BAB II KAJIAN PUSTAKA
C. Kerangka Berpikir
Agar Usaha Kecil Menengah (UKM) Tungku Dakak-dakak Ni Nun dapat dapat mencapai target penjualan yang diinginkan, maka dalam penelitian ini penulis akan menyusun anggaran operasional, kegiatan yang pertama dilakukan adalah membuat anggaran penjualan, agar anggaran penjualan dapat disusun langkah awal yang harus dipenuhi adalah dengan menetapkan target penjualannya. Dari target penjualan tersebut dipakai sebagai dasar untuk membuat ramalan penjualan. Setelah membuat ramalan penjualan dilanjutkan dengan membuat anggaran produksi. Setelah kita menyusun anggaran produksi, maka selanjutnya kita menyusun anggaran bahan baku. Pada UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun ini tentu tentu ada biaya yang dikeluarkan seperti anggaran tenaga kerja, anggaran overhead, anggaran beban usaha dan harga pokok serta tujuan dari anggaran operasional ini menghasilkan proyeksi laba rugi.
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir
Tidak Adanya Penyusunan Anggaran Operasional pada UKM
Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Anggaran
Penyusunan Anggaran Operasional a. Anggaran penjualan
b. Anggaran produksi c. Anggaran Bahan Baku d. Anggaran Tenaga Kerja e. Anggaran Overhead Pabrik f. Anggaran Biaya Umum dan
Administrasi
g. Anggaran Persediaan Barang Jadi
h. Anggaran Harga Pokok Produksi
i. Anggaran Harga Pokok Penjualan
Kesimpulan Anggaran Operasional
43 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah Field Research (penelitian lapangan) dengan metode deskriptif kuantitatif yang akan menggambarkan kepada perusahaan didasarkan atas hal-hal yang tampak dan nyata pada masalah yang diteliti. Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian pada UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun, dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang bagaimana penyusunan anggaran operasional pada UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun yang berlokasi di Nagari Simabur, Kecamatan Pariangan. Waktu penelitian yang penulis lakukan yitu dilaksanakan pada bulan Januari 2020 sampai Juni 2020.
Pengolahan data
C. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data
Untuk melengkapi kegiatan penelitian ini, data data yang dikumpulkan dan dipakai sebagai bahan penyusunan skripsi adalah
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari pihak yang terkait. Penulis memperoleh data primer melalui wawancara yang dilakukan dengan pimpinan UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun.
b. Data Sekunder
Adapun sumber data yang penulis gambarkan adalah sumber data sekunder. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data penulis adalah data laporan penjualan UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun dari bulan Januari-Desember 2019.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bebrapa teknik untuk mengumpulkan data mengenai objek yang akan diteliti, diantara adalah a. Wawancara
Untuk memperoleh informasi secara langsung tentang pencatatan penjualan yang dilakukan poleh UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun, adapun model wawancara dengan cara mengajukan pertanyaan kepada pemilik dan karyawan Tungku Dakak-dakak Ni Nun.
b. Dokumentasi
Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan adalah pengumpulan data dari laporan penjualan yang dilakukan oleh UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun. Dalam hal ini dokumen yang digunakan bulan Januari-Desember 2019.
