• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggaran Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

4.583.263.998 4.525.889.000 2 Program Pendidikan Menengah Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah 3.775.000.002 3.770.497.902 4.583.263.998 3.775.000.002

Anggaran Rehabilitasi sedang/berat

bangunan sekolah

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SD dan SMP

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SMA dan SMK

9) Persentase Laboratorium/Sekolah SMP/MTs.

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 66,06% dapat terealisasi 86,64% atau capaian kinerja sebesar 131,15%, sehingga indikator ini dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 16,41% hal ini disebabkan adanya dukungan dana dari pusat baik DAK maupun Dana Insentif Daerah.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik

10) Persentase Laboratorium/Sekolah SM/MA

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 88,43% dapat terealisasi 93,94% atau capaian kinerja sebesar 106,23% sehingga indikator ini dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu tidak mengalami kenaikan sebesar 2,47%.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik.

11) Persentase Laboratorium/Sekolah SMK

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 78,70% dapat terealisasi 97,62% atau capaian kinerja sebesar 124,04% sehingga indikator ini dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 0,06% hal ini disebabkan adanya dukungan dana dari Dana Alokasi Khusus untuk pembangunan laboratorium.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik

Meningkatnya kualitas mutu pendidikan dengan indikator dengan indikator Persentase Laboratorium/Sekolah dilakukan dengan kegiatan Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah,

Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah (laboratorium bahasa, komputer, IPA, IPS dan lain-lain)

Untuk melaksanakan indikator diatas dilaksakan dengan :

Program Kegiatan Anggaran Realisasi 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah 635.091.000 634.183.500 2 Program Pendidikan Menengah Pembangunan laboratorium dan ruang pratikum sekolah (labotatorium bahasa, komputer, IPA, IPS dan lain- lain)

3.280.000.00 0

3.221.899.67 5

12) Persentase UKS/Sekolah SD/MI

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 18,19% dapat terealisasi 39,80% atau capaian kinerja sebesar 218,80% sehingga indikator ini dapat tercapai, dan jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 18,48%.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik.

13) Persentase UKS/Sekolah SMP/MTs

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 78,20% dapat terealisasi 68,70% atau capaian kinerja sebesar 87,85%, sehingga indikator ini belum dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 3,81%.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja namun belum berhasil memenuhi target kinerja secara optimal, secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik.

14) Persentase UKS/Sekolah SM/MA

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 90,70% dapat terealisasi 83,72% atau capaian kinerja sebesar 92,30%, sehingga indikator ini tidak dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 6,98%.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja namun belum berhasil memenuhi target kinerja secara optimal, secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik.

15) Persentase UKS/Sekolah SMK

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 80,02% dapat terealisasi 74,42% atau capaian kinerja sebesar 82,79%, sehingga indikator ini belum dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 1,85%.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja namun belum berhasil memenuhi target kinerja secara optimal, secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik

 Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah minimnya alokasi dana untuk kegiatan UKS, khususnya untuk pengadaan sarana dan prasarana UKS.

 Upaya-upaya dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah mengajukan bantuan dana dari pemerintah provinsi/pusat dan pembiayaan mandiri sekolah. 16) Persentase Perpustakaan/Sekolah SD/MI

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 80,15% dapat terealisasi 54,98% atau capaian kinerja sebesar 68,60%, sehingga indikator ini tidak dapat tercapai, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 13,83%. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja namun belum dapat berhasil secara optimal memenuhi target kinerja, secara umum

program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang cukup baik.

17) Persentase Perpustakaan/Sekolah SMP/MTs

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 97,38% dapat terealisasi 82,44% atau capaian kinerja sebesar 84,66%, sehingga indikator ini tidak dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 1,52%.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja namun belum dapat berhasil secara optimal memenuhi target kinerja, secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik

18) Persentase Perpustakaan/Sekolah SM/MA

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 98,86% dapat terealisasi 87,97% atau capaian kinerja sebesar 88,98%, sehingga indikator ini belum dapat tercapai, dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 1,92%. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja namun belum dapat berhasil secara optimal memenuhi target kinerja, secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik

19) Persentase Perpustakaan/Sekolah SMK

Indikator ini pada tahun 2015 dengan target 76,02% dapat terealisasi 90,48% atau capaian kinerja sebesar 119,62% sehingga indikator ini dapat tercapai dan dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 2,68% Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan dapat secara optimal memenuhi target kinerja, secara umum program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik.

 Meningkatnya kualitas mutu pendidikan dengan indikator Persentase Perpustakaan/Sekolah dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan perpustakaan sekolah.

 Menggunakan anggaran untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp. 8.066.789.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 8.053.808.010 (serapan anggaran sebesar 99,84%)

 Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah keterbatasan anggaran untuk pembangunan ruang/gedung perpustakaan baru.

 Upaya-upaya dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah merencanakan anggaran dari DAK pembangunan gedung perpustakaan khususnya pada jenjang SD.

Untuk melaksanakan indikator diatas dilaksanakan dengan :

Program Kegiatan Anggaran Realisasi

1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pembangunan perpustakaan sekolah 6.622.789.000 6.610.283.000 2 Program Pendidikan Menengah Pembangunan perpustakaan sekolah 1.444.000.000 1.443.525.010 . 6.622.789.000 1.444.000.000

Dokumen terkait