• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Kerangka Berfikir

Anggaran penjualan adalah anggaran yang direncanakan lebih terinci tentang penjualan perusahaan selama periode di masa yang akan datang. Laporan realisasi dari anggaran penjualan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, efektivitas anggaran penjualan yaitu dengan membandingkan realisasi penjualan dengan anggaran penjualan.

Gambar 2. 1 Kerangka Berfikir

Efektivitas Anggaran Penjualan Terhadap Laba

Anggaran Penjualan

Realisasi Penjualan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran dan Realisasi penjualan

Penyusunan anggaran penjualan

Selisih

56 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kuantitatif, yaitu suatu metode yang akan menggambarkan kepada perusahaan didasarkan atas hal-hal yang tampak dan nyata pada masalah yang diteliti (Sugiyono, 2015:35).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini mulai dilakukan dari bulan Maret 2019 – Juli 2019.

Tempat penelitian ini adalah Usaha Kue Bapilin Mekaci.

C. Sumber Data.

Sumber data sekunder yaitu berupa laporan anggaran penjualan, laporan realisasi penjualan dan laporan laba operasi penjualan yang penulis dapatkan dari Usaha Kue Bapilin Mekaci.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang penulis lakukan dalam pengumpulan data dan informasi pada perusahaan adalah dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara memperlajari dokumen-dokumen yang di peroleh mengenai permasalahan yang akan diteliti. Dokumennya berupa laporan anggaran penjualan dan laporan realisasi penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci 2018.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data yang diperlukan sudah terkumpul. Adapun pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Menghitung tingkat efektivitas anggaran penjualan yaitu dengan membandingkan realisasi penjualan dengan anggaran penjualan pada periode yang sama dalam bentuk persentase (Basariyah, 2017:65) dengan rumus:

Efektivitas =

X 100%

Hasil dari perhitungan persentase efektivitas anggaran penjualan disesuaikan dengan kriteria Keputusan Mentri dalam Negeri Nomor 690.900-327 tahun 1996 sebagai berikut (Basariyah, 2017:65):

a. ≥ 100%, berarti anggaran penjualan sangat efektif.

b. ≥ 90% - < 100%, berarti anggaran penjualan efektif.

c. ≥ 80% - < 90%, berarti anggaran penjualan cukup efektif.

d. ≥ 60% - < 80%, berarti anggaran penjualan kurang efektif.

e. < 60%, berarti anggaran penjualan tidak efektif.

2. Menghitung laba operasi dari hasil penjualan Usaha Dagang Furniture Nova Gaduik Lareh Sago Halaban Lima Puluh Kota dengan menghitung laba kotor dengan biaya usaha.

3. Menghitung tingkat efektivitas anggaran penjualan terhadap perolehan laba pada Usaha Dagang Furniture Nova Gaduik Lareh Sago Halaban Lima Puluh Kota.

58 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Usaha Kue Bapilin Mekaci

Usaha Kue Bapilin Mekaci merupakan perusahaan industri rumah tangga (home industry) yang bergerak dibidang pembuatan kue yang terletak di Guguak Cino Jorong Padang Datar Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Usaha Kue Bapilin Mekaci didirikan pada tahun 1998. Dulunya usaha kecil rumahan dengan memproduksi Kue Bapilin untuk dijual warung-warung sekitar.

Pertama berdirinya Usaha Kue Bapilin mempunyai karyawan 4 orang, kemudian karena semakin banyaknya permintaan dari konsumen pemilik Usaha Kue Bapilin Mekaci telah menambah karyawan 8 orang.

Oleh karena itu, Usaha Kue Bapilin Mekaci mempunyai karyawan keseluruhan sebanyak 12 karyawan.

Usaha Kue Bapilin Mekaci memasarkan diwilayah Batusangkar dan Payakumbuh. Selain itu jika dilihat dari pertumbuhan Batusangkar dan Payakumbuh sangat diminati oleh masyarkat tersebut. Sampai saat ini Usaha Kue Bapilin Mekaci masih terus menerus mengevaluasi diri dan berbenah diri untuk menjadi lebih baik dalam segala hal dan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.

2. Visi dan Misi Usaha Kue Bapilin Mekaci a. Visi

Menjadi perusahaan industri yang bersaing tinggi dan menjual usaha kepada konsumen yang berkualitas baik, dan kepuasaan untuk pelanggan.

b. Misi

1) Menghasilkan Usaha Kue Bapilin Mekaci berkualitas tinggi.

