• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.2. Identifikasi Faktor Eksternal

7.2.2. Ancaman Perusahaan

1) Peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi.

kenaikan biaya bahan baku disebabkan karena adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada bulan Oktober 2008 lalu. Kemudian terjadi penurunan harga BBM pada bulan Desember yang tidak berpengaruh terhadap penurunan harga bahan baku PT Kuala Pangan baik bahan baku utama maupun bahan baku tambahan. Ketidaksabilan harga menyebabkan suatu ancaman bagi usaha PT Kuala Pangan, karena akan mempengaruhi biaya produksi sehingga akan meningkatkan harga jual produk. Selain kenaikan bahan baku ancaman lainnya yaitu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Peningkatan TDL menyebabkan biaya produksi PT Kuala Pangan meningkat, karena sebagian besar mesin-mesin produksi digerakan dengan tenaga lisrik.

2) Kecilnya hambatan untuk memasuki industri mie

Mie Kering dan bihun merupakan produk yang sudah lama dikenal masyarakat. Proses pembuatannya relatif mudah karena tidak membutuhkan teknologi yang terlalu canggih. Produk tersebut dapat dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana. Bahan baku pembuatan Mie mudah didapat. Selain itu modal yang dibutuhkan untuk melakukan usaha pengolahan ini relatif rendah tergantung besar usahanya dan tidak adanya peraturan pemerintah untuk memasuki industri ini menyebabkan rendahnya hambatan masuk ke industri mie ini sehingga menjadi ancaman bagi industri mie.

3) Konsumen memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis.

Berkembangnya industri mie di indonesia menyebabkan meningkatnya perusahaan yang bergerak dibidang ini. Dengan banyaknya produsen mie menyebabkan membanjirnya produk-produk sejenis, sehingga para pembeli pun memiliki pilihan yang banyak dan meningkatkan daya tawar mereka terhadap produk. Hal ini dapat menjadi ancaman karena pembeli dapat dengan mudah berpindah produk jika tidak cocok dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

4) Adanya produk subtitusi

Keberdaan produk subtitusi ini akan mengancam potensi suatu usaha. Jika PT Kuala Pangan tidak dapat meningkatkan kualitas produknya maka pertumbuhan dan laba usahanya akan terancam. Produk subtitusi yang dapat mengancam produk dari PT Kuala Pangan yaitu produk yang mudah dibuat dan mengenyangkan seperti mie instan (Indomie, Mie Sedap, Sarimi), Super Bubur, Spageti instan, soun instan, dan lain-lain.

5) Perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas. Berkembangnya industri mie menyebabkan banyaknya perusahaan yang begerak di industri ini. Untuk memenangkan persaingan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan berbagai upaya seperti kegiatan promosi dan pendistribusian yang luas dari produk yang dihasilkan. Jaringan promosi yang luas memungkinkan produknya lebih dikenal orang sehingga dapat memaksimalkan market share. Jaringan distribusi yang luas memungkinkan perusahaan untuk menjual produknya keseluruh wilayah dan menjaga kontinuitas ketersediaan produk yang dijual. Dengan promosi dan distribusi yang luas memungkinkan perusahaan menguasai pasar suatu wilayah.

Tabel 11. Identifikasi Faktor-faktor Peluang dan Ancaman

Faktor Eksternal Peluang Ancaman

Ekonomi -Peningkatan harga bahan

baku dan biaya produksi Sosial, Budaya,

Demografi

- Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat diluar rumah -Peningkatan jumlah penduduk

Politik, Pemerintahan, dan Hukum

- Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri. Teknologi -Perkembangan sistem

informasi dan teknologi

Kekuatan Pesaing - Kecilnya hambatan untuk

memasuki industri mie - Konsumen memiliki

kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis.

- Adanya produk subtitusi - Perusahaan pesaing

melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas.

7.3. Analisis SWOT

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan maka dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan. Formulasi strategi ini dilakukan dengan alat analisis SWOT. Matriks SWOT menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokan peluang-peluang dan ancaman ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan internalnya. Tujuan dari matriks SWOT ini yaitu untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi yang terbaik. Sehingga tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi. Empat strategi utama yang disarankan yaitu strategi SO Opportunities), WO (Weakness-Opportunities), ST (Strengths-Threats) dan WT (Weakness- (Strengths-Threats). Hasil matrks SWOT pada PT Kuala

INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan (Strengths-S) 1. Memiliki perncanaan dan manajemen yang baik 2. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan memiliki sertifikat halal 3. Hubungan yang terjalin baik dengan konsumen

4. Letak strategis untuk pendistribusian produk 5. Sistem pencatatan keuangan yang baik

6. Memiliki hubungan kemitraan yang terjalin baik dengan pemasok

7. Keuntungan yang terus meningkat

Kelemahan (Weaknesses-W) 1. Pengembangan perusahaan masih tergantung pemilik 2. Kegiatan promosi belum optimal

3. Peralatan produksi sudah tua

4. Produksi masih berdasarkan pesanan

5. Terlalu banyak pegawai tidak tetap/ harian

Peluang (Oportunities-O) 1. Banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah dan tingginya mobilitas masyarakat di luar rumah

2.Peningkatan jumlah penduduk 3. Dukungan pemerintah dalam pembebasan bea masuk mesin industri 4. Perkembangan sistem informasi dan teknologi

Strategi S-O 1. Memperluas pasar dan distribusi produk

(S1, S2, S4, S5, dan O1,O2, O4) 2. Pembaharuan mesin-mesin produksi

( S7,dan O3, O4)

Strategi W-O 1. Mengoptimalkan Promosi (W2, W4, dan O4)

2. Pemanfaatan teknologi informasi guna peningktan modal dan pencarian investor (W3 dan O4)

Ancaman (Threats-T)

