• Tidak ada hasil yang ditemukan

Antitesis .1 Sekar

DAFTAR PUSTAKA

2. Gaya Bahasa Wacana Sampul Belakang Novel Populer Terbitan 2000an 1 Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat

2.1.3 Antitesis .1 Sekar

Sekar dan Joko dibesarkan bersama-sama. Bedanya, Joko anak Raden Mas Tumenggung Suryokusumo, sementara Sekar anak pembantu yang mengabdi pada keluarga bangsawan itu.

Walaupun hanya berstatus anak pembantu Sekar tumbuh menjadi gadis yang luar biasa luar dan dalam. Fisiknya tumbuh dengan indah, sementara batinnya pun tertata layaknya priyayi, karena sejak bayi memang hidup dan menyerap nilai-nilai kebangsawanan di sekitarnya. Prestasinya pun luar biasa. Dia berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan nilai gemilang, menjadi guru

favorit di sebuah SMA swasta, sambil menyelesaikan program S2-nya.

Namun karena status sosial yang dimilikinya sejak kecil benturan tak pernah lepas dari dirinya. Dan benturan yang paling menyakitkan adalah ketika ia jatuh cinta pada Joko, begitu pun sebalinya. Langkah Sekar pun terhenti di tubir jurang perbedaan yang lebar.

Karena Joko tetap nekat, Ibu Suryokusumo membrinya solusi usang, yaiu menjadikan Sekar sebagai selir agar tidak merusak nama baik keluarga. Dan Joko tidak menerima hal tersebut dalam kehidupan modern ini.

Lalu apa jawaban Sekar yang menempatkan cinta tulus di atas segala-galanya?

(Sardjono, Maria A. Sekar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama) 2.1.3.2 Kuning

―Suatu saat, garam pernah menjadi benda yang begitu berharga. Sekarang garam begitu murah sehingga dibuang-buang orang. Pernahkan kau berpikir, bahwa sesuatu yan kita anggap sangat berharga sekarang, bisa saja tidak berharga sama sekali? Lalu sesuatu yang kita anggap tidak berharga, bisa saja sangat berharga sekali?‖

Seumur hidupnya, Regina selalu memaksakan kehendak. Semua harus berjalan menurut yang ia mau. Dan tanpa sadar, hal itu membuat banyak kepahitan dan penderitaan yang terus ia alami. Lalu ia bertemu dengan Donny, seorang pecandu dan pegedar narkoba, pembunuh, juga terlibat dalam jaringan teroris berskala international. Kedua insan itu secara tidak masuk akal jatuh cinta satu sama lain. Dan racun membinasakan racun. Luka saling menyembuhkan luka.

Keduanya bergelut dengan dunia masing-masing untuk menemukan panggilan mereka yang sesungguhnya. Regina, adalah si Kuning yang punya panggilan besar dalam hidupnya. Nafsu dan ambisinya telah mengantarnya bertransformasi seperti burung rajawali. Kekurangannya ternyata merupakan kekuatannya yang terbesar. Akankah waktu mempertemukan mereka kembali? Atau sebuah panggilan bisa mengalahkan cinta?

AGNES JESSICA sudah menghasilkan tiga...novel. tujuh puluh skenario FTV dan tiga...yang sudah ditayangkan di berbagai statiun televisi. Kuning adalah novel Agnes yang ke tiga... Kunjungi websitenya di www.agnesjessica... Melaluli facebook di email @... Ia tinggal di Jakarta bersama suami dan ketiga ... tercinta: Billy, Felicia dan Cedric.

(Jessica, Agnes. 2010. Kuning. Jakrta: Pustaka Hermon) 2.1.3.3 Unperfect Marriage

Dilan: Aku berharap kamulah yang menolak perjodohan ini. Tapi kamu menerimanya. Bahkan setelah manikah, berkali-kali aku menyakitimu, tak menganggapmu. Tapi kamu tak peduli. Kenapa kamu tak meninggalkanku? Mencari kebahagiaanmu sendiri, kamu berhak untuk berbahagia, Nin...!

Nina: Sebab di dekatmulah aku merasa bahagia, Mas. Dengan ata tanpa kepedulianmu kepadaku. Bahkan sekalipun pada akhirnya setiap tarikan napasku hanya untuk menghirup luka. Tak apa. Sebab aku terlebih dulu memilihmu. Memilih untuk mencintaimu. Dan semuanya bertambahk ketika pernikahan kita, aku hanya perlu taat padamu, dengan atau tanpa cintamu.

(Sari, Merry Maeta. 2015. Unperfect Marriage. Jakarta: PT Elex Media Komputindo)

2.1.4 Repetisi

2.1.4.1 Catatan Ayah tentang Cintanya Kepada Ibu Ada kenyataan yang tak bisa kau bantah

Seperti aku yang tak bisa menyangkal darah balian di nadiku Juga tak bisa membantah kenyataan bahwa tak sedikit pun aku mengenal rupa rupa ayahku.

