• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KHUSUS

3.2 PT. Kimia Farma Apotek

PT. Kimia Farma Apotek merupakan anak perusahaan yang dibentuk oleh PT. Kimia Farma Tbk., untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada. PT. Kimia Farma Apotek yang dahulu terkoordinasi dalam Unit Apotek Daerah (UAD) sejak bulan Juli tahun 2004 dibuat dalam orientasi Bisnis Manajer (BM) dan Apotek Pelayanan sebagai hasil restrukturisasi organisasi yang dilakukan. Manajemen PT. Kimia Farma Apotek melakukan perubahan struktur (restrukturisasi) organisasi dan sistem pengelolaan SDM dengan pendekatan efisiensi, produktifitas, kompetensi dan komitmen dalam rangka mengantisipasi perubahan yang ada.

Upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan maka PT Kimia Farma Apotek hingga April 2013 telah mengelola sebanyak 412 apotek yang tersebar diseluruh tanah air. Penambahan jumlah apotek yang terus dikembangkan merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas, di mana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan. Apotek Kimia Farma melayani beberapa jenis pelayanan, yaitu penjualan langsung, pelayanan resep dokter, penyediaan, pelayanan praktek dokter, optik, dan pelayanan swalayan farmasi, serta pusat pelayanan informasi obat.

Salah satu perubahan yang dilakukan adalah dengan mengubah persepsi dan citra lama tentang Kimia Farma. Dengan konsep baru bahwa setiap apotek Kimia Farma bukan lagi terbatas sebagai gerai untuk jual obat, tetapi menjadi pusat pelayanan kesehatan yang didukung oleh berbagai aktivitas penunjang seperti laboratorium klinik, optik, praktek dokter, dan gerai untuk obat-obatan

tradisional Indonesia. Perubahan yang dilakukan secara fisik antara lain dengan memperbaharui penampilan eksterior dan interior dari Apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia. Bersamaan itu diciptakan pula budaya baru di lingkungan setiap apotek untuk lebih berorientasi kepada pelayanan konsumen, di mana setiap Apotek Kimia Farma haruslah mampu memberikan pelayanan yang baik, penyediaan obat yang baik dan lengkap, berikut pelayanan yang cepat dan terasa nyaman.

Saat ini, unit Bisnis Manajer (BM) dan Apotek Pelayanan merupakan garda terdepan dari PT. Kimia Farma Apotek dalam melayani kebutuhan obat kepada masyarakat. Unit BM membawahi beberapa Apotek Pelayanan yang berada dalam suatu wilayah tertentu, dengan tugas menangani administrasi permintaan barang dari apotek pelayanan yang berada di bawahnya, administrasi pembelian/pemesanan barang, administrasi piutang dagang, administrasi hutang dagang dan administrasi perpajakan. Fokus dari Apotek Pelayanan adalah pelayanan perbekalan farmasi dan informasi obat pasien, sehingga layanan apotek yang berkualitas dan berdaya saing mendukung dalam pencapaian laba melalui penjualan setinggi-tingginya.

3.2.1. Struktur Organisasi

Sesuai dengan SK. Dir Kimia Farma Apotek No. KEP 023./ DIRKFA/ VI/2005, tanggal 22 Juni 2005, PT. Kimia Farma Apotek dipimpin oleh seorang direktur (Direktur Utama). Direktur Utama membawahi 3 direktur (Direktur Operasional, Direktur Keuangan, dan Direktur Pengembangan. Direktur Operasional dan pengembangan sendiri membawahi: Manager Evaluasi Operasional, Manager Pengembangan Pasar, Manager Pelayanan dan Logistik, dan Manager Bisnis. Direktur SDM dan Umum membawahi Manager SDM, dan Manager Umum. Direktur Keuangan membawahi Manager Keuangan, Manager Teknologi Informasi, dan Manager Akuntansi dan Perpajakan.