1. Peningkatan harga bahan baku dan biaya produksi

2. Kecilnya hambatan untuk masuk industri mie

3. Konsumen memiliki kekuatan daya tawar yang besar karena semakin banyak perusahaan sejenis 4. Adanya produk subtitusi 5. perusahaan pesaing melakukan promosi dan distribusi yang lebih luas

Strategi S-T

1. Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok (S1, S6, dan T1)

2. Meningkatkan Pelayanan kepada konsumen

(S2, S3, S4, dan T2, T3, T4, T5) 3. Menjaga dan meningkatkan

kualitas produk

(S1, S2, S3, S6, danT3,T4,T5)

Strategi W-T 1.Meningkatkan Hubungan baik antara Direktur, jajaran manajer, karyawan dengan pemilik perusahaan. (W1, dan T4,T5)

2. Meningkatkan kualitas SDM

(W2, W3,W5 dan T2, T4, T5)

Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Strategi S-O

a) Memperluas pasar dan distribusi produk

Adanya peluang seperti peningkatan mobilitas manusia di luar rumah, peningkatan populasi penduduk, serta perkembangan sistem informasi dan teknologi memberikan kesempatan pada PT Kuala Pangan untuk memperluas pasar dan distribusi produknya dengan cara memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Kualitas produk dan sertifikasi halal dari produk serta ditunjang dengan perencanaan perluasaan dan distribusi dari manajemen yang baik dapat mendukung strategi ini. Pembukuan keuangan yang baik dapat memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menerapkan strategi ini sehingga pengeluaran dapat terkontrol dan strategi dapat dijalankan dengan baik. Strategi in juga didukung dengan letak perusahaan yang strategis untuk jalur distribusi produk.

b) Pembaharuan mesin-mesin produksi

Penggunaan mesin-mesin yang sudah tua dari perusahaan sangat rentan akan kerusakan dan memiliki kapasitas produksi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mesin yang lebih moderen. Adanya dukungan dari pemerintah tentang pembebasan bea masuk mesin industri dapat mendukung perusahaan dalam strategi ini. Penggunaan internet juga perusahaan dalam mencari mesin-mesin produksi yang cocok bagi perusahaan.

2. Strategi W-O

a) Mengoptimalkan promosi

PT Kuala Pangan dapat lebih mengoptimalkan promosi melalui iklan di koran, papan iklan yang berada di sisi jalan, atau dapat juga melalui televisi. Promosi dapat juga dilakukan melalui internet dengan cara pembuatan website khusus PT Kuala Pangan dan dengan iklan yang berada di website–website penjualan barang. dengan promosi yang dilakukan ini dapat membuat produk-produk kuala pangan dikenal di

masyarakat sehingga permintaan akan produk dapat meningkat dan produksi tidak berdasarkan pesanan saja.

b) Pemanfaatan teknologi informasi guna peningkatan modal dan pencarian investor

Penggunaan teknologi informasi seperti internet sangatlah membantu dalam pencarian informasi. Penggunaan internet oleh perusahaan dapat membantu mencari informasi tentang pinjaman-pinjaman dari bank guna menambah modal perusahaan dan juga dapat mencari investor-investor guna diajak bekerjasama dengan perusahaan dengan menampilkan peluang kerjasama di website PT Kuala Pangan.

3. Strategi S-T

a) Meningkatkan kemitraan dan hubungan baik dengan pemasok

Adanya perencanaan tentang kerjasama dengan pemasok dan hubungan baik dengan pemasok dapat meminimalisir ancaman dari peningkatan harga bahan baku utama produk. Dengan adanya kerjasama yang baik perusahaan dapat membuat perjanjian dengan dengan pemasok apabila ada kenaikan bahan baku, sehingga kenaikan bahan baku walaupun tidak dapat dihindari tetapi dapat di minimalisir kenaikan harganya.

b) Meningkatkan pelayanan kepada konsumen

Ancaman-ancaman seperti kecilnya hambatan masuk industri, kekuatan daya tawar konsumen karena banyaknya produk sejenis yang beredar, adanya produk subtitusi, dan persaingan promosi dan distribusi dari perusahaan lain dapat diminimalkan dengan meningkatkan pelayanan perushaan kepada konsumen sehingga konsumen menjadi loyal akan produk perusahaan. Peningkatan pelayanan tersebut dapat dilakukan dengan kekuatan perusahaan yaitu dengan kualitas produk yang baik dan pendistribusian yang lancar dan tepat waktu.

c) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk

Menjaga dan meningkatkan kualitas produk PT Kuala Pangan dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan sebagai contoh memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan pemasok dapat membantu peningkatan kualitas produk yaitu dengan

bahan baku yang berualitas baik dapat menghasilkan produk yang baik pula, namun hal ini tidak lepas pula dari peran manajemen dan perencanaan yang baik dari perusahaan. Kualitas produk yang baik dapat meningkatkan hubungan dengan konsumen sehingga loyalitas konsumen dapat terjaga.

4. Strategi W-T

a) Meningkatkan hubungan baik antara direktur, jajaran manajer, dan karyawan dengan pemilik perusahaan

Peningkatan hubungan antar pekerja dan pemilik dapat tercipta suasana kerja yang saling mendukung sehingga perencanaan pengembangan dapat dilakukan dengan baik. Dengan perencanaan pengembangan yang baik perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam hal penjualan, promosi, maupun distribusi sehingga dapat mengembangakan perusahaan menjadi lebih baik.

b) Meningkatkan kualitas SDM

Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada pegawai tidak tetap/ harian ataupun pegawai tetap perusahaan. Dengan peningkatan kualitas sdm tersebut perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas pula sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan hal ini dapat mengurangi ancaman dari perusahaan lain maupun produk subtitusi.