2) Meningkatkan produktivitas dan penguasaan pasar di wilayah Indonesia.

3) Memperlakukan seluruh karyawan dengan cara yang adil dan terhomat.

3. Struktur Organisasi Usaha Kue Bapilin Mekaci

Sebelumnya Usaha Kue Bapilin Mekaci belum pernah membuat struktur organisasi, berikut ini gambaran struktur Usaha Kue Bapilin Mekaci yang penulis buat berdasarkan informasi yang didapat dari pemilik perusahaan.

Gambar 4. 1

Struktur Organisasi Usaha Kue Bapilin Mekaci Pimpinan / Pemilik

Medi

Tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai berikut :

a. Pimpinan / pemilik

Pimpinan sekaligus pemilik dan pengelola Usaha Kue Bapilin Mekaci yaitu bapak Medi bertanggung jawab penuh untuk mengatur dan mengelola kegiatan perusahaan. Tugas dan wewenang bapak Medi adalah sebagai berikut :

Bagian Mencetak

Bagian Menggoreng

Bagian Mengaduk

Bagian Membungkus

1) Mengkoordinasi tugas-tugas karyawan 2) Mengatur dan mengendalikan usaha 3) Membeli semua bahan yang dibutuhkan 4) Membayar upah karyawan

5) Mencari peluang pasar

6) Memberi motivasi pada karyawan b. Bagian mencetak

Bagian ini bertugas untuk mencetak bahan baku tepung yang telah diaduk dan menbentuk bahan jadi dalam Usaha Kue Bapilin Mekaci.

c. Bagian menggoreng

Bagian ini bertugas untuk menggoreng bahan baku Usaha Kue Bapilin Mekaci dari tepung yang telah dibuat, kemudian dimasak yang sudah dicetak. Setelah dimasak Kue Bapin dicampurkan ke gula secara bertahap.

d. Bagian mengaduk

Bagian ini bertugas untuk mengaduk tepung dengan bumbu- bumbu Kue Bapilin, kemudian ditunggu tepung sampai mengembang.

e. Bagian membungkus

Bagian ini bertugas untuk membungkus Kue Bapilin yang telah diberi gula. Setalah itu Kue Bapilin didinginkan terlebih dahulu baru dimasukan dalam plastik.

4. Pelaksanaan Anggaran Penjualan

Masalah penjualan adalah masalah yang sangat penting dan perlu perencanaan sedemikian rupa, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan target perusahaan. Begitu pula Usaha Kue Bapilin Mekaci yang mempunyai padangan bahwa dengan mempertahankan tingkat laba perusahaan dan penggunaan biaya yang efisien, maka kelangsungan hidup perusahaan akan dapat dipertahankan. Untuk mempertahankan tersebut, maka diperlukan suatu rencana penjualan

yang didasarkan oleh tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang telah ditetapkan perusahaan adalah:

a. Pencapaian target penjualan.

b. Meningkat kerjasama yang baik dengan konsumen.

c. Memperluas daerah pemasaran.

d. Memenuhi kebutuhan konsumen.

Berdasarkan tujuan inilah yang mendorong perusahaan melakukan perencanaan penjualan dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dan analisis realisasi tahun sebelumnya maka disusunlah anggaran penjualan yang juga akan dijadikan sebagai pedoman kerja ((Wawancara, Bapak Medi, Selasa 13 Agustus 2019).

5. Penjualan / Pemasaran

Proses pemasaran pada Usaha Kue Bapilin Mekaci bisa dikatakan sudah mencapai ruang lingkup yang cukup luas, karena konsumen dari Usaha Kue Bapilin Mekaci tidak hanya di Batusangkar, melainkan ada juga pelanggan dari luar kota seperti Payakumbuh.

B. PEMBAHASAN

1. Efektivitas Anggaran Penjualan Pada Usaha Kue Bapilin Mekaci Efektivitas anggaran penjualan merupakan tingkat keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Kegiatan penjualan akan di katakan efektif apabila tujuan dari penjualan yang telah di tetapkan dapat tercapai.

Pada umumnya efektivitas di ukur dengan membandingkan anggaran penjualan atau target penjualan dan realisasi penjualan.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui efektivitas anggaran penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci (Basariyah, 2017:65):

Efektivitas =

X 100%

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, efektivitas anggaran penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci pada tahun 2018 dapat di ketahui dari pencapaian realisasi anggaran penjualan.