Organisasi Kimia Farma Apotek terdiri dari Manager Bisnis (BM) dan Apotek Pelayanan. BM membawahi beberapa Apotek Pelayanan yang berada dalam suatu wilayah yang bertugas menangani pengadaan, penyimpanan barang, dan administrasi apotek pelayanan yang berada di bawahnya. Sedangkan apotek pelayanan hanya melaksanakan fungsi pelayanan. Dengan adanya konsep BM,

diharapkan pengelolaan aset dan keuangan dari apotek dalam satu area menjadi lebih efektif dan efisien, demikian juga kemudahan dalam pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut antisipasi dan penyelesaian masalah.

Secara umum, keuntungan yang diperoleh melalui konsep BM adalah : a. Koordinasi modal kerja menjadi lebih mudah.

b. Apotek pelayanan akan lebih fokus pada kualitas pelayanan, sehingga mutu pelayanan akan meningkat yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan penjualan.

c. Merasionalkan jumlah SDM terutama tenaga administrasi yang diharapkan berimbas pada efisiensi biaya administrasi.

d. Meningkatkan bargaining dengan pemasok untuk memperoleh sumber barang dagangan yang lebih murah, dengan maksud agar dapat memperbesar range margin atau HPP rendah.

3.2.2. Logo PT. Kimia Farma Apotek

Logo PT. Kimia Farma Apotek sama dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk., yaitu matahari dengan jenis huruf italic seperti dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Logo PT. Kimia Farma Apotek

3.2.1.1 Pengertian Logo PT. Kimia Farma Apotek Maksud dari simbol matahari tersebut adalah: 1. Paradigma baru

Matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru kehidupan yang lebih baik

2. Optimis

Matahari memiliki cahaya sebagai sumber energi, cahaya tersebut adalah penggambaran optimisme Kimia Farma dalam menjalankan bisnisnya.

3. Komitmen

Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam dari arah barat secara teratur dan terus menerus memiliki makna adanya komitmen dan konsistensi dalam menjalankan segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan kesehatan.

4. Sumber energi

Matahari sumber energi bagi kehidupan dan Kimia Farma baru memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi kesehatan masyarakat.

5. Semangat yang abadi

Warna orange berarti semangat, warna biru berarti keabadian. Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi satu makna yaitu semangat yang abadi.

3.2.1.2 Jenis Huruf Logo PT. Kimia Farma Apotek

Jenis huruf dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma disesuaikan dengan nilai dan citra yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma, karena prinsip sebuah identitas harus berbeda dengan identitas yang telah ada.

3.2.1.3 Sifat Huruf Logo PT. Kimia Farma Apotek Sifat huruf memiliki pengertian sebagai berikut:

1. Kokoh

Memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar dalam bidang farmasi yang memiliki bisnis hulu hilir dan merupakan perusahaan farmasi pertama yang dimiliki Indonesia.

2. Dinamis

Dengan jenis huruf italic, memperlihatkan kedinamisan dan optimism 3. Bersahabat

Dengan jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma dalam melayani konsumennya dalam konsep apotek

jaringan. Konsep apotek jaringan sendiri telah dicanangkan pada tahun 1998 yang artinya sudah kurang lebih 14 tahun kebijakan itu diberlakukan untuk menjadikan beberapa apotek bergabung ke dalam grup yang pada akhirnya diharapkan menjadi suatu jaringan apotek yang kuat.

3.2.2 Visi dan Misi PT. Kimia Farma Apotek

Visi PT. Kimia Farma Apotek adalah menjadi perusahaan jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia. Misi PT. Kimia Farma Apotek adalah menghasilkan pertumbuhan nilai perusahaan melalui:

1. Jaringan layangan kesehatan yang terintegrasi meliputi jaringan apotek, klinik laboratorium klinik dan layanan kesehatan lainnya