D. Teknik Analisis Data
1. Menyusun anggaran penjualan
kegiatan yang pertama dilakukan adalah membuat anggaran penjualan, agar anggaran penjualan dapat disusun langkah awal yang harus dipenuhi adalah dengan menetapkan target penjualannya. Dari target penjualan tersebut dipakai sebagai dasar untuk membuat ramalan penjualan dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu Metode Least Square. (Herlianto, 2011, hal. 33)
Untuk mencari peluang penjualan dan peramalan digunakan rumus:
Koefisien a dan b dapat diperoleh dengan : a =
b =
Keterangan :
Y’ = variabel yang akan diramalkan
a = konstanta yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0
b = variabel per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari seriap perubahan satu nilai X
n = banyak data 2. Menyusun anggaran produksi
Secara garis besar untuk menyusun anggaran produksi dapat menggunakan formula sebagai berikut : (Herlianto, 2011, hal. 77)
Y’ = a + bX
Tingkat Penjualan (dari Anggaran
Jumlah yang Harus Diproduksi = XXX 3. Menyusun anggaran bahan baku
Apabila anggaran produksi telah disusun, maka anggaran bahan baku atau bahan mentah dapat disusun pula. Anggaran bahan baku merupakan semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan mentah yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses produksi selama periode yang akan datang. (Herlianto, 2011, hal. 91)
Apabila diformulasikan anggaran pembelian bahan baku dapat disusun sebagai berikut : (Herlianto, 2011, hal. 97)
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
= XXX Persediaan Akhir Bahan Baku = XXX + Jumlah Kebutuhan Bahan Baku = XXX Persediaan Awal Bahan Baku = XXX - Anggaran Pembelian Bahan
Baku
= XXX
4. Menyusun anggaran tenaga kerja langsung Berikut adalah formulasi anggaran tenaga kerja :
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
September Oktober November Desember
Total
5. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik merupakan bagian dari biaya produksi suatu produk yang sama pentingnya dengan biaya bahan baku langsung maupun biaya tenaga kerja langsung. (Herlianto, 2011, hal. 141)
Berikut adalah formulasi anggaran overhead pabrik : Anggaran Biaya Overhead Pabrik keseluruhan
Januari – Desember 2020
6. Menyusun Anggaran Beban Usaha
Berikut adalah formulasi anggaran beban usaha : (Herlianto, 2011, hal. 171)
Biaya Penjualan:
Biaya gaji tenaga penjualan...Rp.
Biaya iklan...Rp.
Biaya perjalanan...Rp. + Total biaya penjualan...Rp.
Biaya Administrasi & Umum:
Biaya gaji pejabat kantor...Rp Biaya gaji pegawai kantor...Rp Biaya sewa kantor...Rp Biaya perlengkapan kantor...Rp Biaya administrasi rupa-rupa...Rp. + Total biaya administrasi & umum...Rp.
+ Total biaya penjualan dan administrasi & umum...Rp.
7. Menyusun harga pokok dan proyeksi laba rugi
Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua pendekatan yaitu: (Herlianto, 2011, hal. 240-241)
1. Full Costing
Biaya Bahan Baku Rp. xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. xxx Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp. xxx Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. xxx + Harga Pokok Produk Rp. Xxx
2. Variable costing
Biaya Bahan Baku Rp. xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. Xxx Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. xxx + Harga Pokok Produk Rp. xxx
Untuk menyusun atau menyajikan laporan anggaran laba rugi, terdapat dua pendekatan yang bisa dipakai yaitu:
1. Metode Full Costing
Hasil Penjualan Rp. xxx Harga Pokok Penjualan Rp. xxx – Laba Bruto Rp.xxx Biaya Administrasi dan Umum ( Rp.xxx) Biaya Pemasaran Rp.xxx – Laba Bersih Usaha Rp.xxx
2. Metode Variable Costing
Hasil penjualan Rp. xxx Dikurangi Biaya-biaya Variabel :
Biaya produksi variabel Rp. xxx Biaya pemasaran variabel Rp. xxx Biaya adm. & umum variabel Rp. xxx
Rp. xxx Laba kontribusi Rp.xxx Dikurangi Biaya Tetap:
Biaya produksi tetap Rp. xxx Biaya pemasaran tetap Rp. xxx
Biaya Adm & umum tetap Rp xxx
Rp. xxx Laba Bersih Usaha Rp.xxx
LAPORAN LABA RUGI per 31 Desember Tahun…
Pendapatan dari penjualan Rp. xxx Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
---(-) Laba Kotor Rp. xxx Beban Usaha:
- Biaya Penjualan Rp. xxx - Biaya Administrasi & Umum Rp. xxx
---(+)
Rp. xxx ---(-) Laba Usaha Rp. xxx Pendapatan Lain-lain Rp. xxx
---(+) Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. xxx Bunga Rp. xxx
---(-) Laba sebelum Pajak Rp. xxx Pajak Rp. xxx
---(-) Laba Bersih Rp. xxx
========
(Herlianto, 2011, hal. 248)
51 BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Berdirinya Tungku Dakak-Dakak Ni Nun 1. Sejarah Berdirinya Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Dakak-Dakak Ni Nun adalah sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berdiri pada tahun 1989 dan bergerak dibidang produksi sekaligus memasarkan produknya kepada konsumen, Dakak-Dakak Ni Nun ini merupakan usaha yang sudah turun- temurun, dan pemberian nama pada Usaha Dakak-Dakak Ni Nun diambil dari nama pemilik usahanya yaitu Ibu Nurjanah. Ibu Nurjanah telah mengelola usaha ini selama 31 tahun. Dakak-Dakak Ni Nun juga usaha yang cukup produktif dalam menghasilkan produk jadi, sebab usaha ini terus beroperasional apa lagi pada saat lebaran.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana adalah dakak-dakak yang berasal dari Simabur yaitu dakak-dakak ninun.