Tabel 4. 1

Usaha Kue Bapilin Mekaci Pencapaian Realisasi Penjualan Tahun 2018

Bulan Anggaran Penjualan (Bungkus)

Realisasi Penjualan (Bungkus)

% Realisasi

Efektivitas

Januari 27.000 29.000 107% Sangat Efektif

Februari 27.000 30.000 111% Sangat Efektif

Maret 27.000 27.000 100% Efektif

April 27.000 26.800 99% Efektif

Mei 27.000 26.500 98% Efektif

Juni 27.000 32.000 119% Sangat Efektif

Juli 27.000 26.500 98% Efektif

Agustus 27.000 26.000 96% Efektif

September 27.000 27.000 100% Efektif

Oktober 27.000 28.000 104% Sangat Efektif

November 27.000 28.500 106% Sangat Efektif

Desember 27.000 29.000 107% Sangat Efektif

Total 324.000 336.300 104% Sangat Efektif

Sumber : Olahan Data Penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa:

1. Januari

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 107%

Realisasi penjualan pada bulan Januari berada di atas anggaran penjualan yang telah ditetapkan sebesar 29.000 bungkus atau realisasi penjualan telah melampaui anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 107%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Januari sudah sangat efektif.

2. Februari

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 111%

Realisasi penjualan pada bulan Februari di peroleh penjualan sebesar 30.000 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 111%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Februari sudah sangat efektif.

3. Maret

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 100%

Realisasi penjualan pada bulan Maret di peroleh penjualan sebesar 27.000 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 100%. Hal ini

menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Maret sudah sangat efektif.

4. April

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 99%

Realisasi penjualan pada bulan April di peroleh penjualan sebesar 26.800 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 99%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan April sudah sangat efektif.

5. Mei

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 98%

Realisasi penjualan pada bulan Mei di peroleh penjualan sebesar 26.500 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 98%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Mei sudah efektif.

6. Juni

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 119%

Realisasi penjualan pada bulan Juni berada di atas anggaran penjualan yang telah ditetapkan sebesar 32.000 bungkus atau realisasi

penjualan telah melampaui anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 119%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Juni sudah sangat efektif.

7. Juli

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 98%

Realisasi penjualan pada bulan Juli di peroleh penjualan sebesar 26.500 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 98%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Juli sudah efektif.

8. Agustus

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 96%

Realisasi penjualan pada bulan Agustus di peroleh penjualan sebesar 26.000 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 96%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Agustus sudah efektif.

9. September

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 100%

Realisasi penjualan pada bulan September di peroleh penjualan sebesar 27.000 bungkus atau realisasi penjualan mencapai 100%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan September sudah efektif.

10. Oktober

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 104%

Realisasi penjualan pada bulan Oktober berada di atas anggaran penjualan yang telah ditetapkan sebesar 28.000 bungkus atau realisasi penjualan telah melampaui anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 104%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Oktober sudah sangat efektif.

11. November

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 106%

Realisasi penjualan pada bulan November berada di atas anggaran penjualan yang telah ditetapkan sebesar 28.500 bungkus atau realisasi penjualan telah melampaui anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 106%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan November sudah sangat efektif.

12. Desember

Efektivitas =

X 100%

=

X100%

= 107%

Realisasi penjualan pada bulan Desember berada di atas anggaran penjualan yang telah ditetapkan sebesar 29.000 bungkus atau realisasi penjualan telah melampaui anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar 107%. Hal ini menunjukan bahwa realisasi anggaran penjualan pada bulan Desember sudah sangat efektif.

Berdasarkan keseluruhan dapat penulis simpulkan bahwa realisasi anggaran penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci pada tahun 2018 menunjukkan efektivitas anggaran penjualan sudah Sangat efektif.

2. Perolehan Laba operasi penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci.

Perolehan laba operasi (usaha) diperoleh laporan perhitungan laba rugi tahun 2018. Untuk mencari laba operasi tersebut diperoleh dari perhitungan laba kotor dikurangi dengan biaya-biaya perusahaan.