2. Saluran distribusi utama bagi produk sendiri dan produk prinsipal

3. Pengembangan bisnis waralaba dan peningkatan pendapatan lainnya (Fee-Based Income).

3.2.3 Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Apotek

Sesuai dengan SK. Dir Kimia Farma Apotek No. KEP 023./ DIRKFA/ VI/2005, tanggal 22 Juni 2005, PT. Kimia Farma Apotek dipimpin oleh seorang direktur (Direktur Utama). Direktur Utama membawahi 3 direktur (Direktur Operasional, Direktur Keuangan, dan Direktur Pengembangan. Direktur Operasional dan pengembangan sendiri membawahi: Manager Evaluasi Operasional, Manager Pengembangan Pasar, Manager Pelayanan dan Logistik, dan Manager Bisnis. Direktur SDM dan Umum membawahi Manager SDM, dan Manager Umum. Direktur Keuangan membawahi Manager Keuangan, Manager Teknologi Informasi, dan Manager Akuntansi dan Perpajakan.

Organisasi Kimia Farma Apotek terdiri dari Manager Bisnis (BM) dan Apotek Pelayanan. BM membawahi beberapa Apotek Pelayanan yang berada dalam suatu wilayah yang bertugas menangani pengadaan, penyimpanan barang, dan administrasi apotek pelayanan yang berada di bawahnya. Sedangkan apotek pelayanan hanya melaksanakan fungsi pelayanan. Dengan adanya konsep BM, diharapkan pengelolaan aset dan keuangan dari apotek dalam satu area menjadi

lebih efektif dan efisien, demikian juga kemudahan dalam pengambilan keputusan-keputusan yang menyangkut antisipasi dan penyelesaian masalah.

Secara umum, keuntungan yang diperoleh melalui konsep BM adalah : a. Koordinasi modal kerja menjadi lebih mudah.

b. Apotek pelayanan akan lebih fokus pada kualitas pelayanan, sehingga mutu pelayanan akan meningkat yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan penjualan.

c. Merasionalkan jumlah SDM terutama tenaga administrasi yang diharapkan berimbas pada efisiensi biaya administrasi.

d. Meningkatkan bargaining dengan pemasok untuk memperoleh sumber barang dagangan yang lebih murah, dengan maksud agar dapat memperbesar range margin atau HPP rendah.

Saat ini terdapat 34 Bisnis Unit di seluruh Indonesia, dibagi dalam 3 (tiga) strata berdasarkan besar kecilnya omzet, yaitu:

a. Strata A, meliputi Jaya I, Jaya II, Manado, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Denpasar.

b. Strata B, meliputi Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Bogor, Tanggerang, Rumah Sakit Jakarta dan lain-lain.

c. Strata C, meliputi Kendari, Lampung, Jayapura dan lain-lain.

Untuk unit bisnis Jabodetabek terdapat tujuh unit Business Manager, yaitu:

a. Business Manager Jaya I, membawahi wilayah Jakarta selatan dan Jakarta Barat dengan BM (Business Manager) di Apotek Kimia Farma No. 42, Blok M.

b. Business Manager Jaya II, membawahi Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Bekasi dengan BM di Apotek Kimia Farma No. 48, di Matraman.

c. Business Manager Bogor, membawahi wilayah Bogor, Depok dengan BM di Apotek Kimia Farma No. 7, Bogor.

d. Business Manager Tanggerang, membawahi wilayah Provinsi Banten dengan BM di Apotek Kimia Farma No. 78, Tanggerang.

e. Business Manager Rumah Sakit Jakarta, membawahi Kimia Farma Apotek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RS. M. Ridwan Meuraksa dan RSUD Karawang dengan BM di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. f. Business Manager Sukabumi, membawahi wilayah Sukabumi dan Cianjur

dengan BM di Apotek Kimia Farma No. 8. (11,12)

Manager Bisnis secara struktur organisasi langsung membawahi para manager Apotek pelayanan.Selain itu, Manager Bisnis juga membawahi supervisor akuntansi dan keuangan serta supervisor inventory. Masing-masing dari bagian tersebut terdiri dari fungsi-fungsi yang menjalankan perannya masing-masing.