• Tidak ada hasil yang ditemukan

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

1. Program Administrasi Perkantoran

Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran 18.000.000 18.000.000 100 2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana

Aparatur

Pengadaan kendaraan dinas / operasional 553.000.000 508.811.500 92.01 3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana &

Prasarana RS/ Jiwa / Paru-paru/ mata

Pembangunan Gedung Private Wings 396.000.000 5.734.800 1.45 Pengadaan mebeleur RS 2.000.000.000 1.126.352.240 56.32

DBHCHT 3.400.000.000 3.090.311.785 90.89

Dana bantuan pemerintah pusat untuk pengadaan peralatan rujukan (DAK)

24.703.272.451 2.601.196.784 10.53 Pengadaan linen RS 1.928.000.000 1.166.950.000 60.53 Pengadaan alat kesehatan pelayanan penyakit

akibat dampak asap rokok (pajak rokok)

18.000.000.000 16.278.347.773 90.42 Pengadaan Elektronik Rumah Sakit 5.310.499.500 4.334.534.000 92.04 4. Program Peningkatan Pelayanan BLU

Peningkatan pelayanan RS BLU 147.008.967.000 130.619.419.616 88.85

2.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

h a l | 7 6

2.7. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

2.8. PERMASALAHAN

Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut: 1. Masih tingginya kasus DBD

2. Angka Bebas Jentik ( ABJ ) masih dibawah target 3. Meningkatnya Jumlah kasus Kematian Ibu

4. Pembangunan Gedung Private Wings Tahun Anggaran 2015 telah diputus kontrak tanggal 28 Mei 2015 dikarenakan pemenang jasa konstruksi telah ditanyangkan diportal oleh Lembaga Kajian Pusat Pengadaan pada tanggal 23 April 2015 Kemudian pihak pemenang jasa konstruksi mengajukan tuntutan ke PTUN Semarang dan menunggu keputusan dari pengadilan negeri Semarang agar kegiatan pembangunan private wings dapat dilaksanakan pada tahun 2016

5. Pada Kegiatan Dana bantuan pemerintah pusat untuk pengadaan peralatan rujukan (DAK) yang terealisasi sebesar 11 %, dikarenakan sebagian besar daftar alat kesehatan mengalami gagal lelang.

2.9. TINDAK LANJUT

1. Penegakan Perda DBD ( Pengawasan dan pengendalian DBD di Masyarakat 2. Meningkatkan Peran serta masyarakat dalam pengawasan jentik nyamuk. 3. Mulai menginplentasikan PERDA keselamatan ibu dan anak

4. Mengintensifkan Pendampingan Ibu Hamil resiko tinggi sampai nifas oleh petugas Puskesmas,Kader,dan petugas surveilans kesehatan.

5. Meningkatkan pelayanan ANC ( 10 T) pada pelayanan Primer 6. Mengintensifkan system rujukan dengan SIJARI EMAS

7. Pembangunan Gedung Private Wings dan Dana bantuan pemerintah pusat untuk pengadaan peralatan rujukan (DAK) dianggarkan kembali di Tahun Anggaran 2016. Dan menunggu putusan yang tetap dari pengadilan negeri Semarang. Agar kegiatan pembangunan private wings dapat dilaksanakan.

h a l | 7 7

3. URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM

3.1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada urusan Pekerjaan Umum diarahkan melalui (1) peningkatan dan pengoptimalan sarana dan prasarana pengendalian banjir dan rob; (2) pemenuhan kebutuhan air bersih dan air baku; (3) peningkatan aksesbilitas, kualitas dan kuantitas sarana prasarana infrastruktur .