Pembuatan makanan ini cukup sederhana, tetapi higenis serta dijual dengan harga yang terjangkau, maka akan menarik minat masyarakat dan bisa dijadikan oleh-oleh dari Simabur.
Usaha Tungku Dakak-Dakak Ni Nun tidak hanya memproduksi dan memasarkan dakak-dakak saja, ada makanan yang khas dan menarik lainnya seperti kue bungo durian, karupuak lado, pias kacang, dakak-dakak ungu dan kipang. Keberadaan UKM ini salah satu usaha makanan tradisional yang memiliki ciri khas rasa yang gurih, manis dan renyah.
Pemasarannya tidak hanya di Simabur aja tetapi dipasarkan ke berbagai tempat, seperti Bukittinngi, Padang dan Payakumbuh.
2. Visi dan Misi Tungku Dakak-Dakak Ni Nun Visi :
Menjadikan UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun sebagai usaha yang meimiliki daya saing dan ciri khas tersendiri dalam produk yang dihasilkan.
Misi :
1) Memproduksi produk dengan bahan baku yang berkualitas sehingga menghasilkan produk yang memuaskan konsumen.
2) Selalu meningkatkan inovasi dalam memproduksi dan memasarkan produk Tungku Dakak-dakak Ni Nun.
3. Struktur Organisasi Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Data Penjualan Produk Tungku Dakak-Dakak Tahun 2019
Dalam melakukan peramalan penjualan, kita membutuhkan data penjualan sebagai pedoman untuk meramalkannya. Data penjualan tersebut dapat kita lihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4. 1
Data Penjualan Dakak-Dakak UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun
No.
Data Penjualan Dakak-Dakak Ukm Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Januari – Desember 2019
Bulan Jumlah (Kg) Harga(Kg) Total Penjualan 1. Januari 3.600 Rp. 50.000 Rp.180.000.000
6. Juni 5.700 Rp. 50.000 Rp.285.000.000
7. Juli 5.450 Rp. 50.000 Rp.272.500.000
8. Agustus 3.200 Rp. 50.000 Rp.160.000.000 9. September 3.950 Rp. 50.000 Rp.197.500.000 10. Oktober 1.020 Rp. 50.000 Rp.51.000.000 11. November 3.800 Rp. 50.000 Rp.190.000.000 12. Desember 5.750 Rp. 50.000 Rp.287.500.000
Jumlah 46.830 Rp.2.341.000.000
Sumber data : Data Penjualan Dakak-dakak Kecil UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun
Tabel 4. 2
Data Penjualan Kue Bungo Durian UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
No.
