan kinerja atribut ini sehingga atribut yang berada pada kuadran ini tidak berpindah pada kuadran A karena penilaian konsumen suatu saat dapat berubah sehingga atribut yang pada awalnya dirasa kurang penting dapat berubah menjadi penting. Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini yaitu:

a. Sarana transportasi umum dalam menjangkau restoran

Sarana transportasi umum dirasa tidak terlalu penting bagi konsumen, hal ini dikarenakan hampir sebagian besar konsumen restoran pastel & pizza

Rijsttafel datang dengan menggunakan kendaraan sendiri, baik mobil maupun sepeda motor. Pada pelaksanaannya sarana transportasi umum dalam menjangkau restoran dinilai kurang baik oleh konsumen karena restoran ini tidak dilewati oleh kendaraan umum, tetapi hal ini tidak menjadi masalah yang berarti bagi konsumen karena letaknya dari jalan utama tidak terlalu jauh sehingga masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki bagi konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi.

b. Kemudahan jalan keluar masuk menuju restoran

Restoran pastel & pizza Rijsttafel memiliki jalan keluar masuk yang kurang baik menurut konsumen, namun hal ini juga bukan merupakan sesuatu yang penting bagi konsumen. Menurut konsumen jalan keluar masuk menuju restoran pastel & pizza Rijsttafel kurang baik, karena jalan menuju restoran hanya satu dan jalan tersebut agak kecil karena memuat jalan masuk sekaligus jalan keluar. Namun hal ini tidak menjadi masalah yang berarti bagi konsumen.

c. Kecepatan transaksi

Menurut konsumen restoran pastel & pizza Rijsttafel kecepatan transaksi pembayaran di kasir tidak terlau penting bagi konsumen, hal ini mungkin karena konsumen mempunyai waktu lebih sehingga tidak bermasalah apabila menunggu pembayaran lebih lama. Pada kenyataannya kecepatan transaksi pada restoran pastel & pizza Rijsttafel dinilai kurang memuaskan konsumen, namun hal itu tergantung dari konsumennya sendiri. Semakin cepat mereka membayar, maka semakin cepat pula transaksi itu selesai. Hal tersebut juga harus lebih diperhatikan kembali oleh pihak restoran. d. Display produk

Gambar-gambar mengenai produk yang ditawarkan restoran pastel & pizza Rijsttafel dalam buku menunya dinilai kurang baik oleh konsumen, tetapi hal ini dianggap tidak penting bagi konsumen. Ketidakpuasan konsumen mengenai gambar produk dikarenakan gambar pada buku menu tidak berupa foto produk langsung tetapi hanya berupa kartun. Gambar buku menu disajikan pada lampiran 7. Pihak restoran lebih memilih display

produk secara nyata kepada konsumen dengan cara memperlihatkan produk pastel dan pizza mereka di dekat pintu masuk sehingga konsumen dapat melihat produk langsung sebelum membeli. Tidak adanya display produk tidak menjadi masalah bagi konsumen, namun alangkah baiknya jika pihak restoran menyediakan display produk pada buku menu.

e. Dekorasi/ornamen ruangan

Atribut dekorasi/ornamen ruangan dianggap kurang penting bagi konsumen dan pada kenyataannnya dekorasi/ornamen ruangan pada restoran pastel & pizza Rijsttafel dinilai kurang memuaskan, tetapi hal ini tidak menjadi masalah bagi konsumen. Hiasan-hiasan yang digunakan pada restoran pastel & pizza Rijsttafel dianggap belum menarik bagi konsumen bahkan cenderung sedikit. Tetapi sebenarnya hal ini sesuai dengan konsep awal yang diterapkan oleh restoran, sehingga mereka menerapkan dekorasi ruangan yang tidak terlalu banyak dan cenderung berkonsep minimalis.

f. Lokasi wastafel yang strategis

Lokasi wastafel yang strategis dianggap kurang penting bagi konsumen, tetapi pada kenyataannya konsumen restoran pastel & pizza Rijsttafel belum merasa puas atas atribut lokasi wastafel yang strategis pada restoran ini. Hal ini mungkin dikarenakan lokasi wastafel jauh dari tempat konsumen makan dan minum. Wastafel disatukan bersama kamar mandi pada lantai bawah dan pada lantai kedua, ketiga dan keempat masing- masing berada pada tangga yang menuju lantai atas. Namun lokasi wastafel yang didesain seperti itu, tidak menjadi sesuatu yang penting bagi konsumen.

g. Pemilihan warna ruangan

Pemilihan warna ruangan yang tepat akan membangkitkan suasana atau perasaan tertentu. Bagi konsumen pemilihan warna ruangan kurang penting dan pada kenyataannya pemilihan warna ruangan dinilai kurang menarik, tetapi konsumen tidak keberatan dengan hal tersebut, karena konsumen pun menyadari bahwa itu sudah termasuk bagian dari tema atau

konsep dari restoran pastel & pizza Rijsttafel sendiri. Restoran memilih warna putih, cokelat dan warna bata untuk menonjolkan kosep dari restoran ini.

h. Penerangan atau pencahayaan ruangan

Penerangan atau pencahayaan ruangan yang baik dapat mempengaruhi suasana restoran dan memudahkan konsumen dalam membaca daftar menu juga dalam menyantap hidangan. Penerangan atau pencahayaan ruangan dianggap kurang berarti oleh konsumen, namun pada kenyataannnya atribut penerangan atau pencahayaan dirasakan masih kurang baik bagi konsumen. Hal ini disebabkan karena penerangan dinyalakan ketika malam hari saja sedangkan pagi sampai sore hari, penerangan hanya berasal dari sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan. Sehingga penerangan terasa masih kurang menurut konsumen apalagi ketika cuaca di luar sedang mendung, namun hal ini tidak terlalu penting bagi konsumen. Pihak restoran sebaiknya lebih memperhatikan atribut ini. i. Temperatur atau kesejukan ruangan

Temperatur atau kesejukan ruangan di restoran pastel & pizza Rijsttafel dinilai belum cukup baik oleh konsumen, hal ini dirasakan ketika musim kemarau tiba. Udara panas yang ada di luar masuk ke dalam restoran sehingga sedikit mengganggu konsumen. Tetapi jika musim kemarau sudah selesai, hal ini tidak mengganggu lagi. Pihak restoran disarankan menyediakan fasilitas AC (Air Conditioner) di dalam ruangan yang dapat digunakan ketika musim kemarau tiba. Saat ini di dalam restoran pastel & pizza Rijsttafel hanya terdapat jendela-jendela yang cukup banyak dan besar dengan tujuan agar udara sejuk dapat memasuki ruangan, sehingga terasa lebih alami.

j. Promosi restoran

Promosi restoran pastel & pizza Rijsttafel dirasakan kurang penting bagi konsumen dan pada pelaksanaannya, promosi juga dinilai kurang maksimal oleh konsumen. Jika dilihat dari segi kepentingannya, promosi merupakan hal yang penting bagi pihak restoran pastel & pizza Rijsttafel,

dengan promosi yang baik maka akan memperkenalkan restoran pastel & pizza Rijsttafel kepada masyarakat. Pada kenyataannya, promosi paling tepat dan paling sesuai bagi restoran yaitu promosi dari mulut ke mulut, sehingga pihak manajemen harus menyuguhkan yang terbaik bagi setiap pelanggannya agar promosi dari mulut ke mulut itu dapat terlaksana dengan baik.

k. Aroma makanan

Aroma makanan yang keluar dari produk makanan dapat membangkitkan