Tabel 4. 2

Laporan Laba Kotor Dan Laporan Realisasi Laba Operasi Usaha Kue Bapilin Mekaci

Tahun 2018 Bulan Unit Terjual

(Bungkus)

Hasil Jual/Unit (Bungkus)

Hasil Penjualan

Januari 29.000 Rp. 4.000 Rp 116.000.000

Februari 30.000 Rp. 4.000 Rp 120.000.000

Maret 27.000 Rp. 4.000 Rp 108.000.000

April 26.800 Rp. 4.000 Rp 107.200.000

Mei 26.500 Rp. 4.000 Rp 106.000.000

Juni 32.000 Rp. 4.000 Rp 128.000.000

Juli 26.500 Rp. 4.000 Rp 106.000.000

Agustus 26.000 Rp. 4.000 Rp 104.000.000

September 27.000 Rp. 4.000 Rp 108.000.000

Oktober 28.000 Rp. 4.000 Rp 112.000.000

November 28.500 Rp. 4.000 Rp 114.000.000

Desember 29.000 Rp. 4.000 Rp 116.000.000

Tota 336.300 Rp. 48.000 Rp 16.142.400.000 Rumus: Hasil Penjualan = Unit Terjual x Harga Jualper Unit

Sumber: Usaha Kue Bapilin Mekaci

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dijelaskan sebelum melakukan laba operasi, terlebih dahulu perusahaan menghitung tingkat hasil penjualannya. Hasil penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 16.142.400.000. Hasil penjualan tertinggi diperoleh pada bulan Juni sebesar Rp. 128.000.000, karena pada bulan tersebut keadaan pasar sangat baik, konsumen banyak yang meminati Usaha Kue Bapilin Mekaci. Sedangkan hasil penjualan paling rendah diperoleh pada bulan Agustus sebesar Rp. 104.000.000.-

Tabel 4. 3

Usaha Kue Bapilin Mekaci Laporan Harga Pokok

Tahun 2018 Bulan Unit Terjual

(Bungkus)

Harga Pokok/

Unit (Bungkus)

Harga Pokok

Januari 29.000 Rp 2.000 Rp 58,000,000

Februari 30.000 Rp 2.000 Rp 60,000,000

Maret 27.000 Rp 2.000 Rp 54,000,000

April 26.800 Rp 2.000 Rp 53,600,000

Mei 26.500 Rp 2.000 Rp 53,000,000

Juni 32.000 Rp 2.000 Rp 64,000,000

Juli 26.500 Rp 2.000 Rp 53,000,000

Agustus 26.000 Rp 2.000 Rp 52,000,000

September 27.000 Rp 2.000 Rp 54,000,000

Oktober 28.000 Rp 2.000 Rp 56,000,000

November 28.500 Rp 2.000 Rp 57,000,000

Desember 29.000 Rp 2.000 Rp 58,000,000

Total 336.300 Rp 2.000 Rp 672,600,000 Rumus : Harga Pokok = Unit Terjual X Harga Pokok Per Unit

Sumber : Olahan Data Penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci

Berdasarkan tabel 4.3 diatas untuk menghitung total harga pokok Usaha Kue Bapilin Mekaci dihitung dengan unit terjual dikalikan dengan harga pokok per unit (bungkus). Harga pokok per unit (bungkus) dari Usaha Kue Bapilin Mekaci sudah ditetapkan / ditentukan oleh perusahaan. Harga pokok per unit (bungkus) dapat berubah-ubah setiap tahunya tergantung kondisi pasar pada saat itu.

Tabel 4. 4 Total Rp. 16,142,400,000 Rp 672,600,000 Rp 672,600,000 Rumus : Laba Operasi = Hasil Penjualan –Harga Pokok

Sumber : Usaha Kue Bapilin Mekaci

Berdasarkan tabel 4.4 diatas mengenai laba kotor Usaha Kue Bapilin Mekaci diketahui dari hasil penjualan dikurangi harga pokok, dapat diketahui bahwa semakin tinggi realisasi penjualan maka laba yang diperoleh juga akan semakin tinggi.