Data Penjualan Kue Bungo Durian Ukm Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Januari – Desember 2019
Bulan Jumlah (Kg) Harga (Kg) Total Penjualan 1. Januari 1.800 Rp.40.000 Rp.71.000.000 2. Februari 1.880 Rp.40.000 Rp.75.200.000
3. Maret 900 Rp.40.000 Rp.36.000.000
4. April 1.120 Rp.40.000 Rp.44.800.000
5. Mei 995 Rp.40.000 Rp.39.800.000
6. Juni 1.920 Rp.40.000 Rp.76.800.000
7. Juli 1.990 Rp.40.000 Rp.79.600.000
8. Agustus 1.000 Rp.40.000 Rp.40.000.000 9. September 900 Rp.40.000 Rp.36.000.000 10. Oktober 1.825 Rp.40.000 Rp.73.000.000 11. November 1.890 Rp.40.000 Rp.75.600.000 12. Desember 2.000 Rp.40.000 Rp.80.000.000
Jumlah 18.220 Rp.727.800.000
Sumber data : Data Penjualan Kue Bungo Durian UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun
Tabel 4. 3
Data Penjualan Karupuak Lado UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun No.
Data Penjualan Karupuak Lado Ukm Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Januari – Desember 2019
Bulan Jumlah (Kg) Harga (Kg) Total Penjualan
1. Januari 360 Rp.35.000 Rp.12.600.000
2. Februari 373 Rp.35.000 Rp.13.055.000
3. Maret 546 Rp.35.000 Rp.19.110.000
4. April 440 Rp.35.000 Rp.15.400.000
5. Mei 486 Rp.35.000 Rp.17.010.000
6. Juni 324 Rp.35.000 Rp.11.340.000
7. Juli 400 Rp.35.000 Rp.14.000.000
8. Agustus 628 Rp.35.000 Rp.21.980.000
9. September 546 Rp.35.000 Rp.19.110.000
10. Oktober 240 Rp.35.000 Rp.8.400.000
11. November 320 Rp.35.000 Rp.11.200.000 12. Desember 690 Rp.35.000 Rp.24.150.000
Jumlah 5.353 Rp.187.335.000
Sumber data : Data Penjualan Karupuak Lado UKM Tungku Dakak-dakak Ni Nun
2. Peramalan Penjualan menggunakan Analisis Least Square
Sebuah data Penjualan disusun, selanjutnya kita melakukan peramalan penjualan. Peramalan enjualan dihitung daei data sebelumnya yaitu tahun 2019 untuk meramalkan tahun selanjutnya.
Kemudian untuk menentukan berapa besarnya penjualan yang mungkin akan terjadi pada tahun berikutnya, penulis menggunakan analisis Least Square dengan rumus sebagai berikut :
Y’ = a + bX
Koefisien a dan b dapat diperoleh dengan : a =
b =
Keterangan :
Y’ = variabel yang akan diramalkan
a = konstanta yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0
b = variabel per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari seriap perubahan satu nilai X
n = banyak data
X = Variabel waktu/ periode yang dapat dinyatakan dalam inggu, bulan, semester, tahun dan lain sebagainya tergantung pada kesesuaian yang ada dalam perusahaan.