Di Tahun Anggaran 2015, Urusan Pekerjaan Umum ini dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut:

1. Program-program penunjang, yang meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

2. Program-Program Spesifik sebagai Pelaksanaan Teknis Urusan Pekerjaan Umum, yang meliputi :

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan mobilisasi arus lalu lintas penumpang, barang dan jasa.

b. Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelancaran saluran dan drainase. c. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program ini diarahkan untuk mempertahankan dan optimalisasi fungsi jalan dan jembatan.

d. Program Program Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan

Program ini diarahkan untuk tersedianya data dan informasi kondisi jalan dan pemanfaatan jalan

e. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan Dan Jembatan

Program ini diarahkan untuk tersedianya data, informasi bidang jalan dan jembatan sebagai bahan perhitungan teknis.

f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana peralatan berat bina marga.

g. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya

Program ini diarahkan untuk dapat menangani sebagian area genangan banjir dan optimalisasi fungsi jaringan yang ada.

h a l | 7 8

h. Program Penyediaan Dan Pengolahan Air Baku

Program ini diarahkan untuk optimalisasi penggunaan air baku di Kota Semarang.

i. Program Pengendalian Banjir

Program ini diarahkan untuk menangani banjir dan rob.

j. Program Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh

Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana wilayah yang memiliki potensi dikembangkan.

k. Program Penerangan Jalan Umum

Program ini diarahkan menambah estetika wajah kota dengan menambah lampu penerangan.

l. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Drainase

Program ini diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, operasional dan perbaikan sarana dan prasarana peralatan berat drainase.

m. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Kewilayahan

Program ini diarahkan untuk perencanaan jalan dan jembatan melalui UPTD Wilayah Barat, Timur, Utara dan Selatan

3.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Selama tahun 2015, pelaksanaan urusan Perencanaan Pembangunan menghasilkan kinerja sebagai berikut :

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Pada tahun 2015, telah dilaksanakan pekerjaan peningkatan jalan baru maupun lanjutan tahapan peningkatan jalan di tahun 2014 di 49 ruas jalan, antara lain pekerjaan Peningkatan Jalan Penggaron Lor, Peningkatan Jalan Kudu Raya Tahap II, Peningkatan Jalan Kokrosono Tahap III, Peningkatan Jalan Madukoro Tahap III, Peningkatan Jalan Hanoman Raya Dan Jalan Subali, Peningkatan Jalan Tlogosari Raya, Peningkatan Jalan Kartini-Gajah Tahap II, Peningkatan Jalan Woltermonginsidi Tahap II, dan Peningkatan Jalan Kedungmundu - Tentara Pelajar Tahap III.

Selain melalui pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan, untuk meningkatkan kualitas jalan dan jembatan, di tahun 2015 dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan melalui kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota Semarang dan kegiatan pemeliharaan jalan di 39 ruas jalan.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur bidang jalan selama tahun 2015 diarahkan untuk meningkatkan kualitas jalan di Kota Semarang. Sejak tahun 2015, ditetapkan Keputusan Walikota Semarang Nomor 611.51/481 tahun 2015 tentang Penetapan Status Jalan yang merupakan landasan hukum bagi penetapan jalan yang

h a l | 7 9

merupakan kewenangan Dinas Bina Marga. Berdasarkan SK tersebut, total panjang jalan yang merupakan kewenangan Dinas Bina Marga adalah sepanjang 722,456 kilometer. Data panjang jalan tersebut berbeda dengan data panjang jalan di tahun 2014 yang sepanjang 2.690,342 kilometer.

Perbedaan ini disebabkan karena dalam inventarisasi ulang / pemutakhiran data status jalan, panjang jalan yang ditangani Dinas Bina Marga Kota Semarang berkurang. Pengurangan panjang tersebut dikarenakan secara status jalan, jalan lingkungan permukiman tidak masuk kewenangan Dinas Bina Marga.

Dari total panjang jalan yang merupakan kewenangan Dinas Bina Marga sesuai SK Walikota tentang Status Jalan sepanjang 722,456 meter, jalan yang dalam kondisi baik mencapai 379,367 kilometer (52,51%), kondisi sedang sepanjang 256,895 kilometer (35,56%) dan kondisi rusak (ringan dan berat) sepanjang 86,194 kilometer (11,93%). Kondisi jalan secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini:

PANJANG JALAN KOTA SEMARANG SESUAI SK WALIKOTA SEMARANG

Dokumen terkait