Tabel 4. 5

Usaha Kue Bapilin Mekaci Laporan Realisasi Laba Operasi

Tahun 2018 Bulan Laba Kotor Total Biaya

Usaha

Laba Operasi

Januari Rp 58,000,000 Rp 38,500,000 Rp 19,500,000 Februari Rp 60,000,000 Rp 39,500,000 Rp 20,500,000 Maret Rp 54,000,000 Rp 36,400,000 Rp 17,600,000 April Rp 53,600,000 Rp 36,800,000 Rp 16,800,000 Mei Rp 53,000,000 Rp 36,850,000 Rp 16,150,000 Juni Rp 64,000,000 Rp 41,500,000 Rp 22,500,000 Juli Rp 53,000,000 Rp 36,850,000 Rp 16,150,000 Agustus Rp 52,000,000 Rp 36,000,000 Rp 16,000,000 September Rp 54,000,000 Rp 36,400,000 Rp 17,600,000 Oktober Rp 56,000,000 Rp 37,350,000 Rp 18,650,000 November Rp 57,000,000 Rp 37,850,000 Rp 19,150,000 Desember Rp 58,000,000 Rp 38,500,000 Rp 19,500,000 Total Rp 672,600,000 Rp 452,500,000 Rp 220,100,000 Rumus : Laba Operaso = Laba Kotor – Total Biaya Usaha

Sumber : Usaha Kue Bapilin Mekaci

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, maka dapat diketahui bahwa laba operasi yang diperoleh Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sudah sangat baik. Laba operasi terbesar diperoleh pada bulan Juni yaitu sebesar Rp 22,500,000 dan laba terkecil diperoleh pada bulan Agustus sebesar Rp 16,000,000. Penurunan perolehan laba operasi pada bulan tersebut dikarenakan keadaan pasar yang tidak stabil.

3. Efektivitas anggaran penjualan terhadap perolehan laba pada Usaha Kue Bapilin Mekaci.

Penyusuanan anggaran yang efektif menghasilkan realisasi penjualan yang baik sehingga berpengaruh terhadap perolehan laba.

Hal ini dapat dilihat dari perbandingan dibawah ini:

Tabel 4. 6

Usaha Kue Bapilin Mekaci

Perbandingan Pencapaian Anggaran Penjualan dan laba Operasi Tahun 2018

Sumber : Olahan Data Penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa peningkatan realisasi penjualan mengakibatkan meningkatnya laba operasi.

Peningkatan realisasi tersebut tidak terlepas dari penyusunan anggaran

yang memadai, efektivitas penyusunan anggaran penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sudah sangat efektif. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Januari sebesar 107% dan diperoleh laba operasi sebesar Rp 19,500,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Februari sebesar 111%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 20,500,000 dan mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1,000,000. Pencapaian realisasi pada bulan Maret sebesar 100%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 17,600,000 dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 2,900,000. Pencapaian realisasi pada bulan April sebesar 99%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 16,800,000 dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 800,000.

Pencapaian realisasi pada bulan Mei sebesar 98%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 16,150,000 dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 650,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Juni sebesar 119%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 22,500,000 dan mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 6,350,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Juli sebesar 98%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 16,150,000 dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 6,350,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Agustus sebesar 96%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 16,000,000 dan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 150,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan September sebesar 100%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 17,600,000 dan mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1,600,000.

Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Oktober sebesar 104%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 18,650,000 dan mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1,050,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan November sebesar 106%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 19,150,000 dan mengalami kenaikan dari

bulan sebelumnya sebesar Rp 500,000. Pencapaian realisasi penjualan pada bulan Desember sebesar 107%, diperoleh laba operasi sebesar Rp 19,500,000 dan mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar Rp 350,000. Perolehan laba operasi yang diperoleh Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sudah sangat baik. Laba operasi terbesar diperoleh pada bulan Juni yaitu sebesar Rp 22,500,000 dan laba terkecil diperoleh pada bulan Agustus sebesar Rp 16,000,000.

Penurunan perolehan laba operasi pada bulan tersebut dikarenakan keadaan pasar yang tidak stabil.

Peningkatan realisasi penjualan mengakibatkan meningkatnya laba operasi. Efektivitas penyusunan anggaran penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sebesar 104%, menunjukkan anggaran penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci sudah sangat efektif, hal tersebut dapat dilihat dari perolehan laba Usaha Kue Bapilin Mekaci, pencapaian realisasinya hanya enam bulan yang berada dibawah 104% yaitu bulan Maret sebesar 100%, bulan April sebesar 99%, bulan Mei sebesar 98%, bulan Juli sebesar 98%, bulan Agustus sebesar 96% dan bulan September sebesar 100%, hal tersebut dikarenakan keadaan pasar yang tidak stabil dan peminat dari konsumen yang berkurang pada bulan tersebut, namun penyusunan anggaran penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci sudah sangat efektif karena kenaikan dan penurunan perolehan laba operasi setiap bulannya masih dalam keadaan normal. Perolehan laba operasi sangat dipengaruhi oleh efektivitas penyusunan anggaran yang baik. Semakin tinggi tingkat realisasi penjualan, akan semakin tinggi laba operasi yang diperoleh.