Ada cinta yang datang tanpa harus kau pahami.

Seperti dalam kisah yang diam-diam kutemukan dalam catatan Ayah.

Catatan tentang cinta yang ternyata masih menyala.

Sekaligus tentang cinta yang masih meninggalkan banyak luka. Catatan yang juga mengingatkanku akan cinta yang perlu dituntaskan.

Cintaku, apakah kepada gadis masa kecilku yang kembali; ataukah kepada perempuan bermata teduh yang setia menanti.

Akankah cinta mampu membawaku pulang,

pada darah balian yang tak akan pernah bisa kumungkiri? Dalam catatan Ayah tentang cintanya kepada ibu

jawabannya kutemukan.

(Firly, Sandi. 2015. Catatan Ayah Tentang Cintanya Kepada Ibu. Jakarta: Gagasmedia)

2.1.4.2 Jejak Hujan

―Karena, aku tak mau mengkhianati apa yang selama ini kupertahankan. Aku memiliki masa lalu. Aku terikat oleh masa lalu, terikat oleh kenangan, terikat oleh... oleh banyak hal. Banyak hal yang membuat aku harus selalu ingat dan harus tetap memegangnya. Kamu punya kekasih, meski dia tidak selalu bersamamu, dan aku punya kekasih, meski itu hanya masa lalu. Kita tetap setia dengan apa yang pernah kita yakini, Wen. Kita bukan penghianat...‖

Tiba-tiba dia merangkulku dan mengangis. Hujan belum reda dan senja sudah benra-benar habis. Suara ombak pantai terdengar menghempas karang di pinggir jalan itu. Dia semakin erat memelukku. ―kenapa kamu tidak bisa melupakan masa lalumu?‖

Nikmati rasa baru novel remaja lewat cerita ini

Hary B Kori’un, alumnus Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas (Unpad) Padang. Lahir di Pati (Jawa Tengah). Menulis cerpen dan cerbung di berbagai media massa, serta sejumlah novel. Ia pernah mendapatkan penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sebagai nominator Cerpen Terbaik Indonesia 1998. Saat ini ia bekerja sebagai wartawan di Harian Riau Pos, Pekanbaru.

(Kori’un, Hary B. 2006. Jejak Hujan. Jakarta: Grasindo) 2.1.4.3 London Love Story

―Buka mata kamu! Bilang sama mereka, kamu nggak akan menyerah. Kamu inget, aku pernah minta apa sama Tuhan? AKU MINTA, TUHAN AMBIL NYAWA AKU SATU HARI, SEBELUM TUHAN AMBIL NYAWA KAMU!‖

(Singh, Sukhdev dan Tisa TS. 2015. London Love Story. Jakarta: Love)

Raina Winatama Di hari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi dia pergi untuk selamanya. Prakarsa Dwi Rahardi

Di hari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku.

Bukan karena dia melarikan diri. Tapi aku harus pergi untuk selamanya.

Pramudya Eka Rahardi

Di hari pernikahan adikku, aku harus menjadi mempelai laki-laki. Menjalankan

sebuah pernikahan yang harusnya dilakukan oleh adikku, Prakarsa Dwi Rahardi.

―Tidak semua pernikahan selalu berjalan dengan mulus. Dan kedua tokoh itu menuntun kita bagaimana untuk bersikap dalam menghadapi pernikahan itu sendiri. Ini memang cerita fiksi, tapi tidak sekadar menjanjikan imaji manis untuk pembaca. Raina dan Pram sukses membuat aku mengerti bahwa tidak ada yang sempurna dalam sebuah ikatan, tapi bersama orang yang tepat, bersama orang yang selalu ada untukmu walau di antara bayang-bayang masa lalu, semua akan jadi sempurna.‖

-Jenny Thalia Faurine, Penulis Playboy’s Tale dan Unplanned Love ―Not a Perfect Wedding adalah cerita romance tentang pernikahan yang akan membawa pembacanya menikmati roller coaster emosi. Interaksi Raina yang manja dengan Pram yang dewasa membuat saya tidak bisa berhenti membaca sampai halaman terakhirnya. Sebuah karya debut yang menjanjikan dari Asri.‖

-Martina Sugondo, Anggota Blogger Buku Indonesia (BBI) (http://readinginthemorning.blogspot.com)

―Membaca novel ini membuat saya semain menyadari, tidak ada pernikahan yang sempurna. Pasti ada riak kecil yang menyapa. Bahkan bisa saja suatu saat ada gelombang badai yang menerpa. Namun, sekali lagi, kekuatan cinta akan sangat membantu pasangan suami istri untuk saling menguatkan dalam menghadapi semua cobaan. Terima kasih untuk Pram dan Raina, untuk ceritanya yang sangat menyentuh.‖

-Shanti Hakim, Psikolog

(Tahir, Asri. 2015. Not A Perfect Wedding. Jakarta: Gramediana) 2.2 Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna

2.2.1 Gaya Bahasa Retoris