a. Peramalan Penjualan Dakak-Dakak tahun 2020
Dari data penjualan tahun 2019 didapatkan hasil peramalan dengan menggunakan peramalan menguunakan metode Least Square yaitu :
Tabel 4. 4
Peramalan Penjualan Dakak-Dakak 2019
Bulan Penjualan Y X XY X2
Januari 3.600 -11 (39.600) 121
Februari 3.120 -9 -28.080 81
Maret 3.160 -7 -22.120 49
April 4.800 -5 --24.000 25
Mei 3.280 -3 -9.840 9
Juni 5.700 -1 -5.700 1
Juli 5.450 1 5.450 1
Agustus 3.200 3 9.600 9
September 3.950 5 19.750 25
Oktober 1.020 7 7.140 49
November 3.800 9 34.200 81
Desember 5.750 11 63.250 121
TOTAL 46.830 0 10.050 572
Sumber : Data olahan penulis
Dari tabel penghitungan tersebut nampak bahwa parameter X disusun sehinggs jumlahnya sama dengan nol ∑x = 0, dengan telah
disusunnya parameter X seperti itu maka didapatkan hasil dengan menggunakan rumus analisi Least Square yaitu :
a = = 3.865
b =
=
= 17,5699 (dibulatkan 17,6)
Dengan memasukkan nilai a dan b dalam persamaan trend diperoleh sebagai berikut :
Y’ Januari = a + bX
Y’ Januari = 3.865 + 17,6 (13) Y’ Januari = 3.865 + 228,8
Y’ Januari = 4.093,8 (dibulatkan 4.094) Tabel 4. 5
Hasil Ramalan Penjualan dakak-daklak tahun 2020
Bulan Y A b X
Januari 4.094 3.865 17,6 13
Februari 4.129 3.865 17,6 15
Maret 4164 3.865 17,6 17
April 4199 3.865 17,6 19
Mei 4235 3.865 17,6 21
Juni 4270 3.865 17,6 23
Juli 4305 3.865 17,6 25
Agustus 4340 3.865 17,6 27
September 4375 3.865 17,6 29
Oktober 4411 3.865 17,6 31
November 4446 3.865 17,6 33
Desember 4481 3.865 17,6 35
TOTAL 47.479 288
Sumber : Data olahan penulis
b. Peramalan Penjualan Kue Bungo Durian tahun 2020
Dari data penjualan tahun 2019 didapatkan hasil peramalan dengan menggunakan analisis Least Square yaitu :
Tabel 4. 6
Peramalan Penjualan Kue Bungo Durian 2019
Bulan Penjualan Y X XY X2
Januari 1.800 -11 (19.800) 121
Februari 1.880 -9 -16.920 81
Maret 900 -7 -6.300 49
April 1.120 -5 -5.600 25
Mei 995 -3 -2.985 9
Juni 1.920 -1 -1,920 1
Juli 1.990 1 1.990 1
Agustus 1.000 3 3.000 9
September 900 5 4.500 25
Oktober 1.825 7 12.775 49
November 1.890 9 17.010 81
Desember 2.000 11 22.000 121
TOTAL 18.220 0 7.750 572
Sumber : Data olahan penulis
Dari tabel perhitungan tersebut nampak bahwa parameter X disusun sehingga jumlahnya sama dengan nol ∑x = 0, dengan telah disusunnya parameter X seperti itu maka didapatkan hasil dengan menggunakan rumus analisi Least Square yaitu :
a = = 1.518,33
b =
=
= 13,54
Dengan memasukkan nilai a dan b dalam persamaan trend diperoleh sebagai berikut :
Y’ Januari = a + bX
Y’ Januari = 1.518,33 + 13,54 (13)
Y’ Januari = 1.518,33+ 176,03 Y’ Januari = 1.694,36
Anggaran dapat dihitung dengan memasukkan parameter X kedalam persamaan tersebut. Anggaran penjualan untuk Bulan Januari-Desember 2020 dapat dihitung sebagai berikut :
Tabel 4. 7
Hasil Ramalan Penjualan Kue Bungo Durian tahun 2020
Bulan Y A b X
Januari 1.694 1.518,33 13,54 13
Februari 1.721 1.518,33 13,54 15
Maret 1.749 1.518,33 13,54 17
April 1.776 1.518,33 13,54 19
Mei 1.803 1.518,33 13,54 21
Juni 1.830 1.518,33 13,54 23
Juli 1.857 1.518,33 13,54 25
Agustus 1.884 1.518,33 13,54 27
September 1.911 1.518,33 13,54 29
Oktober 1.938 1.518,33 13,54 31
November 1.965 1.518,33 13,54 33
Desember 1.992 1.518,33 13,54 35
TOTAL 22.120 288