74 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Efektivitas anggaran penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 menunjukkan efektivitas anggaran penjualan sudah sangat efektif, dilihat dari pencapaian realisasi anggaran penjualan yaitu membandingkan realisasi penjualan dengan anggaran penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci.

2. Perolehan laba operasi penjualan pada Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sudah sangat baik, laba operasi yang diperoleh selama tahun 2018 sebesar Rp. 220,100,000. Hal ini menunjukan bahwa laba operasi yang diperoleh Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sudah sangat efektif. Perolehan laba operasi sangat dipengaruhi oleh efektivitas penyusunan anggaran yang baik. Semakin tinggi tingkat realisasi penjualan, akan semakin tinggi laba operasi yang diperoleh perusahaan.

3. Efektivitas anggaran penjualan terhadap perolehan laba pada Usaha Kue Bapilin Mekaci selama tahun 2018 sebesar 104%, menunjukkan anggaran penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci sudah sangat efektif.

Berdasarkan kriteria hasil perhitungan persentase yang dikemukakan oleh Basariyah yaitu ≥100%, dengan kriteria sangat efektif.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, penulis memberikan saran kepada Usaha Kue Bapilin Mekaci sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Dalam prosedur penyusunan anggaran penjualan Usaha Kue Bapilin Mekaci tidak melakukan peramalan perjualan terlebih dahulu tapi lansung menetapkan anggaran penjualan untuk setiap bulannya. Sebaiknya sebelum melakukan penjualan Usaha Kue

b. Bapilin Mekaci membuat peramalan penjualan untuk mengetahui kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

c. Perlunya prosedur mengenai tindak lanjut dari laporan hasil penjualan yang dihubungkan dengan anggaran, agar pelaksanaan revisi anggaran penjualan dapat terkoordinasi dengan baik.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengakaji lebih banyak sumber maupun referensi yang terkait dengan efektivitas anggaran penjualan terhadap perolehan laba agar hasil penelitiannya dapat lebih baik dan lebih lengkap lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Adriyanto, Luthfi. 2011. Peranana Anggaran Penjualan Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi (6): 2-6.

Ahmad, Kamarudin. 2011. Akuntansi Manajemen: Dasar-dasar Konsep Biaya dan Pengembilan Keputusan. Edisi Ketujuh. Cetakan ketujuh. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Al-Lubab. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahan Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-Surah Al-Qur’an. Penerbi Lentera Hati. Tanggerang.

Ananda. Rizki Suci. 2015. Efektivitas Anggaran Penjualan Pada Masri M Syariah Padang Panjang. Skripsi. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.

Batusangkar.

Anwar, Chairul. 2012. Analisis Penggunaan Anggaran Biaya Administrasi Umum Dan Efisiensi Terhadap Peningkatan Kinerja Supervisor. Jurnal akuntansi

& keuangan (3): 141.

Awardini, Nadia. 2008. Manfaat Penyusunan Anggaran Penjualan Terhadap Perolehan Laba Operasi. PT. Inti Persero. Bandung

Basariyah, Siti. 2017. Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Katalogis (6): 65.

Daft, Richard L. 2010. Era Baru Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Daniata, Rahma. 2017. Peranan Anggaran Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Penjulan Pada CV Maju Bersama Payakumbuh. Skripsi.

Institut Agama Islam Negeri. Batusangkar.

Edward, dkk. 2010. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Jakarta. Salemba Empat.

Gusrizal, Yogi. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan Di Indrako Swalayan Teluk Kuantan. Jurnal Valuta (2): 8-9.

Hulwati. 2010. Ekonomi Islam. Ciputat Press Group. Padang.

Husnayetty. 2013. Anggaran Penjualan dan Pengendalian Tingkat Produksi:

Simulasi Teoritik: Jurnal Liquidity. 2 (1): 45-47.

Jusuf, Udaya. 2013. Manajemen Strategik. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Mardiana. 2018. Analisis Penyusunan Anggaran Penjualan Crude Palm Oil (CPO) Pada PT Karya Sawit Lestari Betung. Jurnal Accounting Politeknik Sekayu 7 (1): 12.

Muliana, Parida. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Penjualan Produk Pada Mini Market Colour’s Mart Pekanbaru. Skripsi.

Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negri Sultan Syarif

Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negri Sultan Syarif

Dokumen terkait