• Tidak ada hasil yang ditemukan

RASIO KDRT TAHUN 2011 - 2015

1. APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pada tahun 2015 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Kab.

Soppeng telah terealisasi sebesar 39,12% dari target yang dicanangkan sebesar 55,00% dengan capaian sebesar 71,13%.

APK PAUD Kab. Soppeng lima tahun terakhir (2011-2015) ini dapat dilihat perkembangannya pada grafik berikut ini:

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-77 GRAFIK 3.19

CAPAIAN ANGKA PARTISIPASI KASAR PAUD 2011-2015

Berdasarkan grafik tersebut di atas, menunjukkan bahwa tingkat realisasi APK PAUD mengalami penurunan secara signifikan pada tahun 2015, hal ini disebabkan Akses layanan PAUD masih terbatas pada beberapa wilayah, Rendahnya kesadaran orang tua memasukkan anaknya pada layanan PAUD serta Jumlah siswa usia 4 sampai 6 tahun masih berada di kelompok bermain.

2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

APM merupakan proporsi anak sekolah pada satu kelompok usia tertentu yang bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan kelompok usianya. Pada tingkat Wajar Dikdas 9 tahun sebagai indikator layanan pendidikan Dasar pada satuan pendidikan untuk SD/MI/Paket A dapat dilihat dari APM (Angka Partisipasi Murni). Pada tahun 2015 APM SD/MI/Paket A dengan target 97,00% dapat terealisasi 81,70% dengan capaian sebesar 84,23%. Untuk lebih jelasnya perkembangan APM SD/MI/Paket A lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut ini

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-78 GRAFIK 3.20

ANGKA PARTISIPASI MURNI TAHUN 2011 – 2015

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa realisasi perkembangan APM SD/MI/Paket A sering terjadi kenaikan maupun penurunan secara signifikan karena dipengaruhi oleh jumlah penduduk baik penduduk dalam wilayah sendiri maupun dari luar, hal tersebut mempengaruhi APM SD/MI/Paket A, begitu pula dengan variabel pembagi yaitu jumlah penduduk dimana pada tahun tertentu menggunakan data dari Badan Pusat Statistik dan sekarang jumlah penduduk menggunakan data yang bersumber dari Dinas Catatan Sipil, Kependudukan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Soppeng.

Selain itu APM SD/MI/Paket A juga dipengaruhi beberapa faktor antara lain bahwa kebijakan pemerintah tentang penerimaan siswa baru untuk SD/MI yang bisa diterima hanya penduduk dengan usia 7-12 tahun di SD, sementara di sekolah yang diterima usia dibawa usia 7 tahun ( usia 5-6 tahun ) dengan alasan bahwa kalau ditentukan yang hanya usia 7 tahun yang dterima di kelas 1 SD/MI maka siswa yang diterima di sekolah semakin berkurang atau tidak ada pada tahun bersangkutan, sehingga rata-rata yang banyak diterima disekolah usia kurang dari 7 tahun ( 5-6 tahun).

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-79 3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

Dengan melihat APM SMP/MTs/Paket B target yang direncanakan pada tahun 2015 sebesar 75.00%. Sedangkan realisasinya yaitu 57,90 % atau capaian sebesar 77.20%, apabila dibandingkan dengan tahun 2014 APM SMP/MTs mencapai realisasi sebesar 63,03 % tentu mengalami penurunan yang tajam dibanding dengan APM SMP/MTs/Paket B tahun 2015. Untuk lebih jelasnya perkembangan APM SMP/MTs/Paket B lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 3.21

Perkembangan Angka Partisipasi Murni SMP/Mts Paket B Kab. Soppeng Tahun 2011-2015

69.00

THN 2011 THN 2012 THN 2013 THN 2014 THN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

4. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

Realisasi pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B sebesar 86.07% dari target yang ditetapkan sebesar 95.00% atau capaian sebesar 86.07%. Untuk melihat perkembangannya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

GRAFIK 3.22

CAPAIAN ANGKA PARTISIPASI KASAR SMP/MTS TAHUN 2011-2015

THN 2011 THN 2012 THN 2013 THN 2014 THN 2015

TARGET REALISASI KINERJA

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-80 Pada Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs tahun 2015 tidak mencapai target ini diakibatkan partispasi sekolah masih rendah, dan jumlah peserta didik mengalami penurunan diakibatkan banyaknya usia 13-18 tahun mengikuti orang tua namun tidak melaporkan diri pada transduknaker, sehingga mempengaruhi pengolahan data.

5. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

Realisasi pencapaian Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI sebesar 0.11% dari target yang ditetapkan sebesar 0.28% atau capaian sebesar 160.71%. Perkembangan Angka putus sekolah SD/MI dapat dilihat pada grafik berikut ini :

GRAFIK 3.23

Angka Putus Sekolah SD/MI 2011-2015

0.36 0.34 0.32 0.3 0.28 0.39 0.23 0.15 0.18 0.11 91.67

THN 2011 THN 2012 THN 2013 THN 2014 THN 2015

CAPAIAN REALISASI TARGET

Angka Putus Sekolah SD/MI yang tersebut di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2011 mencapai 0,23% dengan capaian kinerja 136,11% dan tahun 2012 realisasi yang dicapai sama dengan tahun 2011 dengan capaian 132,35 %, tahun 2013 telah menurun mencapai 0,16% sehingga capaiannya 150%, serta Tahun 2014 naik menjadi 0.17 , capai menurun menjadi 147% hal ini terjadi karena adanya kebijakan pemerintah tentang program pendidikan Gratis dan dana BOS.

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-81 Angka Putus Sekolah SD/MI melampaui target yang ditetapkan, ini disebabkan adanya program pendidikan tanpa pungutan biaya (Gratis) yang memungkinkan sedapat mungkin melanjutkan sekolah.

6. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

Angka Putus Sekolah SMP/MTs yang merupakan salah satu indikator utama SMP/Mts yang sangat merupaka ukuran kinerja pendidikan yang sangat diperhitungkan penurunannya, dari tahun ketahun. Realisasi pencapaian Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs sebesar 0.73% dari target yang ditetapkan sebesar 0.50% atau capaian sebesar 54.00%.

Perkembangan Angka putus sekolah SMP/MTs dapat dilihat pada grafik berikut ini :

GRAFIK 3.24

ANGKA PUTUS SEKOLAH SMP/MTs 2011-2015

-21.62 -7.35

109.68

96.43

54.00

-50 0 50 100 150

THN 2011 THN 2012 THN 2013 THN 2014 THN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Dari Grafik tersebut diatas menunjukkan bahwa angka putus sekolah mengalami peningkatan ini disebabkan banyaknya siswa mengikuti orang tua merantau dan faktor ekonomi.

7. Angka Kelulusan (AS) SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK,MA Realisasi pencapaian Angka Kelulusan (AL) SD/MI sebesar 98.54% dari target yang ditetapkan sebesar 100% atau capaian sebesar 98.54%. Kemudian pencapaian Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs sebesar 96.79% dari target yang ditetapkan sebesar 99% atau capaian sebesar 97.77% dan pencapaian Angka

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-82 Kelulusan (AL) SMK/SMA/MA sebesar 96.02% dari target yang ditetapkan sebesar 99% atau capaian sebesar 96.99%.

Perkembangan Angka Kelulusan (AL) SD/MI,SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dapat dilihat pada grafik berikut ini :

GRAFIK 3.25

ANGKA KELULUSAN SD/MI,SMP/MTs dan SMA/SMK/MA 2011-2015

88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00 100.00

2011 2012 2013 2014 2015

Angka Kelulusan SD/MI 94.92 100.00 100.00 99.90 98.54 Angka Kelulusan SMP/MTs 100.00 99.68 100.00 99.76 96.79 Angka Kelulusan

SMA/SMK/MA 97.00 93.19 100.00 99.44 96.02

angka lulus

Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Angka Kelulusan SMA/SMK/MA

8. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

Realisasi pencapaian Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs sebesar 100.58% dari target yang ditetapkan sebesar 99% atau capaian sebesar 101.6%. Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/Mts, Angka melanjutkan dapat dilihat berapa persen siswa yang lulusan SD/MI masuk diSMP/MTs, namun belum tentu semua yang lulus masuk di SD/MI masuk di SMP/MTs di wilayah Kabupaten Soppeng,ada juga yanglanjut ke daerah lain karena ikut orang tua atau sanak famili dan lain lainnya, untuk

BAB III Akuntabilitas Kinerja III-83 lebih jelasnya dapat dilihat perkembangan angka melanjutkan SD/MI pada grafik berikut ini:

GRAFIK 3.26

ANGKA MELANJUTKAN (AM) DARI SD/MI KE SMP/MTs 2011-2015

Selanjutnya Angka melanjutkan sesuai dengan grafik tersebut diatas Rata-rata angka melanjutkan ke jenjang SMP/MTs 2011-2015 Capaian kinerja melampaui target.

Dokumen terkait