Sumber : Data olahan penulis
c. Peramalan Penjualan Karupuak Lado tahun 2020
Dari data penjualan tahun 2019 didapatkan hasil peramalan dengan menggunakan analisis Least Square yaitu
Tabel 4. 8
Peramalan Penjualan Karupuak Lado 2019
Bulan Penjualan Y X XY X2
Januari 360 -11 (3.960) 121
Februari 373 -9 -3.357 81
Maret 546 -7 -3.822 49
April 440 -5 -2.200 25
Dari tabel perhitungan tersebut nampak bahwa parameter X disusun sehingga jumlahnya sama dengan nol ∑x = 0, dengan telah disusunnya parameter X seperti itu maka didapatkan hasil dengan menggunakan rumus analisi Least Square yaitu :
a = = 446,08
b =
=
= 3,57
Dengan memasukkan nilai a dan b dalam persamaan trend diperoleh sebagai berikut :
Y’ Januari = a + bX
Y’ Januari = 446,08 + 3,57 (13) Y’ Januari = 446,08 + 46,41 Y’ Januari = 492,49
Anggaran dapat dihitung dengan memasukkan parameter X kedalam persamaan tersebut. Anggaran penjualan untuk Bulan Januari-Desember 2020 dapat dihitung sebagai berikut :
Tabel 4. 9
Hasil Ramalan Penjualan Karupuak Lado tahun 2020
Bulan Y A b X
Januari 492 446,08 3,57 13
Februari 500 446,08 3,57 15
Maret 507 446,08 3,57 17
3. Penyusunan Anggaran Penjualan
a. Anggaran Penjualan Dakak-Dakak tahun 2020
Setelah dilakukan peramalan penjualan terhadap tiap produk dengan menggunakan analisi Least Square, selanjutnya kita menyusun anggran penjualan untuk tahun 2020 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4. 10
Hasil Penyusunan Aggaran dalam Upaya Meningkatkan Penjualan UKM Tungku Dakak-Dakak produk Dakak-Dakak
dengan analisis Least Square tahun 2020
No.
Data Penjualan Dakak-Dakak Ukm Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Januari – Desember 2020
Bulan Jumlah (Kg) Harga (Kg) Total Penjualan 1. Januari 4.094 Rp. 50.000 Rp.204.700.000
8. Agustus 4340 Rp. 50.000 Rp.217.000.000 9. September 4375 Rp. 50.000 Rp.218.750.000 10. Oktober 4411 Rp. 50.000 Rp.220.550.000 11. November 4446 Rp. 50.000 Rp.222.300.000 12. Desember 4481 Rp. 50.000 Rp.224.200.000
Jumlah 47.479 Rp.2.572.600.000
Sumber data : Data Olahan Penulis
Berdasarkan hasil penyusunan anggaran penjualan dalam upaya meningkatkan penjualan dengan menggunakan analisis Least Square produk dakak-dakak dapat dilihat bahwa proyeksi penjualan pada tahun 2020 naik sebesar 9,8% dari tahun 2019. Hal ini disebabkan karena perubahan pada data masa lalu yang cenderung berubah. Penurunan preentase ini bukanlah suatu acuan yang berlaku bagi UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun dalam memproyeksi penjualan untuk kedepan, tetapi dapat dijadikan standar minimum pencapaian target penjualan.
Berdasarkan hasil ramalan dan anggaran penjualan diatas, diketahui bahwa UKM Tumgku Dakak-Dakak Ni Nun memperoleh penjualan selama tahun 2020 produk dakak-dakak adalah 47.479 Kg dengan harga
Rp. 2.572.600.000.
b. Anggaran penjualan kue Bungo Durian tahun 2020
Setelah dilakukan peramalan penjualan terhadap tiap produk dengan menggunakan analisi Least Square, selanjutnya kita menyusun anggran penjualan untuk tahun 2020 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4. 11
Hasil Penyusunan Aggaran dalam Upaya Meningkatkan Penjualan UKM Tungku Dakak-Dakak produk Kue Bungo Durian
dengan analisis Least Square tahun 2020
No.
Data Penjualan Kue Bungo Durian Ukm Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Januari – Desember 2020
Bulan Jumlah (Kg) Harga (Kg) Total Penjualan 1. Januari 1.694 Rp.40.000 Rp.67.760.000 2. Februari 1.721 Rp.40.000 Rp.68.840.000
3. Maret 1.749 Rp.40.000 Rp.69.960.000
4. April 1.776 Rp.40.000 Rp.71.040.000
5. Mei 1.803 Rp.40.000 Rp.71.120.000
6. Juni 1.830 Rp.40.000 Rp.73.200.000
7. Juli 1.857 Rp.40.000 Rp.74.280.000
8. Agustus 1.884 Rp.40.000 Rp.75.360.000 9. September 1.911 Rp.40.000 Rp.76.440.000 10. Oktober 1.938 Rp.40.000 Rp.77.520.000 11. November 1.965 Rp.40.000 Rp.78.600.000 12. Desember 1.992 Rp.40.000 Rp.79.680.000
Jumlah 22.120 Rp.883.800.000
Sumber data : Data Olahan Penulis
Penjualan kue bungo durian dapat dilihat bahwa proyeksi penjualan tahun 2020 naik sebesar 2,14% dari tahun 2019. Hal ini disebabkan karena perubahan pada data masa lalu. Penurunan presentase ini bukanlah suatu acuan yang berlaku bagi UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun dalam memproyeksi penjualan untuk kedepan, tapi dapat dijadikan standar minimum pencapaian target penjualan. Berdasarkan hasil ramalan dan anggaran penjualan diatas, diketahui bahwa UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun memperoleh penjualan selama tahun 2020 adalah 22.120 Kg dengan harga Rp. 883.800.000.
c. Anggaran Penjualan karupuak Lado tahun 2020
Setelah dilakukan peramalan penjualan terhadap tiap produk dengan menggunakan analisi Least Square, selanjutnya kita menyusun anggran penjualan untuk tahun 2020 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4. 12
Hasil Penyusunan Aggaran dalam Upaya Meningkatkan Penjualan UKM Tungku Dakak-Dakak produk Karupuak Lado
dengan analisis Least Square tahun 2020 No.
Data Penjualan Karupuak Lado Ukm Tungku Dakak-Dakak Ni Nun
Januari – Desember 2020
Bulan Jumlah (Kg) Harga(Kg) Total Penjualan
1. Januari 492 Rp.35.000 Rp.17.220.000
9. September 550 Rp.35.000 Rp.19.250.000
10. Oktober 557 Rp.35.000 Rp.19.495.000
11. November 564 Rp.35.000 Rp.19.110.000 12. Desember 571 Rp.35.000 Rp.19.985.000
Jumlah 6.381 Rp.222.075.000
Sumber data : Data Olahan Penulis
Berdasarkan hasil penyusunan anggaran penjualan dalam upaya meningkatkan penjualan dengan menggunakan analisis Least Square produk karupuak lado dapat dilihat bahwa proyeksi penjualan pada tahun 2020 naik sebesar 1,8% dari tahun 2019. Hal ini disebabkan karena perbahan pada pada data masa lalu yg cenderung berubah. Penurunan presentase ini bukanlah suatu acuan yang berlaku bagi UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun dalam memproyrksi penjualan kedepan, tetapi dapat dijadikan standar minimun pencapaiana target penjualan. Berdasarkan hasil ramalan dan anggaran penjualan diatas, diketahui bahwa UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun mwmperoleh penjualan selama tahun 2020 adalah 6.381 Kg dengan harga Rp.222.075.000.
4. Penyusunan Anggaran Produksi
Anggaran produksi menjadi pedoman yang dapat berguna agar Tungku Dakak-Dakak Ni Nun bisa terarah dalam memproduksi produknya untuk mencapai target penjualan. Persediaan akhir diasumsikan oleh pemilik usaha sebanyak 12% dari anggaran penjualan periode.
Tabel 4. 13
Anggaran Produksi Produk Dakak-Dakak Tahun 2020 Bulan
Keterangan : Persediaan akhir = anggaran penjualan * 12%
Persediaan awal : persediaan akhir bulan sebelumnya
Setelah melakukan penyusunan anggaran penjualan yang mencerminkan rencana penjualan perusahaan, kemudian disusun anggaran produksi sekaligus menggambarkan rencana produksi. Berdasarkan hasil penyusunan anggaran produksi untuk produk dakak-dakak yaitu dengan perencanaan penjualan dalam 1 tahun adalah sebesar 47.479 Kg, setelah itu ditambahkan dengan hasil kali rencana penjualan dengan presentase yang diasumsikan pemilik usaha yang menghasilkan persediaan akhir, sehingga diperoleh kebutuhan produksi dalam 1 tahun yaitu sebesar 57.623 Kg, diperoleh dari hasil penjumlahan anggaran penjualan dengan persediaan akhir produk, setelah itu dikurangi dengan persediaan awal
produk, persediaan awal diambil dari persediaan akhir bulan sebelumnya.
Maka diperoleh kebutuhan anggaran produksi dalam 1 tahun utuk produk dakak-dakak adalah 51.496 Kg.
Tabel 4. 14
Anggaran Produksi Produk Kue Bungo Durian Tahun 2020 Bulan
Keterangan : Persediaan akhir = anggaran penjualan * 12%
Berdasarkan hasil penyusunan anggaran produksi untuk produk kue bungo durian yaitu dengan perencanaan penjualan dalam 1 tahun adalah sebesar 22.120 Kg, setelah itu ditambahkan dengan hasil kali antara rencana penjualan dengan presentase yang diasumsikan pemilik usaha yang menghasilkan persediaan akhir, sehingga diperoleh kebutuhan produksi dalam 1 tahun yaitu sebesar 24.775 Kg, diperoleh dari hasil penjumlahan anggaran penjualan dengan persediaan akhir produk, setelah itu dikurangi dengan persediaan awal produk, persediaan awal diambil dari persediaan akhir bulan sebelumnya. Maka diperoleh kebutuhan anggaran produksi dalam 1 tahun utuk produk kue bungo durian adalah 22.156 Kg.
Tabel 4. 15
Anggaran Produksi Produk Karupuak Lado Tahun 2020 Bulan
Keterangan : Persediaan akhir = anggaran penjualan * 12%
Hasil penyusunan anggaran produksi untuk produk karupuak lado yaitu dengan perencanaan penjualan dalam 1 tahun adalah sebesar 6.381 Kg, setelah itu ditambahkan dengan hasil kali antara rencana penjualan dengan presentase yang diasumsikan pemilik usaha yang menghasilkan persediaan akhir, sehingga diperoleh kebutuhan produksi dalam 1 tahun yaitu sebesar 7.147 Kg, diperoleh dari hasil penjumlahan anggaran penjualan dengan persediaan akhir produk, setelah itu dikurangi dengan persediaan awal produk, persediaan awal diambil dari persediaan akhir bulan sebelumnya. Maka diperoleh kebutuhan anggaran produksi dalam 1 tahun utuk produk karupuak lado adalah 6.390 Kg.
Proses Produksi pada produk dakak-dakak dilakukan 15 kali dalam sebulan, kue bungo durian dilakukan 9 kali dalam sebulan dan karupuak lado 4 kali dalam sebulan. Banyaknya produksi yang dilakukan dalam satu kali produksi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 16
Anggaran Produksi Jumlah Satu Kali Produsi Tahun 2020
Bulan
Dakak-Dakak Kue Bungo Durian Karupuak Lado Jumlah
Berdasarkan proses produksi yang dilakukan oleh UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun untuk setiap produk, maka banyaknya produksi yang dilakukan dalam satu kali produksi diperoleh dari hasil pembagian
Berdasarkan proses produksi yang dilakukan oleh UKM Tungku Dakak-Dakak Ni Nun untuk setiap produk, maka banyaknya produksi yang dilakukan dalam satu kali produksi diperoleh dari hasil pembagian